Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Konflik dan Negosiasi”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Perilaku Organisasi Bisnis. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengembangkan makalah ini agar dapat menambah wawasan bagi para pembacanya serta
dapat diterima dan bernilai positif bagi semua pihak.
Dalam menyusun laporan ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak pihak yang telah banyak membantu dalam menyusun makalah ini, terutama kepada :
1. Azky Zahidah, SE., MM selaku dosen Mata Kuliah Perilaku Organisasi Bisnis;
2. Anggota kelompok sebelas selaku tim penyusun makalah Konflik dan negosiasi
3. Semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca
terutama rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Universitas Pasundan.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................
BAB I ..........................................................................................................................................
PENDAHULUAN ......................................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................
BAB II .........................................................................................................................................
PEMBAHASAN .........................................................................................................................
A. Pengertian Konflik ......................................................................................................
B. Pengertian Negosiasi ..................................................................................................
C. Penyebab konflik .........................................................................................................
D. Hubungan Antara Konflik dengan Negosiasi .............................................................
E. Tahapan negosiasi .......................................................................................................
F. Syarat-syarat Negosiasi Berjalan Efektif .....................................................................
G. Strategi Negosiasi yang Baik ......................................................................................
BAB III .......................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................
A. Simpulan .....................................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konflik merupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan sosial, sehingga
konflik bersifat inheren, artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu,
dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan ini, masyarakat merupakan arena konflik atau
arena pertentangan dan integrasi sosial merupakan gejala yang selalu mengisi setiap
kehidupan sosial. Hal-hal yang mendorong timbulnya konflik dan integrasi adalah adanya
persamaan dan perbedaan kepentingan sosial. Didalam setiap kehidupan sosial tidak ada satu
pun manusia yang memiliki kesamaan yang persis baik dari unsur tekhnis, kepentingan,
kemauan, kehendak, tujuan, dan sebagainya. Dari setiap konflik
ada beberapa diantaranya yang dapat di selesaikan, akan tetapi ada juga yang tidak dapat
diselesaikan sehingga menimblkan beberapa aksi kekerasan. Kekerasan merupakan gejala
tidak dapat diatasinya akar konflik sehingga menimbulkan kekerasan dari model kekerasan
yang terkecil hingga peperangan.
Konflik dalam organisasi sering dilihat sebagai sesuatu yang lumrah terjadi termasuk
oleh pemimpin organisasi. Kebanyakan manajer yang terlibat dalam negosiasi tidak menyukai
konflik disaat negosiasi berlangsung. Karenanya, penanganan yang dilakukanpun cenderung
diarahkan kepada peredaman konflik. Konflik bisa mengandung kebaikan walaupun dalam
prakteknya tidak semua konflik memberikan hasil yang baik dalam negosiasi. Masalah utama
yang timbul dalam konflik cenderung akan bertambah buruk jika diabaikan atau tidak
ditangani dengan baik. Dalam penanganan konflik membutuhkan prosesnegosiasi kreatif yang
diharapkan akan menyelesaikan masalah dengan efisien.
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan agar
mahasiswa mampu memahami tentang definisi konflik, pengertian negosiasi, penyebab
konflik, hubungan antara konflik dengan negosiasi,tahapan negosiasi, syarat negosiasi
berjalan efektif dan strategi negosiasi yang baik.
D. Manfaat Penelitian
1. Definisi konflik,
2. Pengertian negosiasi,
3. Penyebab konflik,
4. Hubungan antara konflik dengan negosiasi,
5. Tahapan negosiasi,
6. Syarat negosiasi berjalan efektif dan
7. Strategi negosiasi yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik
1. Konflik Menurut Bahasa
Koflik berasal dari bahasa latin yaitu con yang artinya bersama dan fligere yang
artinya benturan atau bertabrakan, sehingga configere artinya saling memukul.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) konflik adalah percekcokan,
perselisihan, dan pertentangan. Konflik dapat didefinisikan sebagai segala macam
interaksi pertentangan atau antagonistic antara dua atau lebih pihak, konflik organisasi
adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau
kelompok-kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan, karena mereka
harus membagi sumber daya-sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja
atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai, atau
presepsi.
B. Pengertian Negosiasi
1. Konflik Menurut Bahasa
Secara etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu 'to negotiate' dan
'to be negotiating' yang artinya membicarakan, merundingkan, atau menawarkan. Dari kata
tersebut kemudian memiliki turunan lain, yaitu 'negotiation', yang artinya aktivitas
membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan.
Pengertian negosiasi menurut KBBI adalah sebuah proses tawar-menawar. Proses tersebut
dilakukan dengan jalan berunding untuk mencapai sebuah kesepakatan secara bersama.
2. Konflik Menurut Para Ahli
● Rustono (2008)
Negosiasi adalah keterampilan yang dapat dipelajari oleh setiap orang.
● Modul Garuda Sales Institute
Negosiasi adalah proses untuk mencapai kesepakatan dengan memperkecil perbedaan
serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan bersama yang saling
menguntungkan.
● Robbins (2003)
Negosiasi adalah sebuah proses yang di dalamnya dua pihak atau lebih bertukar
barang dan jasa dan berupaya menyepakati tingkat kerja sama tersebut bagi mereka.
● Jackman (2005)
Negosiasi adalah sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada
mulanya memiliki pemikiran berbeda, hingga akhirnya mencapai kesepakatan.
● Hartman
Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi yang di mana dua pihak
masing-masing dengan suatu tujuan dan sudut pandang mereka sendiri berusaha akan
mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tersebut mengenai
masalah yang sama.
● Henry Kissinger
Negosiasi merupakan sebuah proses untuk dapat menggabungkan posisi konflik ke
posisi umum, di bawah aturan keputusan bulat.
● Oliver
Negosiasi merupakan sebuah transaksi di mana kedua belah pihak akan mempunyai
hak atas hasil akhir.
● Casse
Negosiasi ialah suatu proses di mana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi,
kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bisa bersepakat tentang suatu
hal demi kepentingan bersama.
C. Penyebab Konflik
Konflik dapat terjadi karena adanya suatu penyebab. Sehingga akan menimbulkan
suatu konflik. Adapun beberapa penyebab konflik secara menyeluruh diantaranya:
● Perbedaan individu
Penyebab terjadinya konflik yang pertama adalah karena adanya perbedaan individu
dan perasaan yang berbeda-beda. Dimana biasanya terdapat perbedaan perasaan dan
pendirian terhadap suatu hal ataupun lingkungan yang nyata. Hal tersebut bisa
menjadi salah satu penyebab adanya konflik sosial.
Tentunya kedua unsur tersebut sangat berkaitan antara konflik dapat di selesaikan dengan cara
negosiasi ataupun negosiasi dapat memunculkan Konflik, mari kita bahas.
● Konflik dapat di selesaikan dengan negosiasi, bahwasanya konflik telah di jelaskan
terjadi oleh beberapa faktor dan negosiasi disini berfungsi untuk menjadi alat
komunikasi agar konflik itu menjadi positif dan mereda dan lebih baik lagi menjadi
selesai karena ada titik temu dalam proses negosiasi tersebut.
● Negosiasi dapat Memunculkan Konflik, komunikasi seringkali menimbulkan
kesalahpahaman antar individu ataupun kelompok. Maka tidak menutup kemungkinan
bahwa negosiasi yang di ciptakan dengan buruk/disfungsional dapat menimbulkan
konflik.
Perlu kita ketahui bahwa konflik tidak selamanya negatif, konflik juga di perlukan dalam
sebuah organisasi baik organisasi financial ataupun non-financial untuk mendapatkan
kesinambungan kerja dan feedback antar yang berkepentingan, maka dari itu agar konflik
menghasilkan dampak positif dan tidak berkepanjangan perlunya tahapan :
● TahapIII : Maksud
Maksud adalah keputusan untuk bertindak dengan cara tertentu. Banyak konflik
semakin rumit karena salah satu pihak salah dalam memahami maksud pihak lain.
Di sisi lain, biasanya ada perbedaan yang besar antara maksud dan perilaku, sehingga
perilaku tidak selalu mencerminkan secara akurat maksud seseorang.
● Tahap IV : Perilaku
Pada tahap inilah konflik mulai terlihat jelas. Tahap perilaku ini meliputi pernyataan,
aksi, dan reaksi yang dibuat oleh pihak-pihak yang berkonflik. Perilaku konflik ini
biasanya merupakan upaya untuk menyampaikan maksud dari masing-masing.
● Tahap V : Hasil
Suatu konflik dikatakan bersifat fungsional maupun disfungsional apabila konflik ini
dapat memperbaiki kualitas keputusan, merangsang kreativitas dan inovasi,
mendorong perhatian dan keingintahuan dikalangan anggota.
A. Kesimpulan
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Negosiasi adalah sesuatu yang kita
lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi
adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan
kepentingan. Dalam banyak hal, negosiasi justru tidak terselesaikan di meja perundingan atau
meja rapat formal, tetapi justru dalam suasana yang lebih informal dan relaks, dimana kedua
pihak berbicara dengan hati dan memanfaatkan sisi kemanusiaan pihak lainnya. Karena pada
dasarnya selain hal-hal formal yang ada dalam proses negosiasi, setiap manusia memiliki
keinginan, hasrat, perasaan, nilai-nilai dan keyakinan yang menjadi dasar bagi setiap langkah
pengambilan keputusan yang dilakukannya.
B. SARAN
Dalam materi konflik dan negosiasi, penting untuk memberikan contoh kasus nyata,
supaya dapat memahami konsep dan keterampilan yang diajarkan dengan lebih baik. Selain
itu, penting juga untuk menekankan pentingnya kerjasama dan koloborasi untuk mencapai
kesapakatan anatar kedua belah pihak.
C. DAFTAR PUSTAKA