Anda di halaman 1dari 5

ESAI PSIKOLOGI ISLAM: MOTIF DASAR PERILAKU MANUSIA

Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Psikologi Islami

Dosen Pengampu:
Suparno, S.Ag., M.S.I. & Hasan Fahrur Rozi, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:
Anjelina Iik Oktavia Ubaidillah
15000121140329

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KOTA SEMARANG
2023
Berdasarkan Utz (2011), dorongan atau motif merupakan bagian alamiah yang
diciptakan Tuhan untuk manusia sebagai dasar dari kepribadian dan perilaku manusia dalam
mencapai tujuan tertentu (Khair et al, 2016). Allah memberkati manusia dengan kebebasan
dalam mereka untuk memilih mana yang mereka inginkan berdasarkan kebutuhan atau
permintaan tubuh dan jiwa mereka (manusia) (Al Hosani, 2015). Allah menciptakan manusia
dengan kemampuan berpikir dan dapat menggunakan pikirannya. Kemampuan berpikir
membawanya dapat menentukan mana yang baik dan buruk dalam bersikap. Mereka, yang
mengikuti ajaran Allah akan berperilaku baik dengan menaati perintah dan menjauhi
larangan-Nya.

Motivasi dari dalam diri manusia dapat berupa cinta kepada Allah, takut kepada Allah,
mengharapkan kepada-Nya, dan malu kepada-Nya (Rois, 2019). Tingkat tertinggi dari
motivasi di Islam adalah imbalan berupa surga dan kenikmatan yang diberikan Allah yang
manusia terima dari perbuatan baik, kerja keras, dan pengabdian terhadap hal-hal duniawi
maupun yang bersifat spiritual. Untuk umat-Nya, janji Allah merupakan motivasi untuk
menahan diri dari perbuatan jahat dan dorongan untuk berbuat baik sebagaimana yang Allah
akan berikan berkah yang berlipat ganda untuk perbuatan baik mereka. Imbalan yang
diberikan Allah menjadi motivasi kuat bagi umat-Nya dan sebelum melakukan apapun,
perintah Allah berperan penting dalam mempengaruhi perilaku pengikut-Nya. Sebagaimana
disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 30:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku


hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"." (QS. Al Baqarah: 30).

Dijelaskan bahwa Allah mengirimkan petunjuk dan motivator ke bumi untuk


menyebarkan pesan-Nya dan memotivasi manusia untuk berperilaku baik dan mendapatkan
nikmat-Nya. Dengan demikian, ajakan manusia untuk mengikuti sistem yang dipilih oleh
Penciptanya hampir selalu disertai dengan semacam motivasi yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan baik yang mengarah kepada penerimaan dan kepuasan Allah.
Pada perkuliahan tempo lalu, Pak Hasan menjelaskan bahwa motif dasar umat Islam
dalam melakukan hal-hal baik adalah untuk mengejar Ridha Allah. Al-Ridha bima qaddar
Allahu lak, yaitu orang-orang yang merasa puas dengan apa yang telah ditetapkan Allah
(Jaffer, n.d.). Ridha berarti rela, bagaimana Allah rela kepada umat-Nya dan untuk mengejar
ridha tersebut, hendaklah pengikut-Nya menjalankan segala hal dengan bersungguh-sungguh,
tanpa paksaan dan senantiasa melakukan kebaikan untuk Allah. Ridha juga berarti keinginan
untuk belajar bersyukur dan puas terhadap apa yang telah kita punya saat ini (Jaffer, n.d.).
Seorang mukmin memiliki tujuan yang jelas, dan ia mencari penerimaan Allah dan kejelasan
maksud atau tujuan ini membimbingnya dalam tindakan dan perilakunya dalam semua aspek
kehidupan (Tarmizi & Panambaian, 2022).

Sebagaimana mungkin berdasarkan pengalaman saya, bernyanyi dengan indah dan


bersungguh-sungguh menjadi salah satu cara saya untuk mengejar ridha Allah. Bulan
Agustus lalu, saya mengikuti kompetisi bersama 44 orang lainnya menyatukan suara, hati dan
pikiran kami di Taiwan. Hal yang selalu diterapkan oleh pelatih kami, mengesampingkan
perbedaan-perbedaan keyakinan kami, adalah bagaimana kita bernyanyi untuk-Nya, untuk
mendapatkan rahmat-Nya. Banyak sekali keraguan yang saya alami pada saat itu, sebagian
berasal dari tingkat kesulitan lagu, tapi saya yakin bahwa dengan petunjuk-Nya apabila saya
memiliki niat yang baik, tenang dan percaya dengan-Nya maka pasti saya bisa melakukan
dan bernyanyi dengan baik. Secara duniawi, menyanyi di paduan suara dalam kompetisi
tersebut menjadi motivasi saya untuk dapat membanggakan orang tua, kerabat dan juga
universitas. Dalam batin saya, menyanyi adalah salah satu cara saya untuk memperoleh ridha
Allah dan meraih segala berkah yang Ia tawarkan. Ada satu kalimat yang sampai saat ini
selalu saya ingat, “Tuhan tahu apa yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan”. Jujur,
melihat bagaimana lawan bertanding yang sulit kala itu sempat membuat saya pesimis
terhadap hasil yang akan kami dapatkan nantinya tapi saya kemudian menyadari bahwa
apapun hasilnya, itulah jawaban atas hasil kerja keras saya maka yang saya lakukan adalah
berlatih, menyanyi dengan baik dan tidak melupakan Allah. Allah menjawab hasil kerja keras
tim kami setelah berlatih selama kurang lebih 7 bulan, setiap hari, dari pagi hingga malam itu
dengan empat medali emas dan satu penghargaan Runner Up Finalis di kompetisi tersebut.
Kami tidak menginginkan kemenangan, tapi Allah memberi berkah yang setimpal dengan
kerja keras kami dan saya bersyukur atas apa yang telah diberikan.
Motivasi untuk mengejar ridha Allah menurut saya mengajarkan bagaimana kita
sebagai umat-Nya untuk terus bersungguh-sungguh dan berlomba-lomba berbuat baik,
menjalankan baik perintah maupun larangan Allah untuk memuliakan nama dan keagungan
Allah, yang dampaknya dapat membuat pribadi yang lebih menerima dan jauh dari perasaan
iri dengki terhadap orang lain, ikhlas dan kemudian senantiasa hidup dalam ketenangan dan
kepuasan.
REFERENSI

Alawneh, S. (1999). Human Motivation: An Islamic Perspective.


Al-Hosani, M. (2015). Concept of Motivation in Islam. University of Wales Trinity Saint
David: A Dissertation
Jaffer, K. (n.d.). How To Know If Allah Is Pleased With Us (Attaining Ridha Allah).
Al-Islam TV
Rois, N. (2019). Konsep Motivasi, Perilaku, dan Pengalaman Puncak Spiritual Manusia
dalam Psikologi Islam. PROGRESS: Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid
Hasyim, 7(2), 184–198
Tarmizi, A & Panambaian, T. (2022). Konstruksi Motivasi dalam Pandangan Islam.
NIZHAM, 10(2), 66–75
Zulkifli Khair, Nuradila Ahmad & Mohd Azhar Abd Hamid (2016). Motivation in Islamic
Perspective: A Review. Proceeding of 1st International Research Conference on Economics
Business and Social Sciences, Penang

Anda mungkin juga menyukai