168 - 173
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
ABSTRAK
Kanker Payudara merupakan salah satu jenis kanker yang tercatat sebagai tingkat tertinggi di dunia.
Pasien kanker payudara memiliki dua kemungkinan, yaitu kanker benign (jinak) dan malignant (ganas). Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur, berat badan, dan kadar hemoglobin pasien kanker
payudara yang diambil dari bagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad
Pekanbaru. Adapun parameter , , dan dari distribusi Logistik Biner dapat diestimasi dengan
menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) dan diperoleh , ,
, dan .
Kata Kunci: benign, kanker payudara, malignant, metode Maximum Likelihood Estimation.
ABSTRACT
Breast cancer is one type of cancer that is listed as the world’s highest level. Breast cancer patients
have two possibilities, namely benign dan malignant cancer. The data used in this research were age, body
weight, and hemoglobin levels o breast cancer patients who were taken from the Medical Record in the
General Hospital Arifin Ahmad Pekanbaru. The parameters , , and of Binary Logistic Distribution
can be estimated using Maximum Likeliood Estimation Method (MLE) and obtained ,
, , and .
Corresponding Author
Rahmadeni,
Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarfi Kasim Riau,
Email: r4dieni@gmail.com
(dikotomi), yaitu benign (jinak) dan malignant ditubuh meningkatkan hormon estrogen dan insulin
(ganas). Dalam hal ini, untuk penelitian tidak hanya yang menjadi penyebab umum kanker payudara.
dapat digunakan dengan regresi linier biasa, tetapi c. Kadar Hemoglobin
dapat digunakan metode regresi logistik biner. Hemoglobin (Hb) adalah protein kompleks
Metode regresi logistik biner dapat digunakan untuk yang ada dalam sel darah merah (eritrosit)
meneliti hubungan antara beberapa variabel mengandung zat besi dan berwarna merah. Kadar
penjelas dengan variabel respon dikotomi. hemoglobin yang normal untuk wanita dalah 11,4
Penelitian tentang kanker payudara sampai 15,1 g/dl, sedangkan untuk pria adalah 3,4
berdasarkan faktor resiko dengan menggunakan sampai 17,7 g/dl. Jika kadar hemoglobin seseorang
regresi logistik pernah dilakukan oleh Purwantaka. yang mengidap kanker payudara terus menurun atau
Ketepatan klasifikasi yang didapatkan dari model rendah, maka akan berdampak kepada keganasan
regresi logistik pada kasus ini hanya sebesar 37%. kanker.
Selain itu telah dilakukan juga beberapa penelitian
tentang diagnosis kanker payudara berbasis Support Regresi Logistik Biner
Vector Machine (SVM) yang memberikan
ketepatan klasifikasi diatas 95%. Dan kemudian Regresi logistik biner merupakan suatu
juga dilakukan analisis perbandingan antara model metode yang digunakan untuk melihat suatu
regresi logistik dan SVM dengan data mamografi hubungan antara beberapa variabel penjelas dengan
pada pasien kanker payudara yang menghasilkan suatu variabel respon dikotomi.Variabel respon
ketepatan klasifikasi pada model regresi logistik biasanya disimbolkan dengan y dan variabel
sebesar 88,72%, sedangkan dengan SVM didapat penjelas/prediktor disimbolkan dengan x, dimana
ketepatan klasifikasi sebesar 94,34% (Novianti, variabel respon berskala biner atau
2012). dikotomus.Dikatakan biner atau dikotomus adalah
karena memiliki dua kategori yaitu 0 dan 1, sangat
Landasan Teori berbeda dengan regresi linier biasa yang variabel
responnya bisa bernilai < 0 atau > 1.
Kanker Payudara Variabel respon mengikuti distribusi
bernouli dengan fungsi probabilitas sebagai berikut:
Kanker payudara adalah suatu penyakit
dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau , (1)
perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel jaringan
payudara.payudara wanita terdiri dari lobulus Kemudian Bentuk umum dari model peluang
(kelenjar susu), duktus (saluran susu), lemak dan regresi logistik biner adalah sebagai berikut :
jaringan ikat, pembuluh darah dan limfe. Sebagian
besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang (2)
melapisi duktus (kanker duktal), beberapa bermula
di lobulus (kanker lobular), serta sebagian kecil
bermula dijaringan lain (Novianti, 2012).Tanda Maksimum Likelihood
awal dari kanker payudara biasanya dengan
terdapatnya benjolan pada payudara yang pada Maksimum likelihood adalah metode
mulanya hanya kecil kemudian semakin lama pendugaan yang digunakan untuk memaksimumkan
semakin membesar, dan ketika ditekan tidak terasa fungsi likelihood. Sedangkan fungsi likelihood itu
nyeri. sendiri adalah fungsi densitas bersama (joint density
Beberapa variabel yang penulis ambil dari function) dari variabel random dan
data pasien kanker payudara pada bagian Rekam dinyatakandalam bentuk . Jika
Medik di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru adalah tetap, maka fungsi likelihood adalah
sebagai berikut : fungsi dari parameter dan dinotasikan dengan
a. Umur dan likelihoodnya dapat ditulis sebagai
Faktor utama kanker payudara adalah berikut:
bertambahnya umur.Wanita dengan umur 50-69
tahun adalah ketegori umur yang paling beresiko
terkena kanker payudara, terutama yang mengalami
menopause terlambat. (3)
b. Berat badan
Wanita yang memiliki berat badan berlebih
atau biasa disebut obesitas juga memiliki resiko
terkena kanker payudara, karena kelebihan lemak
Saran
Daftar Pustaka