Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BESAR AGAMA ISLAM

Nama : Annisa Salsabila Azzahra


NIM : 111221292
Kelas : Manajemen (Malam)

Walau teknologi dunia terus berkembang menjadi lebih modern, tetapi beberapa tradisi
adat istiadat masyarakat yang sejak dulu ada tetap berjalan sampai saat ini. Namun, beberapa
tradisi tersebut bisa dikatakan tidak baik jika dilakukan, hal ini dikarenakan dapat merusak
agama, diri sendiri dan juga orang lain. Semakin berkembangnya jaman, bukan berarti tradisi
seperti ini bisa berkurang secara drastis. Maka dari itu, hidup di dunia dengan memahami
syariah yang benar sangat penting, terlebih di zaman modern saat ini.
Adat istiadat yang mengandung syirik merupakan hal yang sangat dilarang di dalam
agama, hal ini dikarenakan sebagian dari adat tersebut mempersembahkan sesajen yang
ditujukan kepada makhluk halus yang dianggap sebagai penguasa tempat tertentu. Tentu saja
hal ini termasuk sebagai perbuatan menyekutukan Allah dengan sebuah makhluk. Bahkan
seseorang yang melakukan perbuatan ini bisa mendapatkan efek yang berbahaya untuk
dirinya. Dalam Islam juga sudah jelas hukumnya menyembah, memohon kepada yang selain
Allah dan memelihara makhluk halus adalah perbuatan syirik dan tidak boleh dilakukan
dalam Islam.
Contoh dari adat istiadat yang termasuk ke dalam syirik adalah (1) Membakar
kemenyan untuk memanggil Roh leluhur. Di daerah Sumatera Selatan ada adat istiadat yang
bernama “nunu menyan”. Caranya si pembakar kemenyan akan mengorek sedikit demi
sedikit kemenyan dan dibakar ke bara api sehingga asapnya mengepul beraroma khas, sambil
membakar kemenyan, akan ada ucapan-ucapan atau mantra pemanggil roh para leluhur untuk
datang menikmati sesajen yang sudah dihidangkan seperti apam, ayam bakar, degan hijau,
daun sirih, bangka dan lainnya. Sesajen disesuaikan dengan niat dan hajat. Sesajen akan
disesuaikan dengan niat dan hajat. Misal untuk menyembuhkan penyakit berbeda sesajennya
dengan sesajen ucapan terima kasih setelah bangun rumah. (2) Bayi dibekali gunting kecil,
peniti dan jeruk nipis atau bangle. Kebiasaan ini terdapat di suatu daerah di Sumatera Barat,
namun sepertinya kepercayaan ini telah tersebar banyak hampir ke seluruh penjuru Indonesia.
Bayi yang baru lahir akan dibekali benda-benda untuk mengusir makhluk halus. Ada
keyakinan benda-benda khusus seperti gunting, peniti, dan jeruk nipis bisa melindungi si bayi
dari gangguan roh jahat. (3) Tiwalah. adalah sesuatu yang dibuat untuk membuat suami/
seorang lelaki mencintai istrinya/ seorang wanita atau sebaliknya. Adapun dublah (cincin
yang dipakai oleh seseorang setelah menikah) dengan keyakinan, bahwa selama cincin emas
tersebut dipakai, maka pernikahannya akan tetap langgeng, ini adalah keyakinan yang syirik,
karena tidak ada yang bisa membolak-balikkan hati manusia selain Allah SWT. (4)
Kesyirikan di kuburan. Di antara perbuatan syirik yang dianggap biasa adalah perbuatan-
perbuatan di pekuburan sebagai berikut:
a. Berdoa kepada penghuni kubur
b. Nadzar untuk penghuni kubur
c. Isti’anah, meminta tolong kepada penghuni kubur
d. Isti’adzah, meminta perlindungan kepada penghuni kubur
e. Istighatsah, meminta dihilangkan bencana kepada penghuni kubur
Perbuatan seperti yang telah disebutkan di atas termasuk ke dalam syirik. Ada yang
berterima kasih kepada roh atas pembangunan rumah, ada yang percaya benda-benda bisa
menjaga seseorang dari gangguan makhluk halus, ada yang percaya terhadap benda mati. Hal
ini benar-benar tidak diperbolehkan di dalam agama Islam karena menyekutukan Allah. Dan
Allah sangat membenci perbuatan tersebut dan tidak mengampuni dosa atas perbuatan syirik
sebagaimana Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 48. Dalam ayat tersebut Allah
berfirman “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakinya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa “
48). Selain itu, Nabi SAW bersabda, “Orang yang mengambil sumpah dengan nama
seseorang dan bukan Allah adalah Kufr atau musyrik.” (HARI. Ahmad, Abu Dawud, dan At-
Tirmidzi). Maka dari itu sebagai seorang manusia yang beragama Islam, jangan sampai kita
termasuk ke dalam golongan orang syirik yang dengan berani menyekutukan Allah, Tuhan
yang telah menciptakan kita dan memberikan segala kebutuhan kita di dalam kehidupan ini.
Jangan sampai mempercayai apa yang tidak pantas untuk kita percayai, sesungguhnya tidak
ada sesuatu yang bisa mengabulkan permintaan manusia, karena alam semesta ini hanya satu
pencipta yaitu Allah, dan tiada Tuhan selain Allah.

Anda mungkin juga menyukai