Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PEMBUATAN PRODUK KOLOID AGAR-AGAR

DISUSUN OLEH : Kelompok 3 XI IPA 3

1. Aggris Dwi.R (01)


2. Alfiena Zuan.A (05)
3. Moh Aditya N.E (21)
4. Ranti Mustika.S (27)
5. Ratih Cahya.M (29)
6. Sahrul Muhaimin (31)

SMA NEGERI 1 DAWARBLANDONG


Tahun Pelajaran 2022/2023
A. Judul Praktikum : Pembuatan Produk Koloid Agar-Agar
B. Hari/Tanggal Pelaksanaan Praktikum : Kamis, 18 Mei 2023
C. Tujuan Praktikum : Mengamati proses pembuatan koloid
dengan menggunakan agar-agar
D. Kajian Teori
A. Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya
antara larutan dan suspensi. Gel merupakan sistem koloid
setengah kaku dengan fase terdispersi cair dan medium
pendispersi padat. Gel akan terbentuk jika suatu sol yang fase
terdispersinya mengabsorbsi medium pendispersinya
sehingga terbentuk sistem koloid yang agak padat. Macam-
macam pembuatan koloid :
1. Cara Kondensasi
Cara yang dilakukan dengan cara melalui reaksi-reaksi kimia,
seperti reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dan dekomposisi
rangkap atau dengan reaksi pergantian pelarut.
a. Redoks : Reaksi yang disertai perubahan bilangan
oksidasi.
b. Hidrolisis : Reaksi suatu zat dengan air.
c. Dekomposisi Rangkap
d. Pergantian Pelarut
2. Cara Dispersi
Dengan cara ini partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.
a. Cara Mekanik : Pada cara ini butir-butir kasar digerus
dengan lumpang atau penggiling koloid sampai diperoleh
tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan
medium dispersi
b. Cara Peptisasi : Pembuatan koloid dari butir-butir kasar
atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat
pemeptisasi
(pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-butir koloid.
c. Cara Busur Bredig
Busur Bredig biasanya digunakan untuk membuat sol
sol logam. Metode busur bredig dilakukan dengan cara
meletakkan logam yang akan dibuat sistem heterogen
pada kedua elektroda.
B. Agar-Agar

Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat


molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia
tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang
tersusun dari monomer galaktosa. Histeresis adalah gejala
yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan gel lainnya,
yang berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-
agar mulai mencair pada suhu 85 °C dan mulai memadat
pada suhu 32-40 °C.

C. Alat dan Bahan ●


Alat
- Panci
- Sendok
- Cetakan
- Kompor
- Pengaduk
● Bahan
- Bubuk agar-agar 1 sachet
- Air 500 mL
- 8 sdm gula pasir

F. Cara Pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Kemudian masukkan 1 sachet agar-agar dan 8 sdm gula pasir
3. Masukkan air sebanyak 500 ml ke dalam panci
4. Aduk hingga merata dan pastikan bubuk agar-agar tidak
menggumpal
5. Panaskan campuran tadi hingga mendidih
6. Angkat panci dari atas kompor
7. Masukan adonan kedalam cetakan
8. Diamkan sebentar hingga dingin

G. Hasil Pengamatan

Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-


agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul
agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk sistem
koloid padat-cair. Proses pemanasan pada agar-agar dimaksudkan
agar butir-butir kasar endapan agar-agar dapat menjadi partikel
koloid dengan bantuan pemeptisasi. Cara pembuatan agar-agar
membutuhkan zat pemecah yang berupa air agar menjadi partikel
koloid.

H. Kesimpulan

Campuran agar-agar (zat padat yang terdispersi) dengan air (zat


cair pendispersi) yang menghasilkan koloid berupa gel. Pemanasan
dilakukan untuk mempercepat pembuatan koloid. Dari hasil
pengamatan maka agar-agar tergolong jenis koloid emulsi padat.
I. Dokumentasi

Masukkan 1 sachet agar-agar

Masukkan 8sdm gula pasir

Tambahkan air 500ml

Setelah dimasak dan diaduk hingga mendidih masukkan pada


cetakan.

Anda mungkin juga menyukai