Fixx Kel 9-LAPORAN SB II
Fixx Kel 9-LAPORAN SB II
TUGAS
STRUKTUR BETON II
Dosen Pembimbing :
Eko Supri Murtiono, S.T., M.T.
Rima Sri Agustin S.T., M.T.
Dikerjakan Oleh:
1. Astuty Widjaya K1521013
2. Evelyn Selina B.S.S K1521025
3. Firda Angelina Putri K1521029
Laporan Tugas Struktur Beton II, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
(PTB), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta, telah dilihat, diteliti kebenarannya dan disetujui pada :
Hari :……………………
Tanggal :……………………
Disetujui,
Eko Supri Murtiono, S.T., M.T. Rima Sri Agustin S.T., M.T.
NIP.197602242006041014 NIP.197908162006042002
Struktur Beton II / Pendidikan Teknik Bangunan / FKIP / kelompok 9 /2023 / UNS iii
6. 14 Desember Acc denah penulangan pelat lantai 1 dan
2023 lantai 2.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Struktur
Beton II ini. Penyusunan Laporan ini dalam rangka memenuhi Tugas Struktur
Beton II.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Struktur Beton II ini
tidak luput dari motivasi, bantuan serta andil yang tidak sedikit dari berbagai
pihak yang sangat berarti. Untuk itu tidak berlebihan bila sekiranya ucapan terima
kasih yang tulus dengan rasa hormat penulis haturkan kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Ida Nugroho Saputro, S.T., M.Eng., IPM selaku Kepala
Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.
2. Bapak Eko Supri Murtiono S.T., MT. dan Ibu Rima Sri Agustin S.T.,
M.T. selaku Koordinator dan Dosen Pembimbing Struktur Beton II.
3. Yusuf Ahmad Muzaka dan Muna Salsabila selaku Asisten Dosen Mata
Kuliah Struktur Beton II.
4. Semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya laporan ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Kami membuat laporan ini bertujuan untuk membantu pada pembaca
khususnya Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan dalam memahami Mata
Tugas Struktur Beton II maupun menjadi referensi dalam pembuatan laporan.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
Laporan Tugas Struktur Beton II ini.
Oleh karena itu, kritik serta saran dari semua pihak senantiasa kami harapkan
untuk bisa memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kami dan bagi masyarakat pada umumnya.
Surakarta, 20 November 2023
Penyusun
Struktur Beton II / Pendidikan Teknik Bangunan / FKIP / kelompok 9 /2023 / UNS vii
Struktur Beton II / Pendidikan Teknik Bangunan / FKIP / kelompok 9 /2023 / UNS viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Sifat mekanisme baja tulangan sesuai SNI 2025:2017...........................3
Tabel 1. 2 Ukuran dari tulangan polos (BjTP).........................................................4
Tabel 1. 3 Ukuran dari tulangan ulir (BjTS)............................................................4
Tabel 1. 4 Ketebalan selimut beton (non-prategang;cor ditempat)..........................5
Tabel 1. 5 Kombinasi Pembebanan..........................................................................9
Tabel 2. 1 Beban Bangunan...................................................................................17
Tabel 3. 1 Desain Tulangan Lentur Balok..............................................................32
Tabel 3. 2 Desain Balok Geser...............................................................................33
Tabel 3. 3 Desain Tulangan Utama Kolom............................................................34
Tabel 3. 4 Desain Tulangan Geser Kolom.............................................................34
Tabel 3. 5 Desain Tulangan Pelat Lantai................................................................35
C. Pembebanan
Beban, layan (Load, service) merupakan Beban yang ditetapkan oleh
tata cara bangunan gedung umum dimana Standar ini merupakan
bagiannya (tanpa faktor beban). Beban, mati (Load, dead) merupakan
Berat mati yang ditumpu oleh komponen struktur, sebagaimana
didefinisikan oleh tata cara bangunan gedung umum dimana Standar ini
merupakan bagiannya (tanpa faktor beban). Beban, terfaktor (Load,
factored) merupakan Beban, dikalikan dengan faktor beban yang sesuai.
(SNI-2847-2019).
Perencanaan pembebanan ini digunakan beberapa acuan standar
sebagai berikut:
1. SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung dan Penjelasan
2. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung
(SKBI-1983).
Berdasarkan peraturan-peraturan diatas, struktur sebuah Gedung
harus direncanakan kekuatannya terhadap beban-beban berikut:
1. Beban Mati (Dead Load), dinyatakan dengan lambang DL
Beban mati yang diperhitungkan dalam struktur Gedung
bertingkat ini merupakan berat sendiri elemen struktur bangunan
BAB II
SPESIFIKASI
A. Ketentuan Umum
1. Tugas merupakan tugas kelompok beranggotakan 3 mahasiswa.
2. Tiap BAB terdapat nilai aktivitas dan nilai proyek.
3. Tugas yang telah acc asisten dan dosen merupakan syarat kelulusan, harus
telah dikumpulkan 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan terakhir.
B. Ketentuan Khusus
1. Penjelasan angka I, J, K, L, M, dan N
Nilai I dan J adalah dua angka terakhir anggota kelompok pertama NIM
(K. 15210IJ) K1521013
Nilai K dan L adalah dua angka terakhir anggota kelompok kedua NIM
(K. 15210KL) K1521025
Nilai M dan N adalah dua angka terakhir anggota kelompok kedua NIM
(K. 15210MN) K1521029
2. Mutu beton f’c = (20+J) MPa.
f’c = (20+J) MPa.
= (20 + 3)
= 23 MPa
3. Mutu baja tulangan
Untuk ≤ 12 mm, dipakai fy = 10(24+L) MPa.
A. Judul
Perencanaan Bangunan Rumah Tinggal 2 Lantai
B. Lingkup (Denah)
Perhitungan analisis dan desain struktur bangunan, mengacu pada
denah sesuai dengan fungsi ruang untuk menjamin bahwa struktur
bangunan mampu menahan beban-beban rencana yang bekerja dan sesuai
dengan standar peraturan yang berlaku di Indonesia.
b) Perhitungan
Mutu Beton F’c = 23 Mpa
Modulus Elastisitas = 4700
= 4700
= 22540,40816 Mpa
Berat Jenis beton bertulang 2400 Kg/m3
Baja tulangan : DØ19
BJTS 420A : Tegangan Leleh (fy) = 420 MPa
Tegangan Putus (fu) = 525 Mpa
Modulus Elastisitas : 200.000 Mpa
Berat Jenis Baja : 7850 Kg/m3
D. Modelisasi Struktur
Modelisasi struktur bangunan dibantu dengan menggunakan
software SAP2000 versi 22. Pada pemodelan SAP2000 harus dapat
mencakup semua material yang ada dan disesuaikan analisis kriteria pada
bab sebelumnya.
4. Modelisasi Pembebanan
Beban Mati (Dead Load) merupakan berat sendiri struktur yang
akan dihitung otomatis oleh software. Beban mati tambahan yang
bekerja pada balok akan dimodelkan atau ditunjukkan sebagai beban
garis.
Beban Hidup (Live Load) yang diaplikasikan pada model
struktur disesuaikan dengan rencana fungsi ruang dengan kriteria
pembebanan seperti yang sudah disampaikan pada sub bab
sebelumnya. Sama seperti beban mati (DL), beban hidup yang bekerja
pada balok akan dimodelkan sebagai beban garis, sedangkan beban
mati yang bekerja pada pelat akan dimodelkan sebagai area load.
Luas As Jarak Bersih Jarak Bersih Syarat As Syarat As Syarat Gaya Syarat Tinggi
Ukuran Balok Tinggi Efektif Letak As Perlu Jumlah Syarat Lebar 1 Syarat Lebar 2
Nama Daerah As min 1 As min 2 Ø mm Jml Terpasang Antar ≥db dan 25 Terpasang Terpasang ≥ Aksial SNI Efektif SNI Dipasang
(b x h) Balok (d) Tulangan mm
2 mm2 2 Lapis SNI 2847:2019 SNI 2847:2019
mm Tulangan mm mm ≥ As min As Perlu 2847:2013 2847:2019
Pasal 18.6.2.1 Pasal 18.6.2.1
Pasal 21.5.1.1 Pasal 18.6.2.1
B1 350 x 300 250 Tumpuan Atas 305 249,78 291,67 16 201,06 3 603,19 101 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 3 D 16
Bawah 199 249,78 291,67 16 201,06 2 402,12 218 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 2 D 16
Lapangan Atas 146 249,78 291,67 16 201,06 2 402,12 218 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 2 D 16
Bawah 99 249,78 291,67 16 201,06 3 603,19 101 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 3 D 16
B2 200 x 200 150 Tumpuan Atas 50 85,64 100 14 153,94 2 307,88 72 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 2 D 14
Bawah 25 85,64 100 14 153,94 2 307,88 72 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 2 D 14
Lapangan Atas 12 85,64 100 14 153,94 2 307,88 72 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 2 D 14
Bawah 12 85,64 100 14 153,94 2 307,88 72 YA 1 OK OK NOT OK OK OK OK 2 D 14
K1 400 x 400 0,354 13 3 398,2 1124,8 96 150 Pakai S Max 150 3 D 13 - 150
K1A 400 x 400 1,299 13 3 398,2 306,5 96 150 Pakai S Max 150 3 D 13 - 150
Struktur
Beton II /
Pendidikan
Teknik
Bangunan
Struktur
Beton II /
Pendidikan
Teknik
Bangunan
Struktur
Beton II /
Pendidikan
Teknik
Bangunan
A. Kesimpulan
Pada hasil analisis struktur yang sudah dilampirkan di atas, dapat
disimpulkan bahwa balok dan kolom merupakan konstruksi utama dalam
sebuah gedung. Dimensi balok diperhitungkan sedemikian rupa sehingga
mempunyai kekuatan rencana yang sesuai dan memperkecil kemungkinan
terjadinya deformasi pada bangunan tersebut.
Kami menggunakan kolom 400 x 400 dikarenakan perhitungan
kolom rencana minimal 26 cm, karena bangunan ini terdiri dari 2 lantai
maka kolom yang digunakan melebihi 26 cm. Kemudian untuk balok 1
yang berada di plat 15, berdimensi 350 x 300 diambil lebih kecil dari
ukuran kolom agar kolom tidak retak karena beban di atasnya. Untuk
balok 2 berada di plat 12, diambil dimensi 200 x 200. Agar struktur
bangunan dapat dikatakan aman, kedua balok harus berdimensi lebih kecil
dari dimensi kolom.
B. Saran
Selalu teliti dalam mengerjakan Analisa dan Permodelan struktur
dalam SAP 2000, periksa satuan ketika membuat atau memasukkan
elemen apapun, guna meminimalisir adanya kesalahan dalam input
informasi di SAP2000. Ikuti arahan yang diberikan oleh Dosen dan
Struktur Asisten dosen, serta lebih teliti dalam mencari peraturan dalam SNI agar
Beton II /
Pendidikan mendapatkan permodelan struktur yang sesuai dengan ketentuan yang ada.
Teknik
Bangunan