Material
Material
Disusun Oleh:
Kelompok 11
Anggota:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah "Pengembangan Desain Kursi Tangga ( Ladder
Chair Fold) Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)".
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
C. Tujuan .......................................................................................... 3
B. Alat ................................................................................................ 8
A. Kesimpulan .................................................................................. 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan furnitur multifungsi mulai mengubah gaya hidup sebagian
masyarakat di kota-kota besar khususnya negara maju seperti Jepang,
Amerika, Jerman hingga akhirnya juga merambah negara berkembang
seperti Indonesia. Beberapa unsur yang menjadikan furniture tersebut
multifungsi adalah mudah untuk dipindahkan (mobile), mampu berubah
bentuk (transformable), bervariasi dan menggunakan bahan yang kuat
(Hartanto, 2014). Furnitur memiliki keuntungan apabila dapat diperbesar,
dilipat, digunakan untuk beberapa fungsi berbeda dan memiliki roda agar
mudah dipindahkan..
1
diperlukan agar tujuan utama perancangan produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen dapat terpenuhi. Kenyamanan dan keamanan menjadi
sesuatu parameter yang harus dipenuhi. Kesesuaian ukuran furniture
dengan pengguna harus diperhatikan agar kenyamanan dalam pemakaian
dapat terpenuhi.
2
Memberikan akses yang mudah ke area atau tingkat yang lebih
tinggi, meningkatkan mobilitas pengguna.
Mudah digunakan (dilipat sebagai kursi/dibuka sebagai tangga)
Minimalis sehingga cocok untuk rumah yang tidak terlalu besar
Bisa difungsikan sebagai kursi / tangga, kursi tamu, kursi teras,
kursi makan, dan rak ( untuk menaruh buku,vas bunga dll).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang di angkat dalam tulisan ini adalah:
1. Bagaimana Pengembangan Desain Kursi Tangga Menggunakan
Metode QFD?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengembangan Desain Kursi Tangga
Menggunakan Metode QFD?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengembangan
4
Joseph R. Weiss Pengembangan adalah proses untuk merancang,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi yang
berguna untuk organisasi.
b. Desain
Jika dilihat secara etimologis, desain itu sendiri asalnya dari bahasa
Inggris, yaitu design. Arti dari design adalah rancangan atau rencana.
Dalam melakukan proses perancangan ini harus melihat berbagai
macam aspek. Adapun aspek yang ada di dalam desain, seperti aspek
fungsi, estetika, dan aspek-aspek lainnya.
c. Kursi Tangga
5
B. Metode Quality Function Deployment (QFD)
a. Metode
6
dapat mengurangi biaya dan juga mengurangi waktu pengembangan
produk ataupun jasa.
7
BAB III
METODE PEMBUATAN
B. Alat
NO ALAT
1 Aplikasi Autocad
2 Leptop
3 Mause
C. Langkah-langkah Pengerjaan
a) Persiapan Awal:
Buka AutoCAD dan buat dokumen baru.
Pilih model workspace karena kita akan membuat objek 3D.
b) Menggambar Kerangka Kursi Tangga:
Gunakan perintah Line, Arc, atau Polyline untuk menggambar
kerangka kursi tangga pada bidang XY.
Pastikan untuk memperhatikan dimensi dan proporsi yang
diinginkan.
c) Extrusi untuk Membuat Bentuk 3D:
Gunakan perintah Extrude untuk mengangkat kerangka ke
dimensi vertikal, memberikan bentuk 3D pada kursi tangga.
Pilih objek yang diinginkan dan tentukan jarak ekstrusi.
d) Mengubah Bentuk dan Detail:
Gunakan perintah Modify (Move, Rotate, Scale, dll.) untuk
menyesuaikan bentuk kursi tangga sesuai kebutuhan.
Tambahkan detail seperti sandaran atau bagian tambahan
menggunakan perintah lainnya.
8
e) Pemberian Material dan Warna:
Gunakan perintah untuk memberikan material dan warna pada
kursi tangga agar tampak realistis.
Penggunaan perintah seperti Materials atau Render dapat
membantu dalam menambahkan efek visual.
f) Penyesuaian Tampilan 3D:
Sesuaikan tampilan 3D Anda menggunakan perintah View
untuk melihat kursi tangga dari berbagai sudut.
g) Rendering (Opsional):
Jika diinginkan, Anda dapat menggunakan perintah Render
untuk membuat gambar yang lebih realistis dengan
pencahayaan dan bayangan.
h) Penyimpanan dan Presentasi:
Simpan proyek Anda dan persiapkan untuk presentasi atau
penyajian menggunakan berbagai tampilan yang telah Anda
buat.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
10
n: 3,99 ekonomis (harga
cm Murah), dan
mudah didapat.
