2 PB
2 PB
Research Article
Analisis Kepadatan Lalat Pada Rumah Makan Di Pasar Jajan Kota Gorontalo
Ramli O. Kadir1, Ayu Rofia Nurfadillah2, Sri Megawati Umar3, Yanik Eka Lestari4
1,2,3,4Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
This open access article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial (CC-BY-NC) 4.0 International License.
Copyright © 2021 Author(s)
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje 55
Kadir, dkk.
56 https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje
Jambura Journal of Epidemiology 1 (2), 2022
membebaskan makanan dan minuman dari sampah. Dilihat dari lokasi Rumah makan yang
segala bahaya yang dapat menjadikan makanan belum terkelompok menjadi satu titik maka hal
terkontaminasi dan dapat menyebabkan inilah yang menjadi penyebab kepadatan lalat di
gangguan kesehatan terhadap manusia.7 sekitar rumah makan sekitar pasar.
Pasar merupakan salah satu tempat yang Survei pendahuluan menunjukkan bahwa
banyak menyediakan tempat makan bagi pembeli ketiga rumah makan yang berada di Pasar Jajan
sehingga banyak pula permasalahan yang terjadi Gorontalo belum memenuhi syarat berdasarkan
didalamnya. Beberapa warung makan yang ada di Kepmenkes No.1098/Menkes/SK/VII/2003
pasar diketahui masih banyak yang belum tentang Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan
mengetahui persyaratan higiene dan sanitasi Restoran. Untuk hasil pemeriksaan higiene dan
tempat makan yang apabila tidak memenuhi sanitasi rumah makan di Pasar Jajan Kota
syarat dampaknya sangat berhubungan erat Gorontalo, rumah makan A memperoleh nilai 548,
dengan kesehatan manusia. Karena pada rumah makan B memperoleh nilai 565, rumah
umumnya pengusaha rumah makan dalam makan C memperoleh nilai 568.11
menyelenggarakan usahanya hanya Survey pendahuluan yang dilakukan
mementingkan segi komersial saja tanpa peneliti Dilihat dari aspek fasilitas sanitasi sangat
memperhatikan persyaratan dan peraturan tidak memenuhi syarat karena jarak antara tempat
tentang kesehatan dan sanitasi tempat umum sampah dan rumah makan sangat berdekatan
dalam hal ini adalah pasar.8 serta ada rumah makan yang secara jelas
Tingkat kepadatan lalat pada kantin terdapat lalat yang beterbangan di atas meja
pondokan sekitar kampus lebih tinggi makan. Berdasarkan uraian-uraian di atas perlu
dibandingkan dengan kantin di salah satu fakultas dilakukan penelitian terkait “Analisis Kepadatan
di Universitas Hasanuddin.9 Jenis lalat yang Lalat Pada Rumah Makan di Pasar Jajan Kota
ditemukan adalah lalat rumah (Musca domestica) Gorontalo.
dan lalat hijau (Chrysomya megacephala). Tingkat
kepadatan lalat dapat dipengaruhi oleh hygiene METODE PENELITIAN
dan sanitasi lingkungan sekitar. Untuk itu,
beberapa upaya pengendalian yang dapat Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Jajan
dilakukan, yaitu: meningkatkan Hygiene dan Kota Gorontalo, Kelurahan Biawao Kecamatan
sanitasi dasar, meningkatkan kesadaran diri untuk Kota Selatan Kota Gorontalo. Waktu penelitian
membuang sampah pada tempatnya, membuat dilaksanakan pada bulan April 2022. Jenis
drainase yang memadai dan menyediakan penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif Desain
fasilitas lainnya yang mendukung kebersihan penelitian ini yaitu Deskriptif Kuantitatif. Populasi
khususnya di wilayah kantin. dan Sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini
Pasar Jajan yang berada di Kota Gorontalo adalah semua rumah makan yang berjumlah 14
merupakan tempat usaha yang hanya menyajikan rumah makan yang ada di sekitar pasar jajan Kota
makanan dan minuman. Tempat ini berada di Gorontalo. Instrumen Penelitian menggunakan Fly
tengah kota dan pusat perbelanjaan Kota grill sebagai alat yang digunakan untuk mengukur
Gorontalo. Pasar jajan terletak di bagian barat kepadatan lalat disetiap rumah makan. Hasil
Sungai Bulango, bagian timur Kelurahan Ipilo, pengukuran kepadatan lalat yang didapat dari
bagian Selatan Kelurahan Siendeng, dan bagian rata-rata pengukuran 1-10 dengan waktu 30
utara Kelurahan Limba B.10 Rumah makan yang detik/pengukuran dan melakukan observasi
ada disana juga lokasinya berdekatan dengan ketersediaan tempat sampah penampungan
sumber pencemar seperti SPAL dan tempat
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje 57
Kadir, dkk.
sampah hasil dari aktivitas rumah makan yang Rata-rata lalat yang hinggap di fly grill
sesuai dengan persyaratan. adalah lalat rumah (Musca domestica). Lalat
rumah memiliki ukuran kecil, panjangnya lebih
HASIL kurang 1 cm, tubuh lalat ini penuh dengan bulu-
bulu halus terutama pada kakinya, kepalanya
Hasil pengukuran kepadatan lalat pada berwarna cokelat gelap dan memiliki sepasang
rumah makan di pasar jajan kota gorontalo dalam mata yang cukup besar di banding ukuran
tabel 1 menunjukan bahwa rata – rata kepadatan kepalanya dan punggungnya terdapat empat buah
lalat sebesar 2,8 atau populasi lalat berada pada garis hitam, sedangkan sayapnya berjumlah
kategori rendah terdapat di rumah makan I,II,V,VI sepasang dengan warna kelabu dan tembus
dan X. Rata – rata kepadatan lalat sebesar 2,4 cahaya.12
atau populasi lalat berada pada kategori rendah Selain itu, berdasarkan hasil obervasi kami
terdapat di rumah makan IV,VIII,IX dan XI dan rata ke 14 rumah makan memiliki kondisi sanitasi yang
– rata kepadatan lalat sebesar 2,2 di rumah makan berbeda. Pada rumah makan I-XI memiliki jarak
III dan 2,6 di rumah makan VII populasi lalat pada antara tempat sampah dan rumah makan cukup
kedua rumah makan ini berada pada kategori jauh atau tidak berdekatan (memenuhi syarat)
rendah. 11 rumah makan ini mengindikasikan dibandingkan dengan rumah makan XII-XIV yang
bahwa tidak perlu dilakukan pengendalian. sangat berdekatan dengan tempat sampah (tidak
Untuk rata rata kepadatan lalat sebesar 4,2 memenuhi syarat) dan terlihat jelas juga pada saat
di rumah makan XII, ratarata kepadatan lalat penelitian terdapat lalat yang bertebrangan di
sebesar 3,8 di rumah makan XIII dan rata – rata dalam tempat penyimpanan makanan.
kepadatan lalat sebesar 3 di rumah makan XIV. Menurut hasil penelitian, faktor faktor yang
Populasi lalat pada ketiga rumah makan ini berada mempengaruhi kepadatan lalat adalah kebersihan
pada kategori sedang mengindikasikan bahwa lantai, kondisi tempat sampah, tempat pencucian,
perlu pengamanan terhadap tempat perindukan kondisi tempat penyimpanan bahan makanan,
lalat (sampah dan sisa makanan yang ketersediaan alat kontak lalat dengan air
membusuk). Rumah makan XII,XIII dan XIV makanan. Beberapa faktor tersebut dapat diatasi
memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi dengan menjaga hygiene dan sanitasi lingkungan
dibandingkan di rumah makan I-XI Jenis lalat yang pada tempat tersebut.13
ditemukan pada ke 14 rumah makan adalah lalat Hygiene merupakan upaya kesehatan
rumah (Musca domestica). dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan subjeknya seperti mencuci tangan
PEMBAHASAN dengan air bersih dan sabun untuk melindungi
kebersihan tangan, mencuci piring untuk
Pengukuran kepadatan lalat yang dilakukan
kebersihan piring,membuang bagian makanan
pada 14 rumah makan di pasar jajan kota
yang rusak untukmelindungi keutuhan makanan
gorontalo menunjukkan hasil yang berbeda. Pada
secara luas.14 Sedangkan sanitasi adalah upaya
rumah makan I-XI didapatkan hasil bahwa tingkat
kesehatan dengan cara memelihara dan
kepadatan lalat yang diukur dengan
melindungi kebersihan lingkungan 8 dari
menggunakan Fly grill berada pada kategori
subjeknya. Misalnya, menyediakan air yang bersih
Rendah. Sementara itu, pada rumah makan XI-
untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan
XIV menunjukkan bahwa tingkat kepadatan lalat
tempat sampah untuk mewadahi sampah agar
dilokasi tersebut relatif lebih banyak atau termasuk
tidak dibuang sembarangan.15
dalam kategori sedang.
58 https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje
Jambura Journal of Epidemiology 1 (2), 2022
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje 59
Kadir, dkk.
60 https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jje