Anda di halaman 1dari 4

Hukum ke-2 Newton tertulis di papan putih yang ada di pinggir lintasan lari pemusatan latihan

nasional atletik Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PAS) di Stadion Madya
Senayan, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Ilmu fisika adalah elemen penting dalam cabang atletik.
Karena itu, pelatih maupun atlet mesti paham minimal teori dasar fisika agar tahu apa yang perlu
diperbuat untuk memperbaiki prestasi.

”Hukum percepatan, Newton 2, semakin cepat kita berlari saat awalan, akan semakin jauh kita
didorong ke depan,” tertulis di papan tulis putih yang ada di pinggir lintasan lari pemusatan
latihan nasional (pelatnas) atletik Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI)
di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Tulisan di papan itu adalah makna yang terkandung dalam Hukum ke-2 Newton yang
lengkapnya, yakni percepatan sebuah benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang
bekerja padanya serta berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan bakal sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya.

Hukum itu ditemukan oleh ilmuwan besar asal Kensington, Middlesex, Inggris, Sir Issac
Newton, pada abad ke-17. Selain Hukum Newton 2, fisikawan kelahiran 25 Desember 1642 itu
pun memublikasi Hukum Newton 1 dan Hukum Newton 3. Ketiga hukum itu dikenal pula
dengan sebutan Hukum Gerak Newton yang erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk di bidang olahraga cabang atletik.

Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung mengatakan, ilmu fisika merupakan elemen
penting untuk peningkatan prestasi olahraga atletik. Seperti pada lari 100 meter, ada lima bagian
penting yang harus diperhatikan guna memperbaiki catatan waktu pelari. Kelimanya, yakni
reaksi papan start, meluncur dari papan start, mengembangkan kecepatan, memelihara kecepatan,
dan meminimalkan perlambatan menjelang finis.

Teori semacam itu sejatinya wajib dipahami oleh para pelatih meskipun ada ahli masing-masing
yang disediakan oleh pengurus cabang. Hal ini kunci kesuksesan Amerika Serikat menjadi kiblat
atletik dunia, di mana calon atlet ataupun pelatih mesti mempelajari ilmu fisika di bangku
perguruan tinggi untuk dipraktikan dalam pelatihan.

 Newton I : Dalam posisi untuk melakukan start.


 Newton II : Menambah gaya kecepatan agar menghasil percepatan yang maksimal.
 Newton III : Pd saat melakukan tolakan pada balok start, gaya yg dilakukan akan
menghasilkan gaya terbalik pada balok start.
 Gerak Lurus : Posisi saat berlari
 Gerak Parabola : Posisi tubuh saat kaki melayang diudara
 Gerak Melingkar : Posisi kaki saat berlari
Bagaimana Gaya Aksi Reaksi Yang Terjadi Pada Saat Kita Berlari ?
Ketika kita berlari, gaya aksi berupa dorongan yang diberikan oleh telapak kaki kita kepada
permukaan tanah sangat besar sehingga gaya reaksi yang diberikan oleh permukaan tanah kepada
telapak kaki kita juga sangat besar. Akibatnya kita bisa berlari dengan kencang. Jadi besarnya
gaya reaksi yang diberikan oleh permukaan tanah atau lantai kepada telapak kaki kita sebanding
alias sama besar dengan gaya aksi yang kita berikan dan arahnya berlawanan.

Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan
segaris. ... Jadi, hukum 3 Newton menjelaskan bahwa jika suatu benda mendapatkan sebuah
gaya, maka benda tersebut akan mengirimkan gaya yang berlawanan arah dengan kekuatan yang
sama besar kepada sumber gaya tersebut.
Hukum Newton III

Merujuk Modul Pembelajaran Fisika kelas 10 oleh Kemdukbud, Hukum Newton III berbunyi
"Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan."

Itu berarti gaya selalu terjadi berpasangan dan satu benda tidak dapat memberikan gaya pada
benda lain tanpa mengalami gaya itu sendiri.

Oleh sebab itu, Hukum Newton III sering disebut sebagai aksi-reaksi, di mana gaya yang
diberikan adalah aksi dan gaya yang dialami sebagai konsekuensinya adalah reaksi.

Rumus dan contoh soal Hukum Newton III

∑ Faksi = -∑Freaksi

Dalam Modul Pembelajaran Fisika Kelas 10 oleh Kemdikbud, Hukum III Newton berbunyi
"Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang
besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan."

Contoh Soal:

Seekor ikan yang bergerak dengan siripnya menimbulkan terjadinya gaya aksi reaksi. Tentukan
pasangan aksi-reaksi yang ada.

Jawaban:

Gaya aksi: gaya dorong yang diberikan sirip ikan kepada air.

Gaya reaksi: gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan dapat bergerak.

Anda mungkin juga menyukai