Kekurangan:
Tidak tahan api,
mudah lapuk dan
mudah terserang
rayap dan jamur
3 Dudukan Lebar: Material yang
kursi 37,5 cm digunakan adalah
Panjang: kayu.
36,93 cm Kelebihan:
Ketebala kuat,tahan
n: 2,31 lama,mudah
cm dibentuk,Lebih
ekonomis (harga
Murah), dan
mudah didapat.
Kekurangan:
Tidak tahan api,
mudah lapuk dan
mudah terserang
rayap dan jamur
4 Balok Lebar: 5 Material yang
penghubu cm digunakan adalah
ng 2 Panjang: kayu.
material 37 cm Kelebihan:
Ketebala kuat,tahan
n: 2,5 cm lama,mudah
dibentuk,Lebih
ekonomis (harga
Murah), dan
11
mudah didapat.
Kekurangan:
Tidak tahan api,
mudah lapuk dan
mudah terserang
rayap dan jamur
5 Sandaran Lebar: Material yang
Kursi 15 cm digunakan adalah
Panjang: kayu.
37 cm Kelebihan:
Ketebala kuat,tahan
n: 1,71 lama,mudah
cm dibentuk,Lebih
ekonomis (harga
Murah), dan
mudah didapat.
Kekurangan:
Tidak tahan api,
mudah lapuk dan
mudah terserang
rayap dan jamur
6 Anakan Lebar:18 Material yang
Tangga ,2 cm digunakan adalah
Pertama Panjang: kayu.
28,8 cm Kelebihan:
Ketebala kuat,tahan
n: 1,96 lama,mudah
cm dibentuk,Lebih
ekonomis (harga
Murah), dan
mudah didapat.
Kekurangan:
12
Tidak tahan api,
mudah lapuk dan
mudah terserang
rayap dan jamur
7 Anakan Lebar: Material yang
tangga 19,21cm digunakan adalah
ketiga Panjang: kayu.
28,96 cm Kelebihan:
Ketebala kuat,tahan
n: 1,96 lama,mudah
cm dibentuk,Lebih
ekonomis (harga
Murah), dan
mudah didapat.
Kekurangan:
Tidak tahan api,
mudah lapuk dan
mudah terserang
rayap dan jamur
8 Engsel Panjang: Material Yang di
Pintu 10 cm gunakan adalah
Lebar: 7 Stainless Steel
cm Kelebihan:
Ketebala Tahan
n: 2,5mm karat,kuat,tahan
gores,mudah
dibersihkan,dan
tahan terhadap
suhu.
Kekurangan:
Harganya yang
Relatif
13
Mahal,Kurang
efisien dalam
menyimpan
panas,dan berat,
9 Sekrup Kepala Material Yang di
Engsel Diamete: pakai adalah
4 mm Logam.
Panjang: Kelebihan:
10 mm Kekuatan yang
tinggi,tahan
terhadap
korosi,dan tahan
terhadap suhu
tinggi.
Kekurangan:
Mudah
berkarat,conductiv
ity dan biaya
produksi yang
tinggi
14
d. Material dan Konstruksi: Tujuan dapat mencakup pemilihan material yang
kuat dan tahan lama untuk memastikan keberlanjutan kursi tangga dalam
penggunaan sehari-hari.
e. Ergonomi: Desain kursi tangga sering memperhatikan faktor ergonomi,
termasuk tinggi kursi dan sudut kemiringan, untuk memberikan
kenyamanan maksimal kepada penggunanya.
f. Kemudahan Pemeliharaan: Kursi tangga sering dirancang agar mudah
dibersihkan dan dirawat, mengingat kemungkinan paparan debu atau
kotoran di lingkungan tangga.
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.gramedia.com/literasi/desain/)
(https://www.studinews.co.id/26-pengertian-metode/)
(https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/download/7968/6149/26255)
(https://www.bing.com/search?q=arti+kata+pengembangan+menurut+ahli+&qs=n
&form=QBRE&sp=-
1&ghc=1&lq=0&pq=arti+kata+pengembangan+menurut+ahli+&sc=11-
36&sk=&cvid=12B53C6C29D845F49215F1FFF6AFE8A2&ghsh=0&ghac
c=0&ghpl=)
(https://www.menurut.id/pengertian-pengembangan-menurut-para-ahli)
17