Anda di halaman 1dari 12

Efektifitas Dana Desa Bantuan Lagsung Tunai Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Di Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak

Anisa Kamila Sari

Email : anisaaudy25@gmail.com

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Ekonomi Islam

ABSTRAK

Memberikan bantuan tunai langsung kepada rumah tangga yang kurang


beruntung atau kurang beruntung di desa berarti memberikan uang dari kas desa.
Dalam hal ini, manfaat program Bantuan Langsung Tunai (BLT), sebuah inisiatif
pemerintah yang memberikan bantuan tunai kepada mereka yang dianggap
miskin, terlihat jelas. Dalam upaya Salah satunya adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. jenis pemberdayaan ekonomi. Dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan warganya, pemerintah Desa Nagari Lareh dan
sepanjang Sungai Sariak memberikan bantuan tunai langsung ke daerah-daerah
yang miskin. Namun hal ini belum mampu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat sehingga berdampak negatif..
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji baik program Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) maupun program BLT di Kabupaten
Nagari Lareh Nan Panjang, Vii Koto, Sungai Sariak, dan Padang Pariaman.
Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman.
Metodologi yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Observasi lapangan dan wawancara adalah dua metode pengumpulan data yang
digunakan peneliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan program bantuan langsung tunai dana
desa di Nagari Lareh Nan Panjang Kecamatan Sungai Sariak Kabupaten Padang
Pariaman Kecamatan Vii Koto Sungai Sariak dan Nagari Lareh Nan Panjang
Kecamatan Sungai Sariak yang tersebar. sesuai prosedur dan memberikan dampak
menguntungkan bagi masyarakat...

Kata Kunci : Efektifitas , Blt , Kesejahteraan , Ekonomi Islam


ABSTRACT

Giving poor or disabled households in the community cash is known as


village direct financial aid. In this instance, the direct cash assistance program
(BLT), a government initiative that provides cash to those who are considered to
be poor, is beneficial. In an effort to increase the welfare of the community, this is
a type of economic empowerment. As part of the village government's attempts to
improve the welfare of its residents, cash help is offered to low-income
individuals in the long river village of Sariak up until a crisis. However, the
neighborhood has not been able to prosper as a result, which has a negative effect.

This study sought to assess the efficacy of the direct village fund cash
assistance program (BLT-DD) and the BLT village fund program in Nagari Lareh
Nan Panjang, Vii Koto Sungai Sariak sub-district, Padang Pariaman district, and
Sungai Sariak sub-district, Vii Koto Sariak River, Padang Pariaman district.

The research methodology is quantitative-descriptive, and the researchers'


methods for gathering data are field observations and interviews.

The study's conclusions demonstrate that the direct village fund cash
support programs in Padang Pariaman Regency, Sungai Sariak, Vii Koto District,
Sungai Sariak, and Nagari Lareh Nan Panjang have been successful in terms of
distribution and have a beneficial influence on the neighborhood..

Keywords: Effectiveness, Blt, Welfare, Islamic Economics


A. PENDAHULUAN

Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa pengentasan kemiskinan


merupakan salah satu tujuan bangsa untuk membimbing bangsa atau bangsa
Indonesia menuju kesejahteraan. Dari sisi ekonomi, sosial, dan politik, terdapat
faktor penting yang dapat berdampak pada pencegahan tersebut, yang tujuannya
adalah mensejahterakan masyarakat. Penyebab kemiskinan mencakup unsur
internal dan eksternal, disebut juga variabel internal dan eksternal atau eksternal
dan eksternal. Variabel eksterior meliputi lingkungan sosial dan politik pada
khususnya. Karena pengentasan kemiskinan termasuk dalam kategori
pembangunan, maka masuk akal jika pembangunan menerima porsi besar dari
anggaran APBN, yang juga terus bertambah dari tahun ke tahun..

Variabel internal menjadi faktor pertama. Variabel internal meliputi


rendahnya pendapatan keluarga dan rendahnya tingkat pendidikan, tergantung
apakah ditujukan pada individu atau keluarga. Kedua, variabel luar, khususnya
yang mengkaji lingkungan sosial dan politik. Pengentasan kemiskinan merupakan
salah satu komponen sektor pembangunan, dan tentu saja sektor ini menerima
pendanaan yang signifikan dari anggaran APBN, yang juga meningkat setiap
tahunnya.

Kedua, variabel luar, khususnya yang mengkaji lingkungan sosial dan


politik. Penanggulangan kemiskinan berada dalam payung pembangunan,
sehingga tentu saja mendapat pendanaan yang cukup besar dari anggaran APBN
yang juga meningkat setiap tahunnya..

Wabah Covid-19 yang menghancurkan perekonomian daerah


menyebabkan diperkenalkannya bantuan langsung tunai (BLT). Kegiatan
pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dilakukan dalam jangka
waktu enam bulan dengan rumah tangga sebagai penerima yang dituju. Penetapan
tujuan ini dapat dianggap relevan mengingat fakta bahwa program nasional,
khususnya bantuan sosial, berfokus pada penerima rumah tangga melalui inisiatif
seperti program Bantuan Pangan Non Tunai dan program Keluarga Harapan..
( Aferiaman Telaumbanua :2022 hal 110 ) Para pemimpin desa atau disebut juga
Kepala Desa masih terpaksa mempertimbangkan pendapatnya terkait program
Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini karena jumlah penerima Bantuan Langsung
Tunai (BLT) yang memenuhi kriteria tersebut masih belum sesuai dengan
anggaran yang tersedia. di desa. Setiap kota telah menyisihkan sejumlah uang
yang unik. Anggaran bantuan langsung tunai Nagari Lareh Nan Panjang Sungai
Sariak adalah sebagai berikut:.

Gambar 1 …….
Sumber : Dana Desa Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak 2023 (diolah
peneliti)

BLT-DD disalurkan kepada masyarakat dalam tiga tahap. Pada tahap I,


akan ada bantuan Selama tiga bulan, April hingga Juni, harga per KPM adalah Rp
600.000.. Dalam PMK/40/2020, ketentuan besaran BLT-DD tahap I diatur.
Kemudian, masa penyaluran BLT-DD diperpanjang dan dilaksanakan tahap II dan
III masing- dengan nomor masing-masing pada bulan Juli, Agustus, September,
dan juga pada bulan Oktober, November, dan Desember donasi sebesar 300.000 x
444 kk = 133.200.000,00 rupiah. Baik PMK/50/2020 maupun PMK/156/2020
memuat peraturan terkait klausul ini. Untuk penggalangan dana dari awal
1.800.000 menjadi 3.600.000 hingga Desember, berapa banyak uang yang
diterima setiap keluarga penerima manfaat (KPM).
Temuan peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa pada praktiknya,
terdapat lebih dari 444 KPM yang tersedia bagi mereka yang berhak menerima
BLT-DD. Yang menjadi kendala bagi Pemerintah Desa dalam proses penyaluran
BLT-DD di Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak Banyak masyarakat di
Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak berada dalam kemiskinan. memenuhi
kriteria penerima BLT-DD yaitu 500 KPM. Tantangan bagi Pemerintah Desa di
Sariak adalah untuk segera mengatasi masalah ini..( Irfan Sof : 2021 Hal 2-3)
Menurut (Zakia Tutdin, Farahdiba Thahura:2021 hal. 3), ketelitian
Pemerintah Desa dalam mengidentifikasi keluarga yang memenuhi syarat BLT-
DD memberikan dampak yang signifikan. Kecemburuan sosial masih
menimbulkan konflik di masyarakat. Efektivitas menjadi tolak ukur keberhasilan
Pemerintah Desa Nagari Lareh Nan Panjang dalam melaksanakan program BLT
Dana Desa jika efektivitas diartikan sebagai proses kerja atau pelaksanaan
kegiatan selalu benar melalui pencapaian hasil yang memenuhi tujuan. Karena itu,
dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji
efisiensi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Nagari Lareh Nan Panjang
Sungai Sariak.?

B. Metedoelogi Penelitian

Penulis menggunakan strategi penelitian kualitatif dan metodologi


penelitian deskriptif untuk melakukan penelitiannya. pemeriksaan deskriptif.
(Maleong) 2012 Data penelitian ini berasal dari sumber data primer dan
sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan
pemerintah Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak dan observasi lapangan,
sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai media, antara lain website
pemerintah, peraturan perundang-undangan, berita online, dan jurnal yang
membahas isu-isu terkini. Lakukan riset terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui dampak bantuan langsung Dana Desa terhadap
masyarakat berpenghasilan rendah di Nagari Lareh yang dekat dengan Sungai
Sariak...

B. Hasil dan Pembahasan

Gambaran Umum Nagari Lareh Nanpanjang Sungai Sariak

Di Kecamatan Vii Koto Sungai Sariak terdapat sebuah nagari bernama Nagari
Lereh Nanpanjang Sungai Sariak. Jika dibandingkan dengan infrastruktur,
kondisi nagari secara keseluruhan bisa dikatakan cukup baik. Terlihat dari
kualitas jalan yang sudah beraspal sehingga memudahkan akses keluar masuk
desa, kantor kepala desa juga telah dipugar dengan baik sehingga dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.. dengan luas permukaan
2.796 H dan enamKorong yaitu Korong Padang Limau, Korong Durian
Gadang, Korong Sungai Bais, Korong Sungai Langkok, dan Korong Bari
Kampung Pagang. Mengingat kondisi lingkungan yang layak huni dan
tingginya tingkat pendapatan yang diperoleh, maka wajar jika dikatakan
bahwa kesejahteraan penduduk Nagari Lareh Nan Panjang relatif tinggi dan
tingkat kemiskinan mereka rendah. UKM, produsen, petani, pedagang,
kontraktor independen, pejabat pemerintah, dan pemilik usaha biasanya
menyediakan penghidupan bagi penduduk desa.

Secara Pengkajian Data


Mengenai bagaimana BLT Dana Desa membantu meningkatkan kesejahteraan
keluarganya, Ibu Dewi Sukma mengungkapkan hasil wawancara dengan salah
satu keluarga penerima manfaat (KPM):
“Program BLT Dana Desa ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat,
khususnya masyarakat tidak mampu seperti saya, karena BLT dapat membantu
masyarakat miskin di tengah luasnya lahan yang ada, terutama untuk memenuhi
kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya. ketika berada dalam situasi yang cukup
menantang. Mencukupi kebutuhan hidup adalah satu-satunya kesempatan kita.
Namun menjawab pertanyaan apakah BLT telah meningkatkan kesejahteraan
warga Nagari Lareh Nan Panjang, Berdasarkan apa yang saya rasakan sehari-
hari, mungkin bukan karena kita menggunakan BLT ini untuk konsumsi dan
langsung habis; tidak bisa diinvestasikan karena BLT ini kami gunakan sejak awal
untuk memenuhi kebutuhan kami; mungkin jika meningkat; tidak ada bukti bahwa
saya masih menerima BLT sampai saat ini. di Nagari Lareh Nan Panjang Sungai
Sariak, namun jika mendapat bantuan, responnya sangat bermanfaat dan
dimaksudkan sebagai bentuk terima kasih kepada pemerintah setempat yang telah
memilih saya untuk menerima BLT kali ini..”

Berdasarkan temuan pemantauan studi, terlihat bahwa faktor-faktor yang


menyebabkan pemberian BLT ini tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan
taraf hidup di Nagari Lareh Nanpanjang:
1. Kota ini hanya menerima cukup uang setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan
dasar karena anggaran yang dikeluarkan terlalu kecil.
2. Rumah tangga penerima manfaat (KPM) tahun anggaran 2022 tidak banyak.
3. Tidak semua masyarakat miskin menerima BLT karena anggaran BLT desa
terlalu kecil..

BLT Tunai Uang desa yang diterima selama kurun waktu Meski disalurkan dalam
dua bagian dalam setahun, namun totalnya mencapai Rp. 300.000.000, sebagai
masyarakat miskin, masyarakat kita tidak mampu mengambil manfaat dari hal ini.
sejak tadi kebutuhan sehari-hari saja yang bisa dibeli dengan uang tersebut. Untuk
satu bulan saja, itu pun tidak mencukupi, terutama bagi rumah tangga yang
memiliki banyak tanggungan. Akibatnya, sulit bagi masyarakat untuk
menggunakan uang tersebut untuk meningkatkan perekonomian. Pak Weldy
mengatakan Sebelumnya menjabat sebagai penjaga desa Lareh yang panjang,
Sungai Sariak, adalah Junanda Syagus S.sos..

Hal ini memungkinkan peneliti untuk menyimpulkan bahwa meskipun Program


Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT) manfaat lain yang belum dibahas
kepada warga miskin di desa panjang Sungai Saria, namun program tersebut tidak
secara signifikan dan langsung meningkatkan daya beli mereka. sebagaimana
disebutkan di atas.

Fungsi Pemerintah Desa dalam Program Penyaluran BLT Dana Desa Nagari
Laren Nan Panjang Sungai Sariak.
Kewenangan desa harus berperan penting dan diperlukan dalam pelaksanaan dan
pengalokasian BLT Dana Desa. BLT Dana Desa harus didanai dan dilaksanakan
sesuai dengan PMK Nomor 222 Pasal 39 Ayat 1 yang mengamanatkan
pemerintah desa untuk melakukan kedua hal tersebut. prioritas utama dalam
penggunaannya, setiap pemerintah desa wajib merencanakan dan
melaksanakannya masing-masing. Kegiatan BLT Dana Desa. sumber daya lokal.(
Taman Firdaus :2021 hal 7)

Pemerintah desa yang mengabaikan aturan penganggaran dan penerapan BLT


Dana Desa berisiko terkena sanksi. Beberapa sanksi dijatuhkan kepada
pemerintah desa dalam hal ini karena melanggar Permenkeu nomor
222/PMK.07/2020 yang mengamanatkan pemerintah desa wajib melaksanakan
BLT dana desa, berdasarkan wawancara dengan Ibu Ratna Malis S.Pd, Kepala
Desa. Pemerintah. Berdasarkan Pasal 55 dan 56, desa yang tidak menyalurkan
dana BLT desa sampai tahap 9 (Desember) tahun anggaran 2023 akan diambil
50% dari dana yang disediakan pada tahap II tahun tersebut.. 2022.
Ketika ditanya mengenai keterlibatan peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan
sistem penyaluran Dana BLT Dana, sekretaris desa dan Wali Nagari—dalam hal
ini Bapak Weldy Junanda Syagus S.Sos—menunjukkan bahwa pemerintah desa
mempunyai peran yang sangat penting. peran. di Nagari Laren Nan Panjang
Sungai Sariak beliau menjelaskan : Masyarakat yang akan mendapatkan bantuan
lansung tunai tersebut nama-namanya diusulkan oleh wali Korong masing -
masing dan nantinya diadakan musyawarah nagari untuk menetapkan siapa saja
yang berhak menerima dilanjutkan dengan tahap pencairan oleh bendahara dan
kasi pemerintahan nagari yang melakukan pengajuan dan jika setujui diverifikasi
oleh skretaris nagari dan disahkan oleh wali nagari lareh nan pajang sungai sariak.

Hasil Analisa dan Pembahasan


Keberhasilan dana desa untuk dukungan moneter langsung dalam
meningkatkan kesejahteraan penduduk Nagari Lareh di tepi Sungai Sariak.
Berdasarkan analisis terhadap seluruh data yang diperoleh dari wawancara
informan, terlihat bahwa dana desa sebenarnya digunakan untuk memberikan
bantuan langsung tunai guna memenuhi kebutuhan dasar. karena sumber daya
keuangan Kompensasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak memiliki sumber
daya yang cukup, sehingga menghambat mereka untuk memperluas perusahaan
atau meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini terlihat dari mayoritas cerita KPM
BLT Dana Desa bahwa masyarakat miskin di Nagari Lareh Panjang, Sungai
Sariak memerlukan bantuan agar bisa bertahan hidup dan menambah pendapatan
agar tidak semakin miskin.

Kesulitan signifikan lainnya dalam situasi ini adalah pembayaran Bantuan


Langsung Tunai sebesar Rp300.000/KPM yang dibayarkan setiap bulan. Jika
dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat seperti saat ini, jumlah tersebut
dirasa cukup kecil. Islam juga menganjurkan membantu orang lain untuk
mencapai keseimbangan ekonomi
Fungsi pemerintah dalam mengalokasikan dana bagi desa Nagari Lareh
yang menerima bantuan langsung tunai di dekat Sungai Sariak.

Dalam metode penyaluran bantuan keuangan langsung, pemerintah mempunyai


kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut (Nafida Ariani et al., 2021).

Pemerintah Daerah/Kabupaten

1) Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 5 Tahun 2019 tentang


Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, bupati/walikota membawahi
koordinasi antar organisasi terkait, khususnya Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, camat, dan kepala desa dalam hal-hal yang berkaitan
dengan penggunaan DTKS.

2) Sesuai dengan pedoman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan


Kementerian Sosial, pejabat seperti gubernur dan anggota dewan kota harus
berkoordinasi dengan lembaga lain, khususnya Dinas Sosial, Dinas
Kependudukan, dan Catatan Sipil, selama pendataan. proses pengumpulan. DTKS
pada NIK..

Kecamatan

1) Membantu Bupati/Walikota dalam memastikan daftar anggota keluarga yang


sedang hamil dan penyewa yang ditetapkan sebagai calon BLTDD azab yang akan
datang.

2) Diskusikan bagaimana calon penerima upaya pendataan BLTDD dilaksanakan..

3) Penyelenggaraan pemerintahan desa difasilitasi, didukung, dan dibimbing oleh


tim kecamatan yang terdiri dari pendamping desa, bupati, dan PTPD...

Tata cara Pemerintah Desa telah melaksanakan penyaluran Bantuan


Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa. Nagari Lareh Nan Pajang Sungai Sariak.
karena aturannya menguraikan persyaratan bagi mereka yang memenuhi syarat
BLT Dana Desa. Karena hal ini merupakan kewajiban pemerintah daerah sampai
dengan pemerintah desa, maka Pemerintah Desa juga dituntut untuk dapat
melaksanakan prosedur yang telah ditentukan agar pemerintah federal dapat
mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai ini dengan tepat. Kebijakan ini dapat
diterapkan secara efisien oleh, dan harus ditafsirkan sesuai dengan, hal-hal
berikut: pemerintahan saat ini, sehingga dapat mengatasi permasalahan ekonomi
yang sudah lama dialami oleh masyarakat Nagari Lareh..

Kesimpulan
bahwa hanya kebutuhan pokok warga Nagari Lareh di pinggir Sungai
Sariak yang luas saja yang terpenuhi dengan pemanfaatan dana desa Bantuan
Langsung Tunai (BLT). Namun, meskipun BLT belum berhasil meningkatkan
kesejahteraan masyarakat miskin, bantuan langsung tunai memberikan manfaat
bagi kelangsungan hidup mereka, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar.
di Nagari Lareh yang memanjang di sepanjang Sungai Sariak.
DAFTAR PUSTAKA

Sari, nilam dkk, 2023,Efektivitas Program Bantuan Lansung Tunai Terkena


Dampak Covid -19 Dalam Prespektif Maslahah Dharuriya, Jurnal
ekonomi islam dan bisnis ,Vol. 3 No 1 Hal 71 : 72 .
Telaumbanua Aferiaman , Ziliwu Noferius ,2023, Analisis Dampak Pengelolaan
Alokasi Dana Desa Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat,
Jurnal Akuntansi, Manajemen Dan Ekonomi,Vol .1 No.1 .
Dana Desa Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak 2023.
Sof, Irfan , 2021 ,Efektivitas Bantuan Lansung Tunai Dana Desa Dalam
Pemulihan Ekonomi di Desa, Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara
Dan Kebijakan Publik, Vol .6 No.3.
Tutdin , Zakia. Farahdiba Thahura , 2021, Efektivitas Bantuan Langsung Tunai
(BLT) Pada Masa Pandemi di Kota Langsa, Jurnal Akuntansi, Manajemen
Dan Ekonomi,Vol 7 ,No 2.
Firdaus, Taman dkk,2021, Dampak Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Oi Tui Pada Masa Pandemi
Covid-19 di Tinjau Dari Perspektif Ekonomi Syariah,Jurnal Ekonomi
Syariah ,Vol 4 No 2.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. Pariwisata
Pedesaan Sebagai Alternatif Pembangunan Berkelanjutan (Laporan
Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi) Yogyakarta.
Profil Pemerintah Daerah Vii Koto Sungai Sariak, Nagari Lareh Nan Panjang
Sungai Sariak ,2020.
Arumdani, Nafida ,2021 ,Efektivitas Bantuan Lansung Tunai Dana Desa
(BLTDD) Di Desa Mojoruntut Kecamatan Krembung Kabupaten
Sidoarjo,Vol.2 No.5.

Anda mungkin juga menyukai