.ht
ng
nta
PR,ESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2388 -
-te
23
2.2. SUBBIDANG PERPUSTAKAAN DAERAH
0
2.2.L. Arah Kebijakan
n-2
1. Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan umum daerah dalam rangka
memperkuat budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat
hu
berpengetahuan, kreatif, inovatif, dan berkarakter, serta mewujudkan
-ta
Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing;
2. Mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid- 19 melalui
15
penyediaan informasi dan pengetahuan terkait pola hidup sehat, serta
or-
peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan pemanfaatan pengetahuan
untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup melalui
om
transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
3.
s-n
perpustakaan.
m/
.co
sasaran:
ps:
SK No 174399 A
t ml
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA
- 2389 -
-te
23
2. terlaksananya perluasan gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
provinsi dan kabupaten/kota;
-20
3. terlaksananya renovasi gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
provinsi dan kabupaten/kota;
un
4. terlaksan€rnya pengadaan perabot fasilitas layanan perpustakaan umum
ah
provinsi dan kabupaten/kota;
5-t
5. terlaksan€rnya pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) untuk menunjang layanan perpustakaan digital di perpustakaan
r-1
umum provinsi dan kabupaten/kota; dan mo
6. terlaksananya pengembangan bahan perpustakaan tercetak dan/atau
digital di perpustakaan umum provinsi dan kabupaten/kota.
no
es-
Kabupaten/Kota;
23
Kabupaten/Kota;
.co
Kabupaten/Kota; dan
uly
Dinas Perpustakaan.
s:/
SK No 174/100 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2390 -
-te
23
b. tidak layak (sempit/rusak berat); atau
0
c. kurang layak (rusak sedang/rusak ringan);
n-2
2. layanan perpustakaan belum sesuai SNP atau akreditasinya masih C;
3.
hu
berdasarkan Perpres No. 63/2020 berlokasi di daerah Tertinggal, Terluar,
Terdepan (3T); dan / atau
-ta
4. pemerintah daerah yang telah menerima alokasi DAK Fisik Subbidang
15
Perpustakaan Daerah tahun 2Ol9-2O22 dengan menu Pembangunan
Gedung Layanan atau Rehabilitasi Gedung Layanan (perluasan dan
or-
renovasi), n€unun sarana layanan berupa perabot, TIK, dan/atau bahan
perpustakaan belum sesuai SNP.
om
s-n
dan
2. diperuntukkan dalam rangka meningkatkan kualitas
20
layanan
perpustakaan umum provinsi atau kabupaten/kota.
m/
sebagai berikut:
lya
SK No 174r';01 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 239r -
-te
23
f. rincian anggar€rn biaya;
g.
0
surat pernyataan kepala daerah tentang kesanggupan mengalokasikan
n-2
dana pemeliharaan fasilitas layanan perpustakaan yang bersumber
dari APBD; dan
hu
h. surat pernyataan kepala OPD yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perpustakaan tentang
-ta
kesanggupan
melaksanakan kegiatan DAK.
15
2 Rincian Menu Rincian Menu Perluasan dan Renovasi Gedung Fasilitas
or-
Layanan Perpustakaan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan
ketentuan sebagai berikut:
om
a. surat pernyataan kepala OPD yang menyelenggarakan umsan
pemerintahan di bidang pekerjaan umum yang menyatakan kondisi
s-n
SK No 174402 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
TNDONESIA
- 2392 -
-te
23
2.2.5.3. Data Teknis
-20
Data teknis kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan
Daerah adalah data yang disampaikan oleh Pemerintahn Daerah, sebagai
un
berikut:
l. jumlah kunjungan pemustaka satu tahun terakhir (satuan orang);
ah
2. jumlah anggota perpustakaan (satuan orang);
5-t
3. jumlah perpustakaan yang menjadi kewenangan pembinaan (perpustakaan
r-1
umum, khusus, sekolah, dan perguruan tinggi) (satuan perpustakaan);
4. jumlah tenaga perpustakaan dan R.rstakawan (satuan orang);
mo
5. jumlah judul koleksi perpustakaan (satuan judul);
no
Ketentuan mengenai mekanisme pengadaan barang dan jasa kegiatan DAK Fisik
m/
Kabupaten/Kota
htt
SK No 174/;03 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
FEPUBUK INDONESIA
- 2393 -
-te
23
MENU KEGIATAN/RINCIAN MENU
SUBBIDANG TARGET SATUAN
0
KEGIATAN
n-2
Perluasan Gedung Fasilitas
hu
Layanan Perpustakaan Umum
5 Unit
Provinsi dan/atau
-ta
Kabupaten/Kota
15
Renovasi Gedung Fasilitas
or-
Layanan Perpustakaan Umum
0 Unit
Provinsi dan/atau
om
KabupatenlKota
s-n
Kabupaten/Kota
.co
Kabupaten/Kota
lya
pemustaka dengan ama.n dan nyaman serta disain arsitektur dan struktur
bangunan yang kokoh, kuat dan fungsional. Kebutuhan ruang Perpustakaan
a
ain
baca anak;
d. baca remaja;
htt
e. baca dewasa;
SK No 1744044
ml
t
ng.h
nta
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2394 -
-te
23
f. baca lansia dan penyandang disabilitas;
g. koleksi deposit/muatan lokal;
-20
h. pertemuan/diskusi/bedah buku;
un
i. layanan referensi;
ah
j. layanan pandang dengar (audio visual);
5-t
k. layanan informasi berbasis TIK dan internet; dan
r-1
1. aktivitas publik untuk pelatihan, workshop, dan berbagai macam
kegiatan yang melibatkan masyarakat. mo
2. Layanan penunjang terdiri dari:
a.
no
koleksi baru;
b.
es-
d. koleksi tandon.
/pe
b. laktasi;
23
c. kantin;
20
d. mushala/tempatibadah;
m/
e. pos keamanan;
.co
f. pagar;
g. jalur khusus penyandang disabilitas;
a
an
h. taman; dan
uly
i. tempat parkir.
Seluruh rincian kebutuhan fungsi dan fasilitas tersebut harus tertuang secara
m
rinci dalam bentuk dokumen DED yang disusun dan disahkan oleh pemerintah
na
SNP;
2. fungsi pendukung fasilitas layanan perpustakaan diatur sesuai dengan
/w
SK No 174405 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2395 -
-te
23
b. tampak bangunan dan/atau bentuk fasad bangunan mengikuti kondisi
daerah yang mengakomodir transformasi bentuk budaya setempat.
-20
c. pemilihan warna elemen interior harus membuat suasana tenang,
un
sejuk dan nyaman.
d. segala penzinan yang terkait dengan pembangunan fasilitas antara
ah
lain: Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Analisis Mengenai Dampak
-t
Lingkungan Hidup (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan
15
Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL),
dilaksanakan sebelum dimulai pembangunan. Selanjutnya setelah
or-
bangunan selesai diperlukan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), perizinan
menjadi tanggung jawab daerah masing- masing.
om
4, spesifikasi teknis bangunan terdiri dari:
s-n
Pekerjaan lantai
rpr
alam, sedangkan fasad bagian atas dapat berupa kaca dan kusen
alumunium atau Alumunium Composite Panel (ACP). Dinding
m/
3) Pekerjaan plafond
Plafond dapat menggunakan panel gypsum/ calcium
na
SK No 174406 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2396 -
-te
23
arnan terhadap kebocoran.
-20
c Pekerjaan mekanikal, terdiri dari:
1) pemipaan Qtlumbing) yang terdapat pada bangunan seperti pipa
un
untuk air bersih, air kotor, pipa ventilasi, dan air hujan. Pada
pekerjaan pemipaan ini biasanya menggunakan material pipa
ah
PVC, pipa polg propglene random (PPR), atau pipa galvanis
5-t
mengikuti peraturan SNI, PPI (Pedoman Plumbing Indonesia) dan
Peraturan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat;
r-1
2l pekerjaan instalasi air limbah bangunan yang dimaksudkan
mo
adalah instalasi air bekas (berasal dari air buangan floor draindart
sink di toilet maupun pantry melewati pipa datar dan pipa tegak
no
closet dan urinal di toilet melewati pipa datar dan pipa tegak
menuju ke unit pengolahan air kotor) dan air hujan (air hujan
rpr
yang berasal dari atap dan atau tempias hujan di balkon melewati
pipa datar dan pipa tegak menuju ke sumur resapa.n dan dapat
/pe
lrtre
extinguisher)berbentuk gas atau foam. Setiap ruangan kerja dapat
lya
SK No 174407 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2397 -
-te
23
5) pekerjaan lift atau eskalator, dapat digunakan untuk bangunan
empat lantai ke atas dan sebaiknya memiliki fasilitas alat
0
transportasi vertikal untuk disabilitas.
n-2
d Pekerjaan elektrikal
hu
1) pekerjaan elektrikal mencakup panel tegangan menengah, kabel
daya tegangan menengah, panel listrik tegangan rendah, panel
-ta
di,stibution box, kabel daya listrik, armatur lampu penerangan,
15
saklar, stop kontak, kabel instalasi penerangan, instalasi stop
kontak, sistem penangkal petir, dan dapat disediakan genset
or-
sebagai daya cadangan apabila terjadi pemadaman listrik;
om
2l tingkat pencahayaan minimum penerangan untuk ruang baca
adalah minimal 300 lux;
s-n
Teleuisbn (MATV);
/pe
dinding meliputi:
(1) harga satuan dinding sudah termasuk adukan biasa atau
.co
SK No 174/;08 A
ml
.ht
ng
nta
TNIEENI*In
- 2398 -
-te
23
bantu dan lengkap aksesoris yang diperlukan sesuai
spesifikasi teknis.
-20
b) pekerjaan lantai, komponen biaya untuk pekerjaan lantai
un
meliputi:
(1) harga satuan pemasangan finbhing lantai sudah
ah
termasuk pemasangan berikut adukan mortar, additiue,
5-t
naad, harus sesuai dengan petunjuk yang disyaratkan
pabrik pembuat; dan
r-1
(21 harga satuan tersebut di atas sudah termasuk alat- alat
mo
bantu dan lengkap aksesories yang diperlukan sesuai
spesifikasi teknis.
no
meliputi:
(1) harga satuan pekerjaan plafond sudah termasuk rangka;
rpr
rayap;
(3) harga satuan list-list plafond sudah termasuk rangka
/02
pendukung; dan
(41 harga satuan pekerjaan cat plafond dan list termasuk
23
pengecoran;
ww
alat bantu.
htt
SK No 174409 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA
- 2399 -
-te
23
3) pekerjaan mekanikal
-20
komponen biaya pemasangan instalasi plumbing, pipa air hujan,
pipa air limbah, pemadam kebakaran harus sudah menghitung
biaya alat bantu, aksesoris, termasuk biaya pengujian secara
un
parsial maupun commisioning test, meliputi:
ah
4 pekerjaan pembuatan sumur dangkal/dalam dan peralatan
-t
pompa air bersih, air kotor, dan sebagainya termasuk biaya
15
mobilisasi, alat bantu, aksesoris, dilengkapi garansi, lulus
tes uji untuk sertifikasi kelayakan yang dikeluarkan instansi
terkait; dan or-
om
b) pekerjaan STP (Sewage Treatment Planflatau septic tankdarr
resapzrnnya sudah termasuk pemasangan.
s-n
internet; dan
d) Komponen biaya jaringan komunikasi dan telekomunikasi.
.co
Kabupaten/Kota
a
c. baca anak;
ps:
d. baca remaja;
htt
e. baca dewasa;
SK No 174410 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPU
-te
23
f. baca lansia dan penyandang disabilitas;
-20
g. koleksi deposit/muatan lokal;
h. pertemuan/diskusi/bedah buku;
un
i. layanan referens;
ah
j. layanan pandang dengar (audio visual);
5-t
k. layanan informasi berbasis TIK dan internet;
r-1
1. aktifitas publik untuk pelatihan, workshop, dan berbagai macam
kegiatan yang melibatkan masyarakat. mo
2. Layanan penunjang terdiri dari:
no
a. koleksi barr;
b. reuiewf penelitian koleksi baru;
es-
d. koleksi tandon.
/pe
a. toilet;
b. laktasi;
23
c. kantin;
20
d. mushala/tempat ibadah;
m/
e. pos keamanan;
.co
f. pagar;
g. jalur khusus penyandang disabilitas;
na
h. taman; dan
lya
i. tempat parkir.
mu
Seluruh rincian kebutuhan mang dan fasilitas tersebut harus tertuang secara
rinci dalam bentuk dokumen DED (Detail Engineering Design) yang disusun dan
na
SK No l744ll A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 240r -
-te
23
b. tampak bangunan dan/atau bentuk fasad bangunan mengikuti kondisi
daerah yang mengakomodir transformasi bentuk budaya setempat;
-20
c. pemilihan warna elemen interior harrs membuat suasana tenang, sejuk
dan nyaman; dan
n
hu
d. segala perizinan yang terkait dengan pembangunan fasilitas antara lain:
lzin Mendirikan Bangunan (IMB), Analisis Mengenai Dampak
-ta
Lingkungan Hidup (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
5
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), dilaksanakan
r-1
sebelum dimulai pembangunan. Selanjutnya setelah bangunan selesai
diperlukan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), penzinan menjadi tanggung
mo
jawab daerah masing- masing.
no
4. spesifikasi teknis bangunan terdiri dari:
a. pekerjaan arsitektur bangunan:
es-
1) Pekerjaan lantai
rpr
Dinding eksterior dapat dilapis batu granit, marmer atau batu alam,
20
3) Pekerjaan plafond
Plafond dapat menggunakan panel gyrysum/ calcium
na
SK No 174/-12 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA
- 2402 -
-te
23
aman terhadap kebocoran.
-20
5) Pekerjaan mekanikal, terdiri dari:
a) pemipaan Qtlumbingl yang terdapat pada bangunan seperti
un
pipa untuk air bersih, air kotor, pipa ventilasi, dan air hujan.
Pada pekerjaan pemipaan ini biasanya menggunakan material
ah
pipa PVC, pipa poly propglene random(PPR), atau pipa galvanis
5-t
mengikuti peraturan SNI, PPI (Pedoman Plumbing Indonesia)
dan Peraturan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
r-1
setempat;
b)
mo
pekerjaan instalasi air limbah bangunan yang dimaksudkan
adalah instalasi air bekas (berasal dari air buangan floor drain
no
dan sink di toilet maupun pantry melewati pipa datar dan pipa
tegak menuju saluran fasilitas/kawasan /kota atau ke unit
es-
SK No 174/.13 A
ml
t
ng.h
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2403 -
-te
23
bangunan yang ruang kerjanya luas dan kegiatannya sama
dapat menggunakan AC central atau AC split duct dan
-20
e) pekerjaan lift atau eskalator, dapat digunakan untuk
bangunan empat lantai ke atas dan sebaiknya memiliki
un
fasilitas alat transportasi vertikal untuk disabilitas.
ah
6) Pekerjaan elektrikal
5-t
a) pekerjaan elektrikal mencakup panel tegangan menengah,
kabel daya tegangan menengah, panel listrik tegangan rendah,
r-1
panel distibution box, kabel daya listrik, armatur lampu
mo
penerangan, saklar, stop kontak, kabel instalasi penerangan,
instalasi stop kontak, sistem penangkal petir, dan dapat
no
dinding meliputi:
an
SK No 174/14 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELIK TNDONESIA
- 2404 -
-te
23
pengertian cat dasar;
(0
0
pekerjaan toilet;
n-2
(g) harga satuan pekerjaan pelapis dinding dan/atau
partisi toilet; dan
hu
(h) harga satuan tersebut di atas sudah termasuk alat-
-ta
alat bantu dan lengkap aksesoris yang diperlukan
sesuai spesifikasi teknis.
