Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 4

NAMA:
Binasti Arikurnia : 2104020198
Fauzan Syahri : 2104020011
Ika Azwina : 2104020096
Siti Asmi Artati : 2104020002

1. Soal : Proses apa yang biasanya terjadi dalam tahap procurement dalam
manajemen proyek? Jelaskan langkah-langkah utama yang terlibat.

Jawaban: Proses procurement mencakup identifikasi kebutuhan,


penyusunan dokumen tender, evaluasi penawaran, pemilihan
vendor, dan penandatanganan kontrak.

2. Soal: Apa peran utama dari structuring dalam manajemen proyek,


terutama dalam konteks pengembangan sistem perangkat lunak?

Jawaban: Structuring membantu menentukan arsitektur sistem,


mengorganisir modul atau komponen, dan mengatur alur kerja
untuk mencapai tujuan proyek secara efisien.

3. Soal: Mengapa maintenance sangat penting dalam siklus hidup perangkat


lunak? Jelaskan jenis-jenis maintenance yang mungkin diterapkan.

Jawaban: Maintenance menjaga kesehatan dan kinerja perangkat lunak.


Jenis-jenisnya meliputi corrective, adaptive, perfective, dan
preventive maintenance.

4. Soal: Apa yang dimaksud dengan upgrading dalam konteks teknologi


informasi? Berikan contoh situasi di mana upgrading perangkat lunak
atau hardware diperlukan.

Jawaban: Upgrading adalah pembaruan atau peningkatan perangkat lunak


atau hardware untuk meningkatkan kinerja, keamanan, atau
memperkenalkan fitur baru. Contohnya, upgrade sistem
operasi atau perangkat keras untuk mendukung aplikasi terbaru.
5. Soal: Bagaimana manajemen risiko terkait dengan proses procurement?
Berikan contoh risiko yang mungkin timbul dan strategi untuk
mengelolanya.

Jawaban: Risiko dalam procurement mencakup peningkatan biaya,


keterlambatan pengiriman, atau kualitas yang rendah. Strategi
pengelolaan risiko melibatkan identifikasi, evaluasi, dan
pengurangan risiko melalui kontrak yang jelas dan pemantauan
ketat.

6. Soal: Jelaskan pentingnya dokumentasi dalam proses procurement. Apa


konsekuensinya jika dokumen tidak lengkap atau jelas?

Jawaban: Dokumentasi yang baik memastikan transparansi, akuntabilitas,


dan kepatuhan dalam proses procurement. Dokumen yang tidak
lengkap atau tidak jelas dapat menyebabkan konflik, sengketa,
atau kegagalan proyek.

Anda mungkin juga menyukai