Anda di halaman 1dari 3

HKUM4311

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Hukum Pidana Ekonomi


HKUM4311
No. Soal Skor
1 Seorang nenek mencuri tiga buah batang kayu di sebuah kebun milik sebuah perusahaan BUMN. 15
Nenek tersebut mencuri tiga buah batang kayu tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari
hari.
Di tempat lain beberapa orang PNS yang terlibat kasus korupsi diberhentikan secara tidak hormat
oleh Kemendagri.
Dari dua kasus diatas terlihat jelas perbedaan antara kasus pencurian murni dan kasus pencurian
uang Negara yang sering kita sebut dengan istilah korupsi. Dua kasus diatas, sama sama terjadi
dalam lingkup kegiatan perekonomian. Dalam kasus pencurian murni korbannya mengalami
kerugian secara ekonomi demikian juga dalam kasus korupsi, “negara “ juga mengalami kerugian
ekonomi.
Sunarhayati Hartono, seorang pakar di bidang Hukum Pidana Ekonomi mengatakan bahwa dalam
Economic Crime, kerugian yang ditimbulkan pada korban Tindak Pidana Ekonomi bukan hanya
secara ekonomi, secara sosial tapi juga politik, sedangkan di pihak lain, beberapa pakar hukum
pidana mengatakan bahwa Pencurian juga mengakibatkan kerugian di bidang ekonomi pada
korban-korbannya.

Pertanyaan:
A. Pencurian merupakan tindak pidana dimana korbannya mengalami kerugian secara ekonomi.
Menurut saudara apakah pencurian bisa digolongkan dalam Economic Crime atau Tindak
Pidana Ekonomi? Berikan analisis anda!
B. Berikan analisis dan tentukan perbedaan terminologi Economic Crime atau Economic
Criminality dalam Hukum Pidana Ekonomi?

2 Polda Kepulauan Riau melaksanakan konferensi pers terkait tindak pidana konservasi Sumber 30
Daya Alam (SDA) hayati dan ekosistem serta tindak pidana perikanan, Senin 22 April 2019.

Kasus Pencurian Penyu


Konferensi pers berlangsung di Pelabuhan Batu Ampar (Kapal Polisi Baladewa – 8002) dan dihadiri
oleh Dir Polair dan Kabid Humas Polda Kepri, Komandan Kapal Baladewa – 8002, PSDKP, dan
BKSDA Batam.
Terkait Tindak Pidana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, berhasil diamankan
enam tersangka antara lain seorang pengemudi truk dan lima orang buruh. Keenam tersangka
berhasil diamankan di Pantai Teluk Mata dan di Keramba Tanjung Piayu Laut, Jumat 19 April 2019.
“Dari keenam tersangka berhasil diamankan barang bukti berupa satu unit truk, 148 ekor Penyu
diantaranya 39 ekor jenis sisik, 79 ekor jenis hijau, dan 30 ekor dalam kondisi mati,” jelas Kabid
Humas Polda Kepri Kombes Pol. Erlangga.

Kasus Pencurian Ikan


Selanjutnya, terkait Tindak Pidana Perikanan, berhasil diamankan dua tersangka yang merupakan
warga negara Vietnam berinisial NTT dan DBQ berikut barang bukti dua unit kapal ikan asing
Kg 93689 Ts dan kapal ikan asing Kg 93690 Ts serta ikan campuran dan cumi kering, di Perairan
Natuna Utara, Selasa 16 April 2019.

Dikutip dari Tibratanews, April 2019

1 dari 3
HKUM4311

Pertanyaan:
1. Tindak Pidana Lingkungan Hidup tidak terbatas pada ketentuan yang diatur UU No 32 tahun
2009 (UU PPLH) dan KUHP tetapi juga mencakup tindak pidana di luar ketentuan tersebut
diatas ”yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup”. Beri contoh beberapa regulasi
yang mengatur tindak pidana ”berdampak” terhadap lingkungan hidup di luar UU PPLH dan
KUHP, serta beri analisis mengapa tindak pidana tersebut juga masuk katagori Tindak Pidana
Lingkungan Hidup!
2. Dua kasus diatas masing masing melanggar dua buah tindak pidana lingkungan hidup diluar
Undang Undang PPLH dan KUHP. Analisis dan berikan dasar hukum yang sesuai!

3 KASUS BANK GLOBAL 25

Pada tanggal 14 Desember 2004, Bank Indonesia (BI) membekukan kegiatan usaha (BKU)
PT Bank Global Tbk. Sekitar 8.000 nasabah yang tercatat di 13 kantor cabang terpaksa kerepotan
mengurus dananya. Bukan hanya itu, ratusan investor publik pemegang saham juga menjadi tak
jelas investasinya. Belum lagi bank dan pihak lain yang memiliki tagihan. Nasib ratusan karyawan
pun menjadi tak menentu di tengah sulitnya lapangan kerja.

Adapun empat alasan pemerintah menutup Bank Global adalah karena:


1. Memburuknya kondisi keuangan Bank Global.
2. Bank Global tidak menyetorkan tambahan modal yang diminta BI sejak bank tersebut masuk
pengawasan khusus (special surveillance unit) pada 27 Oktober hingga 13 Desember 2004.
3. Direksi Bank Global tidak menunjukkan itikad baik untuk patuh pada aturan. Bahkan, dalam
pengawasan BI dan kepolisian terlihat adanya upaya secara sengaja dari pihak bank tersebut
untuk memusnahkan dan menghilangkan barang bukti.
4. Direksi, pejabat eksekutif, dan beberapa karyawan bank publik itu diduga telah melakukan
tindak pidana perbankan dengan merusak dan menghilangkan dokumen-dokumen penting
bank.

Beberapa hal yang patut dicermati dalam kasus ini adalah:


1. Sebagai perusahaan terbuka, semestinya Bank Global transparan dan menerapkan dengan
seksama asas good corporate governance.
2. Kehancuran Bank Global diduga disebabkan oleh sebuah kolusi antara pengelola Bank Global
dengan Prudence Asset Management (PAM).
3. Kasus Bank Global merupakan kasus yang mencoreng citra perbankan sekaligus reksadana
sebuah instrumen pasar modal yang mengalami pertumbuhan pesat selama dua tahun terakhir.

*Dikutip Penulis Soal dari Berbagai Sumber

Pertanyaan:
1. Dalam Kasus diatas Bank Global telah melanggar prinsip transparansi atau keterbukaan
(Misrepresentation atau Misinformmation), termasuk kedalam Tindak Pidana Perbankan atau
Pasar Modalkah Kasus Bank Global diatas? Berikan analisa saudara dan tentukan nama tindak
pidananya!
2. Pada kasus diatas, siapakah yang berwewenang mengawasi pelanggaran terhadap prinsip
keterbukaan di Pasar Modal? Tentukan lalu berikan penjelasan disertai dasar hukum yang
sesuai!
3. Menurut Yulfasmi ada beberapa Teori yang dikenal dalam perdagangan efek di pasar modal
yaitu misappropriation theory, disclose and abstain theory dan fiduciary duty theory. Dalam
kasus diatas direktur Bank Global, pejabat eksekutif dan karyawan telah melanggar prinsip
keterbukaan. Teori apakah yang dilanggar dalam tindak pidana diatas? Tentukan serta berikan
analisis yang sesuai!

2 dari 3
HKUM4311

4 SANKSI TERHADAP GAYUS TAMBUNAN 30

Gayus Tambunan dinilai melanggar kode etik kepegawaian Kementerian Keuangan karena
menerima uang dari wajib pajak. Gayus pun akan menghadapi sanksi terberat dari Kemenkeu
berupa pemecatan tanpa pesangon, plus tidak akan bisa menjadi PNS di instansi manapun.
Seorang PNS yang dipecat tidak akan mendapatkan hak-hak apapun.
Gayus Tambunan dinilai melanggar kode etik kepegawaian Kementerian Keuangan karena
menerima uang dari wajib pajak. Gayus pun akan menghadapi sanksi terberat dari Kemenkeu
berupa pemecatan tanpa pesangon, plus tidak akan bisa menjadi PNS di instansi manapun.
Selain menerima suap dari wajib pajak dalam kasus banding pajak, Gayus juga terlibat kasus
makelar kasus hingga Rp 28 miliar (berdasarkan data PPATK). Pihak Itjen Kemenkeu telah
melayangkan panggilan hingga 2 kali kepada Gayus namun tidak pernah ditanggapi oleh yang
bersangkutan.

Perbuatan perbuatan Pidana yang dilakukan Gayus adalah:


1. Mengenai perbuatan mengurangi keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal dengan total
Rp 570.952.000 ,-
2. Gayus terbukti menerima suap sebesar Rp 925.000.000 ,- dari Roberto Santonius, konsultan
pajak terkait dengan kepengurusan gugatan keberatan pajak PT. Metropolitan Retailmart.
3. Pencucian uang terkait dengan penyimpanan uang yang disimpan di safe deposit box Bank
Mandiri cabang Kelapa Gading serta beberapa rekening lainnya.
4. Gayus menyuap sejumlah petugas Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, serta kepala
Rutan Iwan Susanto yang jumlahnya sebesar Rp 1.500.000 ,- hingga Rp 4.000.000 ,-.
5. Gayus memberikan keterangan palsu kepada Penyidik perihal uang sebesar
Rp 24.600.000.000 didalam rekening tabungannya.

Potensi kerugian yang ditanggung oleh Negara


Korupsi yang dilakukan oleh Gayus Tambunan mengakibatkan negara harus menanggung kerugian
sebesar Rp 645,99 Milyar dan US $ 21,1 juta dan dua wajib pahak yang terkait dengan sunset policy
dengan potensi kerugian sebesar Rp 339 Milyar.

Dikutip penulis soal dari berbagai sumber

Pertanyaannya :
1. Sanksi apa saja yang bisa diterapkan pada Gayus Tambunan, baik dalam kapasitasnya sebagai
pegawai pajak, maupun dalam kapasitasnya sebagai pelaku tindak pidana? Analisis dan
tentukan minimal 3 sanksi serta sebutkan dasar hukumnya!
2. Berdasarkan keterangan pada naskah soal, tindak pidana ekonomi apakah dan dasar hukum
apakah yang dapat diterapkan pada Gayus Tambunan? Berikan analisis saudara secara
lengkap!

Skor Total 100

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai