Oleh; Nama-nama anggota kelompok III : 1. LA HAJI, SKM
2. HARLIN, S.Kep., NS
3. YULIANA, SKM
4. YENI PESIPARI, SKM
5. SITI SARIFA , AMK
6. WA ODE AZRINANG SAPUTRI, SKM
7. HERNA WULAN SARI, S.Kep., NS
8. HEPY, SKM
9. SUNARLIN, S.Kep., NS
10. ELFI SARIA NINGSI, A.Md, Kep
Kasus Skenario 2 Bila dari laporan puskesmas saudara dari laporan tahun 2019 di dapatkan 3 kasus AFP dan semua kasusnya sudah di infestigasi dan specimen fasenya sudah di kirim spesimennya ke laboratorium rujukan. Penugasan diskusi A. Apakah kinerja surveilans AFP tersebut merupakan kasus polio pada tahun 2019 sudah baik ? apa indikatornya ? B. Apakah semua kasus AFP tersebut merupakan kasus polio pada tahun tersebut ? jelaskan ? C. Bila anda tidak menemukan kasus AFP pada bulan april tahun 2020 dari wilayah kerja puskesmas anda, apa yang harus dilakukan selanjutnya ? D. Bagaimana kita meyakinkan puskesmas kita aman dari kemungkinan ada kasus polio ? Jawab: A. Ya, sudah baik , Karena, Berdasarkan indikator nasional rate minimal 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun sedangan pada tahun 2019 didapatkan 3 kasus AFP sehingga bisa disimpulkan bahwa kinerja yang kita lakukan sudah baik. B. Tidak, Karena tidak ada hasil laboratorium rujukan dari propinsi yang menyatakan bahwa spesimen feses tersebut positif atau negatif. C. Merujuk pada kebijakan pemerintah bahwa Semua kasus yang terjadi pada tahun yang sedang berjalan harus dilaporkan. Sedangkan kasus AFP yang kelumpuhannya terjadi pada tahun lalu, tetap dilaporkan sampai akhir bulan Mei pada tahun yang sedang berjalan. Kita sebagai tenaga surveilans tetap melakukan sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) dan tetap mempertahankan cakupan imunisasi. D. Cara kita meyakinkan puskesmas bahwa kita aman dari polio yaitu; Sebagai tenaga petugas surveilans AFP kita melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap semua kasus dengan gejalah mirip polio yaitu lumpuh layu mendadak (AFP) untuk membuktikan masih terdapat kasus polio atau tidak di masyarakat. Yang mana sistem surveilans terhadap polio mampu mendeteksi setiap kasus polio yang mungin terjadi, adapun upaya pemberantasan polio ditingkat puskesmas dapat dilakukan melalui strategi imunisasi rutin, imunisasi tambahan dan surveilans AFP. Dengan intensifnya program imunisasi polio maka tidak ada lagi penyebaran virus polio di wilayah kerja puskesmas.