Anda di halaman 1dari 2

HKUM4308

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Hukum Perbankan dan Tindak Pidana Pencucian Uang


HKUM4308

No. Soal Skor


1. Dewasa ini kejahatan pidana telah marak terjadi baik di kalangan masyarakat menengah ke bawah 25
hingga masyarakat menengah ke atas. Bukan hanya sekali atau dua kali, kejahatan bank sudah
marak terjadi sehingga menyita perhatian masyarakat. Seperti pada kasus pendirian bank tanpa
izin (bank gelap) yang menghimpun dana masyarakat termasuk tindak pidana khusus karena tindak
pidana perbankan banyak diatur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Pendirian bank
menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 dapat memilih badan hukum seperti, Perseroan
Terbatas, Koperasi, atau Perusahaan Daerah. Dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998.
Perizinan adalah proses pemberian keputusan atas permohonan izin, persetujuan, pendaftaran,
dan/atau permohonan lain yang diajukan oleh Bank untuk melaksanakan berbagai hubungan
operasional Bank dengan Bank Indonesia di bidang moneter, bidang sistem pembayaran dan
pengelolaan uang rupiah.

Pertanyaan
1. Berikan pendapat dan analisa saudara dengan mencantumkan dasar hukum mengenai syarat
dan tahapan pemberian izin pendirian bank!
2. Ketika ada bank tanpa perizinan seperti tersebut diatas, adakah resiko bagi pengurusnya?

2. Pemerintah dalam hal ini melalui menteri BUMN akan melakukan merger bank syariah dan telah 25
teken perjanjian conditional merger aqusition (CMA) untuk menggabungkan PT Bank BRI Syariah
Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah. Merger bank syariah ini
ditargetkan bisa diselesaikan pada Februari 2021 mendatang.

Pertanyaan
Dari ilustrasi diatas dengan mergernya PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah,
dan PT Bank BNI Syariah bagaimana simpanan nasabah dari ketiga bank syariah tersebut. Berikan
analisis saudara? cantumkan aturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya!

3. Beberapa tahun terakhir banyak terjadi tindak pidana perbankan di Indonesia, seperti yang terjadi 25
pada BNI dan BRI yang merupakan Perusahaan BUMN yang terbesar.
Kasus di BRI, pelaku yang tak lain adalah pegawai bank tersebut menggelapkan uang nasabahnya
dengan cara memalsukan dokumen. Diperkirakan, kasus penggelapan ini mulai terjadi sejak April
2012 di mana AW memalsukan dokemen milik salah satu nasabah berinisial AS untuk mencairkan
uang senilai Rp. 138 juta Sedangkan di BTN salah satu perusahaan besar yaitu PT Surya Artha
Nusantara Finance (SAN Finance). sebesar Rp 250 miliar yang dilakukan oleh oknum internal.
BNI mengakui kejanggalan transaksi dan penggelapan dana yang terjadi di BNI Cabang Ambon
merupakan perbuatan oknum dalam sindikat investasi tak wajar. Tujuh bos BNI ditetapkan jadi
tersangka kasus pembobolan dana nasabah di Ambon senilai Rp 135,3 Miliar.
Kasus ini berawal dari BNI Cabang Ambon yang melaporkan Faradiba Yusuf pimpinan pemasaran
Kantor Cabang Utama (KCU) BNI Ambon ke polisi. Faradiba Yusuf diduga menggelapkan
uang nasabah senilai Rp 58,9 miliar.

1 dari 2
HKUM4308

Pertanyaan
1. Dari kasus diatas berikan analisis saudara tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh
karyawan bank dan Bos BNI tersebut!
2. Dari ilustrasi diatas dalam UU Perbankan terdapat ancaman pidana bagi pihak terafiliasi yang
menganut pemidanaan minimum dan maksimum! Berikan pendapat saudara mengenai
ketentuan tersebut!

4. Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Jakarta menghukum dua pengusaha Benny Tjokrosaputro 25
dan Heru Hidayat dengan pidana penjara seumur hidup. Selain itu, keduanya juga diminta
mengembalikan kerugian keuangan negara masing-masing lebih dari Rp6,07 triliun dan Rp10,7
triliun, sehingga totalnya sebesar Rp16,8 triliun. Keduanya terbukti melakukan tindak pidana
korupsi yang mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp16,8 triliun dan juga pencucian uang.
Vonis ini memang sudah diduga sebelumnya, sebab empat orang terdakwa lain yang tiga di
antaranya mantan direksi Jiwasraya seperti Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, Syahmirwan dan
seorang swasta yang disebut kepanjangan tangan Benny Tjokrosaputro dan Heru yaitu Joko
Hartono Tirto juga dihukum seumur hidup seusai dengan tuntutan penuntut umum.
Meskipun berkas secara terpisah, namun pertimbangan hukum atas Heru dan Benny relatif sama
kecuali berkaitan dengan pencucian uang. Benny didakwa melakukan pencucian uang sejak 2015
dengan satu dakwaan, sementara Heru didakwa melakukan pencucian uang dalam dua kurun
waktu berbeda antara 2008 hingga 2018.
Majelis hakim mengamini permintaan penuntut umum soal pembuktian terbalik yaitu meminta aset
Benny dan Heru yang didapatkan semenjak perkara ini ada yaitu 2008-2018 disita oleh negara
kecuali para terdakwa bisa membuktikan jika aset tersebut didapat dari hasil yang sah.

Pertanyaan
Menurut pendapat saudara apakah UU TPPU mengenal pembuktian terbalik, dan mengapa hakim
menerapkan pembuktian terbalik pada kasus tersebut?

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai