Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA

Jl.Pegadaian No. 12 Mayong, Jepara 59465, Telp. (0291) 4256500/Fax (0291) 4256556, Email:
rspkumuhammadiyah77@yahoo.com

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)


HAMIL DENGAN DIABETES
MELLITUS
1. Pengertian Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, di mana glukosa
(Definisi) darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan
hiperglikemia. Yang paling sering terjadi yaitu: Diabetes Mellitus yang diketahui
sewaktu hamil yang disebut DM gestasional dan DM yang telah terjadi sebelum
hamil yang dinamankan DM pragstasi. Diabetes Mellitus merupakan ganguan
sistemik pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Diabetes mellitus
ditandai dengan hiperglikemia atau peningkatan glukosa darah yang diakibatkan
produksi insulin yang tidak adekuat atau penggunaan insulin secara tidak efektif
pada tingkat seluler

2. Anamnesis Polyuria (banyak berkemih), polydipsia (banyak minum), Penurunan berat badan,
Polyphagia (banyak makan), Letih, lesu, Lemah badan, gatal, pandangan kabur,
dan pruritus vulvae pada wanita, Kelelahan, Pandangan kabur, mata kabur, Pusing,
Mual, Kurangnya ketahanan pada saat melakukan olah raga, dan mudah infeksi

3. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum


2. Tanda vital
3. Status internus
4. Pemeriksaan Leopold
5. Tinggi fundus uteri
6. Denyut jantung janin
7. His
8. pemeriksaan dalam vagina
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Jl.Pegadaian No. 12 Mayong, Jepara 59465, Telp. (0291) 4256500/Fax (0291) 4256556, Email:
rspkumuhammadiyah77@yahoo.com

4. Kriteria Diagnosis

Wanita hamil Puasa Kadar Gula Darah > 140 mg/dl


< 140 mg/dl

Glu 75 gr 140-199 >200 >200 mg/dl


↓Plasma 2 jam mg/dl mg/dl

Diagnosis Toleransi DM DMG


glukosa
terganggu

5. Diagnosis kerja Hamil dengan Hiperglikemi DD DM


Non DM
Dengan curiga bayi besar
6. Diagnosis banding -

7. Pemeriksaan 1. Ultrasonografi UK 13-14 mgg untuk mendeteksi anencephal

penunjang 2. Kardiotokografi menilai kesejahteraan janin, dengan NST (reaktif atau tidak
reaktif)
3. Cek GDI-II
4. HB-A1C
5. Pemerikasaan AFP (bila tersedia) pada UK 16 mgg untuk memperkirakan
kelainan bawaan

8. Terapi 1. Penatalaksanaan Antepartum :


 Tujuan utama : Mencegah makrosomia dan komplikasinya dengan
mempertahankan glukosa darah pada kadar yang diinginkan :
 Gula darah puasa < 95 mg/dL atau < 5.2 mmol / L
 Gula darah 1 jam postprandial < 140 mg/dL atau 7.8 mmol/L
 Gula darah 2 jam postprandial < 120 mg/dL atau < 6.6 mmol/L
 Rekomendasi : Diet DM
 Insulin mungkin diperlukan jika kadar gula darah > 95 mg /dL ( > 5.2
mmol/L), terapi insulin dimulai segera oleh karena pengaturan diet sulit
dilakukan pada ibu hamil, setelah berkonsultasi dengan eman sejawat
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Jl.Pegadaian No. 12 Mayong, Jepara 59465, Telp. (0291) 4256500/Fax (0291) 4256556, Email:
rspkumuhammadiyah77@yahoo.com

SpPD
 OAD-oral anti diabetik untuk DG masih kontroversi
2. Penatalaksanaan Intrapartum:
 Jika pengendalian metabolik baik, dapat diharapkan berlangsungnya
persalinan spontan pervaginam pada kehamilan aterm
 Jika TBJ > 4000 gram sebaiknya direncanakan persalinan SC
 Pemberian insulin regular diberikan per infus atau i.v untuk
mempertahankan kadar gula darah sebesar 100 – 120 mg/dL
 Selama 48 jam pertama pasca salin kebutuhan insulin diperkirakan
menurun. Kadar gula darah yang dapat ditoleransi pada periode ini adalah
150 – 200 mg/dL.
Semua ibu dengan DG harus menjalani skrining 6 – 8 mg pasca salin karena
memiliki resiko terkena DM diluar kehamilan bila diperlukan.
9. Edukasi 1. Dokter yang merawat pasien tersebut harus :
a. Memberikan penjelasan tentang kehamilan dengan DM, risiko yang
mungkin terjadi baik pada ibu maupun pada janin
b. Memberikan informasi tentang prognosis penyakit
c. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang persalinannya
baik pervaginam ataupun perabdominal sesuai indikasi obstetri
d. Memberikan kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk mendapatkan
penjelasan ulang.
2. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pemeriksaan TTGO 6
minggu post partum

10. Prognosis Dubia Ad Bonam

1. Pada wanita DM tipe 1 resiko terjadinya Preeklampsia meningkat (rekomendasi


11. Tindakan Evidens A)
2. DM tipe 1 yang telah ada sebelum kehamilan meningkatkan resiko terjadinya
kelainan bawaan sepuluh kali (Rekomendasi A)
3. Pemanatuan janin setiap mingggu yang mulai usia kehamilan 32 minggu dan 2
kali seminggu 34-36 minggu akan menurunkan kematian Neonatal
(rekomendasi E)
4. Faktor resiko untuk DM Gestasional antara lain usia yang makin tua, riwayat
keluar adm, obesitas, etnis, dan perokok (Rekomendasi A)
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Jl.Pegadaian No. 12 Mayong, Jepara 59465, Telp. (0291) 4256500/Fax (0291) 4256556, Email:
rspkumuhammadiyah77@yahoo.com

5. Skrining dan diagnosis dilakukan secara universal dengan pemeriksaan TTGO


(rekomendasi C)
6. Makin tinggi kadar glukosa makin tinggi kejadian macrosomia dan SC
(rekomendasi A)

12. Indicator medis Luaran Ibu dan janin


1. Pemeriksaan USG dan NST
2. Cek GDI-II dan HBA1C

13. Kepustakaan 1. Panduan penatalaksanaan kasus obstetri HKFM 2012


2. Poolsup N, Suksomboon N, Amin M (2014) Effect of Treatment of Gestational
Diabetes Mellitus: A Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS ONE
9(3):e92485. doi:10.1371/journal.pone.0092485
3. Sato T, Sugiyama T, Kurakata M, Saito M, Sugawara J, Yaegashi N (2014)
Pregnancy outcomes in women with type 1 and type 2 diabetes mellitus in a
retrospective multi-institutional study in Japan, Endocrine Journal 2014, 61 (8),
759-764
4. Management of Diabetes. A National Clinical Guideline. Scottish
Intercollegiate Guidelines Network. 2010
5. Global Guideline : Pregnancy and Diabetes. International Diabetes Federation.
2009
6. Balsells M, Corcoy R, Adelantado JM, et al. 2000. Gestational diabetes
mellitus: Metabolic control during labour. Diabetes, Nutrition and
Metabolism - Clinical and Experimental 13(5):257– 62.
7. De Veciana, M, Major, CA, Morgan, MA et al. 1995. Postprandial verses
preprandial blood glucose monitoring in women with gestational diabetes
mellitus requiring insulin therapy. New England Journal of Medicine 333:19:
1237-1241. (Level II).
8. Hod M, Jovanovic L, Di Renzo GC, et al. Textbook of Diabetes and
Pregnancy. London: Martin Dunitz; 2003.
9. Ling, JH, Hagerup, T and Campbell, RK. 1999. Lispro insulin: Absorption and
stability in selected intravenous devices. The Diabetes Educator 25:2: 237-
245.
10. National Collaborating Centre for Women’s and Children’s Health. 2008.
Diabetes in pregnancy – management of diabetes and its complications from
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Jl.Pegadaian No. 12 Mayong, Jepara 59465, Telp. (0291) 4256500/Fax (0291) 4256556, Email:
rspkumuhammadiyah77@yahoo.com

preconception to the postnatal period. Nice Clinical Guidelines 63.


11. Purnamasari D, Waspadji S, Rudijanto A, et al. 2013. Indonesian Clinical
Practice Guidelines for Diabetes in Pregnancy. Journal of the ASEAN
Federation of Endocrine Societies (JAFES). Vol. 28 No. 1 May 2013.

Jepara, 1 Oktober 2021

Mengetahui,

Ketua KSM Obsgyn Direktur


RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara

dr. Ariawan Ditya Birawa, Msi.Med, Sp.OG dr. Hj. Titik Sumarni, M.K.M.
NBM. 1108652
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Jl.Pegadaian No. 12 Mayong, Jepara 59465, Telp. (0291) 4256500/Fax (0291) 4256556, Email:
rspkumuhammadiyah77@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai