Anda di halaman 1dari 35

350 tahun kita tak bernergara. Kita ingin hidup bernegara.

Kita
berjuang menumpahkan darah untuk hidup. Hidup minta makan,
makan minta padi, padi minta hutan. Tidak ada hutan, tidak ada
sumber, tidak ada air

(Soekarno, 1 Oktober 1946)

Rekomendasi NRA 2021

Penerapan prudential
Expectation dalam
pemberian kredit dengan
EDD dan identifikasi BO
dalam kredit SDA
FAFTF (2021):
Environmental Crimes, TP
perusakan lingkungan yg
berfokus kepada alirana dana
gelap dari extrasi illegal
komoditas primer

The UN:
Green or environmental
crime
Green Financial
the environment and
aimed at benefiting Crimes ???
individuals or groups or
companies from the
exploitation of, damage
to, trade or theft of natural
resources, including
serious crimes and
transnational organized
crime.”
Kejahatan lingkungan
merupakan salah satu
kejahatan yang paling
menguntungkan

Menghasilkan sekitar
USD 110-281 miliar tiap tahun
yang mencakup berbagai
kejahatan seperti pembalakan
liar, perdagangan satwa liar
ilegal dan perdagangan
limbah

FATF High Level Conference 2021, source: : https://www.fatf-


gafi.org/publications/methodsandtrends/documents/environmental-crime-conference-
dec-2021.htm
FATF NRA Guidance 2013, environmental crime terdiri dari illegl fishing, illegal
logging, illegal dumping/polluting, illegal mining, other illegal extraction, illegal
trading in endangered species, illegal construction, source: https://www.fatf-
gafi.org/media/fatf/content/images/National_ML_TF_Risk_Assessment.pdf
FAKTA
FAKTA
FAKTA
Suspicious Transaction
TP Lingkungan Hidup
TP Kelautan dan Perikanan
TP Kehutanan

Tindak Pidana TP Lingkungan Hidup TP Kelautan & TP Kehutanan


Perikanan

Tahun 2021 2022 2021 2022 2021 2022


Jumlah LTKM Bank 60 191 9 7 30 33

Nominal LTKM Bank Rp883,2M Rp3,8T Rp220,1M Rp5,2M Rp1,8T Rp1,6T

Jumlah LTKM Non Bank 49 160 49 28 28 19


Nominal LTKM Non
Rp145,3M Rp184,3M Rp20,1M Rp11M Rp38,7M Rp59,9M
Bank
BATASI YANG LEGAL
Dedicated team
dalam penanganan
Green Financial
Crime (GFC)

Tahun 2022,
Penyusunan MoU PPATK
dengan Instansi yang
akan mendukung menghasilkan 23
pencegahan dan HA dan 2 HP
pemberantasan tindak
pidana pertambangan terkait GFC total
nilai Rp4,8T

Peran
PPATK
Terkait
GFC
Tergabung dalam Satuan
Koordinasi dengan Tugas Tata Kelola Sawit di
LSM terkait Indonesia yang memiliki
tujuan berupa Perbaikan
informasi tindak Tata Kelola Sawit di
pidana lingkungan Indonesia serta
hidup di lapangan Meningkatkan Potensi
Pendapatan Negara

Berperan aktif dalam


peningkatan kapasitas
dan pengetahuan
analis PPATK, pihak
internal dan eksternal
(pihak pelapor dan
penyidik)
Aliran Dana kejahatan
akan mengikuti
bagaimana tindak
pidana itu dilakukan
BEDAH KASUS GFC
YANG PERNAH
DITANGANI
Tindak Pidana di
Bidang Kehutanan
TINDAK PIDANA KEHUTANAN

UU Nomor 41/1999 tentang


Kehutanan
Mengatur dan mengurus yang berkaitan
dengan hutan, kawasan hutan dan hasil
hutan
UU Nomor 18/2013 tentang
Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan
Hutan
Upaya pemberantasan perusakan
hutan yang telah mengalami
deforestry yang dilakukan secara
terorganisasi
KASUS TP KEHUTANAN
01 LTKM masih sedikit dan tidak sebanding dengan aktivitas
illegal logging yang ditemukan penyidik

02
Trigger analisis banyak berasal dari pengembangan pengaduan
masyarakat/informasi NGO

03
Pengecekan ke dalam SVLK (SILK - Sistem Informasi
Legalitas dan Kelestarian) yang dimiliki oleh KLHK
https://silk.menlhk.go.id/
01 Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) merupakan sistem pelacakan yang
disusun secara multistakeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang
beredar dan diperdagangkan di Indonesia.

