UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
AWAS LISTRIK
BISA MATI
PERSYARATAN K3
PEMASANGAN INSTALASI TENAGA (DAYA)
(EDITING MEI 2015)
H. SUMARSONO
Pengertian
Instalasi Listrik Daya / Tenaga adalah sirkit pemasangan
komponen-komponen peralatan listrik fase tunggal maupun
fase tiga, untuk melayani perubahan (konversi) energi listrik
menjadi energy mekanis atau energy kimia.
b. Syarat Keandalan
Adalah bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus
listrik kepada beban/konsumen pemakai listrik harus
terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik tenaga harus
direncanakan sesuai dengan standarnya sehingga
kelancaran pasokan listrik terjamin.
c. Syarat Ekonomis
Instalasi listrik daya/tenaga harus dibuat sesuai dengan
standarnya sehingga harga dari keseluruhan instalasi itu,
ongkos pemasangan, ongkos operasional dan ongkos
pemeliharaannya tidak boros. Rugi daya listrik yang hilang
harus sekecil mungkin, rugi tegangan maksimal 5 % dari
tegangan sumber.
2
17/02/2016
3
17/02/2016
D KENDALI (KM)
F
MOTOR
PEMBUMIAN (GND)
G
4
17/02/2016
Keterangan :
Keterangan :
D - Kendali Motor berfungsi sebagai alat pengasutan motor,
pengatur putaran motor, menjalankan motor, menjalankan
motor dengan Y/Δ, membalik arah putaran motor dan
memberhentikan motor.
E - Pengaman Beban Lebih berfungsi sebagai
pengaman/melindungi motor, peralatan kontrol motor dan
hantaran akhir terhadap pemanasan berlebihan akibat
beban lebih dan atau motor tidak dapat diasut.
F - Motor Listrik berfungsi sebagai alat yang merubah energi
listrik menjadi energi mekanis untuk menggerakkan mesin-
mesin pemakai listrik.
G - Grounding System/Pembumian berfungsi mengamankan
peralatan instalasi dan motor listrik dari adanya kejut listrik
akbitat kebocoran arus.
5
17/02/2016
6
17/02/2016
7
17/02/2016
8
17/02/2016
9
17/02/2016
10
17/02/2016
11
17/02/2016
12
17/02/2016
13
17/02/2016
Transformer impedance :
14
17/02/2016
1. Tipe CB;
2. Rating Arus;
3. Karakteristik kurva Tripping;
4. Tegangan Kerja;
5. Nomor Katalog;
7. Rating arus minimal gangguan (BC);
8. Rating arus maksimal gangguan (BC)
9. Terminasi CB (IEC).
15
17/02/2016
MCB jenis ini biasanya digunakan untuk kontrol dan proteksi baik
diindustri maupun diperumahan. Karakteristik dari jenis ini memiliki
magnetic trip 3-5 x In, maksudnya untuk perumahan dengan besar arus
tiga sampai lima kali arus nominal akan membuat MCB bekerja.
b. Kurva C
MCB jenis ini biasanya digunakan untuk kontrol dan proteksi baik di
industri maupun diperumahan. Karakteristik dari jenis ini memiliki
magnetic trip 5-10 x In, maksudnya untuk perumahan dengan besar arus
lima sampai sepuluh kali arus nominal akan membuat MCB bekerja.
16
17/02/2016
c. Kurva D
MCB jenis ini lebih dikhususkan untuk dipakai dalam instalasi dengan
arus masuk yang tinggi. Karakteristik dari jenis ini memiliki magnetic
trip 10-50 x In, maksudnya untuk perumahan dengan besar arus sepuluh
sampai lima puluh kali arus nominal akan membuat MCB bekerja.
17
17/02/2016
2. Kontak Bantu
Kontak ini hanya digunakan pada rangkaian kontrol. Terdiri dari dua jenis
kontak yaitu kontak normally open (NO) dan normally close (NC).
a. Kontak NO cirinya bernomor ganda dan nomor terakhir adalah 3-4,
Contoh : 13-14, 23-24, 33-34
b. Kontak NC cirinya bernomor ganda dan nomor terakhir adalah 1-2
Contoh :11-12,21-22, 31-32
Dalam pemilihan kontaktor, jika dilihat dari beban ada beberapa hal yang
menjadi parameter.Yaitu :
a. Jenis beban;
b. Kapasitas beban, meliputi : arus, tegangan, daya;
c. Frekuensi On-Off;
d. Kategori penggunaan.
18
17/02/2016
19
17/02/2016
20
17/02/2016
21
17/02/2016
f) Kabel Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi listrik adalah penghantar yang
dilindungi dengan isolasi atau disebut dengan kabel. Perkembangan
penghantar semakin pesat seiring berkembangnya bahan-bahan isolasi,
sehingga banyak bermunculan jenis penghantar baru. Untuk
mempermudah identifikasi dari jenis kabel yang ada, maka diadakan
suatu penandaan dari huruf maupun angka. Untuk Instalasi listrik,
penyaluran arus listriknya dari panel kebeban maupun sebagai pengaman
( arus bocor ke tanah ) digunakan penghantar listrik yang sesuai dengan
penggunaanya. Penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti
tunggal atau banyak. ada yang pejal atau berserabut, ada yang terpasang
di udara atau didalam tanah, dan masing-masing digunakan sesuai dengan
kondisi pemasangannya. Menurut PUIL 2000 bagian 7.2.1.1 (lihat
lampiran A), Peraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi inti
penghantar yang tercantum dalam pasal ini berlaku untuk semua instalasi
tetap atau sementara, termasuk instalasi dalam perlengkapan listrik.
a. Standar Warna
Kabel dan hantaran listrik memiliki identifikasi kode warna yang dibuat
sesuai standar, karena dalam penggunaanya setiap warna kabel memiliki
arti masing masing. Berikut standar warna kabel menurut PUIL 2000 :
1. Pentanahan : Warna majemuk hijau-kuning, tak boleh untuk tujuan
lain.
2. Kawat netral/Tengah : warna biru, bila instalasi tanpa hantaran netral,
warna biru boleh digunakan.
3. Kawat fase/live/hidup :
a. Fase 1 (Fase R) : Merah
b. Fase 2 (Fase S) : Kuning
c. Fase 3 (Fase T) : Hitam
22
17/02/2016
2. Kabel NYM
Yaitu kabel jenis standar dengan tembaga sebagai penghantar berisolasi
PVC dan berselubung PVC, Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC
(biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3, atau 4. Kabel
NYM memiliki dua lapisan isolasi, sehingga tingkat keamanannya lebih
baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh
ditanam.
23
17/02/2016
3. Kabel NYAF
Merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tenbaga serabut
berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel - panel yang
memerlukan fleksibilitas yang Tinggi.
4. Kabel NYY
Merupakan kabel jenis standar dengan tembaga sebagai penghantar
berselubung PVC dan berisolasi PVC. Kabel NYY memiliki lapisan isolasi
PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY
dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari
NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak
disukai tikus.
24
17/02/2016
TERIMA KASIH
25
17/02/2016
UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
AWAS LISTRIK
BISA MATI
PERSYARATAN K3
PEMASANGAN TRANSMISI
(EDITING DESEMBER 2015)
H. SUMARSONO
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
17/02/2016
Pendahuluan
Listrik menjadi salah satu kebutuhan utama bagi penunjang
dan pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia.
Tantangan yang dihadapi pada masa kini, antara lain :
a. bagaimana menemukan sumber energi baru, mendapat
kan sumber energi yang pada dasarnya tidak akan
pernah habis untuk masa mendatang;
b. menyediakan energi dimana saja diperlukan, dan
mengubah energi dari satu ke lain bentuk, serta
memanfaatkannya tanpa menimbulkan pencemaran
yang dapat merusak lingkungan hidup kita.
Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang praktis
dan sederhana, mudah disalurkan dan mudah diubah
kedalam bentuk energi lain, dan bersih (ramah lingkungan).
2
17/02/2016
3
17/02/2016
Persyaratan Umum
a) Ketentuan Umum Perencanaan Instalasi Listrik.
Pelaksanaan K3 listrik sebagaimana dimaksud merupakan
pelaksanaan persyaratan K3 yang meliputi :
a. perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan,
pemeliharaan;
b. pemeriksaan dan pengujian.
Yang dilaksanakan pada kegiatan :
pembangkitan listrik;
transmisi listrik;
distribusi listrik; dan
pemanfaatan listrik;
yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 (lima
puluh) volt arus bolak balik atau 120 (seratus dua puluh)
volt arus searah.
4
17/02/2016
5
17/02/2016
6
17/02/2016
7
17/02/2016
8
17/02/2016
18
9
17/02/2016
19
BAB - I
KOMPONEN DAN FUNGSI
SUTT/SUTET
10
17/02/2016
11
17/02/2016
1.1 ISOLASI
Isolasi berfungsi untuk mengisolasi bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangan/ground dan bagian bertegangan
yang satu dengan yang lainnya, baik secara
elektrik maupun mekanik.
Isolasi pada SUTT dan SUTET dibedakan,
yaitu :
• Isolasi padat (insulator);
• Isolasi udara.
12
17/02/2016
13
17/02/2016
14
17/02/2016
15
17/02/2016
16
17/02/2016
17
17/02/2016
18
17/02/2016
19
17/02/2016
ISOLASI UDARA
Isolasi udara berfungsi untuk mengisolasi
antara bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan / ground dan
antar fasa yang bertegangan secara elektrik.
Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan
karena breakdown voltage yang terlampaui
(jarak yang tidak sesuai, perubahan nilai
tahanan udara, tegangan lebih).
20
17/02/2016
21
17/02/2016
22
17/02/2016
23
17/02/2016
(a) (b)
24
17/02/2016
25
17/02/2016
26
17/02/2016
27
17/02/2016
28
17/02/2016
29
17/02/2016
30
17/02/2016
31
17/02/2016
32
17/02/2016
33
17/02/2016
34
17/02/2016
35
17/02/2016
36
17/02/2016
37
17/02/2016
38
17/02/2016
39
17/02/2016
40
17/02/2016
41
17/02/2016
Gambar 27
Halaman tower
42
17/02/2016
Stub
(Normal )
Stub
(Extension )
Kaki B
43
17/02/2016
44
17/02/2016
45
17/02/2016
46
17/02/2016
47
17/02/2016
48
17/02/2016
49
17/02/2016
50
17/02/2016
51
17/02/2016
52
17/02/2016
53
17/02/2016
54
17/02/2016
1.5 AKSESORIS
Aksesoris pada sistem transmisi SUTT/SUTET
adalah semua komponen pendukung fungsi
isolasi, fungsi konstruksi dan fungsi K3 dari
sistem tersebut.
Berdasarkan perannya sebagai komponen
pendukung, aksesoris dibedakan menjadi :
1. Aksesoris insulator;
2. Aksesoris panjat (fungsi konstruksi);
3. Aksesoris K3.
55
17/02/2016
56
17/02/2016
57
17/02/2016
58
17/02/2016
59
17/02/2016
60
17/02/2016
61
17/02/2016
62
17/02/2016
63
17/02/2016
5.3 Aksesoris K3
5.3 Aksesoris K3
64
17/02/2016
5.3 Aksesoris K3
65
17/02/2016
66
17/02/2016
UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
TERIMA KASIH
BAB - II
POKOK BAHASAN
67
17/02/2016
68