Mahasiswa yang pada saat UTS terbukti melakukan kecurangan (copy paste)/ jawaban persis sama,
maka peserta ujian yang jawabannya sama tersebut akan dikenakan sanksi berupa: pembatalan
mata kuliah yang bersangkutan (nilai FR), nama mahasiswa tersebut akan dicantumkan pada
papan pengumuman dan majalah kampus News Letter.
Page 1 of 4
II. KASUS (BOBOT 40%)
1. Report to The Nations (RTTN) on Occupational Fraud and Abuse Tahun 2020
yang diterbitkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)
mengungkapkan bahwa tingkat korupsi di dunia mencapai 43% dari jumlah
kasus Fraud yang ada yang memberikan kerugian sekitar $200,000.
Si penjual ikan, bernama Tuan Tanpa Nama (TTN) selaku pemilik Wealthy
Seafood Product and Enterprise secara pribadi mendekati setiap koki kepala
dan berjanji kepada mereka komisi sebagai imbalan karena bantuan untuk
Wealthy Seafood. Banyak dari koki ini berasal dari restoran dan hotel China
terkenal di Singapura. Koki-koki ini terkenal dan mapan, dan memiliki
wewenang untuk membuat keputusan tentang pilihan pemasok untuk restoran
masing-masing.
Akhirnya, TTN didakwa dengan 223 tuduhan korupsi dan dijatuhi hukuman
penjara 18 bulan pada September 2011 karena memberikan suap hampir SGD 1
juta. Koki yang terlibat juga dihukum karena menerima suap secara korup dari
TTN dan menerima hukuman masing-masing.
Diminta:
Page 2 of 4
1. Jelaskan alasan pelaku melakukan korupsi atau penyuapan
2. Uraikan proses investigasi (examination) yang dilakukan untuk
mengungkapkan adanya penyuapan tersebut oleh TTN.
3. Jelaskan dampak penyuapan tersebut
4. Jelaskan pula upaya untuk memerangi penyuapan
Page 3 of 4
perusahaan dalam minggu itu dalam satu bulan tersebut lengkap dengan nama
dan alamat sesuai KTP. (2) Melampirkan perhitungan absen dan perhitungan
kewajiban upah yang harus di bayarkan oleh perusahaan.
Pertanyaan :
(1) Jelaskan kemungkinan model kecurangan seperti apa yang dapat terjadi
pada kasus berikut ini?
(2) Mengacu pada jawaban nomor 1, apa saja red flags si fraudster yang
seharusnya bisa dideteksi bagian controler perusahaan ?
(3) Apa saja kelemahan internal kontrol perusahaan sehingga fraud bisa terjadi?
(4) Apa tindakan preventive dan detective yang bisa dilakukan perusahaan untuk
menangani fraud tersebut?
Page 4 of 4