Disusun Oleh:
Tahun : 2021
Penulis : M. Yakub
URL : https://doi.org/10.19109/jkpi.v5i1.9026
A. Latar Belakang
Dakwah dan komunikasi adalah dua hal yang berbeda dalam hal
esensi. Hal ini dikarenakan dakwah menitikberatkan pada pesan-pesan
yang lebih islami yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan ajaran
islam. Sedangkan komunikasi bersifat umum, tetapi masih memiliki
pesan-pesan positif didalamnya. Pada periode makkah adalah periode yang
berat nabi dalam menyebarkan islam. Karena dimasa inilah nabi harus
memperkenalkan islam pada masyarakat makkah yang didominasi kaum
Quraisy, yang dimana kita ketahui bahwasannya mereka sangat
menjunjung agama nenek moyang mereka. Oleh karenanya, dibutuhkan
kematangan dalam berstrategi baik dalam dakwah dan komunikasi. Ada 5
strategi komunikasi dalam periode ini. Pertama, turunnya ayat al-Quran
secara bertahap, kedua menyeru pada kerabat dekat, ketiga pengaruh
profesi, keempat ide revolusioner bagi pembaharu dan yang terakhir
pembentukan kaderisasi.
1
C. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif. Menurut
Maleong, metode kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan
untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang ingin di bahas. Dalam jurnal membahas
tentang awal mula nabi Muhammad menyebarkan dakwah melalui strategi
komunikasi kepada kaum Quraisy Makkah yang pada saat itu menolak
ajaran karena masih berpegang teguh pada agama nenek moyang.
D. Hasil Penelitian
2
sudah dirancang dan direncanakan dengan baik adapun beberapa langkah,
taktik dan strategi serta komunikasi dakwah yang beliau lakukanpada
periode Mekkah antara lain:
E. Kesimpulan
Aktifitas dakwah nabi Muhammad SAW, periode Makkah
memiliki banyak dinamika bertentangan. Pengungkapan berbagai
dinamika dan tantangan tersebut dimaksudkan agar dapat diambil
hikmahnya dan juga dalam upaya merumuskan metode dan pendekatan
dakwah pada saat ini agar pencapaian dakwah nabi Muhammad SAW
dijadikan acuan bagi para aktivis dakwah masa kini dan masa yang akan
datang.
Diawali dengan uraian kondisi masyarakat arab Quraisy sebelum
islam yang membutuhkan seorang pembimbing kejalan yang benar.
Dilanjutkan dengan pembahasan tentang suka duka dan dinamika
perjalanan nabi di Makkah mulai dari turunnya wahyu pertama seruan
kepada kerabat-kerabat dekat melalui dakwah tertutup hingga perintah
menyampaikan dakwah secara terbuka yang mengundang konflik berupa
indtimidasi, pemboikotan, hingga ancaman pembunuhan. Semua dinamika
dakwah tersebut dapat dilalui dan diselesaikan oleh nabi Muhammad
SAW dengan baik. Kesuksesan dan keberhasilan dakwah nabi Muhammad
SAW ditopang dengan pemilihan langkah-langkah, strategi dan metode
yang cukup rapih dan juga dengan kebesaran jiwa serta keagungan akhlak
beliau sangat menginspirasi para aktivis dakwah diera milenial ini.
3
Judul :Penerapan Manajemen Strategi Dalam Dakwah Nabi
MuhammadSAW
URL : https://j-innovative.org/index.php/Innovative
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Metode Penelitian
4
hubungan antar fenomena yang diteliti secara sistematis, factual, dan
akurat.
D. Hasil Penelitian
Al-Qur’an diturunkan sebagai kitab suci seluruh umat manusia
oleh nabi Muhammad, nabi terkahir yang diutus untuk
menyempurnakan tauhid. Tidak ada nabi setelah nabi Muhammad, dan
tidak ada kitab yang lebih sempurna dari al-Qur’an, maka al-qur’an
adalah kitab yang sempurna. Karena itu, nabi Muhammad menjalankan
tugasnya sebagai nabi dan rasul, mendakwahkan islam sebagai agama
terakhir dan paling ideal menurut riwayat hidupnya, nabi Muhammad
mengalami berbagai keadaan selama masa dakwahnya.
Ketika nabi Muhammad pertama kali mendapatkan wahyu di gua
hira pada periode awal nabi. Nabi Muhammad dan umat islam masih
berada dalam situasi internal dan eksternal yang genting pada saat ini.
Teori manajemen strategi modern bahwa stretegi defensive, yang
memerlukan meminimalkan kelemahan dan mencegah ancaman,
adalah tindakan terbaik dalan situasi ini.
Nabi Muhammad berada pada masa yang dilihat dari Dzohir (luar),
masih jauh lebih banyak kekurangan didalam daripada kekuatan
didalam. Hal ini erlihat dari sedikitnya jumlah orang yang masuk
islam, apalagi mengingat mayoritas mereka berasal dari latar belakang
kurang mampu. Nabi muhammad menjadikan pilihan dakwah terbuka
sebagai salah satu keputusan strateginya, dimulai dengan
mengumpulkan keluarga besarnya, dan menyampaikan dakwahnya
kepada semua orang yang hadir. Langkah selanjutnya dari nabi
Muhammad adalah pindah ke Thaif, dan ini dilaksanakan setelah
pelindung dan paman nabi Muhammad wafat di makkah. Pelajaran
manajemen strategis yang dapat dipetik dari sini adalah bahwa untuk
mencapai tujuan, kita harus terus mengeluarkan upaya baru, terutama
5
jika melanjutkan keputusan strategi yang lama tetap tidak
membuahkan hasil.
E. Kesimpulan
Dalam segala hal, nabi Muhammad adalah sosok teladan untuk
diikuti. Perjalanan hidupnya memiliki banyak pelajaran yang dapat
diambil, setiap pemilihan strategis yang dilakukan nabi muhammad
sepanjang hidupnya dibawah berbagai situasi lingkungan internal dan
eksternal sejalan dengan ilmu manajemen strategis kontemporer,
menurut perspektif manajemen stretegis. Dari sini kita dapat belajar
bahwa untuk mengelola dakwah atau keiatan lainnya, betapa
pentingnya menggunakan strategi manajemen yang tepat diantaranya
mencakuo analisis lingkungan dalam hal kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancamannya untuk menggunakan strategi yang tepat
untuk mencapai tujuannya.
6
Judul : Strategi Rasullah Dalam Pengembangan Dakwah Pada Periode Mekkah
URL:http://library.ar-raniry.ac.id/
A.Latar Belakang
C.Metode Penelitian
D.Hasil Penelitian
7
bukit Shafa,Berdasarkan surah As-Syu’ara’ ayat;214,Yang Artinya “Dan berilah
peringatan kepada keluargamu yang terdekat” mencari suaka politik untuk
perlindungan, melakukan pawai, Menawarkan Islam kepada kabilah dan
individu,melakukan dakwah pada musim haji, Mengadakan pertemuan pada
musim haji secara sembunyi-sembunyi serta mengikat komitmen dengan
melakukan pembaiatan.peluang dakwah rasul yaitu adanya dorongan dan kasih
saying dan bantuan ekonomi dari Khadijah Al-kubra, Kontribusi dana dan
motivasi dari abu bakar Ash-siddiq,Umar bin Khattab,Usman bin Affan adanya
perlindungan dari Abu Thalib, Sikap raja habbsya mengijinkan serta melindungi
kaum muslimin. Tantangannya ialah mendapat ancaman,penyiksaan dan
pembunuhan terhadap sahabat,dibaikot secara menyeluruh,mendapat perlakuan
buruk Ketika hijrah ke thaif,dab adanya kesepakatan untuk membunuh Nabi.
E.Kesimpulan
8
Judul : Peran Dakwah Islam Periode Mekkah
Volume:01 NO 0265
URL:https://doi.org/10.6578/tms.v1.57
A.Latar Belakang
Islam adalah agama dakwah, Artinya islam adalah agama yang menyuruh
umatnya untuk senantiasa menyerukan kepada keabaikan dan mengajak kepada
yang makruf dan mencegah dari kemungkaran. Sebagai agama yang terakhir
diturunkan allah, Isalam pertama kali disampaikan oleh Rasulullah kepada
umatnya sejak tahun 611 M. Setelah menerima wahyu pertama kali di gua hira.
Diangkat sebagai Nabi dan Rasul, Sehingga kehadirannya diharapkan akan
membawa perubahan pada kehidupan bangsa arab di jaman jahiliyah menuju
kearah kehidupan yang penuh dengan Cahaya islam.
Sejarah dakwah adalah seluruh aktivitas dakwah yang telah dilakukan oleh
seseorang oleh seseorang atau kelompok muslim dan pada saat tertentu dalam
Langkah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar berdasarkan petunjuk Allah Rasulullah
Saw.
B.Tujuan
Tujuan Dakwah Rasulullah Saw pada periode mekah ini adalah agar
Masyarakat meninggalkan kejahiliahannya dibidang agama,moral dan
hukum,sehingga menjadi umat yang menyakini kebenaran kerasulan Nabi
Muhammad saw dan ajaran Islam yang disampaikannya, Kemudian
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
C.Metode Penelitian
Metode Penelitian ini yang akan digunakan dalam jurnal ini adalah metode
library Research atau penelitian kepustakaan. Metode ini didasarkan pada
pengempumpulan dan analisis data yang bersumber dari literatur,buku, artikel
9
jurnal, publikasih ilmiah, dan konsep-konsep, teori, dan pemikiran yang telah ada
sebelumnya mengenai peran serta anak bangsa dalam membangun peradaban
islam tradisional kontemporer.
D. Hasil Penelitian
Sejak awal Rasulullah memiliki tugas dari Allah Swt untuk menyampaikan
kebenaran ajaran agar mengakui adanya keesaan Allah swt. Setelah turunnya
wahyu Pertama, berlanjut dengan wahyu berikutnya. Surah Al-Mudatsir menjadi
Wahyu kedua yang berisi perintah agar Rasul melakukan ajaran atau menyiarkan
agam Islam keseluruh umat Manusia.
Adapun isi dari ajaran yang berlaku yaitu mengajarkan keesaan Allah swt,
hari kiamat, kesucian jiwa, hingga persaudaraan dan persatuan. Seruan dakwah
Rasul semakin membuktikan bahwa Rasul bersungguh-sungguh dalam
mengajarkan agama Islam pada umat Manusia. Selama kurang lebih 13 tahun
Rasul melakukan dakwahnya dikota kelahirannya yaitu mekkah.
10
menjalankan dakwhny. Adapun tujuan yang bisa disampaikan
dalam dakwahnya di kota mekah yakni mengajarkan pada
Masyarakat untuk meninggalkan kejahiliyahannya.
Dakwah secara terang terangan
Selain menjalankan dakwahnya melalui cara sembunyi
sembunyi, Rasulullah juga melakukannya secara terang terangan
dakwah yang satu ini dimulai sejak tahun ke 4 kenabian setlah
turunnya wahyu untuk melakukannya. Dengan adanya cara dakwah
ini, mulai muncul berbagai pertentangan. Langkah pertama yang
Rasul lakukan yaitu dengan mengumpulkan kaum kerabat Bani
Hasyim dalam jamuan makan.
11
Kedua,kepercayaan hari akhri. Selama di mekah, materi lain yang
ditekankan Rasulullah adalah soal hari kiamat, kebangkitan manusia
setelah kematian, dan dihisap (petanggung jawaban amal selama hidup di
dunia).
E. Kesimpulan
Materi yang penulis paparkan diatas merupakan materi dari mata
Sejarah dakwah, yaitu mengenai materi dakwah Islam periode mekkah,
yang memaparkan Sejarah perjuangan, Sejarah atau strategi Rasulullah
saw. Pada saat berdakwah di Mekah dengan dibuatnya makalah ini semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan
dakwah dan sehari hari.
12
Judul : Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah Dan
Madinah
URL : https://doi.org/10.24252/jdi.v7i1.9854
A. Latar Belakang
Hasil penelitian ini menunjukkan nabi Muhammad SAW adalah
nabi terakhir yang diutus allah untuk membimbing kembali umat manusia
yang telah melenceng dari fitrahnya. Sejarah islam awal yang dilalui
Rasulullah SAW sungguh berat lantaran harus berhadapan oleh suku
Quraisy yang menguasai kota mekkah. Pengikut Rasulullah SAW relatif
sedikit dan fokus utama Rasulullah Saw dalam dakwah di masyarakatnya
cenderung menerima ajaran Rasulullah SAW sehingga dalam waktu 10
tahun. Fokus dakwah Rasulullah adalah mengajarkan syariat islam dan
hukum islam.
B. Tujuan penelitian
Sejak awal perkembangan islam tumbuh dalam pergumulan
dengan pemikiran-pemikiran dan peradaban umat islam yang telah
dilewatinya, karena terlibat dalam proses dialektika yang didalamnya
terjadi pengambilan dan pemberian cikal bakal pertumbuhan dan
pembentukan peradaban islam. Persoalan yang tak kalah seriusnya yaitu
moral masyarakat jahiliyah yang pada saat itu masih buta akan sebuah
kebenaran. Islam secara bertahap menghapus tradisi jahiliyah yang telah
berurat berakar dalam pada khusus suku Quraisy dan jazirah arab pada
umumnya.
C. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis. Metode
historis yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa
pada masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum(secara marko).
Yang mempelajari dan menggali fakta-fakta dan menyusun kesimpulan
mengenai peristiwa masa lampau. Peneliti dituntut menemukan fakta,
menilai dan menafsirkan fakta yang diperoleh secara sistematik dan
obyektif.
13
D. Hasil penelitian
1. Silsilah nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad Saw adalah nabi terakhir yang paling sempurna
ciptaan allah dan yang dicintai Allah. Nabi Muhammad Saw dilahirkan
di Mekkah pada tanggal 12 rabiul awal tahun gajah atau pada tahun
571M. Nabi Muhammad Saw berasal dari suku yang paling
berpengaruh di Mekkah, yaitu suku Quraisy. Abdul muthalib adlah
putra dari Hasyim dan kakek dari nabi Muhammad Saw. Pada umur 6
tahun nabi Muhammad kehilangan ibunya dan ia kembali ke Mekkah
dan dipelihara oleh kakeknya yaitu, Abdul muthalib dan setelah 2
tahun kemudian ia meninggal dunia atau diusia depan tahun nabi,
namun sebelum meninggal Abdul muthalib memanggil putranya Abu
thalib untuk menyerahkan nabi Muhammad kepadanya.
2. Perdagangan dan pernikahan dengan Khadijah
Memasuki masa remaja, Rasulullah Saw mulai berusaha menarik
rejeki dengan mengembala kambing. Selama masa mudanya, Allah
telah memelihara dari penyimpangan yang biasa dilakukan oleh
pemuda seumuranya, misalnya berhuru-hara dan permainan nista
lainnya.
Pada suatu waktu paman nabi Muhammad Saw, Abu thalib
menasehatinya untuk bergabung dengan kafilah dagang milik khadijah.
Kadijah sendiri mulai tertarik dengan kepribadian nabi Muhammad
selama menjalankan dagang. Selang beberapa lama kemudian,
Khadijah mulai tertarik dengan nabi Muhammad Saw dan berhasrat
untuk meminangnya untuk dijadikan suami. Nabi Muhammad Saw
menerima lamaran tersebut dan setelah menikah Khadijah
menyerahkan seluruh hartanya untuk dipergunakan nabi Muhammad
Saw.
Rasulullah Saw menikahi sayyidah Khadijah pada umur 25 tahun,
sementara Khadijah sendiri 40 tahun. Naming ada sebagian sejarahwan
menyebutkan bahwa Khadijah berusia 25 tahun, dan yang lainnya lagi
menyatakan 28 tahun.
3. Dakwah secara rahasia
Nabi Saw mulai mengajak manusia untuk menyembah Allah
semata dan menyuruh meninggalkan berhala. Akan tetapi dakwah
tersebut dilakukan secara rahasia guna menghindari tindakan buruk
orang-orang Quraisy yang fantik dengan keyakinannya. Orang-orang
pertama yang masuk islam adalah Khadijah binti khuwailid, dan Ali
bin abi thalib, Zaid bin Haritsah mantan budak Rasulullah Saw dan
Abu bakar bin Abi Quffaha, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam,
14
Abdurrahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi waqqas. Dan setelah
penganut islam sudah mencapai lebih dari 30 lelaki dan wanita, Nabi
Saw memilih tempat salah seorang dari mereka, yaitu rumah al-arqam
bin abi al-arqam sebagai tempat pertemuan.
4. Dakwah secara terang-terangan
Nabi Muhammad Saw diperintah oleh tuhan untuk menyampaikan
dakwahnya secara terang-terangan sebagaimana Allah berfirman
dalam QS.Al-Hijr/15:94. Dakwah nabi Saw secara terang-terangan ini
mendapat tantangan dan ditolak oleh bangsa Quraisy, dengan alasan
bahwa mereka tidak dapat meninggalkan agama yang telah diwariskan
oleh nenek moyangnya dan tradisi tersebut sudah berakar dalam diri
mereka.
Selanjutnya nabi Saw menjelaskan bahwa tuhan-tuhan yang
mereka sembah itu tidak dapat memberikan faedah atau bahaya sama
sekali Rasulullah pun sedikit memberi reaksi untuk mengingatkan
mereka akan perlunya membebaskan pikiran dan belenggu taklik.
5. Hijrah pertama dalam islam
Ketika nabi Saw melihat keganasan kaum musyrik kian hari kian
bertambah keras, sedang beliau tidak dapat memberikan perlindungan
kepada kaum muslimin. Dibawah kekuasaannya tidak seorang pun
boleh dianiaya. Karena itu pergilah kamu kesana sampai allah
memberikan jalan keluar kepada kita, karena negeri itu adalah negeri
yang cocok bagi kami.
6. Hijrah Rasulullah Saw ke Thaif
Setelah merasakan berbagai siksaan dan penderitaan yang
dilancarkan oleh kaum Quraisy, Rasulullah Saw berangkat ke Thaif
mencari perlindungan dan dukungan dari bani Tsaqif, dan beberapa
agar mereka dapat penerimaan ajaran yang dibawakannya.
E. Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nabi
Muhammad Saw adalah nabi terahir yang diutus Allah untutk
membimbing kembali umat manusia yang telah melenceng dari fitrahnya.
Pengikut Rasulullah Saw relative sedikit dan focus utama Rasulullah Saw
dalam dakwah awalnya adalah mengenalkan ajaran tauhid. Sejarah islam
awal yang dilalui Rasulullah Saw sungguh berat lantaran harus berhadapan
oleh suku Quraisy yang menguasai kota Mekkah.
15