Anda di halaman 1dari 2

1.

Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Dalam Beribadah


Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
berkah-Nya kepada kita, umat islam. Shalawat dan salam kita curah limpahkan kepada
junjungan alam Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan semua pengikutnya.
Hadirin rahimakumullah..Syarat diterimanya ibadah adalah rasa ikhlas sebagaimana firman
Allah SWT:
65 - ‫ك َو َل َت ُك ْو َننَّ م َِن ْال ٰخسِ ِري َْن‬ َ ‫ْك َو ِا َلى الَّ ِذي َْن مِنْ َق ْبل ۚ َِك َل ِٕىنْ اَ ْش َر ْك‬
َ ُ‫ت َل َيحْ َب َطنَّ َع َمل‬ َ ‫َو َل َق ْد ا ُ ْوح َِي ِا َلي‬
Artinya: "Sungguh, benar-benar telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang (para
nabi) sebelummu, "Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan gugurlah
amalmu dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang rugi." (QS Az-Zumar: 65)
Dengan ikhlas kita tidak akan tersesat ke jalan yang tidak diridhai Allah SWT, tidak akan
menjadi orang yang riya atau sombong, karena sombong itu merupakan sifatnya
setan.Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil
dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi
jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil.
Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan
segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan
menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.
Tetapi banyak dari kita yang beribadah tidak berlandaskan rasa ikhlas kepada Allah SWT,
melainkan dengan sikap riya atau sombong supaya mendapat pujian dari orang lain. Hal inilah
yang dapat menyebabkan ibadah kita tidak diterima oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang
sedikit." Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda," Sesungguhnya Allah tidak menerima
amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya."
Imam Syafi'i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya,"Wahai Abu Musa, jika engkau
berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka),
maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah
SWT."
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, "Amal tanpa
keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi
tidak bermanfaat."
Dalam kesempatan lain ia juga berkata," Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin
Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak
mungkin Allah SWT mencela orang-orang munafik."
Dari beberapa contoh hadits di atas menunjukkan bahwa ikhlas itu memang sangat penting
bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah, karena tanpa rasa ikhlas dan hanya
mengharap ridha dari Allah SWT ibadah kita tidak akan diterima oleh-Nya.Lalu, bagaimana cara
agar bisa beribadah dengan ikhlas? Cara agar kita dapat mencapai rasa ikhlas adalah dengan
mengosongkan pikiran disaat kita sedang beribadah kepada Allah SWT.
Kita hanya perlu memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita
lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah.
Jangan munculkan rasa riya atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di
hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita.
Insyaallah, dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Dan jangan lupa untuk berdoa
memohon kepada Allah SWT agar kita dapat beribadah secara ikhlas untuk-Nya,
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf atas
segala kekurangan, billahi taufiq wal hidayah.. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai