Anda di halaman 1dari 3

Komodifikasi Agama Pada Praktik Jual-Beli Thibbun Nabawi:

Studi Tentang Penggunaan Hadits Nabi dalam Kemasan Obat


Herbal Habbatussauda Produk VHIBUTI
Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan
Oleh :
Muhammad Akmal Makarim1/ Muhammad Miqdad Habibi2/ Muhammad Kafin
Robbani3/ Azmi Akmal Haya4

1
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga
E-Mail : 22105030017@student.uin-suka.ac.id
2
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga
E-Mail : 22105030030@student.uin-suka.ac.id
3
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga
E-Mail : 22105030047@student.uin-suka.ac.id
4
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga
E-Mail : 22105030122@student.uin-suka.ac.id

Fokus dan Ruang Lingkup Penelitan

Penelitian ini berusaha mengkaji penggunaan hadits thibbun nabawi dalam visualisasi
desain kemasan obat herbal habbatussauda yang secara rinci terfokus pada komodifikasi
agama.

Latar Belakang

penggunaan hadits thibbun nabawi dalam visualisasi desain kemasan obat herbal
habbatussauda banyak terjadi di kalangan masyarakat umum. Penerapan hadits thibbun nabawi
pada suatu kemasan, baik makanan maupun minuman, dianggap sebagai salah satu bentuk
pengislaman suatu barang bahkan penggunanya. Artinya seseorang akan merasa kaffah
(sempurna) keislamannya ketika membeli dan mengenakan produk yang unsur keislaman di
dalamnya lebih kuat, tidak hanya sekedar berlabel halal. Di antara kemasan produk yang
mengenakan simbol keagamaan ialah obat herbal habbatussauda. Produk tersebut merupakan
salah satu varian obat herbal yang diproduksi oleh VHIBUTI..
Fenomena di atas relevan dengan teori komodifikasi agama yang dicetuskan oleh Karl
Max. Menurutnya komodifikasi adalah proses di mana terjadi perubahan pada sesuatu yang
pada awalnya tidak bersifat komersial menjadi bersifat sangat komersial. Dalam konteks ini,
simbol agama (hadits nabi) yang awalnya memiliki makna sakral dan spiritual, justru
digunakan dalam aktivitas komersial.

Selama ini penelitian tentang hadits obat nabi hanya berkisar pada dua hal. Pertama,
penelitian mengenai takhrij, syarah, dan kritik terhadap hadits tentang habbatussauda (Sarah
Salsabila, 2021; Muhammad Bustanun Naufal, 2023, Muhammad Luthfi Bakti Islami, 2022).
Menurut Sarah Salsabila, habbatussauda memiliki beberapa khasiat penyembuhan berdasar
redaksi hadits yang dikaji menggunakan metode takhrij, syarah, dan kritik hadits. Kedua,
Penelitian mengenai obat-obat ala nabi dengan menghimpun hadits-hadits thibbun nabawi
(Arif Friyadi, 2021). Menurut Arif Friyadi, terdapat delapan obat herbal thibbun nabawi, di
antaranya: madu, kayu gaharu, dan cendawan. Berbeda dari penelitian yang sudah ada, kajian
ini fokus pada bagaimana penggunaan hadis tentang pengobatan herbal dalam produk-produk
obat herbal, yang dalam hal ini adalah Produk Habbatussauda, serta bagaimana bentuk
komodifikasi agama dalam praktik tersebut.

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan sebagai
sumber datanya. Penelitian ini dilakukan melalui analisis kemasan obat herbal habbatussauda
VHIBUTI. Adapun sumber sekunder dari penelitian ini adalah penelitian-penelitian terdahulu
terkait hadits-hadits thibbun nabawi. Data terkait diperoleh melalui beberapa cara, seperti
penelusuran produk yang mengkorelasikan hadits thibbun nabawi pada kemasannya.
Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan cara deskriptif-analitis, artinya
mendeskriptifkan terlebih dahulu data yang ada kemudian menganalisisnya. Sedangkan alat
bantu yang digunakan untuk menjelaskan data dalam proses analisis adalah teori komodifikasi
agama oleh Karl Max.

Sistematika

Hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam bentuk yang sedemikian rupa agar terlihat
sistematis. Adapun sistematika penyajian hasil penelitian ini adalah: pertama, disajikan
pendahuluan yang berisi argumentasi penelitian, pertanyaan penelitian, gap research, serta
metodologi penelitian. Kedua, dijelaskan tentang gambaran umum mengenai hadits-hadits
tentang thibbun nabawi. Ketiga, berisi penjelasan bagaimana fenomena penggunaan hadits
nabi dalam kemasan produk obat herbal habbatussauda VHIBUTI. Keempat, adalah analisis
yang berkaitan dengan bentuk komodifikasi agama pada fenomena tersebut. Kelima, adalah
penutup yang berisi simpulan dan saran untuk penelitian yang akan datang.

Daftar Isi Sementara (Susunan Penulisan)

A. Pendahuluan
B. Hadits-Hadits tentang thibbun nabawi
a. Kumpulan hadits-hadits thibbun nabawi
b. Penjelasan ulama’ tentang hadits-hadits thibbun nabawi
C. Fenomena penggunaan hadits nabi dalam kemasan produk herbal habbatussauda
a. Produk obat herbal habbatussauda VHIBUTI
b. Visualisasi desain kemasan produk obat herbal habbatussauda VHIBUTI
D. Komodifikasi Agama pada kemasan produk obat herbal habbatussauda VHIBUTI
a. Bentuk komodifikasi agama pada kemasan produk obat herbal habbatussauda
VHIBUTI
E. Penutup
a. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai