Anda di halaman 1dari 124

ANALISIS STRATEGI MARKETING DALAM MENARIK

MINAT KONSUMEN PADA PERUMAHAN GRIYA


PEREMBUN ASRI TAHUN 2022

Oleh

HABIBURRAHMAN
NIM. 160203151

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2023
ANALISIS STRATEGI MARKETING DALAM MENARIK
MINAT KONSUMEN PADA PERUMAHAN GRIYA
PEREMBUN ASRI TAHUN 2022

Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Agama Islam Negeri Mataram
Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh

HABIBURRAHMAN
NIM. 160203151

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2023

ii
iii
iv
vi
MOTTO

“Tidak ada yang tidak bisa, selama ia mau belajar”

“Tidak ada orang bodoh, ia hanya belum tahu saja”

“Selama masih ada sisa waktu, berarti masih belum terlambat”

vii
PERSEMBAHAN

Puji Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia


yang telah diberikan Allah SWT, sehingga kemudahan dan
juga kelancaran bisa saya rasakan dalam penyusunan karya
yang sederhana ini, dengan penuh kerendahan hati saya
persembahkan karya sederhana ini kepada :

1. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi dan saya cintai,
saya persembahkan kepada bunda tercinta Hj. Sakinah
yang selalu senantiasa mendoakan dan mencurahkan kasih
sayang yang tak terhingga, yang pastinya saya tidak akan
bisa mengganti dengan apapun di dunia ini. Untuk ayah
tersayang H. Abdurrazaq yang telah tiada, yang
bayangannya selalu ada menyemangati perjuangan
menjajaki kehidupan ini. Semoga Allah mengampuni
segala khilaf dan salah ayah, aamiin.
2. Untuk kakakku Ismiani, S.Pd dan Kakaku Sakinah yang
sangat saya sayangi dan cintai, selalu bersabar atas segala
tingkah laku adik-adiknya. Selalu ada untuk mensupport
segala kebutuhan dan keinginan adiknya yang naif ini.
Adikku tercinta Ahmad Maulidin yang ganteng, yang
pasti bisa mengatasi segala problem yang ada
(Semangat!!!), beserta seluruh Keluarga besar Bani

viii
H.Abdusshomad, semoga seluruhnya dalam keadaan
lindungan Allah SWT, Aamiin.
3. Untuk belahan jiwaku: Nyonya Husniati, S.Pd yang
cantik, baik dan sholehah & Anakku sholeh (Muhammad
Ibrohim Basyirul Haq) telah hadir melengkapi kehidupan
saya dan hari-hari saat ini hingga akhir hayat saya.
Semoga Allah melindungi kalian, aamiin.
4. Ibu mertua dan keluarga di sekarbela, mataram
5. Orang-orang baik yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
6. Almamaterku tercinta

ix
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah,


Tuhan semesta alam dan shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
juga kepada keluarga, sahabat, dan semua
pengikutnya. Aamiin.
Dengan peneliti menyeselesaikan tugas akhir
yang berjudul “Analisis Strategi Marketing dalam
Menarik Minat Konsumen pada Perumahan Griya
Perembun Asri Tahun 2022”. Tugas akhir ini disusun
oleh peneliti dengan tujuan memenuhi salah satu
syarat untuk mengikuti ujian sidang akhir (S1)
program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
Peneliti menyadari bahwa proses penyeselaian
skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan
keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti
memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan
ucapan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu sebagai berikut.
1. Dr. Hj. Zulpawati, M.A. sebagai pembimbing I dan
Shofia Mauizotun Hasanah, M.EI sebagai
pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
motivasi, dan koreksi mendetail, terus – menerus, dan
tanpa bosan di tengah kesibukannya menjadikan

x
skripsi ini lebih matang dan cepat selesai.
2. Abdul Hadi Sukmana, M.E sebagai penguji I dan
Muhammad Rido, SE., MM sebagai penguji II yang
telah memberikan saran konstruktif bagi
penyempurnaan skripsi ini.
3. Dr. Hj. Zulpawati, M.A selaku Ketua Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Mataram.
4. Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Mataram.
5. Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag. selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Mataram yang telah
memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan
memberi bimbingan dan peringatan unuk tidak
berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai.
6. Seluruh dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Mataram yang sudah
banyak memberikan ilmu yang bermanfaat dan
informasi.
7. Semua pihak yang telah terlibat memberikan
kontribusi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut
mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT

xi
dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semuanya, Aamiin.

Mataram, 02 Januari 2023


Penulis

HABIBURRAHMAN

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................... i


HALAMAN JUDUL ................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... v
HALAMAN PENGESAHAN .................................................. vi
MOTTO ................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................ viii
KATA PENGANTAR ............................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................. xv
ABSTRAK .............................................................................. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................5
D. Ruang Lingkup Penelitian ............................................... 7
E. Telaah Pustaka ................................................................. 7
F. Kerangka Teori .............................................................. 13
G. Metode Penelitian.......................................................... 33
H. Sistematika Pembahasan ............................................... 51
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ......................... 52
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................. 52

xiii
1. Sejarah Perumahan Griya Perembun Asri............... 52
2. Profile Griya Perembun Asri ................................... 54
3. Letak Geografis ....................................................... 55
4. Ketentuan Umum PT. Varindo Lombok Inti .......... 56
B. Strategi Marketing Dalam Menarik Minat Beli Konsumen
Pada Perumahan Griya Perembun Asri ......................... 57
C. Dampak Penggunaan Strategi Marketing Dalam Menarik
Minat Beli Konsumen Pada Perumahan Griya Perembun
Asri ................................................................................ 72
BAB III PEMBAHASAN ....................................................... 78
A. Analisis Strategi Marketing Dalam Menarik Minat Beli
Konsumen Pada Perumahan Griya Perembun Asri ...... 78
B. Analisis Dampak Penggunaan Strategi Marketing dalam
Menarik Minat Konsumen pada Perumahan Griya
Perembun Asri ............................................................... 85
BAB IV PENUTUP ................................................................. 88
A. Kesimpulan ................................................................... 88
B. Saran-Saran ................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................... 95

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Laporan Penjualan Griya Perembun Asri, 4.

Tabel 2.1 Ketersediaan Produk Griya Perembun Asri, 60.

Tabel 2.2 Batasan Harga Rumah Subsidi, 61.

Tabel 2.3 Harga Produk Griya Perembun Asri, 63.

Tabel 2.4 Perbandingan Jumlah Penjualan Tahun 2021 dengan


Tahun 2022, 76.

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Lokasi Perumahan Griya Perembun Asri

xvi
ANALISIS STRATEGI MARKETING DALAM MENARIK
MINAT KONSUMEN PADA PERUMAHAN GRIYA
PEREMBUN ASRI TAHUN 2022

Oleh:
Habiburrahman
160203151

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya minat


masyarakat terhadap perumahan Griya Perembun Asri pada tahun
2022. Perumahan Griya Perembun Asri merupakan salah satu
proyek dari PT. Varindo Lombok Inti, PT. Varindo Lombok Inti
adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Nusa Tenggara
Barat, khususnya di Lombok, oleh karena itu peneliti tertarik
untuk melakukan analisis strategi marketing dalam menarik minat
konsumen pada perumahan Griya Perembun Asri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi
marketing dalam menarik minat konsumen dan bagaimana
dampak strategi marketing dalam menarik minat konsumen pada
Perumahan Griya Perembun Asri. Metode penelitian ini termasuk
ke dalam peneltian kualitatif yang menggunakan pendekatan
deskriptif dengan prosedur pengumpulan data berupa observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing
yang diterapkan pada perumahan Griya Perembun Asri yang
terdiri dari produk (product) bergantung pada kualitas bangunan
dan luas lahan/tanah yang disediakan, untuk tempat (place) yakni
lokasi Perumahan Griya Perembun Asri cukup strategis karena
dekat pusat kota, untuk harga (price) tergantung pada pilihan

xvii
rumah/tanah yang tesedia, sedangkan untuk promosi (promotion)
Perumahan Griya Perembun Asri menerapkan full strategy yang
terdiri dari sales promotion, menjalankan display dan outdoor
advertising serta memanfaatkan dua jenis promosi yakni
personal selling dan mass selling, sehingga berdampak positif
terhadap minat beli konsumen pada Perumahan Griya Perembun
Asri serta mampu meningkatkan penjualan..

Kata Kunci: Strategi, Marketing, Minat, Konsumen.

xviii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin hari jumlah penduduk di Indonesia semakin


bertambah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk ini
tentunya akan menyebabkan semakin meningkatnya jumlah
kebutuhan akan lahan sebagai tempat tinggal. Kebutuhan itu
sendiri memiliki makna suatu rasa kekurangan yang perlu
dipenuhi baik dengan barang atau jasa.1 Hal ini tentunya
akan mendorong para pelaku usaha untuk menghadirkan
solusi yang nantinya dapat menjawab permaslahan
masyarakat terkait dengan semakin bertambahnya jumlah
penduduk di Indonesia.
Setiap perusahaan tentu memerlukan strategi
pemasaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
penjualan. Kegiatan pemasaran atau sering disebut dengan
istilah Marketing sudah berkembang cukup lama. Yang
awalnya hanya kegiatan distribusi dan penjualan saja, kini
telah berkembang menjadi usaha untuk mempertemukan
produsen dengan konsumen. Strategi pemasaran merupakan
suatu rencana implementasi dan pengendalian kegiatan yang
bertujuan agar mempengaruhi pertukaran untuk mencapai

1
Buchari Alma, Pengantar Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.
285.

1
sasaran-sasaran organisasi.2 Pemasaran yang dilakukan
dengan strategi yang baik dan tepat dapat menjadikan produk
yang dipasarkan menempati tempat utama dari produk yang
serupa dipasaran.
Pemasaran dapat digunakan dalam memberikan
hubungan pertukaran yang baik antara konsumen dan
produsen. Dimana pihak produsen akan memberikan
pengetahuan yang baik dan menyeluruh tentang produk
perusahaan kepada konsumen dengan tujuan terjadinya
pembelian produk. Ini merupakan salah satu tindak lanjut
dari komunikasi pemasaran.
Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara
produsen dan konsumen tentu akan dapat menarik minat
konsumen dalam pembelian produk, tidak terkecuali di
Perumahan Griya Perembun Asri. berhasil atau tidaknya
suatu perusahaan dapat dilihat dari seberapa banyak
konsumen yang tertarik untuk membeli produknya.
Ketertarikan konsumen ini dapat dilihat dari volume
penjualan yang ada.
Menurut Freddy Rangkuti, volume penjualan adalah
pencapaian yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dari
segi fisik atau volume atau unit suatu produk3. Volume
penjualan merupakan suatu tanda yang menentukan naik atau
2
Mulyadi Nitisusastro, Perilaku Konsumen dalam Prespektif
Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 12.
3
Fredy Rangkuti, “Strategi Promosi yang Kreatif”, (Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta, 2009). h. 55.

2
turunnya minat terhadap suatu produk. Menurut Asri, volume
penjualan merupakan jumlah umit penjualan nyata
perusahaan dalam satu periode tertentu.4 Jadi dapat
disimpulkan bahwa volume penjualan sebagai hasil akhir
penjualan yang diukur dengan satuan unit.
“Dibandingkan dengan perumahan
lainnya, griya Perembun Asri memiliki luas
tanah yang jauh lebih besar dari perumahan
subsidi lainnya, dimana perumahan subsidi
disekitarnya menggunakan luas tanah mulai
dari 70m2 sampai 75m2 seperti perumahan
Bukit Citra Kencana yang luas tanahnya hanya
78 m2 dan perumahan Citra Garden dengan luas
tanah 70 m2 , sedangkan Griya Perembun Asri
memiliki luas tanah 84 m2. Perbandingan luas
tanah yang digunakan tentu menjadi
peretimbangan utama konsumen dalam memilih
rumah.”5

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Varindo


Lombok Inti pada perumahan Griya Perembun Asri untuk
menarik minat konsumen adalah di antaranya Open House,
Baliho, Spanduk, promosi offline (mendatangi toko, instansi,
dan rumah warga) menyebarkan brosur atau pamflet dan
promosi online menggunakan media sosial serta jam layanan
yang fleksibel.

4
Asri, Marwan, “Marketing”, (Penerbit UUP-AMP YKPN:
Yogyakarta, 2012). h. 32.
5
Dias Dede Pratama, Observasi 8 September 2022.

3
Dilihat dari data hasil penjualan perumahan di PT.
Varindo lombok Inti, terdapat puluhan rumah terjual setiap
bulannya. Hal ini tentu merupakan pengaruh dari strategi
marketing yang dilakukan para marketingnya.
“Setiap marketing diberikan target
bulanan yang harus dipenuhi yaitu dua puluh
lima unit dari lima marketing yang bertugas,
sehingga setiap marketing harus menjual
minimal lima rumah setiap bulannya.”6

Tabel 1.1
Data Laporan Penjualan Perumahan Griya Perembun Asri
Periode 2019-2022
No tahun Unit Tersedia Unit Terjual Sisa Unit

1 2019 197 Unit 59 Unit 138 Unit

2 2020 338 Unit 60 Unit 278 Unit

3 2021 278 Unit 78 Unit 200 Unit

4 2022 200 Unit 181 Unit 19 Unit

Sumber: PT. Varindo lombok Inti, 2022

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun


2019 terdapat sebanyak 197 unit yang tersedia namun yang
terjual hanya 59 unit, kemudian pada tahun 2020 terdapat
pertambahan stok unit yang tersedia sebanyak 200 unit
sehingga jumlah unit yang tersedia pada tahun 2020 menjadi

6
Dias Dede Pratama, Observasi, 9 September 2022.

4
338 unit dengan penjualan mencapai 60 unit. Pada tahun
2021 terjadi peningkatan jumlah penjualan namun belum
mampu terjual banyak, hal ini disebabkan karena adanya
pandemi Covid 19 yang terjadi sejak tahun 2019 sehingga
target penjualan yang dapat dipenuhi sangatlah sedikit. Pada
tahun 2022 terjual sebanyak 200 unit. Hal ini tentu menjadi
sesuatu yang unik sebab terdapat peningkatan penjualan yang
sangat banyak dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Analisis Strategi Marketing Dalam
Menarik Minat Konsumen pada Perumahan Griya
Perembun Asri Tahun 2022”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana Strategi Marketing dalam Menarik Minat
Konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri Tahun
2022 ?
2. Bagaimana Dampak Strategi Marketing dalam Menarik
Minat Konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri
Tahun 2022 ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan
penelitian yang ingin peneliti capai adalah:

5
a. Mengetahui Bagaimana Strategi Marketing dalam
Menarik Minat Konsumen pada Perumahan Griya
Perembun Asri Tahun 2022.
b. Mengetahui Bagaimana Dampak Strategi Marketing
dalam Menarik Minat Konsumen pada Perumahan
Griya Perembun Asri Tahun 2022.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dipaparkan oleh
peneliti di atas terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat
praktik.
a. Manfaat teoritis
1) Hasil penelitian diharapkan mampu memperluas
wawasan dan pengetahuan mengenai Analisis
Strategi Marketing dalam Menarik Minat
Konsumen pada Perumahan Griya Perembun
Asri Tahun 2022
2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
literatur bagi peneliti berikutnya.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumber informasi serta memperluas wawasan para
Marketing dalam memilih strategi marketing.

6
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini
terbatas pada Analisis Strategi Marketing dalam Menarik
Minat Konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri
Tahun 2022.
2. Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di Perumahan Griya Perembun
Asri. Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di Kantor
tersebut karena Perumahan Griya Perembun Asri adalah
salah satu proyek yang dibangun oleh PT. Varindo
Lombok Inti, perusahan dibidang perumahan yang
menerapkan Strategi marketing yang bagus untuk menarik
minat konsumen agar membeli Perumahan di perusahaan
tersebut. Selain itu juga, kantor Pemasaran Perumahan
Griya Perembun Asri adalah lokasi yang mudah untuk
ditempuh oleh peneliti dan dapat mempermudahkan peneliti
dalam memperoleh data-data yang valid yang diperlukan
dalam penelitian mengenai permasalahan yang peneliti
angkat.
E. Telaah Pustaka
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan beberapa
hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
“Analisis Strategi Marketing dalam Menarik Minat
Konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri” yang

7
bertujuan untuk menegaskan kebaruan dan orisinalitas
penelitian bagi pengembangan kajian yang terkait serta
sebagai perbandingan konsep yang akan dipaparkan oleh
peneliti. Adapun beberapa hasil penelitian sebelumnya yang
terkait dengan penelitian, antara lain:
a. Skripsi yang ditulis oleh Dian Puji Astuti dengan judul
“Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat Konsumen
Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus pada
Pedagang Bakso dan Mie Ayam di Desa Sidodadi
Sekampung Lampung Timur)”7. Skripsi ini membahas
tentang pelaksanaan strategi pemasaran yang digunakan
para pedagang bakso dan mie ayam guna menarik minat
konsumennya.
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi
ini adalah metode penelitian kualitatif. hasil penelitian
pada skripsi ini menunjukkan adanya peningkatan
penjualan yang diperoleh oleh pedagang bakso dan mie
ayam yang menerapkan strategi marketing mix dengan
berlandaskan pada etika bisnis islam.
Adapun persamaan skripsi ini dengan yang
peneliti teliti ialah sama-sama mengkaji tentang strategi
pemasaran dan sedangkan perbedaannya terdapat pada
objek yang diteliti.

7
Dian Puji Astuti,” “Strategi Pemasaran dalam Menarik Minat
Konsumen Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus pada Pedagang Bakso
dan Mie Ayam di Desa Sidodadi Sekampung Lampung Timur)

8
b. Skripsi yang ditulis oleh Annita Rahmadhani dengan
judul “Peran Marketing Mix dalam Meningkatkan
Penjualan pada Usaha Handphone Toko Atlantis
Jempong Baru Mataram”8. Skripsi ini membahas tentang
strategi marketing yang diterapkan dalam penjualan
produk yang tersedia di Toko Handphone Milik Atlantis.
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deksriptif. hasil peneltian menurut Annita strategi
marketing mix memiliki peranan yang sangat penting
dalam penjualan produk yang tersedia, baik berupa
handphone, aksesoris handphone, kabel data, case
handphone maupun produk lainnya. Strategi yang paling
berpengaruh menurut aniita adalah pemasaran produk
melalui media sosial dimana produk yang dijual
ditawarkan melalui para selebgram atau artis instagram
lombok yang memiliki banyak pengikut, sehingga
produk yang terjual tiap tahunnya meningkat.
Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian
yang peneliti lakukan adalah sama-sama membahas
tentang strategi marketing dana apa pengaruhnya
terhadap penjualan, hanya saja dalam penelitian ini yang

8
Annita Ramadhani, “Peran Marketing Mix dalam Meningkatkan
Penjualan pada Usaha Handphone Toko Atlantis Jempong Baru Mataram”
(Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram, Mataram .
2018)

9
diterapkan adalah staregi marketing 7P sedang dalam
penelitian yang peneliti teliti menerapkan 4P. Selain itu
persamaannya juga terlihat dari segi metodologi
penelitian yang digunakan, yaitu dengan sama-sama
menggunakan penelitaian kualitatif dengan pendekatan
deskrtiptif. Adapun perbedaannya terletak dari objek
yang diteliti, dimana Annita meneliti di Toko Hanphone
Atlantis sedangkan peneliti meneliti di Perumahan Griya
Perembun Asri.
c. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen yang ditulis oleh
Deni Ramdhani yang berjudul “Analisis Strategi
Marketing Mix Untuk Meningkatkan Volume Penjualan
Pada Nissan Datsun Cabang Magelang”. Jurnal ini berisi
tentang bagaimana strategi yang digunakan dealer
Nissan Datsun cabang Magelang dalam meningkatkan
penjualan.9
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini
adalah metode penelitian kuantitatif Adapun hasil
penelitian dalam jurnal ini yaitu strategi pemasaran yang
digunakan Nissin Datsun cabang Magelang berupa
strategi bauran pemasaran Marketing Mix yang
didalamnya terdiri dari product, price, places, dan

9
Deni Ramdhani, “ Analisis Strategi Marketing Mix Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan Pada Nissan Datsun Cabang Magelang”,
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 3, Nomor 1,Desember
2016, h. 1

10
promotion. Jurnal ini menggunakan metode penelitian
Kualitatif yang bersifat deskriptif.
Jurnal ini memiliki sisi persamaan dan perbedaan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun sisi
persamaannya yaitu fokus kajian mengenai strategi
marketing. Sedangkan perbedaannya terletak di obyek
penelitian dimana jurnal ini meneliti di dealer Nissan
Daitsu cabang Magelang, sedangkan penelitian yang
akan dilakukan di Perumahan Griya Perembun Asri
d. Yongki Perdana Putra dalam Penelitiannya Yang
Berjudul “Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam
Meningkatkan Volume Ekspor (Studi pada Bali
10
Pasedana Rattan)
Pada penelitiannya, Yongki Pradana Putra
menganalisis bauran pemasaran yang diterapkan Bali
Pasedana Rattan dalam meningkatkan volume ekspor
dengan menganalisis faktor pendukung serta
hambatannya. Metode penelitian yang digunakan pada
skripsi ini adalah metode penelitian kuantitaif. Hasil
penelitiannya menunjukkan strategi bauran pemasaran
dalam meningkatkan volume ekspor didapat melalui

10
Yongki Pradana Putra, “Analisis Strategi Bauran Pemasaran
dalam Meningkatkan Volume Ekspor ( Studi Pada Bali Pasadena
Rattan)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang 2016, Vol 39 No. 1

11
strategi inovasi produk, strategi harga disesuailkan
dengan biaya produksi dan harga pajak, strategi promosi
yang diterapkan adalah metode mass selling dan direct
marketing, strategi distribusid engan mengandalkan jasa
cargo. Faktor yang mendukung meliputi keunggulan
produk dari bahan baku dan promosi yang efisien.
Sedangkan faktor penghambat meliputi kurangnya
perusahaan dalam melakukan riset serta kurangnya
pengembangan proses produksi. kesimpulan dari
penelitian ini adalah pentingnya meningkatkan kinerja
strategi perusahaan dari segi produk, harga, promosi,
distribusi dan mengaplikasikan alternatif strategi seperti
memperluas jaringan pasar ekspor, menjalin kerjasama
dengan usaha yang serupa.
Adapun perbedaan dalam penelitian yang
terdahulu dibanding peneliti yang dilakukan oleh peneliti
saat ini yakni bahwa peneliti terdahulu fokus pada
problematika pemasran produk. Namun, penelitiian yang
dilakukan oleh peneliti yaitu menganalisis strategi
marketing dalam menarik minat konsumen pada
perumahan griya perembun asri. Sedangkan letak
persamaan peneltian di atas dengan penelitian sekarang
adalah sama-sama membahas tentang pemasaran serta
metode peneltian yang diterapkan berupa metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

12
F. Kerangka Teori
1. Strategi Marketing (Pemasaran)
a. Pengertian Strategi Marketing (Pemasaran)
Menurut Tjiptono, istilah strategi berasal dari
kata Yunani “strategia” berarti seni atau ilmu untuk
menjadi seorang jenderal. Strategi dapat diartikan
sebagai rencana pembagian dan penggunaan kekuatan
militer di suatu wilayah tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu..11

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial


untuk membuat individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produjk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran
sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menetukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial.12
Strategi pemasaran (marketing strategy)
menurut Sofyan Assauri adalah rencana yang

11
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Penerbit
Andi, 1997), h. 42.
12
Tamrin Abdullah, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2016), h. 29.

13
menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan.13
Menurut Kotler dan Amstrong yang dikutip
oleh Nana Herdiana menyatakan bahwa strategi
pemasaran merupakan logika pemasaran dimana unit
bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran.14
Suliyanto menyatakan bahwa strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada
usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada
masing-masing tingkat dan lokasi.15
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran
merupakan suatu rencana perusahaan yang terarah
dalam menjalankan kegiatan pemasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan.

13
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan
Strategi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 154
14
Nana Herdiana Abdurrahaman, Manajemen Strategi Pemasaran,
(Bandung: CV. Pustaka Setia, 205), h. 16.
15
Suliyanto, Stdi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis,
(Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010), h. 9.

14
b. Tahapan Strategi Pemasaran
Adapun tahapan-tahapan dalam menerapkan
suatu strategi pemasaran yaitu:16
1) Mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan
Salah satu pekerjaan yang dapat dilakkan
oleh riset pemasaran adalah mengawasi
lingkungan kompetisi untuk melihat tanda yang
mengindikasikan adanya kesempatan bisnis.
Sebuah deskripsi semata dari beberaa kegiatan
sosial ekonomi, seperti tren dalam pembelian
pelanggan, akan dapat membantu manager
mengenali suatu permasalahan dan
mengidentifikasi kesempatan untuk memperkaya
usaha pemasaran.
2) Menganalisis segmen pasar dan memilih target
pasar.
Tahapan kedua dalam pengembangan
strategi pasar adalah menganalisis segmen pasar
dan memilih target pasar. Riset pemasaran adalah
sumber informasi utama untk menentukan
karakteristik dari segmen pasar yang membedakan
mereka dari keseluruhan pasar. Riset seperti ini
dapat membantu “menentukan lokasi” atau
mendeskripsikan sebuah segmen pasar dalam

16
Zikmud dan babin, Menjelajahi Riset Pemasaran Buku 1 edisi 10,
(Jakarta: Selemba Empat, 2010), h. 21.

15
kaitannya dengan demografi dan karakteristik .
Geo-demografhic menunjuk pada informasi yang
menjelaskan profil demografis dari konsumen
didalam suatu wilayah tertentu.
3) Merencanakan dan melaksanakan bauran
pemasaran yang memberikan nilai kepada
pelanggan dan sejalan dengan tujuan organisasi
atau perusahaan.
Dengan menggunakan informasi yang telah
didapatkan dari dua fase sebelumnya, manajer
pemasaran merencanakan dan menerapkan strategi
bauran pemasaran. Riset pasar diperlukan untuk
mendukung keputusan tertentu mengenai berbagai
aspek bauran pemasaran.
4) Menganalisis kinerja perusahaan
Setelah menerapkan strategi pemasaran,
riset pasar memberi tahu manajemen apakah
kegiatan yang direncanakan dilaksanakan dengan
benar dan harapan terpenuhi. Dengan kata lain,
riset pemasaran dilakukan untuk mendapatkan
masukan dari evaluasi dan pemantauan program
pemasaran. Aspek pemasaran ini sangat penting
untuk keberhasilan Total Value Management, yang
berupaya mengelola seluruh proses untuk memberi
manfaat bagi konsumen. Studi pemantauan kerja

16
(studi pemantauan kinerja). Mengacu pada survei
berkala dan terkadang rutin yang memberikan
umpan balik (masukan) untuk mengevaluasi dan
memandu kegiatian pemasaran.

c. Indikator Strategi Pemasaran


Dalam strategi bauran pemasaran meliputi
komponen pemasaran yang dikenal dengan bauran
pemasaran atau marketing mix 4P, yaitu product
(produk), price (harga), place (tempat atau saluran
distribusi), promotion, (promosi/periklanan),
sedangkan pemasaran dalam bidang jasa memiliki
sejumlah komponen pemasaran tambahan yaitu
people (orang), process (proses), dan physical
evidence (fasilitas fisik). Berdasarkan definisi di
atas dapat dipahami bahwa bauran pemasaran
terdiri dari aspek-aspek yang dikendalikan, yang
ditujukan untuk mendapatkan respon yang baik
dari pasar sasaran,
Berikut ini aspek-aspek yang ada dalam strategi
bauran pemasaran:17
1. Produk (Product)
Menurut Kotler dalam Hurriyati bahwa
produk adalah segala sesuatu yang dapat

17
Philip Kotler dan Keller, Manajemen Jasa, (Jakarta: PT. Indeks,
2008), h. 71.

17
ditawarkan produsen ke pasar untuk dikenali,
dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi guna
memuaskan suatu kebutuhan atau aktivitas di
pasar bersangkutan. Hurriyati menambahkan
bahwa produk layanan/jasa bersifat primer, tidak
berwujud dan cepat hilang, dan terasa lebih dari
sekedar terobsesi, serta memungkinkan
pelanggan untuk dapat berpartisipasi lebih aktif
dalam proses penggunaan layanan tersebut.
Pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi
membeli manfaat, kegunaan, fungsi dan nilai dari
apa yang ditawarkan pasar. Produk merupakan
aspek penting dari komponen pemasaran, dan
strategi produk dapat mempengaruhi strategi
pemasaran lainnya. Membeli suatu produk berarti
tidak hanya untuk memiliki produk tersebut,
tetapi juga sebagai pemuas kebutuhan
konsumen.18
Produk dapat dibagi menjadi produk dan
jasa. Produk barang merupakan produk berwujud
seperti kendaraan bermotor, peralatan elektronik,
komputer atau produk lainnya yang bersifat
konkret atau nyata merupakan contoh dari produk
barang. Di sisi lain produk jasa/layanan bersifat

18
Ibid., h. 71-72.

18
abstrak, tetapi manfaatnya dapat di lihat dan
dirasakan. Hal ini merupakan penting dalam
pemasaran yaitu produk yang ditawarkan pada
konsumen. Contoh dari produk layanan
diantaranya ojek, pengiriman baramg (kurir) serta
produk jasa lainnya.19
2. Harga (Price)
Menurut Swasthan harga adalah adalah
jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh
sekumpulan dari barang beserta lainnya.
Penetapan harga merupakan bagian penting dari
bauran pemasaran, karena harga merupakan salah
satu komponen bauran pemasaran yang paling
fleksibel.
Penetapan harga merupakan aspek penting
dari aktivitas bauran pemasaran/marketing mix.
Harga adalah sejumlah uang yang dibelanjakan
untuk ditukar dengan barang atau jasa pelayanan.
Memperhatikan penentuan harga menjadi sangat
penting, sebab harga merupakan salah satu faktor
yang mendorong konsumen untuk membeli
produk. Penetapan harga yang salah akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan

19
M. Nur Riyanto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah..., h. 15.

19
dan mengakibatkan tidak lakunya produk
tersebut di pasaran.
Langkah-langkah yang harus diikuti dalam
menetapkan harga yang tepat terhadap suatu
produk adalah sebagai berikut:
a. Tentukan tujuan penetapan harga
b. Memperkirakan kebutuhan,biaya dan manfaat
c. Pilih strategi harga untuk membantu
menentukan harga dasar.
d. Sesuaikan harga dasar dengan strategi
penetapan harga
Penentuan nilai harga suatu perusahaan
bertujuan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Tujuan penentuan harga adalah
sebagai berikut:
1) Untuk bertahan hidup
2) Untuk memaksimalkan laba/keutungan
3) Untuk memperluas pangsa pasar
4) kualitas produk
5) Karena pesaing.20
Secara umum, faktor-faktor yang
dipertimbangkan dalam penetapan harga
dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Adapun

20
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI
OFFSET, 2015). h. 296.

20
faktor internal perusahaan meliputi:
1) Sasaran pemasaran perusahaan
Penentu utama dalam penetapan
harga adalah tujuan/sasaran pemasaran
perusahaan. Tujuan tersebut bdapat
diwujudkan dalam bentuk
mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan, dan memaksimalkan
keuntungan/laba, aliran/arus kas, aliran
kas atau Return On Investment (ROI).
2) Strategi bauran pemasaran
Harga adalah salah satu bagian dari
bauran pemasaran. Oleh karena itu,
penetapan harga harus terintegrasi,
konsisten, dan saling berrkaitan dengan
bauran pemasaran lainnya.

3) Biaya
Biaya adalah faktor menentukan
harga terendah yang harus ditetapkan agar
perusahaan terhindar atau menekan
tingkat kerugian.
4) Pertimbangan organisasi
Manajemen/pengelola harus
memutuskan siapa di dalam organisasi
yang harus menetapkan harga. Setiap

21
perusahaan menangani masalah penetapan
harga dengan caranya sendiri.21
Sedangkan faktor eksternal perusahaan
meliputi:
1) Karakteristik pasar dan permintaan
Semua perusahaan tentu perlu
mengenali sifat pasar dan tuntutan yang
dihadapinya, apabila termasuk pasar
persaingan sempurna.
2) Persaingan
Menurut Porter, ada lima faktor
utama yang mempengaruhi persaingan
sebagai sebuah industri, yaitu ancaman
persaingan dalam industri terkait, produk
substitusi, pemasok, pelanggan, dan
ancaman pendatang baru.
3) Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya
Selain faktor-faktor di atas,
perusahaan juga harus
mempertimbangkan kondisi ekonomi,
regulasi pemerintah, dukungan dan
respons terhadap harga, serta isu-isu
sosial.22
Besarnya harga yang akan dipasang

21
Ibid., h. 296.
22
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran..., h. 294-297.

22
tentunya tergantung dari tujuan penetapan
hargr. Ada tiga strategi dasar dalam penetapan
harga yaitu:
1). Skimming pricing¸ yaitu menetapkan harga
awal suatu produk yang ditetapkan setinggi
mungkin dengan tujuan untuk memastikan
bahwa produk atau jasa berkualitas tinggi.
2). Penetration pricing, yaitu penetapan harga
serendah mungkin yang betujuan untuk
menguasai pasar.
3). Status quo pricing, yaitu harga saat ini
adalah harga yang ditetapkan disesuaikan
dengan harga pesaing.23
3. Promosi (Promotion)
Promosi adalah kegiatan komunikasi informasi
dari penjual kepada calon konsumen atau pihak lain dari
saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku. Melalui periklanan perusahaan mengarahkan
komunikasi persuasif kepada pembeli sasarannya dan
masyarakat umum melalui apa yang disebut dengan
media massa seperti surat kabar/koran, tabloid, majalah,
televisi, radio dan direct mail.24
Pada dasarnya, promosi merupakan salah satu
unsur bauran pemasaran yang menitikberatkan pada

23
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis..,, h., 53-54.
24
Philip Kotler dan Keller, Manajemen Jasar..,, h. 72.

23
upaya menginformasikan, memberitahukan, membujuk,
dan mengingatkan konsumen akan mrek dan produk
suatu perusahaan. Hanya saja istilah promosi yang
dianggap menyiratkan informasi satu arah. Tepatnya
dari pengirim pesan ke penerima pesan. Oleh karena itu,
konsep komunikasi pemasaran terintegrasi/terpadu
diberikan sebagai evolusinya. Komunikasi pemasaran
menekankan interaksi dua arah. Jika istilah promosi
dianggap sebagai bentuk komunikasi pemasaran yang
terintegrasi lebih, maka bersifat individual atau
personal.
Dahlen, Lange, Smith mengemukakan bahwa
model komunikasi pemasaran terintegrasi berbeda
signifikan dengan model komunikasi tradisional dalam
banyak aspek.25
Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk
mengiformasi dan mempengaruhi pasar bagi produk
perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang
produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Adapun kegiatan yang termasuk dalam aktivitas
promosi adalah periklanan, personal selling, promosi
penjualan, dan publisitas. Promosi disini terkait dengan
besaran biaya promosi dan kegiatan promosi yang akan
dilakukan. Tujuan yang diharapkan dari promosi adalah
konsumen dapat mengetahui manfaat dari produk yang

25
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI
OFFSET, 2015), h. 287.

24
ditawarkan dan pada akhirnya memutuskan untuk
membeli produk tersebut. Perusahaan harus mampu
memutuskan kegiatan promosi apakah yang tepat bagi
suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan. Sebab
setiap produk memiliki target pasar yang berbeda,
sehingga pendekatan promosi yang harus dilakukan
pastinya akan berbeda pula. Selain itu kegiatan promosi
harus disesuaikan dengan anggaran promosi yang
dimiliki oleh perusahaan.26
Tanpa adanya promosi jangan berharap
pelanggan mengetahui produk atau layanan yang
ditawarkan perusahaan. Oleh sebab itu, promosi
merupakan alat yang paling ampuh untuk menarik dan
merebut perhatian konsumennya. Salah satu tujuan
promosi perusahaan adalah mengumumkan semua jenis
produk yang ditawarkan dan mencoba menarik
pelanggan baru yang potensial. Setidaknya ada empat
jenis alat promosi yang dapat digunakan oleh setiap
perusahaan untuk mempromosikan produk maupun
jasa/layanan.Empat jenis promosi yang dapat digunakan
meliputi:27
a) Periklanan (advertising)
b) Promosi penjualan (sales promotion)
c) Publisitas (publicity)
d) Penjualan pribadi (personal selling)
26
M. Nur Riyanto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah..., h. 15-
16.
27
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis,, h., 59.

25
4. Tempat (Place)
Menurut Lupiyoadi, faktor lokasi dalam setiap
pelrusahaan merupakan perpaduan antara kepuasan
lokasi dan saluran distribusi, dalam hal ini terkait
bagaimana pelayanan yang diterapkan kepada calon
konsumen dan letak strategis dari lokasi titik tersebut.
Aktivitas pemasaran berikutnya adalah
menentukan lokasi dan distribusi cabang, kantor pusat,
pabrik atau gudang. Penetapan lokasi dan distribusi
serta sarana dan prasarana pendukung sangatlah
penting karena calon konsumen dapat dengan mudah
mengakses dan menjangkau semua lokasi dan
distribusi barang atau jasa yang tersedia. Demikian
juga sarana dan prasarana harus memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi seluruh konsumen.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai
berikut:28
a) Dekat dengan kawasan industri
b) Dekat dengan lokasi perkantoran
c) Dekat dengan lokasi pasar
d) Dekat dengan pusat pemerintahan
e) Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
f) Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di

28
Ibid, h.56.

26
suatu lokasi
g) Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan
lain-lain)
2. Pemasaran Islami
Dalam ajaran Islam, aktivitas pemasaran tentu
harus berlandaskan pada nilai-nilai Islami yang diselami
oleh semangat kepada Allah SWT serta berusaha
semaksimalkan mungkin demi kesejahteraan bersama.
Berdasarkan prinsip syariah, aktivitas pemasaran harus di
niatkan semata-mata beribadah kepada Tuhan Yang
Maha Pencipta, semaksimal mungkin mensejahterakan
kepentingan bersama, bukan untuk golongan tertentu atau
kepentingan sendiri.
Dalam ekonomi islam, apapun kegiatan yang
disertai rasa ikhlas semata-mata hanya mencari ridho
Allah SWT, maka segala bentuk kegiatan akan menjadi
bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Berikut beberapa
sifat Nabi Muhammad SAW yang membuat berhasil
dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, yaitu :
1. Shiddiq (Jujur dan benar) dalam berniaga, Nabi
Muhammad terkenal sebagai pemasar yang jujur dan
benar dalam memberikan informasi mengenai
produknya
2. Fathanah (Cerdas) pada hal ini pemasar mampu
mengenal, memahami dengan benar tugas dan

27
tanggung jawab perniagaannya dengan sangat baik.
3. Tabligh (Komunikatif) seorang pemasar wajib
mampu dan bisa menyampaikan kelebihan dan
keunggulan produk dengan menarik serta tepat
sasaran tanpa mengabaikan kejujuran dan
kesabaran.29
3. Minat Beli Konsumen
a. Definisi Minat
Minat adalah keinginan seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan yang dapat mendatangkan
manfaat ataupun tidak untuk dirinya sendiri maupun
orang lain. Minat merupakan hal yang sangat
berpengaruh dan berfungsi dalam pemenuhan
kebutuhan dikarenakan semakin butuh akan sesuatu
maka akan semakin kuat minat dalam memenuhi
kebutuhan tersebut. Dengan demikian, minat
memiliki peranan penting dalam menentukan arah,
pola, dan dimensi berfikir seseorang dalam segala
aktifitasnya, termasuk dalam melakukan pembelian
terhadap suatu barang atau jasa.
Minat merupakan kecenderungan jiwa
seseorang terhadap suatu objek yang biasanya disertai
dengan perasaan, sehingga dengan kecenderungan
tersebut membuat adanya rasa kepentingan terhadap

29
Prof. Dr. H. Idri, M.Ag. Hadis Ekonomi, (Jakarta, PT. Kencana,
2015), h.192.

28
sesuatu.30 Menurut Poerwadarminto yang dikutip oleh
Susetyarsi bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan
kebutuhan, pengenalan produk, dan evaluasi alternatif
adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli
konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha
pemasaran dan faktor sosial budaya.31
Menurut Assael yang dikutip oleh
Susetyarsi menyatakan bahwa minat beli konsumen
merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli
suatu merek atau mengambil suatu tindakan yang
berhubungan dengan pembelian yang kemudian
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian.32 Dengan demikian, minat beli
konsumen tidak diukur secara pasti sebab yang
menjadi patokan dalam pembelian adalah tingkat
kemungkinan dari kebutuhan konsumen terhadap apa
yang akan dibelinya tersebut.
Minat beli konsumen dapat ditentukan oleh
kepuasan dari tingkat pelayanan sebuah usaha. Jika
kualitas pelayanan yang disediakan baik, maka minat
beli konsumennya akan baik pula. Agar mendapatkan

30
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah
Dasar, (Jakarta: Kencana, 2017) , h.19.
31
Susetyarsi, “Analisis Pengaruh Desain Produk terhadap Minat
Beli Konsumen Pada Matik Yamaha Merek Mio Fino Di Kota Semarang”,
Jurnal STIE Semarang,Vol 5, NO 1, Edisi Juni 2013 (ISSN:2252-7826), h. 9.
32
Ibid,.h. 28

29
kualitas pelayanan yang baik, maka sebuah usaha
harus memenuhi indikator-indikator kualitas
pelayanan sebagai berikut:
1) Tangibles (penampilan unsur fisik)
Kemampuan dari usaha untuk menyediakan
fasilitas fisik, perlengkapan yang dibutuhkan
konsumen, dan berbagai sarana-saran lain yang
mendkung kegiatan saha yang tentunya berkaitan
dengan konsumen. Seperti bentuk bangunan, tata
ruang, dan disain interior.33
Dalam Islam bukti fisik ini dapat dilihat dari
bagaimana seorang karyawan atau pekerja didalam
suatu perusahaan santun dalam berbusana, sesuai
dengan ayat Al-Qur’an yaitu:
َ َ
‫َي َب ِنى أ َد َم قدْ أه َز ل َنا ِلْ َبا ًسا ُي َى ِازي َس ْى ا‬
َ ُ
"......‫ِتكم َو ِزيشا‬
Artinya: “Wahai anak cucu Adam!
Sesungguhnya Kami telah menyediakan Pakaian
untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan
bagimu......34”

33
M. Nuri Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah,
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 221.
34
QS. Al-A’raf [7]: 26. An-Nafi’, Al-Qur’an Madinah Rasm
Utsmani dan Terjemah (Bogor: Yayasan Maghfirah Bina Ummat), h. 156.

30
2) Reliability ( kinerja yang dapat diandalkan dan
akurat)
Kemamuan untuk memberikan pelayanan
yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan
kemampuan untuk dipercaya (dependably),
terutama memberikan jasa yang teat waktu (on
time) dengan cara yang sama sesui dengan jadwal
yang telah dijanjikan dan tanpa melakukan
kesalahan.35
3) Responsiveness (kecepatan dan kegunaan)
Kemampuan yang dimiliki oleh karyawan
dalam suatu usaha untuk memberikan pelayanan
secara tanggap dan cepat kepada konsumen atau
pelanggan.
4) Assurance (kredibilitas, keamanan, kompetensi
dan kesopanan)
Kemampuan suatu usha untuk memberikan
jaminan kepada konsumen yang dapat
memberikan rasa aman, kepercayaan serta
loyalitas yang tinggi kepada perusahaan yang
memberikan pelayanan.
5) Emphathy (akses mudah, komunikasi yang baik,
dan pemahaman pelanggan)

35
Etta mamang S, Sopiah, Perilaku Konsumen; Pendekatan
Praktis, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2013), h. 100.

31
Merupakan sikap kontak personal atau
perusahaa untuk memahami kebutuhan dan
kesulitan konsumen, komunikasi yang baik,
perhatian pribadi dan kemudahan untuk
melakukan komunikasi atau hubungan.36
Adapun bentuk perhatian yang diajarkan
dalam Islam haruslah dilandaskan pada iman
sebagai landasan mengabdi kepada Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an yaitu:

ۤ ّٰ
‫ِا َّن الل َه َيأ ُم ُس ِبال َعد ِل َو ِْلاح َس ِان َوِاي َتا ِئ ِذي ال ُقسٰبى َو َين ٰهى َع ِن‬
َّ َ َ ُ َّ َ ُ ُ َ ُ َۤ َ
‫الفحشا ِء َواْلنك ِس َوال َبغ ِي َي ِعظكم ل َعلكم ترك ُسو َ ْن‬

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)


berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang
(melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran.”37

36
Ibid., h. 101.
37
QS. An-Nahl [16]: 90............., h.277.

32
b. Indikator Minat Beli Konsumen
Menurut Tjiptono dikutip oleh Aptaguna dan
Pitaloka, indikator minat beli konsumen terdiri dari:38
1) Minat transaksional, adalah kecenderungan
seseorang untuk membeli produk.
2) Minat refrensial, adalah kecenderungan seseorang
untuk mereferensikan produk keapda orang lain.
3) Minat prefensial, adalah minat yang
menggambarkan perilaku seseorang yang
memiliki referensi utama pada produk tersebut.
Refensi ini hanya dapat diganti jika terjadi
sesuatu dengan produk preferensinya.
4) Minat ekslplorasif, adalah minat yang
menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk
mendukng sifat-sifat positif dari produk tersebut.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penelitian kualitatif menurut Taylor dan Meleong
adalah “sebuah prosedur penelitian yang kemudian
melahirkan data deskriptif berupa kalimat tertulis maupun
terucap dari orang maupun prilaku yang diamati”.
Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti dalam

38
Aptaguna dan Pitaloka, “Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga
Terhadap Minat Beli Jasa GO-JEK”, Widyakala Vol. 3, Maret 2016, h. 52.

33
menyelesaikan penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskripsi untuk mengetahui masalah
yang akan diteliti dengan terlibat secara langsung dalam
masalah yang diteliti. Pendekatan kualitatif merupakan
pendekatan dengan tujuan agar melihat dan dapat
memahami objek maupun subjek penelitian dengan
faktual.39
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan
adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan atau
mendeskripsikan data yang didapat sesuai dengan
keadaaan dilapangan tanpa bermaksud membuat kesipulan
yang bersifat umum atau generalisasi40.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitataif, kehadiran peneliti
memiliki peranan yang sangat penting. Peneliti memiliki
peran sebagai instrumen penelitian serta sebagai
penimbun data. Kehadiran peneliti bertujuan agar peneliti
dapat melakukan analisis tentang keadaan dan situasi
lapangan yang sedang diteliti. Oleh sebab itu, kehadiran
peneliti dianggap sangatlah penting peranannya. Dalam
penelitian ini, kehadiran peneliti di lapangan dilaksanakan
dengan beberapa prosedur dan proses, diantaranya:?
39
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2017), cet. ke- 5, h. 81.
40
Sugiyono, Metode Penelitian Manajement, (Bandung:
Alfabeta,2014).h. 384.

34
a. Peneliti melakukan penelitian dengan observasi non
partisispan terhadap objek yang akan peneliti teliti
yaitu Marketing di Perumahan Griya Perembun Asri.
b. Peneliti melaksanakan wawancara dengan konsep semi
struktur dengan beberapa pihak yang mendukung
penelitian serta memiliki peranana atau hyubungan
secara langsung terhadap objek penelitian.
c. Selain melakukan penelitian dengan observasi maupun
wawancara, peneliti juga melakukan dokumentasi
terkait fenomena yang terjadi dilapangan guna
memperkuat adanya wawancara dan observasi dan juga
sebagai pendukung terhadap data yang sudah
didapatkan.
3. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, prosedur
pengumpulan data sangat berperan untuyk mendapatkan
keakuratan data yang diperoleh. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan prosedur pengumpulan data sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi dapat digunakan sebagai penilaian
terhadap pola perilaku manusia atau objek yang diteliti
dalam situasi tertentu agar mendapatkan informasi
terkait obyek yang diteliti. Observasi dikenal dengan
sebutan pengamatan yang memeiliki makna sebagai

35
alat pengumpul data yang dikumpulkan dengan cara
mengamati objek lalu mencatatnya secara sistematik
sesuai dengan situasi yang sedang diselidiki.41
Dalam penelitian ini, jenis obeservasi yang
peneliti terapkan adala observasi nonpartisipan yaitu
peneliti tidak berpartisipasi langsung dalam penelitian
dan hanya sebagi pengamat saja. Observasi
mengharuskan adanya pengamatan seorang peneliti
yang bersifat langsung ataupun tidak langsung terhadap
objek yang diteliti dengan menggunakan instrumen
penelitian dalam bentuk lembar pengamatan atau lain
sebagainya.42
Observasi non partisipan merupakan observasi
dimana peneliti sebagai penonton atau penyaksi
terhadap gejala atau kejadian yang menjadi topik
penelitian. Dalam observasi ini peneliti hanya melihat
dan atau mendengarkan pada situasi sosial tertentu
tanpa ikut didalamnya. Adapun kelebihan dari jenis
observasi ini adalah dilihat dari segi penilaian yang
bersifat objektivitas yang disebabkan karena jauhnya
interaksi antar peneliti dengan masalah yang
ditelitinya.

41
Cholid Narbuko dan Abu Acmadi, Metodologi Penelitian,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), cet. Ke-II, h. 70.
42
Muhamad, Metodologi penelitian Ekonomi Islam Pendekatan
kualitatif, Depok Rajawali Pers 2017).h. 150

36
Dalam penelitian ini, teknik observasi akan
digunakan sebagai sarana untuk mengamati strategi
marketing yang digunakan dalam memasarkan produk
perumahan di Perumahan Griya Perembun Asri dalam
menarik minat konsumen serta dampak penerapan
produk tersebut terhadap penjualan unit perumahan.
Peneliti akan melakukan pengamatan terkaitlokasi
penelitin, keadaan bangunan, serta bagaimana cara para
marketing dalam memasarkna produknya sehingga
konsumen sampai pada tahap pembelian produk, selain
itu peneliti juga mengamati terkait produk yang
dipasarkan secara menyeluruh dengan harapan peneliti
mampu mengetahui kualitas dari produk yang
dipasarkan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu komunikasi
yang terjadi secara dua arah antara informan dengan
peneliti dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang
sudah disiapkan guna mendapatkan informasi terkait
masalah tertentu.wawancara dalam penelitian
kualitatif bersifat mendalam dan mengeksplorasi
informasi secara holistic dan jelas dari informan.43
Dalam penelitian, wawancara terbagi kedalam
dua kelompok, yaitu wawancara terstruktur dan

43
Djam’an Satori dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2014), h. 130).

37
wawancara tidak terstruktur. Adapun jenis wawancara
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara bebas terpimpin dimana peneliti
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan
ditanyakan namun secara garis besarnya saja. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan
bantuan alat wawancara seperti Handphone yang
digunakan sebagai alat dokumentasi baik berupa suara
maupun gambar serta buku catatan sebagai alat tulis.
Selain itu peneliti juga menggunakan pedoman
wawancara yang berkaitan dengan strategi marketing
serta dampaknya penerapannya yang sudah peneliti
siapkan.
Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan
waawancara agar peneliti mendapatkan informasi
terkait strategi marketing yang diterapkan dalam
melakukan pemasaran Perumahan Griya Perembun
Asri baik melalui para marketingnya maupun dari para
konsumennya. Selain itu, wawancara juga peneliti
terapkan guna mendapatkan informasi terkait kualitas
produk, harga produk, serta apa saja promosi yang
digunakan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu cara
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian.

38
Dokumentasi merupakan satu cara yang digunakan
untuk menelusuri data historis, dengan demikian pada
jenis penelitian sejarah, dokumentasi memiliki
peranan yang sangat penting.44
Dalam mengumpulkan data melalui
dokumentasi, peneliti menggunakan data dokumentasi
dari Perumahan Griya Perembun Asri berupa profil
Perumahan Griya Perembun Asri, Profil PT. Varindo
Lombok Inti serta beberapa dokumentasi terkait proses
wawancara langsung maupun tidak langsung dengan
informan atau narasumber. Adapun dokumentasi ini
digunakan agar mampu memperkuat data-data hasil
penelitian yang telah dilakukan.
Selama melakukan penelitian, peneliti
melakukan dokumentasi dengan menggunakan
handphone untuk mendapat gambar maupun rekam
suara selama melukakan proses observasi dan
wawancara agar data yang peneliti kumpulkan bisa
diketahui keasliannya. Dokumentasi yang peneliti
lakukan diantaranya adalah pengambilan gambar
perumahan, pengambilan gambar saat melakukan
wawancara, serta pengumpulan beberapa dokumen
yang peneliti temui dilapangan.

44
Kartini Kartino, Pengantar Metodologi Research Sosial,
(Bandung; Alumni, 2013), h. 170

39
4. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis data
Dalam penelitian, terdapat dua jenis data yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif
1. Data kualitatif
Data Kualitatif merupakan data yang terdiri
dari kata-kata yang berwujud pertanyaan-
pertanyaan verbal dan bukan berbentuk angka.45
Data kualitatif sebenarnya merupakan
penjabaran secara tulisan dari data kuantitaif.
Adapun data yang dihasilkan dapat diperoleh
melalui observasi, wawancara atau interview dan
dokumentasi.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang ditulis
dalam bentuk angkka atau data yang dapat diukur
atau dihitung secara langsung.46 Adapun data
kuantitatif dapat diperoleh melalui penyebaran
angket kepada responden yang diteliti dan berupa
hasil dengan penjelasan yang sudah berbentuk
angka.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
jenis data kualitatif sebagai dasar dalam penelitian

45
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:
Rakersarasin, 1996), h. 2
46
Ibid, h.28.

40
yang disebabkan oleh sumber data yang lebih
banyak didapatkan yang bersifat informasi dan
tidak dapat diukur.
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian dapat diperoleh
melalui beberapa cara, diantaranya:
1) Data Primer
Data primer merupakan data yang
didapatkan secara langsung melalui objek
penelitian baik menggunakan alat ukur atau
pengambilan data langsung dari obyek yang diteliti
dan berperan sebagai sumber informasi yang
diperlukan.47 Adapun data primer dalam penelitian
ini diperoleh melalui wawancara langsung dengan
beberapa informan diantaranya: Manager
Marketing PT. Varindo Lombok Inti, Karyawan,
dan beberapa Konsumen yang tinggal di
Perumahan Griya Perembun Asri.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang
bersumber dari beberapa sumber yang bukan
termasuk dalam informan utama yang digunakan
sebagai sarana untuk memperoleh data yang
nantinya akan digunakan sebagai sumber informasi

47
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Celaban Timur: Pustaka
Pelajar, 2010), h. 91

41
tambahan untuk menjawab permasalahan yang
diteliti.48 Data sekunder biasanya diperoleh melalui
bahan bacaan maupun maupun sumber referensi
yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
Adapun sumber data sekunder dalam
peneliktian ini didapatkan melalui profil
Perumahan Griya Perembun Asri, profil PT.
Varindo Lombok Inti, media sosial Varindo,
Brosur, serta sumber lain yang tak terduga yang
bertujuan sebagai pelengkap dari informasi yang
telah didapatkan dari informan.
5. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan
dari sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan,
hingga selesai di lapangan.49 Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan analisis kualitataif yang bersifat induktif,
dimana peneliti terjun langsung ke lapangan atau ke objek
yang diteliti untuk mempelajari, menganalisa,
menafsirkan hingga kemudian mengambil kesimbulan
terkait keadaan yang terjadi dilapangan.
Teknik analisis data memiliki peranan yang sangat
penting dlam penelitian. Teknik analisis yang diterapkan

48
Jonata Sarwono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), h. 16-17.
49
Ibid., h. 402

42
disesuaikan dengan permasalahan utama yang diteliti.
Selama dilapangan, analisis dilakukan untuk dapat
memaparkan data yang diperoleh melalui observasi,
wawancara maupun dokumentasi dengan pihak terkait
yang menjadi sumber data primer sehingga dapat
dipahami dan diinformasikan kepada orang lain.
Dalam menganalisis data, peneliti mengacu pada
teori yang dipaparkan oleh Miles dan Huberman terkait
teknik analisisi data yang terdiri dari data collection, data
reduction, data display dan conclusion drawing atau
dikelnal dengan verification.
a) Pengumpulan data (Data Collection)
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara,
dokumentasi, atau menggabungkan ketiganya atau
trianggulasi data. Saat baru memasuki lapangan
penelitian, peneliti melakukan penelitian secara
menyeluruh terhadap objek yang diteliti atau
permasalahan yang diteliti, dimana peneliti melakukan
pengamatan terhadap apa yang dilihat, didengar, serta
mendokumentasikan seluruh fenomena yang terjadi
dilapangan saat penelitian berlangsung, sehingga
nantinya akan didapatkan data yang banyak dan sangat
bervariatif.50

50
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif..., h. 134.

43
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan
data terkait strategi apa saja yang digunakan
Perumahan Griya Perembun Asri dalam menarik
konsumen serta dampak apa yang ditimbulkan dari
strategi yang diterapkan. Data tersebut peneliti
dapatkan melalui teknik observasi, wawancara dengan
beberapa pihak, serta dokumentasi dengan jangka
waktu penelitian selama lebih dari tinga bulan,
sehingga data yang didapatkan oleh peneliti cukup
banyak dan bervariasi.
b) Reduksi Data (Data Reduction)
Saat melaksanakan penelitian, data yang
peneliti dapatkan adalah sangat banyak dan bervariatif
sehingga data yang peneliti dapat harus dicatat secara
lebih teliti dan rinci. Saat melakukan penelitian, data
yang didapat akan lebih banyak dan beragam apabila
kehadiran peneliti dilokasi penelitian lebih sering.
Semakin sering peneliti datang kelokasi penelitian
maka data yang didapatkan akan semakin banyak dan
semakin beragam yang kemudian menghasilkan data
yang rumit apabila tidak dipilih atau disaring. Sehingga
proses analisisi data harus dilakukan dengan cara
reduksi data. Proses reduksi data bermakana setiap data
yang diperoleh saat dilokasi penelitian harus dipilih,
dirangkum dan difokuskan pada permasalahan yang

44
lebih utama yang sesuai dengan objek yang diteliti.
Tujuan dari reduksi data terletak pada hasil temuan.
Akibatnya, peneliti memerlukan adanya teori serta
tujuan utama yang ingin dicapai yang digunakan
sebagai titik acuan.apabila ketika penelitian
berlangsung kemudian peneliti mendapatkan sesuatu
yang asing, tidak dikenal, serta tidak memeiliki pola,
maka hal itulah yang menjadi fokus utama dalam
mereduksi data.51
Berdasarkan dari fokus permasalahan yang
peneliti ambil, yaitu strategi marketing dalam meanrik
konsumen di Perumahan Griya Perembun Asri serta
bagai mana dampak dari penerapan strategi pemasaran
tersebut, maka saat melakukan reduksi data, yang
menjadi fokus utama terletak pada strategi marketing
dan konsumen.
c) Penyajian Data (Data Display)
Dalam melakukan penelitian, display data
dilakukan setelah mereduksi data. Hal ini dapat
dilakukan peneliti dengan bantuan teks naratif, grafik,
dan matrik. Saat pelaksanaan penelitia, fokus utama
yang dilakukan peneliti adalah dengan memasuki
lokasi penelitian yang kemudian melihat
perkembangan terhadap data yang diperoleh dengan

51
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif..., h. 134-137.

45
jarak waktu yang cukup lama, sehingga peneliti
memerlukan hitesis yang nantinya akan digunakan
sebagai alat uji terhadap perkembangan data. Apabila
hipotesis yang diperkirakan ternyata terbukti saat
pengujian data, maka data tersebuk kemudian dapat
dikembangkan menjadi sebuah teori yang Adjektiv.
Teori ini merupakan sebuah hasil dari data yang
didapatkan dilapangan yang kemudian diuji dengan
pengumpulan data secara terus menerus dan kemudian
data tersebut didisplay-kan pada laporan akhir
penelitian.52
Adapun data yang didapatkan peneliti saat
melakukan penelitian adalah data yang terkait dengan
strategi marketing dalam menarik konsumen di
Perumahan Griya Perembun Asri serta dampak dari
penerapan marketing yang kemudian peneliti sajikan
pada hasil temuan.
d) Verification (Conclusion Drawing)
Verification dilakukan setelah melakukan
pengumpulan dat, reduksi data, dan penyajian data.
Verification atau penarikan kesimpulan dilakukan
dengan du tahapan yaitu dengan penarikan kesimpulan
sementara dan kesimpulan akhir. Hal ini sesuai dengan
didapatkannya bukti tambahan yang menguatkan

52
Ibid., h.137-138.

46
terhadap kesimpulan baru saat penelitian
berlangsung.namun, apabila data yang disimpulkan
diawal ternyata terbukti saat penelitian berlangsung
dan didukung dengan bukti-bukti yang valid dan
konsisten yang didapatkan saat peneliti melakukan
penelitian secara berulang kali, maka kesimpulan
tersebut dikatakan sebagai kesimpulan yang kredibel.53
Dengan demikian, peneliti menarik kesimpulan
berdasarkan hasil temuan dilapangan dengan
melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data hingga pengambilan kesimpulan terhadap
penelitian yang nantinya kesimpulan tersebut dapat
menjawab rumusan masalah yang telah peneliti
rumuskan terkait bagaimana strategi marketing dalam
menarik konsumen pada Perumahan Griya Perembun
Asri serta bagaimana pengaruh dari strategi marketing
dalam menarik konsumen pada perumahan Griya
perembun Asri.
6. Validitas Data
Dalam penelitian istilah validitas dan realibitas
data merupakan suatu cara untuk melakukan pengujian
terhadap data yang telah dikumpulkan melalui penelitian.
Pengujian ini dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui

53
Ibid., h.141-142.

47
apakah data yang telah dikumpulakan sesuai atau tidak
dengan permasalahan yang diteliti.
Validasi data merupakan ukuran keakuratan antara
data yang terjadi pada obyek penlitian dengan data yang
akan dilaporkan oleh peneliti.54 Sedangkan reabilitas data
merupakan hal yang sifatnya ganda atau majemuk, sesuatu
yang berubah-ubah atau dinamis, akibatnya tidak dapat
diulang dan tidak konsisten.55
Setiap data yang ditulis dalam penelitian perlu
diuji kevalidasiannya, reabilitas, dan juga objektifitasnya.
Baik menggunakan metode penelitian kuantitatif maupun
kualitatif.ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh,
diantaranya:
a. Perpanjangan waktu penelitian
Dalam penelitian, peneliti memerlukan
perpanjangan waktu penelitian dari yang sudaah
diperkirakan apabila data yang diperoleh dirasa
kurang dan masih memerlukan beberapa informasi
pelengkap tambahan. Biasanya saat melakukan
penelitian diawal data yang diperoleh masih sangat
kurang, hal ini disebabkan karena belum adanya
keterbukaan antara peneliti dengan narasumber terkait
permasalahan yang diteliti. Biasanya keterbukaan

54
Ibid., h.397.
55
Ibid., h.183-184.

48
narasumber terhadap masalah yang diteliti akan terjadi
setelah penelitian berjalan cukup lama. Oleh karena
itu, perpanjangan waktu dalam penelitian perlu
dilakukan.
b. Trianggulasi
Dalam pengumpulan data, trianggulasi
merupakan teknik pengumpulan data yang sifatnya
menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data
dan sumber data yang telah ada. Menurut Moleong,
trianggulasi merupakan suatu teknik yang digunakan
untuk menguji kreadibilitas data dengan
memanfaatkan sesuatui tambahan diluar data utama
sebagai penunjang pengetahuan peneliti dalam
memeriksa datau atau sebagai perbandingan terhadap
data tersebut.56
Terdapat dua cara dalam mengukur apakah
data tersebut termasuk kedalam trianggulasi,
diantaranya:
1) Trianggulasi Sumber
Trianggulasi sumber merupakan suatu
cara yang dapat dilakukan saat melakukan
pengecekan keabsahan data yang diperoleh dari
sumber data yang berbeda-beda dan dilakukan

56
Meleong Lexi J, M, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1995), h. 330.

49
dengan teknik yang sama.57 Dalam
mengumpulkan data, peneliti menggunakan
metode wawancara dengan beberapa sumber yang
berbeda trermasuk konsumen dan juga karyawan.
2) Trianggulasi Teknik
Trianggulasi teknik bisa digunakan dalam
mengecek kreadibilas suatu data yang memakai
sumber data yang sama namun dengan teknik
pengambilan data yang berbeda.58 Dalam
penelitian ioni, peneliti menggunakan trianggulasi
data terkait dengan trategi marketing dalam
menarik minat konsumen pada Perumahan Griya
Perembun Asri dan dampak penerapan strategi
marketing yang didapatkan melalui penggunaan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
c. Kecukupan referensi
Kecukupan referensi merupakan alat
penampung data yang digunakan sebagai penytesuaian
antara kritik yang tertulis untuk keperluan evaluasi
serta memudahkan peneliti dalam memahami
permasalahan yang sedang diteliti.

57
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitataif..., h. 125.
58
Ibid., h. 125.

50
H. Sistematika Pembahasan
Skripsi ini terdiri dari empat bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
1. Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi sebagai
berikut: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian,
telaah pustaka, kajian teori, metode penelitian dan
sistematika pembahasan.
2. Bab II berisikan paparan data dan temuan seperti:
mendeskripsikan gambaran umum tentang letak dan
kondisi lokasi geografis penelitian serta strategi
marketing yang di gunakan.
3. Bab III berisikan uraian analisis strategi marketing
dalam menarik konsumen pada Perumahan Griya
Perembun Asri Tahun 2022.
4. Bab IV merupakan bab penutup yang berisikan
kesimpulan dan saran.

51
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


1. Sejarah Berdirinya Perumahan Griya Perembun
Asri
Perumahan Griya Perembun Asri dibangun
pada tahun 2019. Griya Perembun Asri merupakan
salah satu proyek perumahan yang dikembangkan oleh
PT. Varindo Lombok Inti dengan direktur utamanya
Gde Agus Surya Primayadi. Pada tahun 1979 berdiri
CV Metro yang kemudian berganti nama di tahun
1980 menjadi CV Metro Utama Lestari yang dipimpin
oleh H. Farid Amir dengan fokus utama dibidang
kontruksi. Melihat prospek kedepan terhadap
pengembangan pembangunan perumahan, maka
didirikanlah PT. Varindo Lombok Inti pada tahun
1994 dengan fokus utama dibidang perumahan.
Adapun proyek perumahan pertama yang didirikan
adalah Perumahan Prostel Bumi Asri pada tahun
1994.59
Sukses dengan proyek pembangunan
perumahan pertama tahun 1994, kemudian dilanjutkan
lagi dengan proyek pembangunan perumahan kedua

59
Dokumentasi, Profile PT. Varindo Lombok Inti, 3 Oktober 2022.

52
ditahun selanjutnya. Hingga tahun 2011 total proyek
perumahan yang dibangun sebanyak 19 perumahan
diberbagai wilayah di Pulau Lombok. Pada tahun
2011, perusahaan ini mulai membangun komplek
pertokoan pertamanya yaitu Komplek Pertyokoan
Glogor Scuare yang kemudian disusul dengan
pembangunan Komplek Pergudagang dasan Cermen
di tahun 2013, Perumahan Griya Rumak Asri tahun
2014, Griya Pesona madani dan Griya Menang Asri
tahun 2016, lalu pada tahun 2019 dibangunlah
perumahan Pesona Gunung Asri dan Griya Perembun
Asri. Hingga tahun 2022 terdapat total 42 proyek
pembangunan yang telah disel;esaikan oleh PT.
Varindo Lombok Inti.60
Bergerak dibidang perumahan membuat PT.
Varindo Lombok Inti mendapatkan banyak
penghargaan, diantaranya: The Best Property &
Develover of the year 2012 (TOP 25 THE BEST
COMPANIES 2012), penghargaan kepada Graha
Permakota sebagai The Best Development In Bali &
Nusa Tenggara Tahun 2014 (INDOCEMENT
AWARDS 2014), Penghargaan kepada Griya Menang
Asri sebagai The Best MBR Landed House
Development Tahun 2016 (INDOCEMENT

60
Dokumentasi, Profile PT. Varindo Lombok Inti, 3 Oktober 2022.

53
AWARDS 2016), penghargaan kepada PT Varindo
Lombok Inti sebagai Developer/Pengembang Terbaik
2 Tahub 2017 (BANK NTB) dan masih banyak
penghargaan lainnya yang didapatkan PT. Varindo
Lombok Inti selama melakukan pengembangan
pembangunan.61
2. Profil Griya Perembun Asri
Griya Perembun Asri didirikan pada tahun 2019
bersamaan dengan pembangunan perumahan Pesona
Gunung Asri.
Lombok Barat, khususnya desa Perampuan
adalah salah satu desa dari 12 belas desa yang ada di
kecamatan Labuapi, Perampuan merupakan desa
terbesar ke-2 di wilayah kecamatan Labuapi dengan
luas wilayah 250 Ha. Atau 2.5 km2.62
Berdasarkan luas wilayah diatas tentu ini
menjadi potensi ketersediaannya lahan untuk
pembangunan usaha perumahan di wilayah
Perampuan bagi pengusaha perumahan yang ada,
salah satunya PT. Varindo Lombok Inti.
Saat ini desa Perampuan menjadi lokasi yang
diburu oleh pengembang lain, hal ini terjadi karena
adanya rencana pembangunan kantor wali kota
61
Dokumentasi, Profile PT. Varindo Lombok Inti, 3 Oktober 2022.
62
Desa Perampuan, “ Sejarah Desa (Asal Mula Desa Perampuan),
dalam http://perampuan.desa.id/sejarah-desa, diakses tanggal 15 September
2022, pukul 20.12.

54
Mataram, sebab itu pertumbuhan pembangunan
perumahan ke wilayah selatan menjadi pilihan terbaik
bagi para pengusaha perumahan.
Griya Perembun Asri merupakan sebuah
komplek perumahan yang berada di dekat kota
Mataram, perumahan ini berlokasi di jalan raya
Pengsong, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi,
Kabupaten Lombok Barat. Juga merupakan salah satu
produk perumahan yang disediakan oleh Pengembang
terbesar di NTB yakni PT. Varindo Lombok Inti. Di
dalam perumahan Griya Perembun Asri ini selain
menyediakan rumah juga tersedia tanah kavling,
dengan type rumah bervariasi mulai dari type 24/84
m2 (subsidi) dan type 40/102 m2 (komersil) serta
kavlingan tanah dengan luas tanah 102 m2. Perumahan
ini mempunyai fasilitas umum yang seperti jalan
ROW 8 meter, penerangan, dan lahan masjid.63
3. Letak Geografis
Letak geografis Perumahan Griya Perembun Asri
terletak di Jalan Raya Pengsong, Desa Perampuan
Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.

63
Dokumentasi, Brosur Perumahan Griya Perembun Asri, 3 Oktober
2022

55
Adapun batas wilayah dari Perumahan Griya Pembun
Asri sebagai berikut:64
a. Sebelah Utara : Pemukiman Warga
b. Sebelah Selatan : Permukiman Warga
c. Sebelah Barat : Perum Bukit Citra Kencana
d. Sebelah Timur : Persawahan

4. Ketentuan Umum PT. Varindo Lombok Inti


Ada beberapa cara konsumen melakukan
pembelian rumah, diantaranya:
1. Membeli secara kredit ke bank (KPR)
Konsumen cukup membayar 5% saja ke
perusahaan, dan sisanya dibayarkan pada bank
konsumen yang membayar kredit, maka dari itu
konsumen membayar pada bank diangsur antara
10-20 tahun.
2. Secara Cash Termyn/Cash Bertahap/Cash
Tempo, Konsumen membayar ke perusahaan
dengan cara mengangsur ke perusahaan selama
maksimal 2 tahun dibagi rata.
3. Hard cash (Cash Keras) Konsumen membayar
tunai dalam jangka waktu 1-5 hari di jam kerja.
4. Persetujuan KPR sepenuhnya adalah wewenang
Bank

64
Dokumentasi, Perumahan Griya Perembun Asri tanggal 4 oktober
2022.

56
5. Jika maksimal KPR yang disetujui Bank lebih
rendah dari nilai kredit yang diajukan, maka
konsumen wajib menambahkan kekurangan
tersebut sebagai tambahan uang muka dan harus
dilunasi sebelum akad kredit dilaksanakan.
6. Konsumen mengundurkan diri atau batal secara
sepihak akan dikenakan pinalti sesuai ketentuan
perusahaan.
7. Jika dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal
Booking fee tidak melakukan pembayaran DP
(Down Payment) , maka dianggap batal dan
booking fee hangus/tidak dapat kembalikan.
B. Strategi Marketing dalam Menarik Minat Beli
Konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri.
Ukuran keberhasilan suatu perusahaan dapat
dilihat dari bagaimana perusahan tersebut memasarkan
produknya. Pemasaran produk perusahan ini sangat
ditentukan oleh strategi apa yang digunakan agar produk
yang dipasarkan mampu bersaing dengan produk serupa
dari perusahaan pesaing. Oleh karenanya, perusahaan
diharuskan menerapkan secara maksimal strategi
pemasaran yang inovatif dan kompetitif dalam
menganalisis situasi, memilih obyek pemasaran yang
tepat, dan mampu merancang strategi pemasaran yang
tepat agar mampu mencapai target yang telah ditentukan

57
oleh perusahaan dari mulai memproduksi sampai produk
tersebut diterima.
Marketing sendiri dapat digolongkan menjadi
empat element yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu
product, price,place, promotion.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
bagaimana strategi marketing dalam menarik minat
konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri dan
bagaimana dampak dari penerapan strategi marketing
tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan
wawancara dengan supervisor, manager marketing,
karyawan serta konsumen untuk mencari tahu lebih lanjut
tentang strategi marketing dalam menarik minat
konsumen serta dampak penerapan strategi tersebut.
Sebagaimana yang peneliti dapatkan dari hasil
wawancara langsung dengan para informan, bahwa
strategi pemasaran yang diterapkan dalam memasarkan
Perumahan Griya Perembun Asri antara lain:
Pertama, dilihat dari perkembangan produk,
Perumahan Griya Perembun Asri meningkatkan kualitas
produknya sesuai dengan permintaan dan kebutuhan
konsumen. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan bapak
Trisna Putra 65

65
Trisna Putra (Manager Marketing), Wawancara, Mataram, 1
Oktober 2022.

58
“jadi di Griya Perembun Asri ini ada
tiga jenis produk yang kami tawarkan yaitu
perumahan subsidi dengan luas tanah standar
itu 84 m2 dengan beberapa clauster, lalu ada
tanah kavlingan dan juga ada beberapa yang
jenis komersil. Jadi nanti tergantung dengan
kebutuhan konsumennya mau yang seperti apa,
nanti akan dibantu sampai terima kunci. Selain
itu juga material yang digunakan sudah
dipastikan standar dan kuat, jadi bangunan
tidak gampang rusak”
Sebagaimana dikatakan oleh Rahman
Tribuono selaku konsumen Perumahan Griya
Perembun Asri:66

“ dari segi bangunan saya rasa cukup


baik, untuk bahan yang digunakan juga
bagus tapi ini kalau dilihat setelah jadinya
ya, misal pemilihan genteng,, kusen, pintu
dan jendela, sama pemilihan cat temboknya
juga bagus dan tidak gampang luntur ya,
ditambah lagi luas tanah yang dikasih itu
luas sekali”

Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad


Zaini.67
“ jadi yang dijual di Perumahan ini
ada tiga, rumah subsidi dan komersil serta

66
Rahman Tribuono (Konsumen), Wawancara, Perampuan, 6
Oktober 2022.
67
Muhammad Zaini (staf marketing), Wawancara, Mataram, 10
September 2022.

59
tanah kavlingan. Semua bangunan dipastikan
dibangun dengan material yang bagus sesuai
stnadar perusahaan tetapkan dan tentunya
fasilitas umum yang memadai”

Adapun jumlah ketersediaan unit untuk Rumah


subsidi, rumah komersil dan tanah kavling yang
tersedia di Perumahan Griya Perembun Asri adalah
sebagai berikut:
TABEL 2.1
Ketersediaan Produk Perumahan
Griya Perembun Asri

NO PRODUK TERJUAL BELUM JUMLAH


TERJUAL

1 PERUMAHAN 356 11 358


SUBSIDI
2 PERUMAHAN 16 3 19
KOMERSIL
3 TANAH 6 3 9
KAVLING
TOTAL UNIT 378 19 397
Sumber: PT. Varindo Lombok Inti, 2022

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah produk yang


terjual sebanyak 356 unit perumahan subsidi, 16 unit
perumahan non subsidi atau komersil, dan 6 unit tanah
kaplingan. Total rumah yang terjual dari tahun 2019

60
sampai dengan tahun 2022 sebanyak 378 unit dan sisanya
yang belum terjual sebanyak 19 unit.

Produk yang berkualitas mampu mempertahankan


kepercayaan konsumen atau pembeli, sehingga kepuasan
konsumen dapat di capai di Perumahan Griya Perembun
Asri ini.

Kedua, dalam membeli produk, harga menjadi


tolak ukur pertama yang dilihat sebelum membeli barang
atau jasa. Harga menjadi penentu terhadap terjual atau
tidaknya suatu produk yang ditawarkan. Adapun untuk
harga yang ditawarkan Perumahan Griya Perembun Asri
adalah Sesuai dengan peraturan pemerintah tentang
rentang harga untuk perumahan subsidi, sedangkan untuk
kavlingan dan komersil dikisar dengan harga yang
standar.
TABEL 2.2
Batasan Harga Jual Rumah Subsidi68
No Wilayah Harga Jual
Paling Banyak
(Rp)
1 Jawa (kecuali Jakarta, 150.500.000
Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi) dan Sumatra
(kecuali Kep. Riau, Bangka
Belitung, Kepulawan
Mentawai)

68
Keputusan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
NOMOR 242/KPTS/M/2020.

61
2 Kalimantan (kecuali 164.500.000
Kabupaten Murung Raya
dan Kabupaten Mahakam
Ulu)
3 Sulawesi, Bangka Belitung, 156.500.000
Kepulauan Mentawai, dan
Kepulauan Riau (kecuali
Kepulawan Anambas)
4 Maluku, Maluku Utara, Bali 168.000.000
dan Nusa Tenggara,
Jabodetabek (Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi),
Kepulauan Anambas,
Kepulauan Murung Raya,
dan Kabupaten Mahakam
Ulu
5 Papua dan Papua Barat 219.000.000

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa harga jual


rumah untuk perumahan subsidi memiliki perbedaan
harga tergantung letak wilayahnya. Untuk harga jual
paling rendah adal;ah Rp.150.500.000 yang terdapat
beberapa wilayah di pulau Jawa dan Bogor, sedangkan
untuk harga tertinggi sebesar Rp. 219.000.000 yang
terdapat di wilayah Papua dan Papua Barat, dan untuk
ketentuan harga di wilayah Bali dan Nusa Tenggara
sebesar 168.000.000.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh bapak Trisna
Putra.69

69
Trisna Putra (Manager Marketing), Wawancara, Mataram, 1
Oktober 2022.

62
“untuk harga yang dikenakan dalam
menjual satu unit tergantung dari jenisnya.
Untuk perumahan subsidi harganya sesuai
dengan yang sudah ditentukan oleh pemerintah
yaitu Rp. 168.000.000/unit (seratus enam
puluh delapan juta rupiah) untuk satu unit
rumah subsidi, sedangkan untuk tanah kavling
dengan harga Rp. 2.500.000/m2 (dua juta lima
ratus ribu rupiah per meter persegi), dan untuk
rumah komersil dengan harga mulai dari Rp.
425.000.000/unit (empat ratus dua puluh lima
juta rupiah perunit)”
Tabel 2.3
Harga Produk Perumahan Griya Perembun Asri

NO PRODUK HARGA UNIT

1 RUMAH SUBSIDI Rp. 168.000.000/Unit


2 RUMAH NON SUBSIDI Rp. 425.000.000/Unit
3 TANAH KAVLING Rp. 2.500.000/m2
Sumber: PT. Varindo Lombok Inti, 2022

Hal senada juga duisampaikan oleh Muhammad


Zaini (staf marketing) saat melakukan wawancara dengan
penelit,:70
“nah kalau untuk masalah harga itu
sudah ditetapkan oleh pemerintah mas, jadi
semua perumahan jenis subsidi di Lombok ini
70
Muhammad Zaini (staf marketing), Wawancara, Mataram, 10
September 2022.

63
khususnya ya yang saya tau ya harganya sama
yaitu seratus enam puluh delapan juta. Itu
sama semua rumah subsidi, harganya gag bisa
dinaikin, akan tetapi kami memberikan promo
cashback senilai Rp. 10.000.000 juta yang
bentuknya gratis biaya notaris, pemasangan
listrik dan air PDAM, jadi konsumen hanya
membayarkan selisih plafond yang di setujui
pihak bank”

Dalam menentukan harga, tentu dilakukan dengan


analisa dan pertimbangan yang matang. Harga yang
terlalu mahal dapat mempengaruhi jumlah unit yang
terjual. Sehingga, maka Varindo Lombok Inti menentukan
harga sesuai dengan harga jual, banyaknya permintaan
dan persaingan pasar. Selain itu juga harga pesaing
menjadi tolak ukur utama agar harga bisa lebih kompetitif
dan tidak merugikan baik penjual maupun pembeli.
Ketiga, adalah tempat atau lokasi. Tempat atau
lokasi perumahan tentu menjadi tolak ukur utama dalam
memilih tempat tinggal. Memilih lokasi tempat tinggal
didasarkan pada seberapa strategis lokasi yang akan
ditempati dengan tempat-tempat umum seperti pasar,
sekolah, tempat ibadah, rumah sakit, hingga kedekatan
dengan pusat kota tentu dapa dijadikan patokan utama
dalam memilih tempat tinggal.
lokasi didirikannya Perumahan Griya Perembun
Asri merupakan lokasi yang cukup strategis karena dekat

64
dengan pusat Kota yaitu Kota Mataram dan terdapat
banyak perumahan disekelilingnya.

GAMBAR 2.1
Peta Lokasi Perumahan Griya Perembun Asri71

Menurut Trisna Putra selaku manager marketing


mengatakan bahwa:
“lokasi atau tempat dibangunnya
Perumahan Griya Perembun Asri di wilayah
yang dekat dengan pusat kota, sehingga
memudahkan konsumen dalam memenuhi
kebutuhan serta melaksanakan aktifitas
mereka.”72

71
Google Map Lokasi Perumahan Griya Perembun Asri
72
Trisna Putra (manager marketing), Wawancara, Mataram, 1
Oktober 2022.

65
Imbangan Menurut Novi selaku staf marketing
mengatakan bahwa:
pertimbangan utama dalam memilih
perumahan adalah lokasinya. Apabila
lokasinya strategis maka penjualannya dapat
dengan mudah dilakukan. Sebaliknya, apabila
lokasi yang dijadikan perumahan kurang
strategis maka penjualan akan sulit untuk
dilakukan.73

Hal serupa juga disampaikan oleh ibu Nia


(Konsumen) pada saat wawancara dengan peneliti:74
“jadi saya membeli rumah subsidi di
Perumahan Griya Perembun Asri karena saya
melihat lokasinya yang cukup strategis karena
dekat dengan pusat kota, dan cukup dekat juga
dengan tempat saya bekerja”

Keempat, dari segi promosi, Varindo Lombok Inti


mengedepankan promosi sebagai penarik minat
konsumen, sehingga produk yang dijualnya dapat
menjangkau semua kalangan dengan luas. Sehingga
dengan melakukan promosi maka keberhasilan penjualan
produk akan jauh lebih besar. Dalam melakukan promosi,
alat bantu promosi yang digunakan adalah media sosial,

73
Baiq Noviyanti (Marketing), Wawancara, Mataram, 3 Oktober
2022.
74
Nia HerlindaWati (Konsumen), Wawancara, Mataram, 1 Oktober
2022.

66
penyebaran brosur, pemasangan baliho, hingga stand
booth dibeberapa pameran atau event.
Menurut bapak Muhammad selaku konsumen
Griya Perembun Asri mengatakan bahwa dia mengetahui
keberadaan perumahan ini melalui media sosial Facebook
salah satu marketing yang bekerja di Varindo.75
“jadi saya mengetahui perumahan ini
dari salah satu akun Facebook pegawainya,
lalu saya berkomunikasi disana dan membuat
jan janji temu atau istilahnya ngcek lokasi,
setelah pas buat saya, akhirnya saya
melakukan booking fee (beli)”

Promosi adalah suatu kegiatan yang digunakan


untuk meningkatkan jumlah permintaan pasar atau
pembeli terhadap produk yang sedang dipasarkan.
Promosi ini bisa dilakukan oleh produsen dengan pembeli
langsung atau pihak marketing dengan kondumen secara
langsung.
a. Strategi Promosi
Dalam melaksanakan promosi, Varindo
Lombok Inti melakukan promosi dengan
menggunakan Full Strategi disetiap perumahan yang
dibangunnya, tidak terkecuali dengan Perumahan
Griya Perembun Asri, yakni dengan melakukan iklan

75
Muhammad (Konsumen), Wawancara, Lombok Barat, 6 Oktober
2022.

67
atau promosi melalui sosial media seperti facebook
dan instagram. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
bapak Trisna Putra selaku Manager Marketing:76
“untuk promosi disini tim media
Varindo selalu update melakukan promosi
melalui media sosial, terutama Instagram
dan facebook. Jadi promosi melalui media ini
jauh lebih efisien. Mungkin karena ada
pengaruh pandemi juga sehingga banyak
konsumen yang justru melakukan negosiasi
dan tahu informasi perumahan ini dari media
sosial seperti instagram, facebook, dan dari
whatsapp tim marketing juga.”

Selain melakukan promosi melalui media


sosial, Varindo Lombok Inti dalam memasarkan
Perumahan Griya Perembun Asri juga melakukan
promosi secara offline atau manual melalui
pemasangan baliho, brosur, serta pembuatan stand di
beberapa event.
Lebih lanjut bapak Trisna Putra mengatakan:77

“jadi selain mengadakan promosi dari


media sosial, kita juga tetap melakukan
promosi secara manual atau offline. Jadi
tetap kita melakukan pemasangan baliho,
penyebaran brosur perumahan serta

76
Trisna Putra (Manager Marketing), Wawancara, Mataram, 1
Oktober 2022.
77
Trisna Putra (Manager Marketing), Wawancara, Mataram, 1
Oktober 2022.

68
membuat stand ketika ada pameran atau
acara besar di beberapa lokasi misalnya di
Mataram Mall, Epicentrum, dan tempat
wisata lainnya, tergantung dimana
diadakannya pameran atau event.”

Jadi dalam melakukan strategi promosi


Perumahan Griya Perembun Asri, PT. Varindo
Lombok Inti dalam promosinya menggunakan Full
Strategi dengan memanfaatkan media elektronik,
sehingga Perumahan Griya Perembun Asri dapat
diketahui oleh masyarakat luas.
b. Alat Promosi

Adapun alat promosi yang digunakan di Perumahan

Griya Perembun Asri yaitu:

1) Menggunakan sales promotion

Perumahan Griya Perembun Asri


melakukan promosi dengan menggunakan video
yang kemudian di posting di akun instagram
Varindo Lombok Inti, sehingga melalui video
tersebut akan memudahkan para konsumen dalam
melihat secara virtual bagaimana keadaan atau
lokasi Griya Perembun Asri tersebut.
Juga dengan memanfaatkan para sales atau
staf marketing untuk melakukan presentase
mengenai product knowladge di depan para

69
sasaran konsumen, sehingga dengan begitu akan
memudahkan para konsumen untuk
memperhitungkan serta memperertimbangkan
sebelum melakukan pembelian. Hal ini dilakukan
agar para konsumen lebih mudah dan diharapkan
dapat meningkatkan minat beli konsumen.
2) Menampilkan Display dan memasang outdoor
adverseting
Brosur dan Billboard (papan iklan) adalah
sebagai alat untuk menginformasikan kepada
konsumen terkait dengan adanya promo yang
sedang berlangsung. Billboard ini biasanya akan
di posting di akun Instagram, Facebook, dan
Whatsapp pribadi para marketingnya untuk
memberitahukan kepada para konsumen terkait
adanya promo yang berlangsung.
Selain mengupdate dari media sosial,
papan iklan juga ditempel di depan perumahan.
Papan iklan ini berisi harga, jenis rumah yang
ditawarkan, serta adanya promo baik berupa
pemotongan harga (diskon) biaya admin, dan lain
sebagainya.

70
c. Jenis Promosi

Jenis promosi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Personal Selling

Kegiatan ini biasa dilakukan oleh staf


marketing di PT. Varindo Lombok Inti agar
produk yang ditawarkan dapat diketahui secara
luas dan diharapkan mampu meningkatkan minat
beli konsumen. Tidak terkecuali dalam
memasarkan Perumahan Griya Perembun Asri.
Menurut Widya selaku staf marketing
menegaskan:
“dalam memasarkan produk,
biasanya kami para sales biasanya
melakukan marketing dengan cara door to
door atau datang langsung ke para
konsumen yang sudah menghubungi kita
via online. Nah biasanya disana kami
meyakinkan konsumen dengan cara
mengatur bagaimana cara berbicara, adab,
serta memilih bahasa yang menarik agar
produk yang kami tawarkan laku
terjual.”78

2) Mass Selling

Adapun jenis promosi yang digunakan di


Vartindo Lombok Inti dalam memasarkan semua

78
Widia Ramadhani, Wawancara, Mataram, 5 Oktober 2022.

71
produk rumah yang mereka jual dengan
menggunakan media promosi offline maupun
online. Secara offline media promosi yang
digunakan adalah dengana melakukan pemasangan
baliho, menyebarkan brosur maupun melakukan
kerjasama dalam acara atau event diberbagai
kegiatan yang mendukung, sedangkan secara
online dengan memanfaatkan media sosial
khususnya Instagram, Facebook juga Whatsapp.

C. Dampak Penggunaan Strategi Marketing Dalam


Menarik Minat Konsumen Pada Perumahan Griya
Perembun Asri
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan
dilapangan, terdapat dampak atau pengaruh langsung yang
ditimbulkan dari penggunaan strategi marketing dalam
menarik minat konsumen, diantaranya:
1. Dampak dari Segi Produk.

Kualitas produk memiliki arti bahwasanya


suatu produk yang dijual atau dipasarkan oleh suatu
perusahaan memiliki keunggulan yang tidak dimiliki
oleh produk serupa dari perusahaan lain. Dari segi
produk, Perumahan Griya Perembun Asri memiliki
kualitas produk yang jauh lebih bagus dari perumahan
pesaing. Hal ini dapat dilihat dari segi model

72
bangunan, material, dan luas tanah yang ditawarkan.
Sebagaimana yang dipaparkan oleh bapak Rahman
selaku konsumen yaitu:79
“jadi alasan utama saya membeli rumah
ini karena memang lahan yang ditawarkan itu
cukup besar, maksudnya luas tanahnya paling
luas diantara rumah subsidi lainnya dilokasi
ini. Selain itu juga dari segi material yang
digunakan saya rasa cukup bagus dan bisa
dibilang paten”
Sejalan dengan itu, Bapak Trisna Putra
mengatakan:

“kalau dari segi produk sebenarnya


yang menjadi daya tarik utama konsumen itu
ya dari segi luas tanah yang diberikan untuk
ukuran tanah rumah subsidi sangatlah besar,
yaitu 84 m2”

2. Dampak dari Segi Tempat

Saat memilih untuk membeli rumah atau tempat


tinggal, pemilihan tempat atau lokasi akan menjadi tolak
ukur yang paling utama. Lokasinya strategis menjadikan
Perumahan Griya Perembun Asri diminati oleh
konsumen. Pemilihan lokasi perumahan ini sangat
strategis, karena berlokasi dipinggir kota Mataram,
sehingga akses yang ditempuh menuju pusat kota sangat

79
Rahman Tribuono (Konsumen), Wawancara, Perampuan, 6
Oktober 2022.

73
mudah. Akan tetapi lokasi perumahan ini juga dekat
dengan TPA atau tempat pembuangan akhir yang
mengakibatkan terciumnya aroma sampah dipagi hari
dan musim penghujan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh bapak Rahman

selaku pemilik rumah di Perumahan griya Perembun

Asri:80

“dari segi lokasi menurut saya sangat


strategis ya, karena letaknya dipinggir pusat
kota. Jadi akses kemanapun sangat dekat. Mau
kepasar dekat, ke Rumah Sakit, bahkan ke
tempat wisata juga dekat. Ya meskipun ada
satu hal yang sedikit mengganggu, aroma
sampah yang setiap pagi itu tercium, karena
dekat dengan TPA (Tempat Pembuangan
Akhir)”
3. Dampak dari Segi Harga

Harga memberikan pengaruh besar terhadap


keputusan pembelian suatu barang atau jasa. Harga
menjadi tolak ukur utama dalam menarik minat
konsumen. Dari segi harga, Perumahan Griya Perembun
Asri mematok harga yang standar untuk setiap produk
yang dijualnya, baik perumahan komersil maupun tanah
kavling. Untuk perumahan subsidi, harga sudah

80
Rahman Tribuono (Konsumen), Wawancara, Perampuan, 6
Oktober 2022.

74
ditentukjan oleh peraturan pemerintah yaitu seharga
seratus enam puluh delapan juta rupiah. Sebagaimana
yang disampaikan widia selaku staf marketing :
“dari segi harga semuanya standar
seperti perumahan lainnya, untuk harga
khususnya perumahan subsidi sudah
ditentukan oleh pemerintah, jadi tidak bisa
lebih ataupun kurang dari seratus enam puluh
delapan juta rupiah”.81

4. Dampak dari Segi Promosi

Promosi bertujuan agar masyarakat selaku


konsumen menaruh minat atau perhatian terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Dengan
promosi yang dilakukan terhadap Perumahan Griya
Perembun Asri ini mampu membuat konsumen menaruh
minat dan kemudian membeli terhadap perumahan yang
ditawarkan, baik melalui alat atau media promosi baik
melalui video, baliho, maupun dengan menggunakan
media sosial marketingnya. Menurut Widya selaku staf
marketing mengatakan:
“penggunaan media sosial untuk
promosi memberikan dampak yang bagus dan
baik dalam menarik minat konsumen, tidak
sedikit konsumen yang menghubungi kami

81
Widia Ramadhani, Wawancara, Mataram, 5 Oktober 2022.

75
melalui media sosial yang kemudian
melakukan pembelian”82

TABEL 2.4
PERBANDINGAN JUMLAH PENJUALAN
TAHUN 2021 DENGAN TAHUN 2022

Unit
Bulan 2021 2022
Januari 3 11
Februari 4 12
Maret 4 10
April 6 14
Mei 8 10
Juni 8 11
Juli 9 17
Agustus 8 17
September 7 25
Oktober 8 25
November 6 29
Desember 8 -
Total Terjual 78 181
Sumber: PT. Varindo Lombok Inti, 2022

82
Widia Ramadhani, Wawancara, Mataram, 5 Oktober 2022.

76
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan
bahwa setiap aspek marketing yang diterapkan untuk
melakukan penjualan terhadap produk Perumahan Griya
Perembun Asri memiliki dampak yang positif terhadap
minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang disediakan di Perumahan Griya Perembun
Asri. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan
jumlah produk yang terjual di Perumahan Griya
Perembun Asri pada tahun 2022 yang mengalami
peningkatan penjualan apabila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yaitu tahun 2021.

77
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Strategi Marketing dalam Menarik Minat Beli


Konsumen pada Perumahan Griya Perembun Asri.
Dalam bab paparan data dan hasil temuan,
peneliti sudah memaparkan terkait penemuan data hasil
penelitian dengan menerapkan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi mengenai analisis trategi
marketing dalam menarik minat konsumen serta
bagaimana dampaknya. Dalam pembahasan ini,
peneliti akan melaporkan hasil analisis peneliti dan apa
kaitan antara teori yang peneliti ambil dan data yang
telah peneliti kumpulkan sesuai dengan kajian
keilmuan.
Setiap pelaku usaha memiliki cara tersendiri
dalam menerapkan strategi pemasaran yang ada dengan
cara yang beragam sehingga nilai pemasaran dari
produk yang dipasarkan tinggi dan diminati dan
kemudian mampu meningkatkan hasil penjualan serta
mampu bersaing dari kompetitor lainnya yang serupa.
Banyaknya kompetitor dalam suatu usaha
mengharuskan pelaku usaha untuk berfikir lebih
inovatif dan kreatif untuk mempertahankan usaha yang

78
dibangun dengan menerapkan strategi yang jauh lebih
baik dari kompetitornya.
1. Produk Perumahan Griya Perembun Asri
Produk yang memiliki kualitas bagus atau
bermutu tinggi serta memiliki nilai lebih unggul dari
produk pesaing adalah produk yang tentu sangat
diharapkan oleh pelanggan atau konsumen. Porduk
yang ditawarkan pelaku usaha harus halal apabila
produk tersebut barang. Selain itu, spesifikasi produk
harus sesuai dengan konsumen agar terhindar dari
penipuan serta kualitas produk harus terjamin dan
memiliki daya saing tinggi sehingga mampu menarik
minat konsumen untuk melakukan pembelian produk
yang dijual.
Produk yang ditawarkan dalam perusahaan PT.
Varindo Lombok Inti adalah segala jenis produk
dibidang properti tidak terkecuali produk yang
ditawarkan dari cabang usaha di Perumahan Griya
Perembun Asri yang terdiri dari perumahan subsidi,
perumahan non subsidi atau komersil serta tanah
kavling.
Dalam mempertahankan kualitas produk
perumahan yang disediakan, oleh PT. Varindo Lombok
Inti sangat memperhatikan kualitas dari material
bangunan yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk

79
menjaga kepercayaan konsumen terhadap apa yang
dibeli. Dalam islam, barang yang diperjual belikan
haruslah memiliki kualitas yang baik sehingga antara
produsen dan konsumen dapat melakukan akad jual
beli dengan sama-sama ridho terhadap apa yang
diperjualbelikan.
2. Price (harga) Perumahan Griya Perembun Asri
Harga merupakan suatu kesepakan dalam
bentuk konpensasi terhadap uang yang dibutuhkan
agar mendapatkan sejumlah bararang atau jasa yang
dibutuhkan. Dalam manajemen perusahaan,
pengaturan terhadap harga sangat peting. Penetapan
terhadap harga suatu barang haruslah merangkum
semua biaya produksi yang telah dikeluarkan dan
dijumlahkan dengan persentase keuntungan yang
diinginkan. Dalam menetapkan harga produk,
perusahaan harus mempertimbangkan juga terkait
harga produk yang ditawarkan kompetitor, sehingga
persaingan harga yang ditawarkan tidak terlalu jauh
dari harga yang diutawarkan kompetitor lain. Dalam
islah, menurunkan harga dengan sangat jauh dari
produk serupa dengan tujuan menjatuhkan kompetitor
tidaklah diperbolehkan dan sangat dilarang, karena
dapat merugikan kompetitor yang lain.

80
Dalam menetukan harga Perumahan, PT.
Varindo Lombok Inti terbilang terjangkau, dengan
kualitas produk yng ditawarkan sangatlah sesuai.
Dalam penetapan harga di Perumahan Griya
Perembun Asri ditaksir dengan kualitas bangunan.
Dalam menetapkan harga untuk perumahan jenis
komersil, ditetapkan dengan harga yang telah diatur
oleh pemerintah setempat yang tidak dapat dikurangi
ataupun dilebihkan. Sedangkan dalam perumahan
komersil, harga ditetapkan dengan didasarkan pada
luas tanah, luas bangunan, material bangunan, serta
lokasi bangunan dari jalan utama. Selain perumahan
subsidi dan perumahan non subsidi, penetapan harga
juga terjdi dalam penjualan tanah kavlingan. Harga
pada tanah kavling disesuaikan dengan luas tanah
yang dijual serta kestrategisan lokasi tanah yang
dijual.
Dalam menentukan harga haruslah sesuai
dengan keadaan produk. Apabila harga yang
ditawarkan sangat tinggi akan mengakibatkan laba
yang didapat besar tetapi volume penjualan akan
berkurang. Sebalikanya apabila harga suatu produk
ditetapkan terlalu rendah, maka keuntungan yang
didapat akan berkurang, tetapi volume penjualan akan
bisa meningkat. Akan tetapi, dalam penetapan harga

81
yang harus diperhatikan juga adalah kualitas produk
yang dijual. Apabila kualitas produk yang dijual
sangat baik dengan harga yang sama seperti
kompetitor pesaing, maka volume penjualan akan
otomatis meningkat. Berikut harga produk yang
ditawarkan di Perumahan Griya Perembun Asri.
Dalam sistem ekonomi Islam, harga ditetapkan
dari banyaknya poermintaan dan penawaran dengan
dasar sukarela sehingga baik pihak produsen dan
konsumen tidak ada yang merasa dirugikan. Akad jual
beli harus berlangsung berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak yang akan melakukan transaksi dengan
harus mengetahui terlebih dahulu produk dan harga
yang ditetapkan dalam menjual produk tersebut.
Sehingga akad yang terjadi didasarkan dengan dasar
suka sama suka atau tanpa adanya paksaan dari salah
satu pihak.
3. Place atau Lokasi Perumahan Griya Perembun Asri
Dalam membangun usaha, lokasi menjadi
pertimbangan yang sangat penting. Keberadaan lokasi
suatu tempat usaha dapat mempengaruhi minat
konsumen dalam membeli produknya. Lokasi usaha
harus strategis dan sesuai dengan indikator dalam
memilih lokasi dibangunnya usaha yaitu: mudah

82
diakses, lokasi berada di pusat keramaian, mudah
dijangkau transportasi dan kondisi lingkungan stabil.
Lokasi merupakan salah satu faktor yang
memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan
pembelian produk. Dalam menentukan lokasi,
Perumahan Griya Perembun Asri memiliki lokasi yang
bagus sesuai dengan indikator penentuan lokasi dalam
membangun usaha. Perumahan griya Perembun Asri
terletak di desa Perampuan yang lokasinya mudah
diakses, dekat dengan pusat kota, mudah dijangkau
transpotrasi dan disekelilingnya terdapat perumahan
lain yang menjadikan perumahan Griya Perembun
Asri lebih diminati konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah kegiatan komunikasi
informasi dari penjual kepada calon konsumen atau
pihak lain dari saluran penjualan untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku. Melalui periklanan perusahaan
mengarahkan komunikasi persuasif kepada pembeli
sasarannya dan masyarakat umum melalui apa yang
disebut dengan media massa seperti surat kabar/koran,
tabloid, majalah, televisi, radio dan direct mail.83
Dalam perusahan, promosi memeiliki peranan yang
sngat penting sebagai alat untuk memperkenalkan dan

83
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis..,, h., 53-54.

83
memberikan informasi terkait produk yang ditawarkan
pada konsumen. Dalam islam, promosi harus
dilakukan secara jujur dan tanpa menyimpang dari
fakta yang dimiliki produk. Hal ini dilakukan agar
informasi terkait produk yang disampaikan pada
konsumen tidak bersifat informasi palsu, sehingga
konsumen tidak merasa dirugikan. PT. Varindo
Lombok Inti dalam melakukan promosi terhadap
Perumahan Griya Perembun Asri menerapkan hal
tersebut guna menjaga kepercayaan konsumen.
Bentuk promosi yang dilakukan dalam
mempromosikan Perumahan Griya Perembun Asri
salah satunya dengan memanfaatkan media sosial
seperti Instagram, Whatsapp dan juga Facebook
pribadi salesnya. Selain itu personal selling yang
diterapkan oleh sales atau marketing juga diterapkan
saat memberikan penjelasan terkait perumahan kepada
para calon konsumen dengan komunikasi yang sopan
dan ramah.
Bentuk promosi yang dilakukan dalam
memasarkan Perumahan Griya Perembun Asri tidak
jauh berbeda dengan promosi yang dilakukan
perumahan lainnya, yaitu dengan melakukan
pemasangan iklan, penyebaran brosur, pembuatan
video promosi, serta personal selling yang diterapkan

84
saat memasarkan perumahan secara jelas kepada
konsumen, sehingga konsumen dapat lebih mudah
memahami dan memilih produk yang ditawarkan.
Promosi menjadi penentu utama dalam penjualan.
Apabila produk yang dijual tetap dipromosikan secara
terus menerus, maka semakin luas jangkauan yang
dapat mengetahui informasi produk tersebut. Semakin
sering melakukan promosi maka semakin kuat dan
melekat usaha yang dipromosikan, hal ini disebabkan
karena promosi dilakukan dengan menujukan
kelebihan-kelebihan produk yang dipromosikan
dibanding produk serupa yang ditawarkan kompetitor.
Persaingan bisnis dalam bidang properti yang
memiliki banyak pesaing mengharuskan Perusahaan
untuk melakukan promosi secara lebih intensif.
B. Analisis Dampak Penggunaan Strategi Marketing
Dalam Menarik Minat Konsumen.
Berdasarkan paparan data yang dipaparkan pada
bab sebelumnya, penggunaan strategi marketing memiliki
dampak positif dalam menarik minat konsumen sudah
cukup efektif. Hal ini dapat dilihat melalui:
1. Dampak dari Segi Produk
Kualitas bangunan di Perumahan Griya
Perembun Asri sangat baik mulai dari pemilihan
bahan bangunan yang bagus standarnya, pemilihan

85
model bangunan, keretsediaan lahan yang jauh lebih
besar dari perumahan lainnya, hingga pemilihan
model bangunan yang ditawarkan. Dengan demikian,
minat beli konsumen terhadap Perumahan Griya
Perembun Asri berdampak cukup baik setiap
tahunnya.
2. Dampak dari Segi Tempat
Dalam memilih tempat tinggal, pemilihan
lokasi menjadi patokan utama bagi konsumen. Untuk
itu, Perumahan Griya Perembun memiliki lokasi yang
sangat strategis karena dekat dengan pusat kota,
memiliki akses kendaraan, strategis dan terdapat
banyak perumahan lainnya didekatnya. Letak yang
strategis dan dekat dengan pusat kota membuat
konsumen berminat untuk membeli perumahan di
Griya Perembun Asri.
3. Dampak dari Segi Harga
Harga menjadi tolak ukur utama dalam menarik
minat konsumen. Dari segi harga, Perumahan Griya
Perembun Asri mematok harga yang standar untuk
setiap produk yang dijualnya, baik perumahan non
subsidi/komersil maupun tanah kavling. Untuk
perumahan subsidi, harga sudah ditentukan oleh
peraturan pemerintah dan akan mengalami kenaikan
sesuai dengan peraturan pemerintah pada masa

86
mendatang. Akan tetapi dengan adanya cashback yang
ditberikan berupa gratis biaya notaris, pemasangan
listrik dan air bersih sehingga harga memberikan
dampak yang cukup efektif terhadap minat konsumen
dalam membeli produk..
4. Dampak dari Segi Promosi
Promosi memiliki dampak yang sangat
besar terhadap minat konsumen untuk membeli
produk di Perumahan Griya Perembun Asri. Adanya
promosi melalui baliho, penyebaran browsur,
pembuatan video perumumahan, serta melalui media
sosial memberikan pengaruh yang sangat signifikan.
Hal ini disebabkan karena banyaknya konsumen yang
dapat mengetahui kelebihan produk yang ditawarkan
sehingga konsumen menaruh minat terhadap
Perumahan Griya Perembun Asri.

87
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab-bab di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Dalam teori strategi pemasaran yang berhubungan
menggunakan strategi pemasaran 4P yang meliputi
produk, harga, tempat atau lokasi dan promosi. Dari
aspek Produk, PT Varindo Lombok Inti menawarkan
produk rumah dengan nama Perumahan Griya
Perembun Asri dengan bahan yang berkualitas dan
lahan yang cukup luas. Harga yang diterapkan sesuai
dengan yang pemerintah tetapkan (rumah subsidi)
sehingga harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal
dan merata. Lokasi/saluran distribusi yang diterapkan
oleh PT Varindo Lombok Inti sangat strategis dan
berada di pinggir jalan dekat pusat kota sehingga
mudah diakses oleh konsumen. Promosi yang
dilakukan berupa offline yaitu open house,
menyebarkan brosur dengan kunjungan door to door,
dan online yakni melaui iklan, media sosial, brosur
online dan personal selling.
2. Dampak penerapan strategi marketing yang di
terapkan oleh PT. Varindo Lombok Inti dalam
menarik minat konsumen dapat dilihat dari

88
produktivitas perusahaan yang mengalami kenaikan
signifikan, dalam menerapkan strategi pemasaran
marketing dipandang efektif dalam menarik minat
pelanggan atau konsumen untuk membeli produk
berupa rumah pada Perumahan Griya Perembun Asri.
Selain itu para pelaku pemasar juga selalu mengikuti
perkembangan yang ada dengan melakukan inovasi
dan kreatif dalam mempromosikan produk
Perumahan Griya Perembun Asri baik secara offline
dan online sehingga berdampak positif pada minat
beli konsumen .
B. Saran-saran
1. Bagi Lokasi Penelitian
a. Dalam hal promosi perumahan Griya Perembun
Asri agar terus ditingkatkan lagi dengan
memberikan berbagai penawaran menarik dan
terkesan sederhana namuncepat diterima konsumen.
b. Penerapan Strategi marketing tetap perlu
diperhatikan dan ditingkatkan agar kepuasan dan
kepercayaan konsumen dalam membeli produk
perumahan nantinya dapat maksimal dan sesuai
harapan.
c. Untuk para pelaku pemasar atau sales agar
meningkatkan relasi serta membangun jaringan
berupa Agency untuk mempercepat penjualan.

89
2. Bagi Akademik
Untuk akademik penelitian ini agar dapat
dilanjutkan oleh peneliti lain dengan sudut pandang
yang berbeda sehingga dapat memperkaya
khasanah keilmuan khususnya jurusan Ekonomi
Syariah.
3. Bagi peneliti berikutnya
Peneliti atau penulis sadar, bahwa hasil
penelitian ini masih jauh dari sempurna, dan
diharapkan kepada peniliti lain agar dapat
menindaklanjuti penelitian ini sesuai dengan
keperluan dan disiplin ilmu yang dimiliki.
4. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai inspirasi
untuk melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan, khususnya ekonomi Islam. Peneliti
sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini masih
jauh dari sempurna, sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil
penelitian yang maksimal.

90
DAFTAR PUSTAKA
Buku/Jurnal

Afifudin, Beni, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

Pustaka Setia, 2012.

Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, Malang : UB Press,

2014.

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, Jakarta: Kencana, 2017.

Aptaguna dan Pitaloka, “Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga

Terhadap Minat Beli Jasa “GO-JEK”, Widyakala Vol. 3,

Maret 2016.

Asri, Marwan. 2012. Marketing.Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Buchari Alma, Pengantar Bisnis Bandung: Alfabeta, 2013.

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian,

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010.

Deddy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Paradigma

Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

91
Deni Ramdhani, “ Analisis Strategi Marketing Mix Untuk

Meningkatkan Volume Penjualan Pada Nissan Datsun

Cabang Magelang”, Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan

Manajemen, Vol. 3, Nomor 1,Desember 2016.

Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis

Kontemporer, Bandung: Alfabeta, 2017.

Eko putro widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Etta mamang S, Sopiah, Perilaku Konsumen; Pendekatan

Praktis, Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2013.

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,

Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana, 2014.

Keller, Philip Kotler. Manajemen Jasa. Jakarta: PT. Indeks, 2008.

Moleong Lexy J. M, Metode penelitian Kualitatif, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1995.

M. Nuri Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah,

Bandung: Alfabeta, 2010.

92
M. Yusnita, Pola Prilaku Konsumen Dan Produsen, Semarang:

Alprin,2010.

Mulyadi Nitisusastro, Perilaku Konsumendalam Prespektif

Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta, 2013.

Nana Herdiana Abdurrahaman, Manajemen Strategi Pemasaran,

Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005.

Keputusan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

NOMOR 242/KPTS/M/2020.

Rangkuti, Fredy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utrama

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan

Strategi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi,

(Bandung: Alfabeta, 2016), cet. ke-4, hlm. 235.

Suharsimi Arikunto,Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis,

Yogyakarta: CV Andi Offset, 2010.

93
Susetyarsi, “Analisis Pengaruh Desain Produk terhadap Minat

Beli Konsumen Pada Matik Yamaha Merek Mio Fino Di

Kota Semarang”, Jurnal STIE Semarang,Vol 5, NO 1,

Edisi Juni 2013.

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI

OFFSET, 2015.

Zikmud dan babin, Menjelajahi Riset Pemasaran Buku 1 edisi 10,

Jakarta: Selemba Empat, 2010.

Idri, Hadis Ekonomi, Jakarta : PT Kencana, 2015

Wawancara

Dias Dede Pratama, 9 September 2022

Muhammad Zaini, 10 September 2022

Trisna Putra, 1 Oktober 2022

Baiq Noviyanti, 3 Oktober 2022

Widia Ramadhani, 5 Oktober 2022

Nia Herlindawati, 1 Oktober 2022

Muhammad, 6 Oktober 2022

Rahman Tribuwono, 6 Oktober 2022

94
LAMPIRAN-LAMPIRAN

95
PEDOMAN WAWANCARA

1. Apa saja produk yang ditawarkan oleh PT. Varindo


Lombok Inti kepada para konsumen ?
2. Bagaimana sasaran pasar yang dituju oleh PT. Varindo
Lombok Inti ?
3. Bagaimana strategi penetapan harga produk dalam
menghadapi harga produk pesaing ?
4. Bagaimana PT Varindo Lombok Inti menawarkan dan
mempromosikan produk yang di jual terutama dalam
memasarkan perumahan griya permbun asri ?
5. Bagaimana pelayanan staf marketing (sales) terhadap
konsumen ketikadatang ke lokasi perumahan ?
6. Apakah pelayanan yang diberikan dalam memasarkan
perumahan griya perembun asri sudah sesuai dengan
standar pelayanan di PT Varindo Lombok Inti ?
7. Bagaimana prosedur pelayanan kepada konsumen saat
membeli produk perumahan Griya Perembun Asri ke
PT Varindo Lombok Inti ?
8. Apakah ada tim khusus untuk melakukan pemasaran
produk Perumahan Griya Perembun Asri?
9. Apa saja fasilitas pendukung dalam memasarkan
produk
di PT Varindo Lombok Inti terutama dalam memasarkan
Perumahan Griya Perembun Asri ?
10. Bagaimana cara PT Varindo Lombok Inti dalam

96
menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian
Perumahan Griya Perembun Asri ?
11. Dalam strategi marketing faktor apa yang paling
berperan dalam meniarik minat konsumen di
Perumahan Griya Perembun Asri ?
12. Apakah strategi marketing yang digunakan memilki
dampak terhadap peningkatan penjualan pada
perumahan Griya Perembun Asri?

97
100
101
102
1. Foto Brosur Perumahan Griya Perembun Asri

103
2. Foto Produk Perumahan Griya Perembun Asri

104
105
3. Foto Kegiatan Wawancara dengan Beberapa
Informan/Narasumber

106
4. Booth/Stand pameran pada event Epicentrum Mall

107
5. Pelatihan Marketing Bagi Seluruh Staf Marketing di Hotel
Santika

6. Beberapa Penghargaan PT Varindo Lombok Inti

108
109

Anda mungkin juga menyukai