10 IPA 2 Benar, kita memang telah terbebas atau merdeka dari penjajahan kolonialisme barat;protestan Belanda dan Katolik portugis, maupun dari negeri Jepang. Namun, apakah kita sebagai seorang yang mengaku muslim dan mukmin sudah menganggap perjuangan kita telah usai? Menurut saya belum. Perjuangan kita belum usai, perjuangan yang telah di wariskan oleh para pejuang pendahulu kita harus kita teruskan. Bagaimana gelora semangat para ulama dan santri dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kedaulatan negara kita sudah seharusnya kita ingat dan teladani. Tanpa disadari, andil ulama dan santri dalam perjuangan bangsa kita “sengaja” dihilangkan oleh “mereka” Dalam buku api sejarah karya Prof. Ahmad Mansur Suryanegara dijelaskan berbagai peran ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini yang terlupakan. Oleh sebab itu, kita sebagai umat muslim sudah seharusnya kita meneruskan perjuangan mereka. Dengan mengingat dan menyadari serta meneladani perjuangan yang telah mereka lakukan. Ada kisah yang luar biasa untuk menjelaskan apa arti sebenarnya dari kemerdekaan bagi umat Islam. Terjadi perang qadisiah antara pasukan muslim dan Persia. Kaum muslimin di pimpin oleh salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga, sa’ad bin Abi waqqash. Dan persia dipimpin oleh rustum. Sebelum peperangan dimulai, Persia meminta utusan muslim untuk diajak bertemu. Sebagai wujud keberanian, kaum muslim hanya mengirim satu orang utusan untuk langsung brtemu rustum, pemimpin Persia. Orang itu bernama rib’i bin amir. Singkat cerita, rib’i bin Amir akhirnya sampai hingga berhadapan langsung dengan rustum. Lalu rustum pun bertanya apa maksud umat muslim ingin memerangi bangsa Persia. Dan inilah jawaban luar biasa rib’i bin Amir yang menjadi poin penting : Alloh telah mengutus kami untuk mengeluarkan siapa saja yang Dia kehendaki dari penghambaan terhadap sesama hamba kepada penghambaan kepada Alloh, dari kesempitan dunia kepada keluasannya, dari kezhaliman agama-agama kepada keadilan al- Islam. Maka Dia mengutus kami dengan agama-Nya untuk kami seru mereka kepadanya. Maka barangsiapa yang menerima hal tersebut, kami akan menerimanya dan pulang meninggalkannya. Tetapi barangsiapa yang enggan, kami akan memeranginya selama- lamanya hingga kami berhasil memperoleh apa yang dijanjikan Alloh”. Sumber: https://makalahnih.blogspot.com/2017/09/kisah-tauladan-ribi-bin-amir-kisah.html? m=1
Kajian ustad Angga Dimas; Jangan main main dengan tentara Allah.