Nim : 017760064
Fak/Prodi : Fisip/Ilmu Hukum
Upbjj : 79/Kupang
PENUNJUKAN LANGSUNG
I. PENDAHULUAN
Dari sisi manfaat, persaingan dalam dunia usaha adalah cara yang efektif
untuk mencapai pendayagunaan secara optimal. Dengan adanya rivalitas
akan cenderung menekan ongkos-ongkos produksi sehingga harga menjadi
lebih rendah serta kualitasnya semakin meningkat. Bahkan lebih dari itu
persaingan usaha dapat menjadi landasan fundamental bagi kinerja di atas
rata-rata untuk jangka panjang dan dinamakannya keunggulan bersaing
yang lestari (sustainable competitive advantage) yang dapat diperoleh
melalui tiga strategi generic, yakni keunggulan biaya, diferensiasi, dan focus
biaya.
Pada prinsipnya pemilihan penyedia barang dan jasa harus dilakukan secara
swakelola, penunjukan langsung dan pelelangan. Khususnya dalam hal
pelelangan agar tercapai persaingan yang kompetitif dan akhirnya diperoleh
penawaran yang efisien, dengan tetap mengacu kepada prinsip-prinsip
pengadaan barang dan jasa yaitu transparan, adil dan persaingan yang
sehat. Hanya dalam keadaan tertentu atau terpaksa dilakukan dengan cara
penunjukan langsung atau pemilihan langsung.
Dana publik meliputi APBN, dana BUMN/BUMD serta Bank Indonesia
berjumlah Rp125 sampai dengan Rp150 triliun per tahun, tidak kurang 25%
APBN dan APBD di seluruh Indonesia pelaksanaanya diatur melalui aturan-
aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena prosentasenya yang
cukup signifikan tersebut, maka wajarlah kiranya jika Usaha Pengadaan
Barang dan Jasa menjadi sektor primadona bagi pengusaha-pengusaha lokal
di daerah.
Atau pengertian yang diberikan oleh UU No. 5 tahun 1999 dalam Bab I
Ketentuan Umum Pasal 1 huruf (h), persekongkolan atau konspirasi usaha
adalah bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku
usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan bagi
kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol. Sama halnya dengan
pengertian ini, dikatakan adanya bentuk kerjasama yang dilakukan oleh
pelaku usaha dengan pelaku usaha lain, yang artinya ada dua pelaku usaha.
III. KESIMPULAN
Ref
Adrian Sutedi, 2012, Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai
Permasalahannya, Sinar Grafika, Jakarta
A.M. Tri Anggraini, 2003, Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak
Sehat ; Perse Illegal atau Rule of Reason, Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Jakarta.
Johny Ibrahim, 2006, Hukum Persaingan Usaha (Filosofi, Teori dan Implikasi
Penerapannya di Indonesia), Bayu Media, Malang
Mustafa Kamal Rokan, 2010, Hukum Persaingan Usaha; Teori dan Praktiknya
di Indonesia,PT. RajaGrafindo, Jakarta