Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEMAHAMI KONSEP MUTU

Dosen Pengampu :
Dr. Totong Heri M.Pd

Mata Kuliah :
TQM in Education

Disusun Oleh :
Anisah Fitri (NIM : 1907015065)
Hermawan (NIM : 1907015055)
Muhammad Taufik Ramadhan (NIM : 1907015109)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Jl. Limau II No.3, RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... iii
A. Latar Belakang ....................................................................................................... iii

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. iv

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... iv

BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................... 1


A. Konsep Mutu ........................................................................................................... 1

B. Kontrol Mutu ........................................................................................................... 3

C. Jaminan Mutu .......................................................................................................... 4

D. Mutu Terpadu .......................................................................................................... 4

E. Mutu Jasa ................................................................................................................ 5

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................... 6


A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6

B. Kritik dan Saran ...................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 7

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi ‫ ﷲ‬Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan


kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada ‫ ﷲ‬Subhanahu Wa Ta’ala atas


limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas
dari mata kuliah TQM in Education dengan judul “Memahami Konsep Mutu”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 26 Maret 2022

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah mutu pendidikan merupakan salah satu isu dalam
pendidikan nasional, khususnya terkait dengan rendahnya mutu pendidikan
yang terdapat pada setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan hal tersebut,
pemerintah telah melakukan beragam cara agar dapat meningkatkan mutu
pendidikan nasional, antara lain seperti mengadakan pelatihan dan juga
peningkatan mutu kompetensi guru, perbaikan sarana dan prasarana
pendidikan, pengadaan buku dan media pembelajaran, hingga peningkatan
mutu manajemn sekolah.

Berbagai upaya di tersebut telah dilakukan oleh pemerintah dalam


rangka peningkatan mutu pendidikan nasional. Namun, berbagai indikator
mutu pendidikan mengindikasikan bahwa segala upaya tersebut masih
belum maksimal. Artinya baru sebagian sekolah saja (terlebih khususnya di
wilayah perkotaan) yang menunjukkan peningkatan, sedangkan masih
terdapat sebagian lain masih dalam kondisi yang memprihatinkan.

Berdasarkan pemaparan di atas, makalah ini ditulis untuk


memberikan pemahaman terkait cara memahami konsep mutu.

iii
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana konsep mutu?

B. Apa yang dimaksud dengan kontrol mutu, jaringan mutu, dan mutu terpadu?

C. Apa yang dimaksud dengan mutu jasa?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
terkait rumusan masalah di atas.

iv
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Konsep Mutu
Mutu sistem pendidikan suatu negara merupakan penentu utama
bagi mutu tenaga kerja. Semakin tinggi mutu tenaga kerja, maka akan
semakin tinggi pula mutu penerimaan tenaga kerja. Semakin tinggi mutu
penerimaan tenaga kerja, semakin cepat mereka menjadi tenaga kerja yang
produktif dan berkontribusi terhadap persaingan dalam pekerjaan. Dengan
demikian, peran mutu pendidikan menjadi salah satu indikator majunya
suatu negara dan sangat ditentukan oleh kualitas mutu SDM di negara
tersebut.

TQM memaknai mutu sebagai konsep yang relatif, maksudnya


relatif tersebut ialah TQM memandang mutu bukan sebagai suatu atribut
produk atau layanan, tetapi sesuatu yang dianggap berasal dari produk atau
layanan tersebut. Mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan
memenuhi spesifikasi yang ada. Mutu merupakan sebuah cara yang
menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standar atau
belum.(Bunyamin, 2019)

1
1. Konsep Mutu Relatif

a. Penyesuaian Diri terhadap Situasi

Penyesuaian diri terhadap situasi sering dimaknai


“sesuai dengan tujuan dan manfaat”. Selama produk tersebut
sesuai dengan spesifikasi dan standar pabriknya, maka
produk tersebut adalah produk yang bermutu.

Hal ini jika dikaitkan dengan pendidikan dapat


diartikan sebagai seorang guru yang harus menyesuiakan
dirinya terhadap kompetensi – kompetensi yang telah
ditentukan. Selama guru tersebut sudah sesuai dengan
kompetensi yang ada dapat dikatakan bahwa guru tersebut
telah memenuhi mutu pendidikan yang sudah ditetapkan.

b. Mutu Sesuai Persepsi

Segala sesuatu bisa disebut “bermutu” apabila dapat


memenuhi, memuaskan atau melampaui keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Mutu ini bisa disebut sebagai mutu
yang hanya ada di mata orang yang melihatnya. Hal ini
menjelaskan bahwa para pelanggan adalah pihak yang
membuat keputusan terhadap mutu. Pelanggan melakukan
penilaian tersebut dengan merujuk pada produk terbaik yang
bisa bertahan dalam persaingan.

Hal ini apabila dikaitkan dengan pendidikan, maka


wali murid lah yang berperan sebagai pelanggan jasa
pendidikan bagi anaknya. Setiap wali murid dapat menilai
suatu mutu sekolah atau jasa pendidikan dengan merujuk
pada penilaianya terhadap sekolah – sekolah terbaik.

2
B. Kontrol Mutu
Kontrol mutu (quality control) adalah suatu sistem untuk mendeteksi
terjadinya penyimpangan kualitas output yang tidak sesuai dengan standar
mutu. Melalui sistem kontrol mutu inilah lulusan (output) yang jauh dari
standar akan terdeteksi dengan baik, sehingga kegagalan mampu
diminimalisir dengan baik.(Zahroh, 2015)

Kontrol mutu memerlukan indikator kualitas yang jelas dan pasti,


sehingga dapat ditentukan penyimpangan kualitas yang terjadi. Dalam
melaksanakan kontrol mutu ini diperlukan adanya kerjasama antara pihak
lembaga pendidikan dengan kementrian terkait serta peran aktif dari
masyarakat.

Keberhasilan penerapan Total Quality Management (TQM) di


sekolah dapat diukur dari:

1. Tingkat kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal.


Sekolah dikatakan berhasil jika mampu memberikan layanan sesuai
harapan pelanggan. Dengan kata lain, keberhasilan sekolah
dikemukakan dalam panduan manajemen sekolah apabila peserta
didik merasa puas dengan layanan sekolah.

2. Orangtua peserta didik merasa puas dengan layanan terhadap


anaknya.

3. Pihak pemakai atau penerima lulusan merasa puas karena menerima


lulusan dengan kualitas tinggi dan sesuai harapan.

4. Guru dan karyawan merasa puas dengan layanan sekolah.

3
C. Jaminan Mutu
Penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan adalah seluruh
kegiatan terencana dan sistematis yang diimplementasikan di dalam sistem
mutu yang mempelajari tentang proses penetapan dan pemenuhan standar
mutu pendidikan dalam proses pengelolaan secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang
berkepentingan memperoleh kepuasan akan produk atau layanan yang
diberikan.

Penjaminan mutu ini dapat mendeteksi dan memonitoring segala


penyimpangan yang ada di sekolah. Penjaminan mutu ini juga memberikan
informasi kepada orangtua peserta didik dan sekaligus memberikan jaminan
bahwa sekolah senantiasa (akan berusaha) memberikan pelayanan terbaik
bagi peserta didiknya sehingga menjadi lulusan yang berkualitas, cakap, dan
terampil.

D. Mutu Terpadu
Mutu terpadu memiliki tiga prinsip (Sunarso, 2019) yakni :
1. Fokus pada Pelanggan
Mutu berdasarkan pada konsep bahwa setiap orang
mempunyai pelanggan dan bahwa kebutuhan dan harapan
pelanggan harus dipenuhi setiap saat
2. Perbaikan Proses
Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada
urutan langkah - langkah kegiatan yang berkaitan dengan
menghasilkan output seperti produk berupa barang dan jasa. Tujuan
pertama perbaikan secara terus menerus ialah proses yang handal,
dalam arti bahwa barang atau jasa yang diproduksi dapat terpenuhi
setiap saat.

4
3. Keterlibatan Total
Pendekatan ini dimulai dengan pengelolaan kepemimpinan
manajemen senior yang aktif merangkul seluruh bakat semua
karyawan yang ada. Karyawan pada semua tingkatan diberi
wewenang/kuasa untuk memperbaiki output melalui kerjasama
dalam struktur kerja baru yang luwes (fleksibel) untuk memecahkan
persoalan, memperbaiki proses dan memuaskan pelanggan.

E. Mutu Jasa
Mutu jasa merupakan kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan berkualitas kepada pelanggan. Dalam hal ini sekolah sebagai
instansi haruslah memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan jasa
berkualitas baik terhadap pelanggan (peserta didik, dan wali murid)

Mutu jasa (quality service) pada dasarnya merupakan strategi yang


dilakukan perusahaan untuk menciptakan kepuasan maksimal pelanggan.
Cara yang digunakan dalam mutu jasa ini ialah dengan melibatkan
pengoptimalan pelayanan, karyawan, strategi yang tepat, serta evaluasi
yang berkelanjutan. Mutu jasa ini akan berhasil jika semua elemen dalam
perusahaan bekerja dengan maksimal, untuk itu pihak manajemen harus
benar-benar melakukan perencanaan yang matang, pengendalian serta
penilaian terhadap kinerja perusahaan.

5
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
TQM memaknai mutu sebagai konsep yang relatif, maksudnya
relatif tersebut ialah TQM memandang mutu bukan sebagai suatu atribut
produk atau layanan, tetapi sesuatu yang dianggap berasal dari produk atau
layanan tersebut. Mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan
memenuhi spesifikasi yang ada. Mutu merupakan sebuah cara yang
menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standar atau belum

Kontrol mutu (quality control) adalah suatu sistem untuk mendeteksi


terjadinya penyimpangan kualitas output yang tidak sesuai dengan standar
mutu. Melalui sistem kontrol mutu inilah lulusan (output) yang jauh dari
standar akan terdeteksi dengan baik, sehingga kegagalan mampu
diminimalisir dengan baik. Penjaminan mutu (quality assurance)
pendidikan adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis yang
diimplementasikan di dalam sistem mutu yang mempelajari tentang proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan dalam proses
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen,
produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan akan
produk atau layanan yang diberikan.

B. Kritik dan Saran


Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat Penulis
paparkan, Besar harapan Penulis makalah ini dapat memberikan manfaat
yang sebesar – besarnya kepada para pembaca. Karena segala keterbatasan
yang ada, Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar
makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bunyamin. (2019). TOTAL QUALITY MANAGEMENT: Konsep dan Implementasi


dalam Pendidikan yang Diperkaya dengan Perspektif Islam (D. Safitri (ed.);
1st ed.). PT Raja Grafindo Persada.
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/8317/1/Final untuk penulis TQM 17
Desember 2019 %281%29.pdf
Sunarso. (2019). Total Quality Management Untuk Peningkatan Kualitas
Pelayanan. https://media.neliti.com/media/publications/23366-ID-total-
quality-management-untuk-peningkatan-kualitas-pelayanan.pdf
Zahroh, A. (2015). Total Quality Management: Capaian Kualitas Output Melalui
Sistem Kontrol Mutu Sekolah. CENDEKIA: Journal of Education and
Teaching, 9(1), 79. https://doi.org/10.30957/cendekia.v9i1.54

Anda mungkin juga menyukai