PSIKOTIK
Dosen Pengampu :
Nurhasanah Pardede, S. Psi, M. Psi
disusun oleh:
Kelompok 3
1. Devi Ana Safitri NPM : 2101090031
2. Ariansyah NPM : 2101090028
3. Muhammad Iqbal NPM : 2101090015
4. Hasnan Musthofa NPM : 2101090062
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih kami
ucapkan kepada pengampu kami, yang telah bersedia menjadi pembimbing
makalah ini.
Besar harapan, melalui makalah ini,akan menambah pengetahuan dan
pemahaman kita tentang salah satu penyakit jiwa yaitu gangguan psikotik terbagi
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami mohon maaf. Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah selanjutnya.Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
ii
BAB I
Pendahuluan
Sedikitnya 20% penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa,,
mengatakan gangguan jiwa di seluruh dunia telah menjadi masalah serius. Pada
tahun 2001 terdapat 450 juta orang dewasa yang mengalami gangguan jiwa.6
berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas dan oleh
dihubung kan dengan Ernest Charles Lasegue dan jules Falret, yang
1
Didalam memeriksa setiap pasien psikotik, kemungkinan bahwa
psikosis adalah disebabkan oleh kondisi medis umum atau diakibatkan oleh zat
psikotik karena kondisi medis umum dan gangguan psikotik akibat zat.2
2
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Gangguan Psikotik
1) Skizofrenia
kehidupan pribadi.
2) Gangguan skizotipal
Pola deficit dalam hubungan social dan interpersonal merasa tidak nyaman
dan kurang mampu hubungan akrab, disertai distorsi kognitif atau persepsi
lama ( paling sedikitnya 3 bulan). Sebagai satu satunya gejala klinis yang khas
atau yang khas atau yang paling mencolok dan tidak dapat digolongkan
3
4) Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
atau bahkan beberapa hari dan hanya sebagian kecil dari pasien dengan
Dua orang atau lebih mengalami waham atau sytem waham yang sama, dan
6) Gangguan Skizotipal
skizofrenik yang sama sama menonjol dan secara bersamaan ada dalam
gangguan afektif yang bertipe psikotik, dan gangguan gangguan yang psikotik
hubungan jangka panjang dengan orang lainyang memiliki sindrom psikotik yang
mirip sebelum onset gejala pada pasien dengan gangguan psikotik terbagi.2
4
3. Epidemiologi
dua anggota dari keluarga yang sama. Kira kira sepertiga kasus melibatkan dua
saudara perempuan sepertiga lainnya melibatkan suami dan istri atau ibu dan
simple. Pada kira kira 25 persen kasus, orang yang tunduk memiliki kecacartan
Gangguan psikotik terbagi lebih sering terjadi pada sosioekonomi randah dari
pada kelompok sosioekonomi tinggi. Gangguan psikotik terbagi lebih sering pada
4. Etiologi
didalam keluarga yang sama pada lebih dari 95 persen kasus juga telah
didalam gangguan sejumlah data menyatakan bahwa orang yang terkena sering
Gejala utama penerimaan waham orang lain tanpa dipertanyakan lagi waham
sendiri sering kali dalam hal yang dimungkinkan dan biasanya tidak sekacau yang
ditemukan pada banyak pasien dengan skizofrenia.isi waham sering kali kejar atau
hipokondrikal. 2,5
5
GEJALA- GEJALA PSIKOTIK
P e r u b a h a n p r i l a k u s e p e r t i m e n y e n d i r i ,
mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa
orang lain)5.6
6
6. Pedoman diagnostik
• Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat
keadaan putus zat dengna deliriumatau suatu onset lambat. Gangguan psikotik
• Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan
pola gejala yang bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang
7. Diagnosa Banding
psikotik akibat zat perlu dipertimbangkan didalam diagnose banding kondisi ini.
Hubungan antara gangguan psikotik terbagi dan kegilaan kelompok umum, seperti
pembunuhan masal Jonestown di Guyana adalah tidak jelas. Gangguan metal lain
perpisahan orang yang tunduk, orang yang memiliki gangguan psikotik terbagi,
7
dari orang dominan harus menyebabkan pemulihan dan hilangya gejala psikotik
orang yang tunduk. Pada kenyataannya, hla tersebut kemungkinan terjadi kurang
dari 40 persen dari semua kasus dan kemungkinan hanya 10 persen dari semua
kasus. Sering kali, orang yang tunduk memerlukan pengobatan dengan obat
untuk gejla psikotik yang dideritanya . karena pasien hampir selalu berasal dari
8. Terapi
Langkah awal dalam terapi adalah perpisahan orang yang terkena dari
gangguan psikotik terbagi harus diamati untuk timbulnya kembali gejala waham.
Obat anti psikotik dapat digunakan jika gejala waham tidak menghilang dalam 1
atau 2 minggu.
waham harus dilakukan, dan psikoterapi dengan pasien dengan gangguan psikotik
diobati.
terapi keluarga dan dukungan social untuk memodifiikasi dinamika keluarga dan
8
untuk mencegah perkembangan kembali syndrome. Sering kali berguna untuk
memastikan bahwa unit keluarga terpapar dengan masukan dari sumber luar untuk
9
BAB III
KESIMPULAN
hubungan jangka panjang dengan orang lainyang memiliki sindrom psikotik yang
mirip sebelum onset gejala pada pasien dengan gangguan psikotik terbagi.
Langkah awal dalam terapi adalah perpisahan orang yang terkena dari
gangguan psikotik terbagi harus diamati untuk timbulnya kembali gejala waham.
Obat antipsikotik dapat digunakan jika gejala waham tidak menghilang dalam 1
atau 2 minggu.
10
DAFTAR PUSTAKA
singkat
Kaplan, H. I and saddock BJ, Sinopsis Psikiatri: ed saddock BJ. Vol. 1. 6th Edition
.USA. William and Wilkins, 2010; 745-748.
Maramis,W.F catatan ilmu kedokteran jiwa. Jakarta : Airlangga University 2005:
213 – 245
Maslim R, Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III, 2001 ; 40 – 41
11