Anda di halaman 1dari 4

103

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diungkap dan ditunjang

dengan hasil analisis statistik, maka hasil penelitian dengan judul :

“Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa (Eksperimen pada Siswa SMP di Kecamatan

Penjaringan Jakarta Utara)”, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan

pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan

pendekatan pembelajaran konvensional, atau dengan kata lain terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang

diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan

pembelajaran konvensional. Hal ini berdasarkan hasil analisis data

diperoleh Fhitung = 9,152 dan sig = 0,003 (nilai sig lebih kecil dari 0,05)

serta nilai rata-rata (mean) hasil belajar matematika siswa yang diajar

dengan pendekatan pembelajaran kontekstual sebesar 71,07 lebih besar

daripada yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional

yaitu sebesar 68,63.

2. Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi memperoleh hasil

belajar matematika lebih tinggi dari kelompok siswa yang memiliki

motivasi belajar rendah, atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang memiliki motivasi


104

belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hal

ini berdasarkan hasil analisis data diperoleh F hitung = 13,609 dan sig =

0,000 (nilai sig lebih kecil dari 0,05) serta nilai rata-rata (mean) hasil

belajar matematika siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi sebesar

71,81 lebih besar daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah

yaitu sebesar 67,57.

3. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan

pembelajaran matematika dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

matematika siswa. Hal ini berdasarkan pada hasil analisis data interaksi

pendekatan pembelajaran matematika dan motivasi belajar, diperoleh

harga Fhitung = 4,244 dan sig = 0,042 (nilai sig lebih kecil dari 0,05).

4. Pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, hasil belajar

matematika yang diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional

tidak lebih tinggi daripada yang diajar dengan pendekatan pembelajaran

kontekstual. Hal ini didasarkan pada hasil analisis data dan pengujian

hipotesis dengan uji-t diperoleh harga t hitung = 0,675 dan sig = 0,507 (nilai

sig lebih besar dari 0,05), serta perolehan nilai rata-rata (mean) hasil

belajar matematika siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran

konvensional sebesar 71,29 lebih rendah daripada yang diajar dengan

pendekatan pembelajaran kontekstual yaitu sebesar 72,35.

5. Pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, hasil

belajar matematika yang diajar dengan pendekatan pembelajaran

kontekstual lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan yang


105

diajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Hal ini didasarkan

pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis dengan uji-t kelompok

ini, diperoleh harga thitung = 3,851 dan sig = 0,001 (nilai sig lebih kecil

dari 0,05), serta perolehan nilai rata-rata (mean) hasil belajar matematika

siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual sebesar

70,57 lebih tinggi daripada yang diajar dengan pendekatan pembelajaran

konvensional yaitu sebesar 64,71.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, penulis

menyampaikan beberapa saran yang dianggap mampu mendukung

peningkatan hasil belajar matematika diantaranya :

1. Peserta didik harus mempunyai motivasi belajar yang tinggi dalam dalam

belajar matematika agar dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

2. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa selain faktor

motivasi belajar siswa diperlukan kinerja guru yang baik dalam proses

pembelajaran, guru harus bijaksana dalam menentukan pendekatan

pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang tepat akan dapat

menciptakan pembelajaran yang kondusif.

3. Pendekatan pembelajaran kontekstual dapat diterapkan dalam

pembelajaran matematika, karena dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik.
106

4. Tenaga pendidik hendaknya memperbanyak pengetahuan teori dari

pendekatan pembelajaran kontekstual dan berlatih untuk dapat

membiasakan diri menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menyenangkan dan variatif.

5. Tenaga pendidik hendaknya mengoptimalkan kemampuannya dalam

pembelajaran dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sehingga

tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat terwujud.

6. Kepala sekolah dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dalam

mengajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual sebagai bahan

supervisi guru.

7. Kepala sekolah agar memberi kesempatan kepada guru mengikuti

pelatihan diantaranya melalui forum MGMP, sehingga guru dapat

menambah dan meningkatkan wawasan tentang pendekatan pembelajaran

kontekstual. Melalui MGMP pelatihan tentang bagaimana mengelola

pelaksanaan pembelajaran baik secara teoritik maupun praktek dapat

dikembangkan.

8. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas pendekatan

pembelajaran kontekstual dan motivasi belajar siswa, serta analisis

terhadap faktor-faktor psikologis lainnya yang diperkirakan sangat besar

pengaruhnya pada hasil belajar matematika siswa untuk materi atau

kompetensi dasar serta tingkat pendidikan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai