Dosen Pengampu :
Dr. Totong Heri M.Pd
Mata Kuliah :
TQM in Education
Disusun Oleh :
Anisah Fitri (NIM : 1907015065)
Hermawan (NIM : 1907015055)
Muhammad Taufik Ramadhan (NIM : 1907015109)
Jl. Limau II No.3, RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... iii
A. Latar Belakang ....................................................................................................... iii
i
KATA PENGANTAR
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah mutu pendidikan merupakan salah satu isu dalam
pendidikan nasional, khususnya terkait dengan rendahnya mutu pendidikan
yang terdapat pada setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan hal tersebut,
pemerintah telah melakukan beragam cara agar dapat meningkatkan mutu
pendidikan nasional, antara lain seperti mengadakan pelatihan dan juga
peningkatan mutu kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana
pendidikan, pengadaan buku dan media pembelajaran, hingga peningkatan
mutu manajemn sekolah.
iii
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana konsep mutu?
B. Apa yang dimaksud dengan kontrol mutu, jaringan mutu, dan mutu terpadu?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
terkait rumusan masalah di atas.
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Konsep Mutu
Mutu sistem pendidikan suatu negara merupakan penentu utama
bagi mutu tenaga kerja. Semakin tinggi mutu tenaga kerja, maka akan
semakin tinggi pula mutu penerimaan tenaga kerja. Semakin tinggi mutu
penerimaan tenaga kerja, semakin cepat mereka menjadi tenaga kerja yang
produktif dan berkontribusi terhadap persaingan dalam pekerjaan. Dengan
demikian, peran mutu pendidikan menjadi salah satu indikator majunya
suatu negara dan sangat ditentukan oleh kualitas mutu SDM di negara
tersebut.
1
1. Konsep Mutu Relatif
2
B. Kontrol Mutu
Kontrol mutu (quality control) adalah suatu sistem untuk mendeteksi
terjadinya penyimpangan kualitas output yang tidak sesuai dengan standar
mutu. Melalui sistem kontrol mutu inilah lulusan (output) yang jauh dari
standar akan terdeteksi dengan baik, sehingga kegagalan mampu
diminimalisir dengan baik.(Zahroh, 2015)
3
C. Jaminan Mutu
Penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan adalah seluruh
kegiatan terencana dan sistematis yang diimplementasikan di dalam sistem
mutu yang mempelajari tentang proses penetapan dan pemenuhan standar
mutu pendidikan dalam proses pengelolaan secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang
berkepentingan memperoleh kepuasan akan produk atau layanan yang
diberikan.
D. Mutu Terpadu
Mutu terpadu memiliki tiga prinsip (Sunarso, 2019) yakni :
1. Fokus pada Pelanggan
Mutu berdasarkan pada konsep bahwa setiap orang
mempunyai pelanggan dan bahwa kebutuhan dan harapan
pelanggan harus dipenuhi setiap saat
2. Perbaikan Proses
Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada
urutan langkah - langkah kegiatan yang berkaitan dengan
menghasilkan output seperti produk berupa barang dan jasa. Tujuan
pertama perbaikan secara terus menerus ialah proses yang handal,
dalam arti bahwa barang atau jasa yang diproduksi dapat terpenuhi
setiap saat.
4
3. Keterlibatan Total
Pendekatan ini dimulai dengan pengelolaan kepemimpinan
manajemen senior yang aktif merangkul seluruh bakat semua
karyawan yang ada. Karyawan pada semua tingkatan diberi
wewenang/kuasa untuk memperbaiki output melalui kerjasama
dalam struktur kerja baru yang luwes (fleksibel) untuk memecahkan
persoalan, memperbaiki proses dan memuaskan pelanggan.
E. Mutu Jasa
Mutu jasa merupakan kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan berkualitas kepada pelanggan. Dalam hal ini sekolah sebagai
instansi haruslah memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan jasa
berkualitas baik terhadap pelanggan (peserta didik, dan wali murid)
5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
TQM memaknai mutu sebagai konsep yang relatif, maksudnya
relatif tersebut ialah TQM memandang mutu bukan sebagai suatu atribut
produk atau layanan, tetapi sesuatu yang dianggap berasal dari produk atau
layanan tersebut. Mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan
memenuhi spesifikasi yang ada. Mutu merupakan sebuah cara yang
menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standar atau belum
6
DAFTAR PUSTAKA