Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Gusti Ayu Arie Surya Dewi

NIM : 21120706061
Prodi : Alih Jenjang Kesmas
Pertemuan : Simkes Dalam Penguatan Data Dan Surveilans Epidemiologi

SIMKES DALAM PENGUATAN DATA DAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

A. Sistem informasi kesehatan


Gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi
(mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk
mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan kinerja sistem kesehatan
B. Subsistem dalam sistem informasi kesehatan
 Surveilans epidemiologis (untuk penyakit menular dan tidak menular, kondisi
lingkungan dan faktor risiko)
 Pelaporan rutin dari puskesmas, rumah sakit, laboratorium kesehatan daerah,
gudang farmasi, praktek swasta
 Pelaporan program khusus, seperti TB, lepra, malaria, KIA, imunisasi,
HIV/AIDS, yang biasanya bersifat vertikal.
 Sistem administratif, meliputi sistem pembiayaan, keuangan, sistem
kepegawaian, obat dan logistik, program pelatihan, penelitian dan lainlain
 Pencatatan vital, baik kelahiran, kematian maupun migrasi
C. Piramida Sistem Informasi

Sistem
Informasi
eksekutif

Sistem informasi
manajemen

Sistem informasi transaksi

D. Dalam siklus manajemen kesehatan


 Analisis situasi
 Evaluasi
 Implementasi dan monitoring
 Pembuatan program
 Penilaian alternatif
 Penentuan evaluasi prioritas

E. Penggunaan data kesehatan masyarakat


 Umpan balik yang lebih bermutu kepada stakeholder, baik klinisi maupun
public
 Memadukan berbagai sumber data
 Sesuai dengan standar, dan berbagai kebutuhan
 Memuat ukuran-ukuran kemajuan (progress)
 Mempertimbangkan aspek kerahasiaan
F. Informasi dan Tindakan
Pemetaan insidensi Deteksi wilayah Program komunitas
penyakit sasaran untuk pengendalian FR
pengendalian
Pelaporan rutin Identifikasi daerah Kampanye imunisasi
penyakit akibat kantong imunisasi di wilayah risiko
imunisasi tinggi
Data insidensi Mendorong prevensi Pendidikan kesehatan
dan penyediaan air
bersih
Data prevalensi Intervensi pengobatan Penguatan DOTS

G. Prinsip reformasi SIK


 Penguatan SIK terkait dengan penguatan kapasitas informasi dan statistika
secara luas.
 Terintegrasi dengan upaya pembangunan sistem kesehatan
 Sederhana, target yang terjangkau, bertahap dan berkelanjutan, meningkatkan
kapasitas pada setiap level dan mendorong partisipasi dari seluruh stakeholder.
H. Unsur reformasi SIK
 Analisis kebijakan
- Identifikasi aktor
- Pemetaan metode & produk SIK serta assessment thd overlap,
duplikasi, gap dan inkonsistensi
 Pengembangan strategi
- Menetapkan tujuan dan sasaran yg jelas
- Guideline dan protokol utk sharing data
- Kriteria
- Kerangka evaluasi
 Perencanaan
- Rencana pengembangan terinci dengan biaya dan waktu, tanggung
jawab dan akuntabilitas
- Penilaian biaya dan mobilisasi sumber daya finansial
- Identifikasi data dan indikator
- Kriteria dan guideline utk menjamin data yg bermutu
- Identifikasi proses pengiriman,analisis dan umpan balik
 Implementasi, monitoring dan evaluasi
- SDM, SDM, SDM, SDM
- Standarisasi definisi, klasifikasi dan sistem koding
- Revisi formulir
- Software, database, TI.
- Operasional
I. Aktor dalam pengembangan SIK
 Manajer unit pelayanan kesehatan
 Mengharapkan peningkatan efisiensi dan alokasi sumber daya secara
rasional.
 Keputusan lebih ditentukan oleh hubungan kekuasaan dan nilai bukan
karena informasi yang rasional
 Sistem informasi mungkin dapat menjadi pengancam
 Ahli kesehatan masyarakat Peningkatan efektivitas dan
equity(KEADILAN)
 Ahli kesehatan masyarakat
 Ahli teknologi informasi
Optimis bahwa teknologi informasi akan membebaskan tenaga kesehatan dari
beban pengisian formulir yang rumit
J. Masalah Data Jelek
 Teknis
Tidak digunakannya standar data, ketidaktepatan instrumen pengumpulan data
 Operasional
Pencatatan dan pelaporan data yang jelek, Lambat dalam pengolahan dan
komunikasi informasi
 Behavioral
Rendahnya perilaku penggunaan informasi, Tidak adanya feedback
 Lingkungan
 Lingkungan tidak kondusif, tanpa supervisi

Anda mungkin juga menyukai