Oleh:
Wahyudi Immanuel Sidabutar1, Rani Apriani2, Rahmi Jubaedah3
1, 2, 3
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
1
1710631010199@student.unsika.ac.id, 2raniapriani140488@gmail.com, 3rahmizubaedah@yahoo.com
ABSTRACT: The purpose of writing is to describe the implementation of the use of the
rule of reason approach to conspiracy problems in KPPU Decision Number: 01/KPPU-
L/2015. Analyzing the legal protection of other business actors and the state in this case
the Asahan District Public Works office that was harmed from the existence of a tender
conspiracy event in Decision Number: 1 / KPPU-L / 2015. In conducting case analysis
the approach used is to use normative juridical, with the method of case approach. In
search of data sources is using secondary data with primary legal materials, secondary
legal materials and tertiary legal materials. The data analysis method used is to use
qualitative normative. Based on the results of research on the case in Decision Number:
1/KPPU-L/2015, the Board of The Business Competition Supervisory Commission has
used a rule of reason approach in proving tender conspiracy activities carried out with the
approach of Law No. 5 of 1999 on Prohibition of Monopoly Practices and Unfair Business
Competition, the factors that cause and result from the occurrence of tender conspiracies,
the role of the Tender Procurement Committee and KPPU to reduce the existence of
conspiracy practices. tender in business competition as well as sanctions to business
actors and the tender procurement committee if proven losses from proven violations, and
the implementation of article 47 as a sanction for business actors who practice unfair
business competition.
1 2
Mustafa Kamal Rokan, Hukum Persaingan Edy Suryawardana dan Triyani Rr. Lulus Prapti
Usaha Teori dan Praktiknya di Indonesia NSS “Analisis Dampak Pembangunan Struktur
(Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 1. Jalan Terhadap Pertumbuhan Usaha Ekonomi
penerapan.6 Kata penerapan dapat baik dari penilaian dan keputusan tentang
diartikan juga dengan mempraktekkan, pengaruh persaingan usaha tidak sehat
pelaksanaan, serta memasangkan. Selain terhadap pasar dan dampak konkret serta
itu juga penerapan dapat diartikan langkah efisien yang menguntungkan
sebagai salah satu cara yang dilakukan dalam menyelesaikan bagi masyarakat
agar dapa mencapai sutu tujuan tertentu.7 luas.
Pengertian penerapan menurut KBBI Istilah persekongkolan pertama
merupakan sebuah perbuatan kali diperkenalkan melalui Yuriprudensi
menerapkan sebuah teori, metode dan Mahkamah Agung tertinggi di Amerika
cara mencapai suatu kepentingan yang Serikat tentang Pasal 1 The Sherman act,
diinginkan secara terecana oleh individu secara sederhana dikatakan bahwa
maupun kelompok serta golongan. persekongkolan dapat menghambat
Pendekatan adalah sebuah cara, perdagangan, serta dalam kegiatan ini
proses, kebijakan yang ditempuh untuk adanya saling menyesuaikan dengan cara
mencapai sebuah tujuan dan akan menghambat perdagangan dan
kenjadikan kegiatan tersebut untuk lebih pembuktiannya dapat disimpulkan dari
muda dilakukan dengan sebuah kondisi yang ada. Selain itu
pendekatan. persekongkolan memiliki sebuah istilah
Rule of Reason merupakan lain yaitu konspirasi (conspiracy) dengan
pendekatan yang digunakan lembaga istilah kolusi yaitu “A secret agreement
independen dan memiliki otoritas penuh between two or more people for deceitful
dalam dunia pengawasan persaingan or produlent purpose” artinya bahwa
usaha dan melaksanakan evaluasi secara dalam kolusi berisi tentang perjanjian
berkala akibat perjanjian yang rahasia yang dilakukan antara dua pihak
meghambat persaingan usaha. atau lebih dengan memilikki tujuan
Pendekatan Rule of Reason adalah penipuan atau penggelapan dengan
pendekatan yang digunakan dalam konspirasi dan cenderung berniat buruk
menyelesaikan persaingan usaha yang atau negatif.8
ditandai dengan penggunaan frasa “yang
dapat mengakibatkan praktik monopoli METODE
dan persaingan usaha tidak sehat,
sehingga dapa mengakibatkan persaingan Dalam penulisan penelitian ini
usaha tidak sehat.” Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah
merupakan tolak ukur boleh atau yuridis normatif karena memiliki pisau
tidaknya pengadilan memutus suatu analisis Undang Undang dan norma-
perkara dengan penilaian dan kejelasan norma yang hidup dalam masyarakat,
sesuai dengan tingkatan masing-masing serta bersifat kualitatif dengan cara
dari adanya praktik monopoli dan menganalisis Putusan KPPU sebagai
persaingan usaha tidak sehat. Konsep bahan hukum sekunder. Penelitian ini
pendekatan Rule of Reason dapat menggunakan Teori Persaingan Usaha
diterapkan terhadap praktek persaingan dan Teori Rule of Reason karena dalam
usaha tidak sehat melalui berbagai proses penerapan pasal yang dipakai
pembuktian dan tergolong rumit. berdasarkan Pasal 22 UU Persaingan
Penerapan ini perlu memperhitungkan Usaha jika dikaitkan dengan judul diatas.
6 7
Badudu dan Sutan Mohammad Zein, Efektifitas Riant Nugroho, Prinsip Penerapan
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2010). Pembelajaran, (Jakarta:Balai Pustaka, 2003)hlm.
Hlm 1487 158
8
Rachmadi Usmam, op. cit, hlm 87
9 12
Chai Podhista, et. al. Theoritical Terminological Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian
and Philosophical Issues in Qualitative Research, Hukum, (Jakarta: UI Press, 1996), hlm 63
13
Qualitative Research Methods. Bambang Sunggoni, Metodologi Penelitian
10
Kenneth D. Bailey, Methods of Social Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
Research, New York: The Free Press 2003)hlm 27-28
11
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op,Cit,
hlm 14