Kesehatan Lingkungan.
E-mail : anisadwiputri447@gmail.com
ABSTRAK
Lalat adalah jenis serangga dari ordo dIpera (berasal dari bahasa yunani di berarti duan dan
ptera sayap). Lalat merupakan serangga pengganggu utama yang dapat membawa
pathogen pada tubuhnya. Lalat berperan dalam penyebaran penyakit seperti diare, disentri,
kolera, demam tifoid dan paratifoid karena menyebarkan kotoran ke makanan, minuman,
sayuran dan buah-buahan. Tujuan penelitian ini untuk diketahui tingkat kepadatan lalat
dengan menggunakan fly grill di Pasar Kota Bengkulu. Metode penelitian ini bersifat
deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan tingkat kepadatan lalat di los daging Pasar
Kota Bengkulu yang dilakukan pada tanggal 15-28 juni 2022. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 45 sampel, yang terdiri dari 4 lokasi yaitu 15 titik sampel di Pasar
Panorama, 10 titik sampel di Pasar Induk Pagar Dewa, 10 titik sampel di Pasar Minggu dan
10 titik Sampel di Pasar Baru Koto II Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini di peroleh rata-
rata tingkat kepadatan lalat di Pasar Panorama adalah 12 ekor/blok grill kategori kepadatan
padat, rata-rata tingkat kepadatan lalat di Pasar Induk Pagar Dewa adalah 9 ekor/blok grill
kategori kepadatan padat, rata-rata tingkat kepadatan lalat di Pasar Minggu adalah 3
ekor/blok grill kategori kepadatan sedang dan rata-rata kepadatan lalat di Pasar BaruKoto
II 1 ekor/blok grill kategori kepadatan rendah. Disarankan bagi pengelola, agar dapat
memantau secara berkala mengenai kebersihan dan kesehatan pasar. Dan melakukan
tindakan terhadap masalah yang timbul terkait kepadatan lalat terutama di los daging di
Pasar Kota Bengkulu.
Flies are a type of insect of the order dIpera (derived from the Greek word di meaning
duan and ptera wing). Flies are the main nuisance insects that can carry pathogens on
their bodies. Flies play a role in the spread of diseases such as diarrhea, dysentery,
cholera, typhoid fever and paratyphoids because they spread feces to food, drinks,
vegetables and fruits. The purpose of this study was to determine the level of fly density
using a fly grill at the Bengkulu City Market. This research method is descriptive
quantitative, namely describing the level of fly density in the bengkulu city market meat los
which was carried out on June 15-28, 2022. The number of samples in this study was 45
samples, consisting of 4 locations, namely 15 sample points in Pasar Panorama, 10 sample
points in Pagar Dewa Main Market, 10 sample points in Pasar Minggu and 10 sample
points in Pasar Baru Koto II Bengkulu City. The results of this study obtained the average
level of fly density in Pasar Panorama is 12 heads / block grill in the solid density category,
the average level of fly density in the Pagar Dewa Main Market is 9 tails / block grill in the
solid density category, the average level of fly density in Pasar Minggu is 3 heads / block
grill medium density category and the average fly density in Pasar BaruKoto II 1 tail /
block grill in the low density category. It is recommended for managers, in order to be able
to regularly monitor the cleanliness and health of the market. And take action on problems
that arise related to the density of flies, especially in meat los in Bengkulu City Market.
penular penyakit (badan, bulu pada Pada malam hari tidak aktif,
tangan dan kaki, feces dan kecuali bila ada sinar buatan. Lalat
tempat yang sangat baik bagi kotoran manusia dan hewan, sisa
bagi lalat rumah (Pituari, Dirhan, 2021) lainnya (Emerty & Mulasari,
pindah ke tempat yang kotor untuk sebagai salah satu vektor perantara
disentri, kolera, demam tifoid dan kaki dan bagian tubuh lalat yang
kemudian tertinggal di tempat yang dan TPA diperlukan pengendalian
yaitu makanan lalat, sanitasi, suhu dan yang dapat menimbulkan penyakit
manis seperti gula dan susu, memiliki merupakan upaya yang dilakukan
juga dipengaruhi oleh kelembaban dan Salah satu sarana dari penyehatan
suhu. Lalat bertahan pada suhu 28˚C lingkungan tersebut adalah sanitasi
peternakan ayam, warung makan), TPS deretan warung, toko, kios bahkan
diimpor dari luar. Bahan-bahan lalat itu dapat selalu dibawah rata-
makanan yang dijual juga sangat rentan rata yang diharapkan diperlukan
Los Daging Pasar Kota Bengkulu. empat (4) Pasar Umum di Kota
grill. Populasi dalam penelitian ini Fly grill dan Hand counter (untuk
adalah jumlah kios yang ada di Pasar menghitung lalat yang hinggap di fly
536 petak kios, pasar barukoto 515 pengukuran suhu dan kelembaban.
3. Titik 5 10
Pagar Dewa Kota Bengkulu, rata-rata Dari tabel 4.2 diatas, berdasarkan
jumlah lalat yang hinggap pada 5 titik hasil pengukuran. Diketahui dari 5 titik
pemasangan fly grill adalah 9 ekor/blok pengukuran tertinggi pada Los Daging
grill. Maka tingkat kepadatan lalat pada Pasar Panorama Kota Bengkulu, rata –
los daging Pasar Induk Pagar Dewa ratakan, jumlah lalat yang hinggap pada 5
Kota Bengkulu di ketegorikan padat (6- titik pemasangan fly grill adalah 12
20) ekor/blok grill, maka perlu ekor/blok grill. Maka tingkat kepadatan
pengamanan terhadap tempat-tempat lalat pada los Daging Pasar Panorama Kota
Bengkulu di kategorikan padat (6-20) titik pemasangan fly grill adalah 3
upaya pengendalian pada los daging di sedang (3-5) ekor/ blok grill. Perlu
Bengkulu, rata-rata jumlah lalat yang hinggap pada fly grill adalah 48 ekor
hinggap pada 5 titik pemasangan fly lalat dengan rata-rata 9 ekor/blok grill.
grill adalah 1 ekor/blok grill. Maka 2) Titik 2, distribusi jumlah lalat yang
tingkat kepadatan lalat pada Los hinggap pada fly grill adalah 45 ekor
Daging Pasar Baru Koto Kota lalat dengan rata-rata 9 ekir/blok grill.
tidak menjadi masalah (0-2). hinggap pada fly grill adalah 52 ekor
yang di gantung dan yang diatas meja los. menarik bagi lalat, seperti sampah basah
pada jam 10.30 adalah 29˚C / 80%. Setelah pembuangan sampah yang dikelola dengan
di hitung dan di rata-ratakan, jumlah baik dan rutin, menutup saluran air limbah
distribusi seluruh lalat yang hinggap pada yang terbuka, dan menutup bak sampah
fly grill di los daging Pasar Induk Pagar (TPS) yang masih terbuka.
Dewa Kota Bengkulu adalah 239 ekor, dan b) Pasar Panorama Kota Bengkulu
adalah 9 ekor/blok grill. Maka Pasar Induk selama 1 hari, pengukuran di ambil
dilakukan pada hasil penelitian ini yaitu dikumpulkan, hanya di ambil sebanyak 5
pengendalian pada los daging di Pasar bahwa jumlah distrbusi lalat yang hinggap
Induk Pagar Dewa Kota Bengkulu. Dengan pada masing-masing titik di los daging
tingkat populasi lalat yang padat perlu Pasar Panorama Kota Bengkulu sebagai
tersebut salah satunya adalah dengan 1) Titik 1, distribusi jumlah lalat yang
memperbaiki kondisi hyegine sanitasi di hinggap pada fly grill adalah 65 ekor
lingkungan Pasar Induk Pagar Dewa Kota lalat dengan rata-rata 13 ekor/blok
hinggap pada fly grill adalah 63 ekor limbah tulang daging yang tertumpuk
hinggap pada fly grill adalah 53 ekor gantung dan yang diatas meja los.
4) Titik 4, distribusi jumlah lalat yang jam 10.30 adalah 30˚C / 80%. Setelah
hinggap pada fly grill adalah 81 ekor di hitung dan di rata-ratakan, Jumlah
5) Titik 5, distribusi jumlah lalat yang Panorama Kota Bengkulu adalah 316
hinggap pada fly grill adalah 54 ekor ekor, dan rata-rata keseluruhan dari 5
Pasar Panorama Kota Bengkulu, yaitu jumlah distrbusi lalat yang hinggap
mengurangi tempat berbiaknya lalat, yang hinggap pada fly grill adalah
yang dikelola denga baik dan rutin, yang hinggap pada fly grill adalah
terbuka, tanki septik dan rembesan yang hinggap pada fly grill adalah
pengulangan dengan estimasi waktu yang hinggap pada fly grill adalah
18 ekor lalat dengan rata-rata 3 grill. Maka Pasar Minggu Kota
yang hinggap pada fly grill di los daging lalat/blok grill), pada Pemukinam (11
Pasar Baru Koto Kota Bengkulu adalah ekor lalat/blok grill), dan 1 lokasi
Kepadatan rendah atau tidak menjadi Dari tabel hasil penelitian diatas,
ini juga sejalan dengan penelitian yang Pasar Panorama Kota Bengkulu dengan
dilakukan oleh Tiurma Lasmaria (2019) rata-rata 12 ekor/blok grill kategori padat,
dengan judul Tugas Akhir Gambaran dan Pasar Induk Pagar Dewa dengan rata-
Padang). Dapat diketahui bahwa secara kepadatan lalat 3 ekor/blok grill kategori
deskriptif, hasil pengukuran kepadatan sedang. Dan pada Pasar Baru Koto II rata-
lalat dilakukan di 3 lokasi yaitu, TPS rata kepadatan lalat 1 ekor/blok grill
Pelabuhan Sungai Duku, dan Pemukiman Tujuan penanganan populasi lalat dengan
Sungai Duku. Jumlah lalat yang hinggap sanitasi lingkungan sebenarnya adalah untuk
pada fly grill di TPS adalah 36 ekor, di mengurangi atau menghilangkan tempat-
Terminal 15 ekor, dan pada Pemukiman tempat lalat dengan mengurangi sumber
51 ekor lalat yang hinggap pada fly grill. yang memungkinkan bagi lalat untuk
2 lokasi yang dikategorikan kepadatan Upaya yang dilakukan adalah dengan cara
pengendalian secara mekanik yaitu dengan ekor/blok grill, maka dikategorikan
yang berisi umpan seperti Metilat atau 4. Rata-rata kepadatan lalat di Pasar Baru
lampu sebagai daya tariknya, bisa kuga Koto II Kota Bengkulu yaitu 1
dengan kertas perekat lalat. Cara lain ekor/blok grill, maka dikategorikan
SIMPULAN
padat (6-20).