Anda di halaman 1dari 6

PERANG BALI

Guru Pendamping:
I Made Adi Astawa, S.Pd.

Disusun Oleh:
I Kadek Dika Pramana Putra (11)
I Kadek Rizky Prabhananda (13)
I Made Juanda Persada (14)
Kadek Cahaya Mahaputri (24)

SMAN 2 TABANAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata Penghantar
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Pada kesempatan kali ini, kami juga ingin mengucapkanterima
kasih kepada I Made Adi Astawa, S.Pd.Tujuan dari penulisan makalah ini tidak lain dan tidak
bukan dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan sehingga kami bisa menyalurkan informasi
ini kepada pembaca. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan
mendapatkan informasi dari beberapa sumber jurnal.
Demikian penulisan makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Saya memohon maaf jika terdapat kesalahan dalam isi ataupun penulisan pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca dan juga guru pembimbing ,
guna menyempurnakan makalah ini untuk menjadi pedoman dalam penulisan dan penyusunan
makalah selanjutnya. Akhir kata kami menyampaikan ucapan terimakasih.

Tabanan, 31 oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

ii
cover
Kata Penghantar........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 Perang Bali.......................................................................................................................................2
2.2 Hak Tawan Karang.........................................................................................................................2
2.3 Letak Peperangan Bali Berlangsung..............................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................................3
PENUTUP..................................................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................3
3.2 Saran.................................................................................................................................................3

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Konflik perang Bali diawali pada tahun 1848 dengan pemerintah kolonial Belanda dan para
penguasa di Bali bersengketa mengenai hak tawan karang. Hak tawan karang adalah hak raja
Bali menyita kapal yang kandas di wilayah perairannya. Sebelumnya, antara pemerintah kolonial
Belanda dan penguasa Bali sepakat bahwa para penguasa Ball tidak akan menggunakan hak
tawan karang apabila pemerintah kolonial membayar setiap kapal Belanda yang kandas di
perairan Bali. Namun pemerintah kolonial melanggar kesepakatan, hal tersebut yang
menyebabkan para penguasa Bali kembali memberlakukan hak tawan karang. Pemerintah
kolonial memprotes klaim raja Buleleng atas kapal Belanda yang kandas di wilayah perairannya.
Raja Buleleng tidak menghiraukan protes tersebut sehingga menyebabkan terjadinya Perang
Jagaraga (yang dimulai dua tahun kemudian). Kerajaan Buleleng pada tahun 1844 berhasil
menawan kapal dagang Belanda di Prancak daerah Jrembrana (saat itu berada di bawah
kekuasaan Kerajaan Buleleng). Dengan peristiwa tersebut dijadikan alasan oleh Belanda untuk
menyerang Pulau Bali (tahun 1848)
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Perang bali dan berapa lama perang tersebut berlangsung?
2. Apa itu hak tawan karang?
3. Dimana saja peperangan Bali berlangsung?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Perang bali dan berapa lama perang tersebut berlangsung
2. Untuk mengetahui apa itu hak tawan karang
3. Untuk mengetahui dimana saja peperangan Bali berlangsung

iv
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Perang Bali
Perang Bali adalah konflik bersenjata yang terjadi di pulau Bali, Indonesia, pada tahun 1906
antara pasukan Kerajaan Bali dan pasukan Belanda yang didukung oleh pasukan dari negara-negara lain
di Hindia Belanda. Perang ini juga dikenal dengan sebutan "Puputan" yang berarti bertempur sampai
mati. Perang Bali berlangsung selama beberapa bulan, dimulai pada bulan September 1906 dengan
serangan pertama pasukan Belanda di wilayah Denpasar, ibu kota Kerajaan Badung. Pasukan Belanda
yang jauh lebih kuat secara militer akhirnya berhasil menduduki Denpasar pada tanggal 20 September
1906. Setelah itu, pasukan Belanda melanjutkan serangan mereka ke wilayah lain di Bali.

Pasukan Bali melakukan taktik "puputan" atau bertempur sampai mati, di mana mereka memilih
untuk bunuh diri daripada menyerah kepada pasukan Belanda. Pertempuran sengit terjadi di beberapa
tempat, termasuk Klungkung, Gianyar, dan Karangasem. Perang Bali secara resmi berakhir pada bulan
November 1906 ketika pasukan Belanda berhasil menguasai seluruh wilayah Bali. Meskipun Bali jatuh ke
tangan Belanda, perang ini meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah Bali dan menjadi
lambang perlawanan dan semangat patriotik bagi masyarakat Bali.

2.2 Hak Tawan Karang

Tawan karang adalah suatu hak raja dan hak rakyat pantai tempat terdamparnya kapal
asing untuk memiliki kapal itu beserta muatannya dan menjadi penumpangnya sebagai budaknya
yang nantinya bisa di perjualbelikan atau dibunuh. Namun kebijakan ini membuat Belanda
merasa dirugikan, karena Kerajaan Bali mempunyai hak untuk merampas seluruh isi kapal serta
awak kapal milik Belanda yang karam di pelabuhan atau daerah Bali. Singkatnya Hak tawan
karang adalah hak raja Bali menyita kapal yang kandas di wilayah perairannya.
2.3 Letak Peperangan Bali Berlangsung

Perang Bali, juga dikenal sebagai Puputan, terjadi di beberapa wilayah di pulau Bali, Indonesia.
Berikut adalah beberapa tempat di Bali di mana pertempuran terjadi selama perang tersebut:

1. Denpasar
Denpasar adalah ibu kota Kerajaan Badung dan merupakan tempat pertempuran pertama
antara pasukan Belanda dan pasukan Bali. Pasukan Belanda berhasil menduduki
Denpasar setelah pertempuran sengit.
2. Klungkung
Klungkung adalah salah satu kerajaan di Bali. Pertempuran sengit terjadi di Kerajaan
Klungkung, di mana pasukan Bali melakukan puputan.
3. Gianyar:
Gianyar juga menjadi tempat pertempuran selama Perang Bali. Pasukan Bali melakukan
pertahanan yang gigih melawan pasukan Belanda.Pertempuran-pertempuran ini terjadi di
beberapa wilayah di Bali saat pasukan Bali melawan pasukan Belanda yang berusaha
untuk menguasai pulau tersebut.

v
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang Bali adalah serangkaian konflik militer di pulau Bali, Indonesia, yang terjadi
antara tahun 1846 hingga 1908. Kesimpulan dari Perang Bali adalah terbentuknya pemerintahan
pusat yang lebih kuat di bawah kekuasaan Belanda, yang menggantikan sistem feodal yang
sebelumnya ada di pulau tersebut. Hal ini mengakhiri otonomi desa-desa Bali dan membawa
perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan dan ekonomi Bali.
3.2 Saran
Kita sebagai warag Indonesia wajib untuk mengingat dan mengenang jasa para pahlawan kita.

vi

Anda mungkin juga menyukai