OLEH :
TSANYA JUNIFI ARDINA
D1A018275
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
BAB I
PENDAHULAN
Dalam sebuah tender, tentu akan ada pihak yang terpilih dan tidak
terpilih. Hal yang sama juga berlaku bagi Pengadaan barang dan Jasa yang
namun jika mencermati urutan tahapan seleksi tender, maka sanggah adalah
hak peserta tender yang tidak terpilih melaksanakan tender dalam bentuk
pimpinan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) untuk mengelola
1
Indonesia. Undang-undang Dasar 1945, psl 33 ayat (4)
pemilihan Penyedia. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sanggahan,
yaitu:
tidak sehat;
tender.
1999.
2
Indonesia. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, psl 1 angka 8
3
Maria Avilla Cahya Arvanti,Jurnal, Pelaksanaan Sistem E-Procurement Dalam Pengandaan
Barang dan Jasa Pemerintah Untuk Mencegah Terjadinya Persekongkolan Tender, 2014,Universitas
Malang,hal.3,Adrian Sutedi, Aspek-Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai
Permasalahannya, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hal 46.
Prinsip-prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam Tender adalah
Transparansi, Penghargaan atas uang, Kompetisi yang efektif dan terbuka,
Negosiasi yang adil, Akuntabilitas dan proses penilaian, dan Non-
diskriminatif. Sejalan dengan ha1 tersebut, [Jndang-undang Nomor 5
Tahun 1999 juga mengatur tentang larangan persekongkolan dalam tender
sebagaimana digariskan pada Pasal 22.4
Pedoman Pasal yang telah dikeluarkan oleh Komisi Pengawas
4
KPPU, Pedoman Pasal 22 tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender, 2009, ha1 5.
5
6
Mochamad Yusuf Adidana,2008,Persekongkokolan Tender Sebagai suatu Tindakan yang Anti
Persaingan Sehat,http;//m.hukumonline.com/berita//baca/hol 18357/persekongkolan-tender-
sebagai-suatu-tindakan-yang-anti-persaingan-sehat, diakses padapada tanggal 15 September 2016
7
Susanti Adi Nugroho, Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia, (Jakarta:PT . Fajar Interpratama
Mandiri, 2012), hlm. 276.
persengkongkolan merupakan salah satu perbuatan yang dianggap
persekongkolan tender diatur dalam Pasal 22, yaitu : pelaku usaha dilarang
adalah :
2. Adanya persekongkolan
pemerintah, menjadi korban karena praktek bisnis yang tidak sehat ini.
8
Rocky Marbun, Persengkongkolan Tender Barang/Jas, cet 1. (Yogyakarta, pustaka yustisia, 2012)
hlm, 12.
dirugikan adalah para pelaku bisnis peserta tender yang diperlakukan
pada harga yang murah. Seringkali, para pesaing setuju dimuka untuk
salah satunya adalaj membuat peraturan terkait dengan tujuan pokok dari
2021 ?
undang
1. Tujuan Penelitian
undang undag.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis, di harapkan hasil penelitian ini dapat
kaitanya sanggah
12 tahun 2018.
antara lain:
95/PDT.G.PLW/2010/PN.MTR ).
2. Amelia Anisa Putri, Mahasiswa Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu
dan jasa. Perbedaan dalam penelitian ini adalah Amelia Anisa Putri
Tim Seleksi Badan Hukum Mitra Kerja Sama ( Studi Kasus Perkara
seleksi badan hukum mitra kerja sama dengan studi kasus perkara
Nomor 07/KKPU-L/2012 )
BAB II
LNDASAN TEORI
16 Tahun 2018.
bantahan atau prote dari pihak yang merasa dirugikan terhadap pendapat
barang jasa.
2.2.2 Pengertian Tentang Sanggah
16 Tahun 2018.
bantahan atau prote dari pihak yang merasa dirugikan terhadap pendapat
barang jasa.
a. Sanggah Kualifikasi
kualifikasi.
b. Sanggah Banding
kepada PA.
UKPB. setelah menerima klarifikasi dari Pokja Pemilihan. Dalam hal KPA
tidak memberikan jawaban Sanggah Banding maka KPA dianggap
Dalam hal waktu, sanggah dair peserta tender dan sanggah banding
9
https://mirhanmorowaliutara.com/2020/06/05/mekanisme-sanggah-sanggah-banding-dan-
pengaduan.
kalender setelah akhir masa sanggah, diakhiri pada hari kerja dan
jam kerja.
Pemilihan. Dalam hal KPA (PA dalam hal tidak ada KPA) tidak
larangan praktik monopoli dan persaningan usaha tidak sehat dalam BAB
10
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam
bidang ekonomi”.
b. Unsur Bersekongkol
tertentu.“
persekongkolan.
cara”.
peserta tender.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu yang terjadi
Jenis Penelitian
Dalam penelitian jenis ini seringkali hukum dikonsepkan sebagai apa yang
11
Pedoman lanjutkan saya tidak mengerti
tertulis dalam peraturan perundang-undangan (Lane in Book) atau hukum
Metode Pendekatan
adalah.;
guna serah yang dilakukan oleh tim seleksi badan hukum mitra
kerja sama.
12
Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT. Raja
grafiado Penals, 2004, hal 188
13
Peter Mahmud Marraki, Penelitian Hukum, Jakarta, Kencana Prenada Media, 2005, hal93
1. Bahan hukum premier yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat
kamus hukum.
melalui teknik studi pustaka (Library Research) dan melalui bantuan media
electronic yaitu internet. Untuk memperoleh bahan hukum dari sumber ini
PJBP
skunder dan tersier yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini.
simpulan yang dalam hal ini adalah simpulan kualitatif, yaitu simpulan yang
BAB IV
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sanggah dalam sebuah pengadaan barang dan jasa merupakan kewajiban yang
harus dilakukan oleh para peserta yang dimana merasa dirugikan atas pendapat
atau keputusan dari pejabat pembuat keputusan pemenang penyedia barang dan
jasa. Didalam Perpres Nomor 70 Tahun 2012 maupun Perlem Nomor 9 Tahun
oleh pemerintah. Sebab dengan adanya sebuah sanggahan sendiri baik itu
tepat dalam penanganan kasus. Yang dimana dalam isi Putusan Perkara Nomor
KPPU. Dimana KPPU dalam hal ini sudah cacat subtansi dalam hal penanganan
kasus, cacat subtansi yang penulis maksud ialah dalam hal KPPU tidak
tender yang gugur) yang dimana para saksi tidak melakukan sebuah sanggah
persekongkolan yang telah terjadi. Namun dalam hal ini para saksi tidak
melakukan sanggah tersebut, padahal sudah jelas dalam ketentuan yang sudah
penanganan kasus oleh KPPU sendiri bisa saja menyebabkan turun citra KPPU
unsur pelaku usaha, unsur kerjasama antara satu pihak atau lebih, secara terang-
secara langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti
tender dengan cara melawan hukum, sesuai dengan fakta-fakta yang telah
ditemukan oleh pihak KPPU dalam keterangan baik itu dari para telapor, saksi-
B. Saran
melihat berbagai aspek yang ada didalam sebuah perkara. Terutama dalam hal
dalam hal penanganannya dan tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan
yang dimana KPPU dalam hal ini telah memutuskan suatu perkara dengan
memberikan sanksi kepada pihak yang telah dimenangkan dalam sebuah tender
atas pembiaran yang dilakukan peserta tender lain yang baru merasa dirugikan
serta baru melakukan upaya sanggahan yang dimana berdasarkan waktu dari
sanggahan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan aturan LKPP yang berlaku.
Perlunya ketegasan dari KPPU atas sebuah sanggahan tersebut, yang jikalu
dilihat dari aturan yang maengatur, wajib bagi pihak yang merasa dirugikan
dalam peroses seleksi untuk melakukan upaya hukum dalam bentuk sanggah.
Namun dalam dalam perkara ini pihak yang merasa dirugikan tersebut baru
mengenai kewajiban suatu sanggahan yang tidak dimanfaatkan oleh pihak yang
merasah dikalahkan maka kesalahan tidaklah serta merta jatuh kepada pihak
yang telah dimenangkan tersebut karena dengan tidak adanya sebuah sanggahan
tersebut sah-sah saja. Serta yang harus di pertanyakan lebih lanjut, mengapa
adanya suatu pembiaran yang dilakukan oleh pihak yang merasa di rugikan dan
baru menguak kesalahan dari peserta yang dimenangkan pada saat penentuan
pemenang.
kedepannya lebih berbenah lagi baik dalam hal aturan, ketentuan maupun
lembaga yang berwenang langsung dalam hal pengadaan barang dan jasa
hukum di sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah ini sendiri, haruslah
yang berlaku.
Daftar Pustaka
a. Buku
Asrsana I Putu Jati, 2016, Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa, cet 1,
CV. Budi Utama, Yogyakarta.
Purba Marisi P, 2014, Pengadaan Barang dan Jasa BUMN, cet 1, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Saija Ronald, 2019, Dimensi Hukum Pengadaan Barang dan Jasa, CV. Budi
Utama, Yogyakarta.
b. Peraturan
Indonesa, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
c. Putusan
d. Jurnal
Elkin Rilvany, Weni Pornomo, Jurnal Teknik Pelita Bangsa, Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa, Bekasi, 2020.
e. Website
https://new.hukumonline.com/berita/baca/hol18357/persekongkolan-tender-
pada p