MMP, Syakila Pradita, H1
MMP, Syakila Pradita, H1
NIM : 0307211009
JAWABAN :
1. 20 definisi :
1. Edward Deming
Menurut Edward Deming, mutu adalah memecahkan suatu masalah untuk mencapai
kesempurnaan secara terus menerus.
2. Joseph M. Juran
Menurut Joseph, mutu adalah kecocokan suatu produk dengan kebutuhan dan kepuasan
pelanggan.
3. Philip B. Crosby
Menurut Crosby, mutu adalah kesesuaian produk maupun jasa dengan keinginan konsumen.
4. K. Ishikawa
Menurut Tjiptono, mutu yakni kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk dan jasa
sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan.
6. Render
Menurut Render, mutu adalah totalitas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
7. Supriono
Menurut Supriono, mutu adalah tingkat baik dan buruk suatu barang maupun jasa. Dapat
dikatakan mutu merupakan ukuran relatif kebaikan. Produk yang bermutu adalah produk
yang mampu memenuhi harapan pelanggan.
8. Juran
9. William A. Shewhart
Mutu adalah perbaikan terus menerus dalam hal efisiensi dan efektifitas.
10. ASQ
Mutu adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada saat yang tepat.
Mutu adalah komitmen dan budaya perusahaan untuk menciptakan produk atau layanan yang
unggul.
Mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda,kadar,taraf,atau derajat berupa kepandaian
kecerdasan,kecakapan,dan sebagainya.
18. ISO
Standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang mengatur praktik-praktik terbaik
dalam organisasi
Mutu yang berkembang biasa menjelaskan mengapa mutu bisa diartikan secara beraneka
ragam oleh orang-orang yang berbeda dalam situasi berkelainan
20. Crosby
Menurut saya, Mutu adalah organisasi yang memiliki suatu konsep untuk menciptakan
produk dan layanan yang unggul agar memberikan kepuasan lebih pada pelanggan dan
mempertahankan daya saing pada organisasi lainnya.
Kelebihan : Banyak mengumpulkan data data dari berbagai sumber dan melibatkan pihak-
pihar yang terkait pada proses penelitian,sehingga dapat memberikan pemahaman mengenai
situasi dan kondisi pada sekolah tersebut.
Kelemahan : didalam penjelasan penelitian ini tidak memaparkan faktor penghambat pada
peningkatan mutu disekolah tersebut.
Kelebihan : Mengenai penelitian ini memberi tau tenteng teknik-teknik dalam pengumpulan
data sehingga dapat digunakan sebagai contoh mengkaji pembelajaran mutu pendidikan
Kelemahan : Mungkin yang dihasilkan pada penerapannya tidak sesuai pada semua
sekolah,hanya tertentu saja
Kekurangan : Dari sekian banyak pembahasan penelitian ini hanya menyimpulkan beberapa
saja mengenai implementasi pada satu nama sekolah
Prof. John P. Kotter : Pendidikan adalah fondasi dari masa depan suatu bangsa.
untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan memastikan bahwa siswa menerima
pendidikan berkualitas.
bahwa fokus pada mutu akan membantu institusi pendidikan untuk lebih baik
Robert J. Marzano : Manajemen mutu pendidikan adalah alat penting untuk memastikan
4. Regulasi
Regulasi terkait mutu pendidikan dan manajemen mutu pendidikan bervariasi dari negara ke
negara. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada sumber-sumber resmi pemerintah atau
lembaga pendidikan setempat untuk informasi yang paling mutakhir tentang regulasi
pendidikan dan manajemen mutu pendidikan di wilayah tertentu.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003) Undang Undang
ini mencakup berbagai aspek pendidikan di Indonesia. Beberapa pasal dalam UU ini
dapat mengatur tentang mutu pendidikan, standar pendidikan, dan manajemen mutu
pendidikan.
Menurut Pasal 53 dan Pasal 52 Ayat (4) UU Dikti sebagaimana juga diatur dalam
Permenristekdikti No.62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP): LPMP memiliki peran penting dalam
memastikan mutu pendidikan di tingkat daerah. Mereka mengawasi dan memberikan
bimbingan terkait dengan manajemen mutu pendidikan di daerah-daerah.
Kebijakan Pendidikan Inklusif: Kebijakan ini mencakup upaya untuk memastikan bahwa
pendidikan yang berkualitas tersedia untuk semua siswa, termasuk mereka yang memiliki
kebutuhan khusus. Hal ini mencerminkan komitmen terhadap mutu pendidikan yang
inklusif.
Evaluasi Kinerja Sekolah Pemerintah dapat melakukan evaluasi kinerja reguler pada
lembaga-lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa mutu pendidikan tetap terjaga
dan ditingkatkan.