Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MANFAAT KANDUNGAN PHYTOESTROGEN DAN FLAVONOID PADA


KOPI LUWAK TERHADAP KANKER PAYUDARA

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Dewa Ayu Dwi Putri Gita Rahayuni; 1670121040; 2016
I Putu Angga Manik Pratama ; 1770121016; 2017
Putu Ayu Krisna Dewi ; 1770121042; 2017

UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2017

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………1
1.1 Rumusan Masalah………………………………….…………...………………………2
1.2 Tujuan Penelitian ……………………………….……………………………………….2
1.3 Keutamaan Penelitian……………………………….…………………………………2
1.4 Luaran Penelitian …………………….………………………………………………….2
1.5 Manfaat Penelitian ………………….………………………………………………….2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………………….3
2.1 Kanker Payudara …………………………………………………………………………3
2.2 Kopi Luwak……………………………………...……………………….....................5
2.3 Flavonoid……………………………………………………….…………………………….5
2.4 Flavonoid dan Kanker Payudara……………………………...……………………6
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………………………………6
3.1. Metode Penelitian……………………………………………………….………..…… 5
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………….……………………..………….5
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ……………………….….…….………………...5
3.4 Instrumen Penelitian ……………………...…………………………………………….6
3.5 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………………..6
3.5. Variabel Penelitian ……………………………………………………………………...7
3.6. Luaran…………………………………………………………………………………………..7
3.7. Indikator ………………………………………………………………………………………7
3.8. Analisis Data …………………………………………………………………………………7
3.9. Cara Penafsiran …………………………………………………………………………….8
3.10. Penyimpulan Hasil Penelitian ………………………………………………………8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………………………………… 9
4.1. Anggaran Biaya…………………………………………………………………………….. 9
4.2.Jadwal Kegiatan……………………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…...……………………………………………….………………………………..11












iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada
wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak
terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian akibat
kanker payudara dikarenakan para penderita datang ke pelayanan kesehatan
sudah dalam stadium lanjut atau sudah sulit disembuhkan, padahal
pemeriksaan secara dini terhadap kemungkinan adanya gejala kanker
payudara dapat dilakukan sendiri dan tanpa biaya (Rasjidi, 2009). Kanker
payudara yang termasuk penyakit tidak menular, saat ini menjadi masalah
kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut WHO (2012)
kejadian kanker payudara sebanyak 1.677.000 kasus. Kanker payudara
merupakan kanker yang paling banyak di derita oleh kaum wanita dengan
jumlah 883.000 kasus. Di negara berkembang dan terdapat 794.000 kasus.
Kanker payudara merupakan penyebab kematian pada wanita di negara
berkembang sebanyak 324.000 kasus. Insidennya semakin tinggi diseluruh
dunia (Houghton, 2012).
Berdasarkan data dari International AgencyforResearchon Cancer (IARC)
pada tahun 2012, insiden kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan.
Insiden tertinggi penderita kanker payudara pada golongan usia 40 sampai 49
tahun sebesar (23,9 %) (Rotty, 2012). Di Indonesia, prevalensi penyakit
kanker cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013), 2 1,4
per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang mengidap kanker. Di Indonesia
kanker payudara merupakan kanker tertinggi pravelensinya pada perempuan
disusul kanker leher rahim. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) 2010, kasus rawat inap kanker payudara sebesar 12.014 kasus (28,7%)
dan disusul kanker serviks dan leukemia. Sedangkan angka kejadian kanker
payudara di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2012 sebanyak 262 kasus, tahun
2013 menjadi 256 kasus, dan pada tahun 2014 sebanyak 377 kasus kanker
payudara (Dinkes, 2012- 2014). Menurut WHO diperkirakan pada tahun 2030
insiden kanker mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal
akibat kanker (Depkes RI, 2013)
Kopi luwak mempunyai keunggulan lebih sedikit efek samping yang di
timbulkan di bandingkan dengan obat-obatan kimia. Dengan alasan tersebut
banyak peneliti yang mengembangkan kopi luwak sebagai obat alternatif
suatu penyakit. Penderita kanker payudara yang kebanyakan adalah wanita
yang rentan akan suatu penyakit, dengan penggunaan kopi luwak diharapkan
efek samping yang ditimbulkan lebih sedikit bahkan tidak ada sama sekali
(Wulan, 2015).
2

Senyawa antioksidan pada kopi luwak salah satunya adalah flavoniod,


yang dimanaflavoniod ini dapat mengurangi sel kanker. Dari data di atas,
dengan adanya penelitian ini di harapkan senyawa flavoniod pada kopi luwak
yang disajikan dalam bentuk minuman ini mampu menjadi sebuah obat
alternatif baru yang praktis dan sangat bermanfaat untuk penderita kanker
payudara.(Houghton, 2012).

1.2. Rumusan Masalah


Apakah kopi luwakbermanfaat untuk penderita kanker payudara?

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk membuktikan bahwa flavonoid pada kopi luwakdapat bermanfaat
bagipenderita kanker payudara

1.4. Keutamaan Penelitian


Semakin banyaknya wanita maka semakin banyak juga resiko penderita
kanker payudara, oleh karena itu penelitian ini sangat penting dilakukan
dalam memberikan solusi untuk penderita kankerpayudara. Dalam hal ini
menggunakan kopi luwak.

1.5. Luaran Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menentukan baik tidaknya kopi
luwak ini untuk penderita kanker payudara di kalangan masyarakat.

1.6. Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini meliputi :
1.6.1. Mengetahui kopi luwak dapat menjadi bahan organik yang dapat
bermanfaat bagi penderita kanker.
1.6.2. Menjadi salah satu obat alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat
yang menderitakangker payudara.
1.6.3. Untuk pemanfaatan daya guna kopi luwak yang terdapat di
masyarakat.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kanker Payudara


Kanker payudara (Carcinomamammaee) dalam bahasa inggrisnya disebut
breast cancer merupakan kanker pada jaringan payudara. Kanker ini paling
umum menyerang wanita, walaupun laki-laki juga punya potensi terkena akan
tetapi kemungkinan sangat kecil dengan perbandingan 1 diantara 1000.
Kanker ini terjadi karena pada kondisi dimana sel telah kehilangan
pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan
yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali, atau kanker payudara sering
didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari
parenchyma. Penyakit ini oleh World HealthOrganization (WHO)(Guyton,
2007 ; Sudoyo, 2009)

2.1.1 Epidemiologi Kanker Payudara (Ca mammae)


Kejadian kanker payudara di Indonesia sebesar 11% dari seluruh
kejadian kanker (Siswono, 2003). Setiap tahun lebih dari 580.000 kasus
baru ditemukan diberbagai negara berkembang dan kurang lebih
372.000 pasien meninggal karena penyakit ini. Demikian pula di Bali,
kini jumlah kasusnya meningkat dan menempati urutan kedua terbanyak
setelah kanker serviks dan cenderung bergeser ke arah yang lebih muda.

2.1.2 Etiologi Kanker Payudara (Ca mammae)


Faktor risiko Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker
payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang
diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara
diantaranya:
A. Faktor reproduksi : Karakteristik reproduktif yang berhubungan
dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas,
menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan
kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara
adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya
haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan
windowofinitiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi
dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan
bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada
masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya
tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
B. Penggunaan hormone : Hormon estrogen berhubungan dengan
terjadinya kanker payudara. Laporan dari
HarvardSchoolofPublicHealth menyatakan bahwa terdapat
4

peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna


terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa
walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna
kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu
yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker
payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap
rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi
jinak atau menjadi ganas.
C. Penyakit fibrokistik : Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma,
dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker
payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat
1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko
meningkat hingga 5 kali.
D. Obesitas : Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan
bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca
menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara
Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya
keganasan ini.
E. Konsumsi lemak : Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu
faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan
studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat
dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita
umur 34 sampai 59 tahun
F. Radiasi : Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah
pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari
beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker
radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat
terjadinya eksposur.
G. Riwayat keluarga dan faktor genetik : Riwayat keluarga merupakan
komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan
dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan
risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker
payudara. Pada studi genetik 4 ditemukan bahwa kanker payudara
berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu
suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk
terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan
sebesar 85% pada umur 70 tahun.

2.1.3 Patofisiologi Kanker Payudara (Ca mammae)


Carsinomamammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi
pada sistem duktal, mula – mula terjadi hiperplasia sel – sel dengan
5

perkembangan sel – sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi
carsinomainsitu dan menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan
waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa
yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm).
Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari carsinomamammae telah
bermetastasis. Carsinomamammae bermetastasis dengan penyebaran
langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan
aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson Lorrairee M, 1995) .

2.2. Kopi Luwak


Kopiluwak adalah kopilowcafein (rendah kafein), lowacidity (rendah
kandungan kadar asam), lowfat (rendah lemak), lowbitter (rendah rasa pahit),
sehingga kopi luwak ini dijuluki sebagai kopi ternikmat di dunia, bahkan
telah memecahkan rekor tercatat dalam buku GuinnessBookofReccord
sebagai The 1st Excellent&MostExpensive Coffee in the World (kopi no. 1
terbaik & kopi termahal di dunia). Kopi merupakan jenis minuman yang
sangat lazim, terutama di Indonesia, karena di sini tanaman jenis ini dapat
tumbuh subur dan mampu menghasilkan biji kopi yang berkualitas.Kopi ini
tidak mengganggu jantung dan juga lambung yang menjadi masalah terbesar
penikmat kopi. Kopi ini mampu menjadi salah satu alternatif terbaik bagi
mereka untuk menyayangi jantung dan lambung tanpa harus meninggalkan
kenikmatan kopi. Proses alami yang terjadi diperut hewan musang luwak
memberikan kualitas dalam rasa dan juga manfaat yang sangat menakjubkan
yang belum ada tandingan dari kopi jenis ini. Manfaat yang pertama adalah
mencegah penyakit saraf.

2.3. Flavonoid
Antosianin dan flavonoid lainnya menarik perhatian banyak ahli genetika
karena ada kemungkinan untuk menghubungkan berbagai perbedaan
morfologi di antara spesies yang berkerabat dekat dalam satu genus misalnya
dengan jenis flavonoid yang dikandungnya. Flavonoid yang terdapat di
spesies yang berkerabat dalam satu genus memberikan informasi bagi ahli
taksonomi untuk megelompokkan dan menentukan garis evolusi tumbuhan
itu.

2.4.Flavonoid dan Kanker payudara


Senyawa flavonoid diteliti memberikan efek inhibisi terhadap aktivitas
protein kinase dalam sel tumor 11 yang berujung pada inhibisi PKC, EGFR,
dan FAK. PKC merupakan protein yang berperan dalam promosi tumor dan
mitogenesis sel. Di lain sisi, EGFR adalah protein kinase yang memiliki
fungsi dalam stimulasi pertumbuhan dan perkembangan sel tumor. Peran
flavonoid dalam mencegah aktivitas FAK menyebabkan sel-sel yang aktif
6

membelah maupun sel tumor terhindar dari aktivitas tumorigenesis dan


migrasi sel yang dapat menyebabkan terjadinya metastasis.
Kemampuan lain senyawa flavonoid sebagai antikanker adalah melalui
induksi apoptosis dengan cara menginhibisi protein kinase serta sejumlah
molekul lain seperti EGF, TGF-α, dan bFGF yang memiliki peran dalam
supresi aktivitas apoptosis sel. Senyawa flavonoid juga berperan dalam
regulasi protein MMP. MMP memiliki fungsi di dalam penipisan serta
degradasi matriks ekstraseluler yang dapat berdampak pada peningkatan
kemungkinan metastasis sel kanker.
Fungsi lain yang dimiliki senyawa flavonoid adalah menghambat
angiogenesis melalui inhibisi TNF dan bFGF yang berperan dalam adhesi sel
endotel pembuluh darah dan degradasi protein matriks, sehingga
mempercepat proses neovaskularisasi. Senyawa yang berbeda, asam fenolik
berperan sebagai proapoptosis sel tumor melalui inhibisi NF-kappa B yang
menginhibisiapoptosis sel tumor. Selain itu asam fenolik juga memiliki efek
sitotoksik dan antiproliferatif terhadap sel tumor. Contoh derivat senyawa
asam fenolik yang sudah teruji efek antiproliferatifnya adalah asam kafeik
yang efektif dalam mencegah pertumbuhan sel kanker payudara ketika
dikombinasikan dengan cisplatin.
7

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian


3.1.1 Rencana Percobaan
Mencit yang digunakan sebanyak 20 ekor dan dikelompokan menjadi 4
kandang . Tiap kelompok diberi obat yang memicu kanker dengan dosis
yang berbeda-beda kelompok 1 akan diberi dosis paling rendah yaitu
25% lalu kelompok 2 diberi dosis medium 50% kelompok 3 diberi dosis
75% kelompok 4 akan diberi dosis teringgi yaitu 100% agar dapat
menentukan bagaimana cara kerja kopi luak, apakah hanya dapat
bekerja pada dosis rendah atau dapat bekerja sampai dosis tinggi. Setiap
hari selama 3 bulan sample akan diberi makan berupa kopiluwak
.Setelah mengamati sample selama 3bulan jika ditemukan seample yang
paling banyak mati berarti kopi luwak hanya dapat bekerja pada batas
tersebut.

3.2. LokasidanWaktuPenelitian
3.2.1 Lokasi penelitian
Proses penelitian dilakukan pada Lab Biomol Fakultas Kedokteran di
Universitas Warmadewa Denpasar Bali
3.2.2 Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dimulai dari perencanaan tema ,penyusunan,
kerangka ,pengumpulan dan analisis data , pelaksanaan eksperimen,
serta pembuatan laporan hasil penelitian .penelitian ini ditargetkan 3
bulan.

3.3. Populasidan Sampel Penelitian


3.3.1 Populasi penelitian
Dilakukan padamencit yang telah diberikan obat khusus sehingga
menyebabkan mencit menderita kanker payudara.
3.3.2 Sampel penelitian
Sampel adalah mencit yang menderita kanker payudara. Sampel yang
digunakan 20 ekormencit.
3.3.3 Cara pengambilan sampel
Cara pengambilan sampel dengan menggunakan mencit yang berhasil
terdeteksi kanker sesuai kriteria hingga jumlah sampel terpenuhi.

3.4. Variabel Penelitian


3.4.1 Variabel bebas
Kopi luwak (Antosianin dan flavonoid )
3.4.2 Variabel terkait
8

Kadar selkankerpadamencit
3.4.1 Variabel kendali
Penurunan kadar sel kanker ,dengan kopi luwak (Antosianin dan
flavonoid )

3.5. Indikator
Indikator keberhasilan pada penelitian ini di kategorikan menjadi 2 indikator
utama yaitu :
• Kopi luwak mengandung zat-zat yaitu senyawa flavonoid yang dapat
mengurangi pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga tidak terjangkit
kanker payudara
• Hasil pengukuran waktu menunjukkan pengurangan sel yang tidak normal.

3.6. TeknikPengumpulan Data


3.6.1 Teknikpengumpulan data
Sampel dibagi menjadi empat kelompok pemberian ekstrak biji kopi
luwak dengan dosis tinggi, dosis renndah dan placebo.
3.6.2 Analisis data
Dilakukan dengan mengunakan SPSS for Windows 12 pada derajat
kepercayaan 95%.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Peralatan Penunjang Rp. 2.780.000,-
• Peminjaman alat penelitian
• Printkuisioner
• PrintInformedConsent

2. Bahan Habis Pakai Rp. 840.000,-


• Ekstrak kopi luwak
• Tepung
• Membeli mencit
3. Perjalanan Rp. 1.000.000,-
4. Lain-lain Rp. 1.250.000,-
Jumlah Rp. 5.870.000,-

4.2.Jadwal Kegiatan
Hari/tgl : Rabu, 1 November 2017
Tempat Kegiatan : Laboratorium Biomolekular Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
No. Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian
a. Penentuan Judul
b. Pencarian Referensi
c. Pembuatan Proposal
d.Pengumpulan Proposal
e. Perbaikan Proposal
2 Pelaksanaan Penelitian
a. Menyiapkan alat, lokasi, dan
sampel penelitian

b. Menyiapkan ekstrak biji luwak

c. Pemberian pakan ekstrak kopi


luwak

d. Pemantauan kondisi sampel


10

e. Analisa data
f. Penyimpanan data
3 Pelaporan Penelitian

a. Penyusunan hasil penelitian

b. Pelaporan hasil penelitian


11

DAFTAR PUSTAKA

Anon, 2011. ‘Jurnal Tinjauan Pustaka kanker’. Availablefrom :


http://digilib.unila.ac.id/6634/15/BAB%20II.pdf [Accessed 19 October
2017]
Anon, 2015. ‘Jurnal Pendahuluan kanker’. Availablefrom :
http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/82280/potongan/S1-2015-
317278-INTRODUCTION.pdf [Accessed 19 October 2017]
Darmayana H, 2017. ‘Semakin Banyak Orang Indonesia Alami kanker’.
Availablefrom : https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20170302223030-255-197500/semakin-banyak-orang-indonesia-
alami-obesitas/ [Accessed 19 October 2017]
DewaR, 2016. ‘Kopi Luwak – Sejarah, Perkembangan, dan Rasa’. Available
from : kopidewa.com/cerita-kopi/kopi-luwak/ [Accesed 22 Oktober 2017]
Rubiyo, 2013. ‘PengaruhFermentasiTerhadapCita Rasa Kopi LuwakProbiotik’.
Available from : ejurnal.litbang.go.id. [Accesed 24 Oktober 2017]
Supriatna, J. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Hernawati, Manalu, W., Suprayogi, A., Astuti, A. 2013. Perbaikan Parameter
Lipid Darah Mencit Hiperkolesterolemia dangan Suplemen Pangan
Bekatul. MKB Vol: 45 No.1.
Badan POM RI. 2015. PITAVASTATIN. Diakses pada Rabu, 18 Oktober 2017.
Sumber: http://pionas.pom.go.id/monografi/pitavastatin
Guyton AC &Hall J E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Diterjemahkan
oleh Irawati. Jakarta: EGC.
Stapleton, P, Goodwill A, James M.
Hypercholesterolemiaandmicrovasculardysfunction:
interventionalstrategies. Journalofinflamation, PubmedCentral, 21 Mei
2010
UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Pangan dan Kesehatan LIPI.
Wahyudi, A. 2009. Metabolisme Kolesterol Hati: Khasiat Ramuan Jati Belanda
(GuazumaulmifoliaLamk.) dalam Mengatur Konsentrasi Kolesterol
Selular. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut
Pertanian Bogor
Badan POM RI. 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat
Citeureup. Direktorat Obat Asli Indonesia
Prawitasari, T., Sastroasmoro, S., Sjarif, D. 2011. Skrining Sistematik Terhadap
Hiperkolesterolemia familial pada Anak Berdasarkan Kriteria MedPed,
Simon Broome Register andDutch Lipid Clinic. Sari Pediatri.
12

Lampiran 1
• IdentitasKetua
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dewa Ayu Dwi Putri Gita Rahayuni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 1670121040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 28 September 1995
6 E-mail dwiputrigita@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081218975811

• RiwayatPendidikan*)
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Saraswati SMAN 1
SMPN 1Denpasar
5 Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

• Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

• Penghargaandalam 5 tahunTerakhir
(daripemerintah,asosiasiatauinstitusilainnya)
No Insitutsi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14

• IdentitasAnggota
1 Nama Lengkap (dengan gelar) I Putu Angga Manik Pratama
2 Jenis Kelamin Laki- laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 1770121016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar,4 September 1999
6 E-mail Anggamanikpratam4@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081237387347

• RiwayatPendidikan*)
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 3 SMP Negeri SMA Negeri 7
Padang Sambian 2Kuta Denpasa4
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005- 2011 2011- 2014 2014- 2017

• Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

• Penghargaandalam 5 tahunTerakhir
(daripemerintah,asosiasiatauinstitusilainnya)
No Insitutsi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
16

• IdentitasAnggota
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Putu Ayu Krisna Dewi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 1770121042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 19 April 1999
6 E-mail putuayukrisnadewi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089690816207

• RiwayatPendidikan*)
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Saraswati 5 SMP Negeri 2 SMA Negeri 6
Denpasar Sukawati Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011- 2014 2014- 2017

• Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

• Penghargaandalam 5 tahunTerakhir
(daripemerintah,asosiasiatauinstitusilainnya)
No Insitutsi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
18

A. Identitas Diri Dosen Pendamping


1 Nama Lengkap (dengan dr. Putu Nita Cahyawati, M.Sc
gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
4 NIDN 0818028702
5 Tempat dan Tanggal Lahir Selong, 18 Februari 1987
6 E-mail putunitacahyawati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081916118417
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Yniversitas Gadjah
Udayana Mada
Jurusan Pendidikan dokter IKD Biomedis
Tahun Masuk- 2005-2011 2013-2015
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
/ Seminar Tempat
1 Diseminasi hibah Pengembangan Buku Modul Jakarta, 2014
penelitian dan hibah Blok (Study Guide) dan
pengajaran PHK-PKPD Metode Pembelajaran Mind
Mapping pada Blok Special
Topic (Pirene) untuk
Meningkatkan Motivasi dan
Angka Kelulusan Mahasiswa

2 Pertemuan ilmiah Efek simvastatin terhadap Yogyakarta,


perhimpunan ahli anatomi ekspansi miofibrosblas dan 2015
Indonesia (PAAI) fibrosis ginjal pada model 5/6
subtotal nefrektomi
nd
3 2 Warmadewa The protective renal action of Bali, 2017
Continuing Medical simvastatin to prevent anemia
Education Annual in an animal model of 5/6
Scientific Meeting of subtotal nephrectomy
AFKSI 2017
4 Seminar Ilmiah Obat Antituberkulosis Bali, 2017
Kesehatan 2017 (Mekanisme Kerja dan Dasar
Terjadinya Resistensi)
D. Penghargaan dalam 5 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
20

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Biaya Penunjang
Justifikasi Harga Jumlah
Material Jumlah
Pemakaian Satuan Biaya (Rp)
Kandang Menangkar mencit 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000
Mencit
Pakan standar Memberi makan 30 Rp. 15.000 Rp. 550.000
mencit
Gloves Selop tangan untuk 1 kotak Rp. 30.000 Rp. 30.000
memberi makan
mencit agar
makanan tidak
terinfeksi
Peminjaman Untuk menyewa - Rp 2.000.000 Rp. 2.000.000
Laboratorium laboratorium yang
Penelitian akan digunakan
dalam penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.780.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Pemakaian (Rp)
lovastatin Sel kanker 100% Rp. 3.000 Rp. 840.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 840.000

3. Biaya Perjalanan
Jumlah
Justifikasi Harga
Material Volume Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

Perjalanan ke Biaya - Rp.1.000.000 Rp.1.000.000


tempat/kota perjalanan
untuk
kebutuhan
penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp.1.000.000
21

4. Lain- lain

Jumlah
Justifikasi Harga
Material Volume Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan

Laporan Cetak dan penggandaan 3 Rp. Rp.


Kemajuan 100.000 300.000
Laporan akhir Cetak dan penggandaan 3 Rp. Rp.
150.000 450.000
Poster Cetak digital untuk monev 2 Rp. Rp.
dan pameran 150.000 300.000
ATK Administrasi 1 paket Rp. Rp.
200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) Rp.
1.250.000
Total (Keseluruhan) Rp.
5.870.000
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Urairan Tugas


Studi Studi Waktu
(jam/mingg
u)
1 I Putu Angga Pendidikan Pendidikan 15 - pengukuran
Manik Pratama Dokter Dokter jam/minggu hasil
- analisis hasil
2 Putu Ayu Krisna Pendidikan Pendidikan 15 -persiapan
Dewi Dokter Dokter jam/minggu alat
-pembuatan
laporan
3 Dewa Ayu Dwi Pendidikan Pendidikan 15 -persiapan
Putri Gita Dokter Dokter jam/minggu bahan baku
Rahayuni -pembuatan
laporan
kemajuan

Anda mungkin juga menyukai