Hipotesis Beda
Dua Rata-rata
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan
mengenai keadaan populasi yang sifatnya masih
sementara atau lemah kebenarannya. Hipotesis statistik
dapat berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson,
dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti rata
rata, varians, simpangan baku, dan proporsi.
05 Kesimpulan
01 Formulasi Hipotesis
Prosedur
02 Penentuan nilai 𝜶 dan nilai 𝒁𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (𝒁𝜶 )
Pengujian
Hipotesis 03 Kriteria Pengujian
04 Uji Statistik
05 Kesimpulan
Formulasi Hipotesis
a. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2
b. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 < 𝜇2 <
c. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
01 Formulasi Hipotesis
04 Uji Statistik
05 Kesimpulan
Penentuan nilai 𝜶 dan nilai 𝒁𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (𝒁𝜶 )
Mengambil nilai 𝛼 sesuai soal
(kebijakan), kemudian
𝑍𝛼 dari tabel
2
01 Formulasi Hipotesis
Pengujian
Hipotesis 03 Kriteria Pengujian
04 Uji Statistik
05 Kesimpulan
Kriteria Pengujian a. Untuk 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 dan 𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2
𝐻0 diterima jika 𝑍0 ≤ 𝑍𝛼
𝐻0 ditolak jika 𝑍0 > 𝑍𝛼
b. Untuk 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 dan 𝐻1 : 𝜇1 < 𝜇2 :
𝐻0 diterima jika 𝑍0 ≥ −𝑍𝛼
𝐻0 ditolak jika 𝑍0 < −𝑍𝛼
c. Untuk 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 dan 𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇𝛼 :
05 Kesimpulan
Uji Statistik
a. Jika simpangan baku populasi diketahui:
𝑋 1 −𝑋 2 𝜎12 𝜎22
𝑍0 = 𝜎𝑋 −𝑋
dengan 𝜎𝑋 1 −𝑋 2 = 𝑛1
+ 𝑛2
1 2
𝑋 1 −𝑋 2 𝑠12 𝑠22
𝑍0 = 𝑠𝑋 −𝑋
dengan 𝜎𝑋 1 −𝑋 2 = 𝑛1
+ 𝑛2
1 2
01 Formulasi Hipotesis
05 Kesimpulan
Kesimpulan
05 Kesimpulan
01 Formulasi Hipotesis
Prosedur
02 Penentuan nilai 𝜶 dan nilai 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (𝒕𝜶 )
Pengujian
Hipotesis 03 Kriteria Pengujian
04 Uji Statistik
05 Kesimpulan
Formulasi Hipotesis
a. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2
b. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 < 𝜇2 <
c. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
01 Formulasi Hipotesis
04 Uji Statistik
05 Kesimpulan
Penentuan nilai 𝜶 dan nilai 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (𝒕𝜶 )
Mengambil nilai 𝛼 sesuai soal
(kebijakan), kemudian
𝑡𝛼 dari tabel
2
01 Formulasi Hipotesis
Pengujian
Hipotesis 03 Kriteria Pengujian
04 Uji Statistik
05 Kesimpulan
Kriteria Pengujian a. Untuk 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 dan 𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2
𝐻0 diterima jika 𝑡0 ≤ 𝑡𝛼
𝐻0 ditolak jika 𝑡0 > 𝑡𝛼
b. Untuk 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 dan 𝐻1 : 𝜇1 < 𝜇2
𝐻0 diterima jika 𝑡0 ≥ −𝑡𝛼
𝐻0 ditolak jika 𝑡0 < −𝑡𝛼
c. Untuk 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 dan 𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇𝛼
05 Kesimpulan
Uji Statistik
a. Untuk pengamatan tidak bepasangan b. Untuk pengamatan berpasangan
𝑋1 − 𝑋2 𝑑
𝑡0 = 𝑡0 =
𝑠𝑑 / 𝑛
𝑛1 − 1 𝑠12 + 𝑛2 − 1 𝑠22 1 1
+
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 𝑛2 Keterangan :
𝑑 = rata-rata dari nilai 𝑑
𝑡0 memiliki distribusi dengan
𝑑𝑏 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑠𝑑 = simpangan baku dari nilai 𝑑
𝑛 = banyaknya pasangan
𝑡0 memiliki distribusi dengan
𝑑𝑏 = 𝑛 − 1
01 Formulasi Hipotesis
05 Kesimpulan
Kesimpulan
Ujilah pada taraf nyata 1% apakah keanggotaan mahasiswa berakibat buruk pada prestasi akademiknya dengan asumsi bahwa
populasinya normal!
Penyelesaian:
1. Formulasi hipotesisnya:
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 < 𝜇2
3. Kriteria Pengujian
2. Taraf nyata dan nilai tabelnya 𝐻0 diterima apabila 𝑡0 ≥ −3,747
𝛼 = 1% = 0,01 𝐻0 ditolak apabila 𝑡0 < −3,747
𝑡𝛼 = 0,05
2
𝑑𝑏 = 5 − 1 = 4
𝑡0,01;4 = −3,747
Contoh
3. Kriteria Pengujian
𝐻0 diterima apabila 𝑡0 ≥ −3,747
𝐻0 ditolak apabila 𝑡0 < −3,747
4. Uji Statistik
5. Kesimpulan
Karena 𝑡0 −1,6 > 𝑡0,01;4 (−3,747), maka 𝐻0 diterima. Jadi, keanggotaan organisasi
bagi mahasiswa tidak memberikan pengaruh buruk terhadap prestasi akademiknya.
Penyelesaian menggunakan Excel dan SPSS
• Excel • SPSS
t-Test: Paired Two Sample for Means Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean