Infiltrasi palatum berfungsi untuk mengontrol nyeri pada daerah palatal. Namun injeksi ini dapat memberikan rasa sakit dan memicu traumatis pada anak karena jaringan lunak di daerah palatal padat, melekat kuat pada tulang di bawahnya, dan sensitif sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan pasien. Insersi jarum pada mukosa palatum dengan bevel menghadap tulang kira-kira 10 mm dari gingival marginal bagian palatal gigi, kemudian injeksikan larutan anestesi dengan perlahan-lahan untuk anestesi N. Nasopalatine (RA anterior) atau N. Palatinus mayus (RA posterior). Tunggu anestesi bekerja selama + 2 menit. Mukosa akan berwarna pucat dan pasien merasa kebas/baal pada mukosa palatum.3,7
Gambar 1. 1 Infiltasi jaringan palatal regio Molar Pertama Sulung1,3
1.7.5 Blok Mandibula Gigi sulung dan permanen rahang bawah dipersarafi oleh Nervus inferior alveolaris. Saraf ini memasuki foramen mandibula pada aspek lingual mandibula. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak seiring dengan perubahan posisi foramen mandibula. Selama periode gigi sulung, foramen berada pada atau sedikit di atas bidang oklusal. Posisinya kurang lebih berada di tengah-tengah antara batas anterior dan posterior ramus mandibula. Namun, anestesi blok mandibula jarang digunakan pada pasien anak karena sudah cukup efektif menggunakan teknik infiltrasi.9 Gambar 1. 2 Anestesi Blok Mandibula1,3
Gambar 1. 3 Posisi Jarum Anestesi Blok Mandibula1,3
Pada prosedur anestesi blok mandibula, jari telunjuk tangan kiri meraba bagian bukal gigi molar pertama sulung sampai mengenai Linea Obliqua Eksterna dan tepi anterior dari ramus. Jari digerakkan ke atas dan ke belakang sehingga didapat lekukan yang paling dalam disebut “coronoid notch”. Jari digeser ke medial sehingga diperoleh Linea Oblique Interna. Fiksir di daerah tersebut. Jarum suntik dimasukkan di pertengahan kuku jari telunjuk dari arah kontralateral gigi molar sulung pertama sampai kontak tulang, dengan bevel menghadap tulang. Lakukan aspirasi, jika negatif (tidak terdapat darah) maka deponir larutan 1 cc untuk membius N. Alveolaris Inferior. Kemudian tarik ½ Panjang jarum suntik, aspirasi lagi dan jika negatif deponir larutan sebanyak 0,5 cc untuk membius N. Lingualis. Pada regio mukobuccal fold gigi yang akan dicabut, lakukan anestesi infiltrasi dengan mendepositkan 0,5 cc untuk membius N. Bukalis (atau N. Long Bukalis).Lalu tunggu 3-5 menit sampai pasien merasa kebas / baal pada bibir bawah dan lidah pada sisi yang dilakukan injeksi anestesi lokal.