dandyktanato@icloud.com
ABSTRAK
Pada pertengahan tahun 2013 ditemukan adanya dugaan praktik anti persaingan dalam kasus
importasi bawang putih setelah terjadi lonjakan harga bawang putih di pasaran. Setelah
melakukan investigasi, tim investigator KPPU menilai 19 pelaku usaha melakukan pelanggaran
UU Antimonopoli pasal 11 tentang kartel, pasal 19 tentang diskriminasi dan pasal 24 tentang
persekongkolan menghambat perdagangan dengan bersekongkol dengan 3 pejabat pemerintahan.
Selama persidangan tidak ditemukan bukti langsung yang mengarah pada kesepakatan, baik
antar pelaku usaha maupun antara pelaku usaha dengan pejabat pemerintah, untuk melakukan
kegiatan kartel, diskriminasi dan persekongkolan. Majelis komisi pada putusannya menetapkan
19 pelaku usaha bersalah melanggar pasal 11, pasal 19 dan pasal 24 UU Antimonopoli dan 2
pejabat pemerintah bersalah melanggar pasal 24. Skripsi ini membahas mengenai ketepatan
penerapan pasal 11, pasal 19 dan pasal 24 UU Antimonopoli dalam kasus ini.
1
Andi Fahmi Lubis ed. Hukum Persaingan Usaha antara Teks dan Konteks, (Jakarta:GTZ,2009), hal.15.
2
Tim Dosen Pengajar FHUI, Pengantar Hukum Persaingan Usaha, (Depok: Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, 2008), hal. 3.
3
Wolfgang Kartte, Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
(Jakarta: Katalis-Publishing-Media Services, 2002) hal. 1.
4
Ibid, hal. 1.
5
Munir Fuady, Hukum Anti Monopoli: Menyongsong Era Persaingan Sehat, (Bandung: PT Citra Aditya
Bakti, 1999), hal. 101.
6
Indonesia, Undang-Undang tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, UU
No. 5 Tahun 1999, LN No 33 Tahun 1999, TLN No. 3817, PS 36.
7
Indonesia . Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. UU No. 5
Tahun 1999, LN No. 33, pasal 1.
8
Ibid.
9
Ibid.
10
Ibid.
11
Ibid.
12
Ibid.
13
Ibid.
14
Ibid.
15
Ibid.
16
Ibid.
17
Ibid.
Metode Penelitian
Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara
metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis yaitu sesuai dengan metode atau cara
tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang
bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.25
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, yaitu penelitian dengan
memanfaatkan data sekunder atau data yang diperoleh dengan kepustakaan.26 Menurut sifatnya
penelitian ini deskriptif, menurut bentuknya adalah penelitian preskriptif, menurut tujuannya
18
Ibid.
19
Ibid.
20
Ibid.
21
Ibid.
22
Ibid.
23
Ibid.
24
Ibid.
25
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 2010), hal. 43.
26
Sri Mamudji et al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta: Badan Penerbit FHUI, 2005), hal.
28.
Hasil Penelitian
Dalam kasus ini tim investigator KPPU menilai terjadi pelanggaraan terhadap pasal 11 UU
No. 5 Tahun 1999 yaitu pelanggaran praktik kartel. Tim investigator KPPU menduga terdapat
perjanjian antar para pelaku usaha terlapor untuk mempengaruhi harga dengan mengatur
produksi dan atau pemasaran bawang putih. Dalam dakwaannya KPPU menguraikanpemenuhan
unsur-unsur yang terdapat dalam rumusan pasal 11 UU No. 5 Tahun 1999 sebagai berikut:
1. Unsur pelaku usaha
19 pelaku usaha terlapor merupakan pelaku usaha sehingga unsur ini terpenuhi.
27
Soekanto. Op. cit. hal. 52.
28
Ibid.
29
Ibid.
30
Ibid.
Daftar Pustaka
BUKU
Anggraini, A.M. Tri. Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat: Per se
Illegal atau Rule of Reason. Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas
Indonesia. 2003