TEKNOLOGI FERMENTASI
Disusun oleh :
N Nama NIM
O
1 Yahya Nuruddin 362141333003
2 Farnida Dwi Kiranti 362141333019
3 Zakiyyatuun Nur Azizah 362141333057
4 Ahmad Sahrul Zaka 362141333059
5 Larasati 362141333066
6 Gilang Dwiky Hermawan 362141333071
7 Rawi Kirana Panggalih M. 362141333073
Kelompok :2
Kelas :3
1
2023
2
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
TEKNOLOGI FERMENTASI
Disusun oleh :
N Nama NIM
O
1 Yahya Nuruddin 362141333003
2 Farnida Dwi Kiranti 362141333019
3 Zakiyyatun Nur Azizah 362141333057
4 Ahmad Syahrul Zaka 362141333059
5 Larasati 362141333066
6 Gilang Dwiky Hermawan 362141333071
7 Rawi Kirana Panggalih 362141333073
Kelompok :2
Kelas :3
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Melengkapi Serangkaian Acara
Praktikum Mata Kuliah Teknologi Fermentasi
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Alah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir praktikum Teknologi
Fermentasi ini. Tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepala Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil ternak, Politeknik Negeri
Banyuwangi.
2. Dosen pengampu mata kuliah Teknologi Fermentasi yaitu Maghfirotul Amaniyah,
S.P., M.Si dan Ibu Anis Usfah Prastujati S.Pt., M.Si
3. Teknisi Laboratorium Ibu Deni Yannuarista, A.Md yang telah memberi arahan serta
bimbingannya selama praktikum berlangsung.
4. Rekan-rekan anggota kelompok yang telah memberikan dorongan semangat dan
dukungan dalam melaksanakan praktikum serta penyusunan laporan akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu peternakan.
TIM Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................4
I. PENDAHULUAN............................................................................................................................5
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................5
1.2. Waktu dan Tempat...................................................................................................................6
1.3. Tujuan.......................................................................................................................................6
1.4. Manfaat.....................................................................................................................................6
II. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................7
2.1. Definisi Produk Salami.............................................................................................................7
2.2. Kualitas Produk Salami..........................................................................................................7
2.3. Pengemasan Produk Salami....................................................................................................7
2.4. Penjualan/ distribusi Produk Salami......................................................................................7
III. MATERI DAN CARA KERJA...................................................................................................8
3.1. Bahan Praktikum....................................................................................................................8
3.1.1. Bahan baku pembuatan Salami............................................................................................8
3.2. Alat Praktikum........................................................................................................................8
3.3. Cara Kerja Praktikum............................................................................................................8
3.3.1. Pembuatan salami................................................................................................................8
3.3.2. Pengujian salami (diagram alir)...........................................................................................9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................10
4.1. Hasil........................................................................................................................................10
4.1.1. Uji Orlep selama Uji coba 2x..............................................................................................10
4.2. Pembahasan...........................................................................................................................11
V. KESIMPULAN...........................................................................................................................12
5.1. Kesimpulan.............................................................................................................................12
5.2 Saran praktikum selanjutnya.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
LAMPIRAN.......................................................................................................................................14
5
I. PENDAHULUAN
6
Salami biasanya dibuat dari daging yang dikombinasikan dengan lemak, dicampur
dengan garam, curing, gula dan bumbu, dan dimasukkan ke dalam casing kemudian dengan
bantuan mikroorganisme dapat menentukan penampilan dan cita rasanya. Prinsip pembuatan
sosis meliputi penggilingan, pencampuran daging dengan bumbu, pengisian ke dalam
selongsong, pengukusan dan penyimpanan. Cara lain dalam pengolahan sosis yaitu dengan
proses fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat (Naila Na'ma Sultana, 2020). Produk fermentasi
tersebut menggunakan kultur bakteri asam laktat yang mengubah karbohidrat menjadi asam
laktat. Salami memperoleh karakteristik flavor seperti rasa yang menyengat, tekstur yang
kenyal dan warna merah pekat dari perubahan fisik dan kimia selama proses fermentasi.
1.3. Tujuan
1. Untuk mempertahankan daya simpan daging
2. Untuk menambah citarasa olahan daging
3. Untuk mengetahui Teknik Pembuatan salami
1.4. Manfaat
1. Sebagi reverensi pengawetan daging
2. Mahasiswa dapat Mengetahui cara pembuatan Salami
3. .
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
Aktivitas bakteriostatik dan fungistatik dari aroma asap yang dihasilkan selama proses
pengasapan ternyata dapat menekan jumlah bakteri patogen seperti E. coli,
Staphylococcus dan Pseudomonas yang terdapat dalam makanan (Branen & Davidson
1993)Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa di dalam sosis fermentasi, baik daging
sapi tidak mengandung Salmonella. Aktivitas bakteri asam laktat di dalam sosis yang
masih baik dapat menghasilkan senyawa organik, bakteriosin dan antimikroba yang
efektif menghambat pertumbuhan bakteri patogen, misalnya H2 O2 yang dihasilkan L.
plantarum dapat menghambat pertumbuhan Salmonella (Nowroozi et al., 2004).
8
Kualitas Organoleptik
Warna
nilai kecerahan sosis fermentasi berkisar antara 28-32 sehingga tergolong
gelap karena kurang dari 50 (sedang). Warna sosis fermentasi tergolong gelap
disebabkan oleh adanya H2O2 yang dihasilkan oleh mikroorganisme hasil
metabolisme aerobik (Arief et al., 2006). H2O2 dapat menyebabkan warna merah
sosis menurun karena terbentuknya metmioglobin yang berwarna coklat (Varnam dan
Sutherland, 1995).
Aroma
Aroma sosis fermentasi dipengaruhi oleh asam laktat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme baik yang ada dalam produk maupun yang ditambahkan, bumbu,
komponen volatil, dan pengasapan (Auditia, 2012). Aroma daging terbentuk dari
kompleks eter-aldehid beserta asam amino, garam mineral, dan asam lemak. Aroma
daging berbeda-beda tergantung dari jenis hewan dan perlakuan pemasakan
(Muchtadi, 2009). Proses pengasapan dan penambahan kultur menjadikan warna sosis
menjadi coklat karena hasil oksidasi oksimioglobin dan myoglobin adalah
metmioglobin. Nilai pH yang rendah akan menyebabkan perubahan warna pada
mioglobin menjadi lebih pucat (Bhakti, 2007).
Tekstur
Tekstur berhubungan erat dengan nilai pH yang dihasilkan oleh sosis
fermentasi. Nilai pH yang rendah akan mengakibatkan daging mengkerut karena
struktur daging akan saling berikatan kuat. Lemak yang ditambahkan pada saat
pembuatan sosis fermentasi dapat memperbaiki tekstur dan cita rasa sosis fermentasi
yang dihasilkan (Puspitasari, 2008). Hasil analisa non parametrik sosis fermentasi
dengan penambahan kultur L. plantarum menunjukkan tekstur sosis ini adalah sedang
atau tidak kasar dan tidak halus (Auditia, 2012).
Tekstur salami terasa di dalam mulut pada saat gigitan pertama. Bahanbahan
yang ditambahkan pada adonan sosis fermentasi dapat mempengaruhi tekstur salami.
Tekstur salami tergantung pada kandungan air, lemak dan protein. Semakin rendah
kandungan air maka salami akan semakin kering (Bhakti, 2007).
Rasa
Rasa merupakan faktor yang sangat mempengaruhi penerimaan konsumen
terhadap produk olahan pangan. Rasa sosis sapi banyak ditentukan oleh pemecahan
9
asam amino yang berasal dari protein, lemak pada daging dan bahanbahan serta
bumbu-bumbu yang ditambahkan selama pengolahan atau pembuatannya seperti
garam, merica jahe, pala dan bawang (Abadi, 2004).
Pada dasarnya desain kemasan mempengaruhi apa yang ada di dalamnya. Karena itu
pengaruh bentuk, warna, bahan, desain kemasan dapat mempengaruhi konsumen. Perilaku
konsumen yang semakin kritis terhadap kemasan produk, terlebih untuk kemasan produk
makanan harus mendapat perhatian khusus. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan,
mudah dibawa, serta aman dan tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan, serta
memberikan informasi produk yang memadai akan menjadi pilihan konsumen. Selain faktor-
faktor tersebut anda juga harus memperhatikan apa yang menjadi tren di masyarakat.
Kemasan yang tidak up-to-date akan memberikan kesan produk anda ketinggalan jaman,
kecuali jika memang produk anda sudah dikenal luas dan memiliki brand awareness yang
kuat. (40670)
10
bisnisnya Persaingan ketat yang melibatkan banyak pelaku usaha tentunya menuntut para
pelaku usaha tersebut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan kondisi bisnis. Dalam
menghadapi persaingan ini, menjalankan usaha memerlukan strategi yang baik untuk
membantu pemilik usaha mengantisipasi dampak dari peristiwa tersebut dan mampu
bersaing. (83)
Definisi dari sistem penjualan, suatu proses melalui prosedur yang meliputi urutan
kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, Pelayanan dan Penyajian Makanan harus
selalu di perhatikan karena hal tersebut bisa dapat Membuat Penjualan semakin meningkat
dan pembeli menjadi puas dengan apa yang kita jual Analisis Sistem Penjualan Barang
meliputi : (134744)
1. Analisis Informasi (Information Analysis) Dalam melakukan penyajian
informasi, sistem mampu memberikan informasi secara real time terhadap
produk
2. Analisis Pelayanan (Service Analysis) Dengan sistem lama maka dalam hal
pelayanan terhadap pelanggan memiliki keterbatasan waktu dan jangkauan
pelayanan. Selain itu proses transaksi lebih lama. Hal ini berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan.
3. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis) Penjualan secara manual kurang
efisien, karena semua transaksi atau administrasi dilakukan secara manual.
Apalagi dengan perkembangan jaman yang sekarang.
Peran produk sangat penting bagi perusahaan, dimana setiap saat selalu adanya
perubahan yang cepat dalam selera konsumen dan persaingan yang semakin ketat, hal ini
menyebabkan suatu perusahaan di tuntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain dan
senantiasa menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen. Agar
konsumen merasa puas dengan produk yang dipakai atau digunakan. Dan sudah tentu
perusahaan akan mendapat keuntungan yang maksimal.(Admin)
11
III. MATERI DAN CARA KERJA
12
3 Ruang asap Tempat proses pengasapana
13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Uji Orlep selama Uji coba 2x
Dibuat tabel uji olep yang dilakukan di Lab
14
4.2. Pembahasan
15
V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan mengacu dari hasil yang didapat selama praktikum.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
18