Anda di halaman 1dari 4

ARTI KEMERDEKAAN BAGIKU

Oleh : Yogi Ferdian Winanda/30


10 IPA 2
Benar, kita memang telah terbebas atau merdeka dari penjajahan kolonialisme
barat;protestan Belanda dan Katolik portugis, maupun dari negeri Jepang.
Namun, apakah kita sebagai seorang yang mengaku muslim dan mukmin sudah
menganggap perjuangan kita telah usai? Menurut saya belum.
Perjuangan kita belum usai, perjuangan yang telah di wariskan oleh para
pejuang pendahulu kita harus kita teruskan. Bagaimana gelora semangat para
ulama dan santri dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kedaulatan
negara kita sudah seharusnya kita ingat dan teladani.
Tanpa disadari, andil ulama dan santri dalam perjuangan bangsa kita “sengaja”
dihilangkan oleh “mereka”
Dalam buku api sejarah karya Prof. Ahmad Mansur Suryanegara dijelaskan
berbagai peran ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini
yang terlupakan.
Oleh sebab itu, kita sebagai umat muslim sudah seharusnya kita meneruskan
perjuangan mereka. Dengan mengingat dan menyadari serta meneladani
perjuangan yang telah mereka lakukan.
Ada kisah yang luar biasa untuk menjelaskan apa arti sebenarnya dari
kemerdekaan bagi umat Islam.
Terjadi perang qadisiah antara pasukan muslim dan Persia. Kaum muslimin di
pimpin oleh salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga, sa’ad bin Abi
waqqash. Dan persia dipimpin oleh rustum. Sebelum peperangan dimulai,
Persia meminta utusan muslim untuk diajak bertemu. Sebagai wujud
keberanian, kaum muslim hanya mengirim satu orang utusan untuk langsung
brtemu rustum, pemimpin Persia. Orang itu bernama rib’i bin amir.
Singkat cerita, rib’i bin Amir akhirnya sampai hingga berhadapan langsung
dengan rustum. Lalu rustum pun bertanya apa maksud umat muslim ingin
memerangi bangsa Persia.
Dan inilah jawaban luar biasa rib’i bin Amir yang menjadi poin penting :
Alloh telah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang Dia kehendaki dari
penghambaan terhadap sesama hamba kepada penghambaan kepada Alloh, dari
kesempitan dunia kepada keluasannya, dari kezhaliman agama-agama kepada keadilan al-
Islam. Maka Dia mengutus kami dengan agama-Nya untuk kami seru mereka kepadanya.
Maka barangsiapa yang menerima hal tersebut, kami akan menerimanya dan pulang
meninggalkannya. Tetapi barangsiapa yang enggan, kami akan memeranginya selama-
lamanya hingga kami berhasil memperoleh apa yang dijanjikan Alloh”.
Sumber: https://makalahnih.blogspot.com/2017/09/kisah-tauladan-ribi-bin-amir-kisah.html?
m=1

Kajian ustad Angga Dimas; Jangan main main dengan tentara Allah.

https://youtu.be/p4c8KST4ZtA

Anda mungkin juga menyukai