Anda di halaman 1dari 3

Nama : Candra Kurniawan

NIM : 1403617030

Kelas : Pendidikan Sejarah C 2017

ANALISIS JURNAL

MEDIA PEMBELAJARAN WARTOP (WAYANG KARAKTER TOKOH


PAHLAWAN ) UNTUK MENUMBUHKAN JIWA NASIONALISME
MAHASISWA IKIP BUDI UTOMO MALANG

Wayang Karakter Tokoh Pahlawan (WARTOP) pada jurusan sejarah dan sosiologi
yang belum ada dan perlu untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan desain pengembangan WARTOP dengan model ADDIE (analyze,
development, implementation, evaluation) pada mata kuliah Sejarah Kontemporer serta
menjadikan media sejarah yang efektif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan dalam
menumbuhkan dan meningkatkan rasa Nasionalisme pada mahasiswa IKIP Budi Utomo
Malang. Peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada satuan pendidikan proses
pembelajaran diselenggarakan dengan cara interaktif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang untuk
melakukan kreativitas, dan kemandirian yang sesuai dengan minat, bakat bagi peserta didik.
Maka dari itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efesiensi dan
efektvitas ketercapaian kompetensi lulusan. Proses belajar merupakan proses komunikasi,
yaitu proses penyampaian dari sumber pesan diberikan kepada penerima pesan. Pesan,
sumber pesan, media, dan penerima pesan merupakan komponen-komponen proses
komunikasi. Dalam kegiatan pembelajaran pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi
ajaran atau materi yang diberikan sesuai kurikulum yang berlaku. Banyak macam dari
sumber pesan diantaranya pengajar, peserta didik, orang lain, penulis, buku, media dan
sebagainya. Media pembelajaran merupakan saluran pesan tersebut sedangkan penerima
pesannya adalah peserta didik bahkan pengajar itu sendiri. Sebuah pesan yang dutuangkan
oleh pengajar atau sumber lain kedalam simbol-simbol komunikasi baik simbol verbal
maupun non verbal. Dalam penyampaian komunikasi pesan tersebut, pengajar sebagai
fasilitator dapat menggunakan media pembelajaran.

Fungsi utama dari media pembelajaran adalah untuk alat bantu mengajar yang
diciptakan oleh guru. Dan pemilihan media dalam proses belajar mengajar begitu banyak
jenisnya tinggal pengajar memilih apa media pembelajaran yang digunakan dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik dari media tersebut. Berbagai jenis media pembelajaran
bmengalami perkembangan yang semakin hari semakin inovatif. Pengembangan media ini
dibuat sesuai dengan kondisi pengajar dan peserta belajar, terutama respon dan kebutuhan
peserta belajar. Media pembelajaran digunakan bukan hanya untuk alat menyampaikan
informasi saja, melainkan media pembelajaran dibuat semenarik mungkin diharapkan
mampu menarik peserta belajar agar lebih memahami lebih jauh isi materi yang telah
diberikan oleh guru atau pengajar.

WARTOP Indonesia sangat diharapkan dapat menjadi media pembelajaran sejarah


yang efektif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan serta memberi kesan tersendiri bagi peserta
belajar dan pengajar dalam proses pembelajaran sehingga dapat memajukan pendidikan
Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya. Berbagai macam konsep baru dari perwayangan
membuat banyaknya tokoh karakter wayang. Tidak hanya tokoh-tokoh wayang yang
melegenda tetapi, tokoh karakter orang bahkan sosok tokoh-tokoh, tak terkecuali wayang
karakter tokoh pahlawan Indonesia. WARTOP Indonesia ini merupakan media pembelajaran
sejarah yang efektif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi peserta didik.

Media pembelajaran secara umum adalah untuk alat yang digunakan untuk membantu
terjadinya proses belajar mengajar. Sesuatu yang digunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan keterampilan pebelajar untuk mendorong terjadinya proses belajar
mengajar. Contohnya penggunaan WARTOP Indonesia dengan menggunakan karakter tokoh
Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta. Dan tokoh Indonesia lainnya yang terlibat dalam
peristiwa bersejarah. Penggunaan wayang karakter tokoh pahlawan ini merupakan media
pembelajaran yang sangan menarik dan inovatif. Terutama dalam menggambarkan situasi
dan rekam adegan dalam peristiwa-peristiwa bersejarah seperti peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Media pembelajaran ini merupakan alat
bantu mengajar yang diciptakan oleh pengajar yang dapat digunakan dalam mata kuliah
Sejarah Kontemporer Indonesia pada mahasiswa Pendidikan Sejarah dan Sosiologi FPISH
IKIP Budi Utomo Malang.
Desain pengembangan WARTOP telah dilakukan dengan metode pencatatan
dokumen. Pencatatan dilakukan dengan mencatat tahap-tahap yang telah dilakukan sesuai
dengan prosedur pengembangan. Berdasarkan pencatatan yang telah dilakukan, menghasilkan
pengembangan produk. Dalam laporan pengembangan produk, terdapat bagian yang
menjelaskan desain pengembangan WARTOP.

Anda mungkin juga menyukai