02 Apa Latar Belakang yang Melandasi Penerapan SVLK?


• Komitmen Pemerintah dalam memerangi pembalakan liar dan perdagangan
kayu illegal.
• Perwujudan good forest governance menuju pengelolaan hutan lestari.
• Permintaan atas jaminan legalitas kayu dalam bentuk sertifikasi dari pasar
internasional, khususnya dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan Australia.

03 Wajib atau Sukarela ?


SVLK diterapkan secara wajib (mandatory) untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan
hutan dan menjaga kredibilitas legalitas kayu dari Indonesia.
Verifikasi Pengelolaan Hutan
Legalitas Kayu Produksi Lestari

Sertifikat Sertifikat
Legalitas Kayu Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari
Tindak Pidana Kelautan
dan Perikanan
Permen no 56 tahun
2016 – pelarangan
penangkapan dan 01
pengeluaran BBL dari
wilayah Indonesia

Juli 2019, pergantian


Menteri KKP menjadi 02
Edhy Prabowo

Juli 2020, pencabutan


Permen pelarangan.
03 TIMELINE Desember 2020, Menteri
KKP Edhy Prabowo
Penangkapan dan
ekspor BBL 04 ditangkap KPK atas
kasus dugaan suap
diperbolehkan
terkait BBL

Juli 2021, Permen


05 pelarangan ekspor BBL.
Penangkapan untuk
budidaya di perbolehkan
Perdagangan llegal
TSL
(Tumbuhan dan
Satwa Liar)
KASUS TSL
01 Pengembangan kasus informasi pengaduan masyarakat

02 Natur kejahatan seperti perdagangan: kejahatan jaringan, aktif bertransaksi

03 Profil berisiko tinggi terkait pengusaha jual beli reptil, ikan, dsb

04 Berita transaksi: gg, ssk, ss, empedu, dll

05 Transaksi dengan marketplace


Tindak Pidana Pertambangan
Aplikasi yang dikembangkan untuk
membantu mengelola data perusahaan
mineral dan batubara di lingkungan
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
KASUS TP PERTAMBANGAN
Perusahaan yang teridentifikasi memiliki usaha di bidang pertambangan mineral dan batu bara
01 yang tidak terdaftar dalam MODI ESDM

Perusahaan yang teridentifikasi tidak memiliki usaha di bidang pertambangan mineral dan
02
batu bara, namun transaksinya memiliki pola perusahaan tambang sbb:
a. Dana masuk berasal dari perusahaan tambang;
b. Dana keluar ditujukan ke perusahaan tambang; atau
c. Keterangan/remark transaksi antara lain “Bayar/DP/Pelunasan batu/batu bara, Jetty,
Tongkang”

Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara pemilik IUP Operasi
03
Produksi dengan transaksi yang tidak menunjukkan adanya dana keluar untuk penggunaan
peralatan/perlengkapan tambang, namun dana keluarnya banyak ditujukan ke
perusahaan/perorangan yang tidak memiliki IUP

04
Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara pemilik IUP OPK
angkut-jual dengan dana keluar banyak ditujukan ke perusahaan/perorangan yang tidak
memiliki IUP
051. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara, dengan IUP
Operasi Produksi, yang menerima banyak dana dari perusahaan/perorangan yang tidak
memiliki IUP.
062. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara, dengan IUP OPK
angkut-jual, yang menerima banyak dana dari perusahaan/perorangan yang tidak memiliki
IUP.
07
3. Transaksi dari perusahaan/pegawai/pengurus (termasuk keluarga) perusahaan tambang yang
ditujukan ke aparat penegak hukum (TNI dan Polisi) dan aparatur sipil negara (antara lain:
pejabat/pegawai ESDM, pejabat/pegawai dinas provinsi/kabupaten yang mengurusi izin
tambang/pembukaan lahan hutan dan petugas syahbandar) yang diduga terkait dengan
tindak pidana pertambangan.
084. Transaksi dari perusahaan/pegawai/pengurus (termasuk keluarga) perusahaan tambang yang
ditujukan ke pihak media/wartawan daerah, tempat perusahaan tersebut beraktivitas yang
diduga untuk meredam berita negatif baik di tingkat lokal maupun nasional.
Pemerintah

Pihak Pelapor

LSM/Masyarakat

Kolaborasi penanganan
Kejahatan
Lingkungan Hidup PPATK

Aparat Penegak
Hukum
PPATK

KOLABORASI

PJK APH
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai