Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EPIDEMIOLOGI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

IDENTIFIKASI PENYAKIT DI PASAR SATWA DAN TANAM


HIAS YOGYAKARTA

Dosen Pengampu :
Azham Umar Abidin
Disusun Oleh :
Deri Rizky Surya Pratama (18513005)
Muhammad Ghulam Pratama (18513134)
Pradikto Anandito (18513177)
Reynaldi Dwiki Saputra (18513189)
Anja Prasetya Dewana (18513207)
Rusniadi Muliawan (18513213)
Temada Muchammad Asaku (18513218)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
I. LATAR BELAKANG
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan
penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi. Tujuan adanya
epidemiologi sendiri adalah untuk mendeskripsikan distribusi, kecenderungan,
dan riwayat alamiah penyakit atau keadaan kesehatan populasi, menjelaskan
etiologi penyakit, meramalkan kejadian penyakit, dan mengendalikan
distrbusi penyakit dan masalah kesehatan populasi. Maka dari itu
epidemiologi sangatlah penting.
Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) merupakan
pusat dari jual beli satwa dan tanaman hias yang ada di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Uniknya dari PASTY ini adalah pasarnya yang
menyerupai kebun binatang, sehingga dapat dijadikan sebagai tempat edukasi.
Yang dijual di PASTY sendiri mulai dari ikan hias, burung, kura-kura, dan
hewan peliharaan lainnya, serta tanaman hias yang berbagai macam.
Limbah-limbah yang dihasilkan pada PASTY ini dapat menyebabkan
sumber penyakit. Karna limbah-limbah di PASTY ini merupakan kotoran-
kotoran hewan yang tentunya terdapat banyak sekali sumber penyakit. Selain
itu saluran air yang tersumbat dapat menyebakan sarang nyamuk yang
berbahaya.
II. TUJUAN
Tujuan pada kuliah lapangan ini di Pasar Satwa dan Tanaman Hias
Yogyakarta (PASTY) adalah untuk meidentifikasi potensi kasus penyakit,
menganalisa kasus di lapangan lalu menghubungkannya dengan epidemiologi
dan kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan status kesehatan
(lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, genetik), segitiga epidemiologi
(host, agen, lingkungan) atau lainnya.
III. TINJAUAN PUSTAKA
Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang
dapat memengaruhi kualitas lingkungan. Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup pasal 1 ayat (14) menyebutkan :
“Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang
telah ditetapkan”. Makhluk hidup, zat, atau energi yg dimasukkan kedalam
lingkungan hidup tersebut biasanya merupakan sisa suatu usaha dan/atau
kegiatan manusia. Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan manusia disebut juga
limbah. Karena itu dapat dikatakan bahwa salah satu penyebab pencemaran
lingkungan adalah sebagai akibat adanya limbah yang dibuang ke dalam
lingkungan sehingga daya dukungnya terlampaui. Pencemaran lingkungan
tersebut merupakan sumber penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada
masyarakat (Mulia, 2005).
Dampak Pencemaran Terhadap Hewan
a. Pestisida :
1. DDT menyebabkan kerusakan jaringan pada hewan
2. Pada burung, DDT menghambat proses pengapuran dinding telur
sehingga kulitnya tipis dan tidak dapat menetas
3. Menyebabkan racun bagi hewan ternak
b. Panas : air yang suhunya naik tiba-tiba dapat menyebabkan beberapa jenis
hewan tidak mampu beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya
c. Nikel : menyebabkan racun dan mempengaruhi produksi ikan tertentu
(Mukono, 2006).
Limbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman
penduduk,perdagangan, pasar, tempat usaha, hotel, dan lain-lain. Limbah
padat berupa sampah anorganik, misalnya plastik, kaleng minuman, botol
plastik air mineral, dan lain-lain.Limbah cair berupa sisa deterjen dari rumah,
tinja,oli, dan lain-lain yang meresap ke dalam tanah yang dapat membunuh
mikroorganisme di dalam tanah (Hardiyanti, 2012).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pasar Pasty terletak di Jalan Bantul KM 1 No.141, Gedungkiwo, Kecamatan


Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan pasar hewan
terbesar di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasar Pasty adalah surga bagi
pecinta satwa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasar tersebut hadir bagaikan kebun
binatang mini dengan aneka satwa dan tanaman hias yang dapat dibeli. Tak cuma itu,
Pasar Hewan Pasty pun mengakomodasi subuah tradisi bagi kaum lelaki Jawa yaitu
dengan memelihara burung untuk menjadi ksatria.

Berdasarkan hasil wawancara dengan penjual hewan di Pasar Hewan Pasty


kotoran hewan tersebut dibuang langsung bersama sampah. Sampah yang menumpuk
pada tempat sampah dapat memikat lalat. Yang nantinya lalat sebagai pembawa
penyakit seperti diare. Padahal dinas DPU telah mengambil sampah setiap pagi, tetapi
sampah tetap menumpuk karena tingkat pembuangan sampah yang tinggi. Dinas
Kesehatan di Pasar Pasty sudah tidak ada, sehingga kesehatan binatang di pasar
tersebut tidak dapat dijamin kesehatanya. Hal ini sangat berbahaya karena dapat
berpotensi menyebabkan penyakit hewan menular seperti flu burung. Disana air bersih
juga melimpah dan terdapat banyak titik air di sekitar pasar. Kamar mandi, mushola
juga terjaga kebersihanya menyebabkan pengunjung betah untuk berkunjung.

Diare merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya sering buang air


besar terus menerus dengan kondisi tinja yang encer. Biasanya diare ini disebabkan
oleh bakteri, virus, atau parasit. Penyakit ini juga menular melalui kotoran yang dibawa
lalat yang kemudian menempel pada tempat yang dihinggapinya dan dikonsumsi
manusia. Flu Burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang
ditularkan oleh unggas kepada manusia. Nama lain dari penyakit ini adalah avian
influenza. Flu burung menular dari kontak langsung dengan unggas yang sakit atau
lingkungan yang terkontaminasi.

Secara umum penularan diare dapat menular jika penyebabnya infeksi virus,
bakteri, atau parasite. Cara penularan penyakit diare melalui lalat yang
berkembangbiak pada tumpukkan kotoran hewan yang membawa mikroba, lalu
terbang hinggap pada makanan dan air penjual sekitar lainnya. Selain itu kuman atau
mikroba yang dibawa lalat dapat mengontaminasi tangan. Hingga pada akhirnya semua
yang dihinggapi lalat kita konsumsi atau kita gunakan, kuman atau mikroba akan ikut
masuk ke dalam saluran pencernaan melalui mulut.. Cara penularan penyakit diare dari
orang ke orang melaui kuman pada feses yang mengontaminasi tangan, makanan, air,
dan perlengkapan makanan, yang hingga akhirnya masuk ke dalam saluran pencernaan
orang lain melalui mulut. Sehingga penularan diare dari satu orang ke orang lain tidak
bisa lagi dihindari. Selanjutnya penularan penyakit flu burung, secara umum penyakit
ini dapat menular secara kontak langsung dengan uggas yang terinfeksi, bisa meningkat
resiko terhadap penularan virus flu burung. Flu burung atau avian influenza adalah
infeksi virus yang ditularkan antar unggas.
Penjual, Pengunjung, dan Petugas Pasar Pasty Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karena mereka yang sering berkunjung ke Pasar Hewan Pasty Daerah Istimewa
Yogyakarta akan berpotensi terkena penyakit dibandingkan dengan orang yang tidak
pernah berkunjung ke tempat tersebut

Faktor yang Mempengaruhi Penyakit


a. Kondisi lingkungan
b. Kepadatan penjual dan pembeli
c. Sampah yang menumpuk
d. Kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat
e. Kurangnya kepedulian terhadap sampah

Upaya pencegahan diare tergantung kepada kedisiplinan seseorang dalam


menjaga kebersihan makanan dan minuman. Dengan menerapkan kebiasaan bersih,
seseorang dapat terhindar dari virus atau mikroorganisme lain yang dapat
menyebabkan diare. Pencegahan penyakit diare di tempat ini dapat dilakukan dengan
membiasakan memilah sampah dengan baik dan benar dan menutup tempat sampah
agar tidak dihinggapi lalat. Juga tidak membiarkan sampah terpendam teralalu lama.
Upaya pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan tangan, menjaga kebersihan
kandang untuk unggas, memastikan kotoran unggas dan bangkai unggas yang mati
terkena flu burung segera disterilkan dan sebisa mungkin hindarilah lapak unggas
hidup di pasar yang kurang menerapkan kebersihan dengan baik.
V. KESIMPULAN

Pasar Pasty adalah pasar satwa dan tanaman hias yang berada di kab. bantul dengan
berjalannya aktivitas jual beli yang ada disana dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti perilaku dan lingkungan yang ada dapat menyebabkan timbulnya beberapa
penyakit yang berpotensi muncul. Berdasarkan survey lapangan yang dilakukan
penyakit yang berpotensi muncul yaitu flu burung dan diare. Itu dapat ditanggulangi
dengan memberikan beberapa pencegahan seperti penyuluhan social oleh dinas untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan fasilitas kebersihan dan
kesehatan lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Mulia, 2005. Laporan Hasil Penelitian Analisis Potensi dan Upaya
Pengembangan Sumber daya Pasar Satwa. Jawa Tengah: 2005

Mukono, 2006. Pasar Ikan Higienis Kota Yogyakarta. 2006. (diakses pada
tanggal 22 Maret 2014)

Hardiyanti,2012. Penanganan Limbah domestikPangan, Pusat Antar


Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor: Penerbit Kanisiun,184
halaman. 2012
VI. LAMPIRAN
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. ADAKAH RIWAYAT PERNAH TERJADI FLU BURUNG DI PASTY?

SEJAUH INI BELUM PERNAH TERJADI BERDASARKAN PARA PEDAGANG DAN


MASYARAKAT YANG BERADA DISANA. TETAPI KEMUNGKINAN KEDEPANNYA BESAR
TERJADI MENGINGAT DINAS YANG MENGELOLA DAN MENGECEK KESEHATAN
HEWAN DISANA BERHENTI BEROPERASI.

2. MENGAPA DAN BAGAIMANA PENYAKIT DIARE BISA TERJANGKIT DI DAERAH PASTY ?

MENGINGAT BANYAKNYA SAMPAH YANG MENUMPUK YANG DISATUKAN DALAM


TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH. DARI SAMPAH TERSEBUT DIKERUMUTI LALAT.
LALAT MEMBAWA VIRUS ATAUPUN BAKTERI PENYEBAB DIARE HINGGAP DI
MAKANAN DAN MINUMAN KITA. SEHINGGA MAKANAN DAN MINUMAN
TERKONTAMINASI. MAKANAN DAN MINUMAN TERSEBUT MASUK KE DALAM
TUBUH.

3. BAGAIMANA SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DIARE DI PASTY?

LINGKUNGAN = SAMPAK MENUMPUK, TIDAK DIPILAH.


AGENT =
a. VIRUS : ROTAVIRUS, NORWALK, CYTOMEGALOVIRUS.
b. BAKTERI : ESCHERCHIA COLI
c. PARASIT : GIARDIA
HOST = LALAT

Anda mungkin juga menyukai