15
(21 pekerjaan lantai, komponen biaya untuk pekerjaan lantai
meliputi:
or-
(a) harga satuan pemasangan finishing lantai sudah
om
termasuk pemasangan berikut adukan mortar,
s-n
plafond meliputi:
(a) harga satuan pekerjaan plafond sudah termasuk
23
rangka;
20
anti rayap;
(c) harga satuan list-list plafond sudah termasuk rangka
.co
pendukung; dan
na
SK No 1744'15 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2405 -
-te
23
pengadaan dan pengecor€rn;
(b) biaya pekerjaan bekisting sudah termasuk
-20
biaya
pemasangan dan pembongkaran; dan
un
(c) biaya pekerjaan baja/besi sudah termasuk biaya
pemotongan, perakitan, biaya las/baut, pemasangan
ah
dan alat bantu.
5-t
(71 pekerjaan mekanikal
r-1
komponen biaya pemasangan instalasi plumbing, pipa air
hujan, pipa air limbah, pemadam kebakaran harus sudah
mo
menghitung biaya alat bantu, aksesoris, termasuk biaya
pengujian secara parsial maupun commbioning test,
no
meliputi:
es-
commisioning test;
(b) komponen biaya peralatan elektrikal, seperti panel-
na
dan
telekomunikasi.
://w
bagi pemustaka dengan arnan dan nyaman serta disain arsitektur dan struktur
SK No 174r'.16 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2406 -
-te
23
bangunan yang kokoh, kuat dan fungsional. Renovasi Gedung Fasilitas Layanan
Perpustakaan Umum untuk memenuhi fungsi berikut:
0
n-2
1. Layanan pengunjung terdiri dari:
a. lobbg (area informasi, area pendaftaran keanggotaan, area penitipan
hu
barang);
-ta
b. konsultasi/promosi dan pameran;
15
c. baca anak;
d. baca remaja;
e. baca dewasa; or-
om
f. baca lansia dan penyandang disabilitas;
s-n
i. layanan referens;
j.
/pe
a. koleksi baru;
m/
d. koleksi tandon.
lya
b. laktasi;
a
c. kantin;
ain
d. mushala/tempat ibadah;
.
ww
e. pos keamanan;
f. pagar;
//w
h. taman; dan
i. tempat parkir.
htt
SK No l7$l7 A
t ml
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2407 -
-te
23
Urutan Pekerjaan Teknis Renovasi Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan
Umum:
-20
1. urutan pekerjaan yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum
bidang-bidang pekerjaan Renovasi Arsitektur, Interior dan Elektrikal
un
yaitu pekerjaan persiapan yang meliputi:
ah
a. pekerjaan pembongkaran;
5-t
b. penyediaan air dan daya kerja; dan
r-1
c. pembersihan lokasi kerja.
2. pekerjaan renovasi fasilitas layanan Perpustakaan mencakup
mo
penyediaan tenaga kerja, bahan bangunan, dan
peralatan/perlengkapan yang diperlukan. Sedangkan lingkup
no
1) estetika;
s:/
2) ketahanan;
p
4l berkelanjutan (sustainablel.
SK No 174r'.18 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA
- 2408 -
-te
23
3. Material/bahan dan penyelesaian akhir ini meliputi:
a. material/bahan dan penyelesaian akhir pekerjaan renovasi
-20
arsitektur/ eksterior:
un
1) bahan baku;
ah
2l bahan produksi pabrik (material finishingl; dan
5-t
3) bahan penyelesaian akhir (pengecatan).
b. material/bahan dan penyelesaian akhir pekerjaan renovasi interior:
r-1
1) bahan baku; mo
2l bahan baku pabrik;
no
d. pelaksanaan
1) pelaksanaan pekerjaan renovasi arsitektur/ekterior meliputi:
23
(d) Pekerjaan kanopi dan fasad, yang terdiri dari perubahan dan
penambahan kanopi bangunan serta fasad bangunan dengan
na
SK No 174419 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2409 -
-te
23
undangan.
-20
Paket pelaksanaan pekerjaan ini dengan rincian sebagai berikut:
(a) pengadaan dan pemasangan, instalasi penerangan dan
un
fixfures lengkap aksesoris terpasang;
ah
(b) pengadaan dan pemasangzrn saklar dan stop kontak
lengkap aksesoris terpasang;
5-t
(c) pengadaan dan pemasangan panel penerangan, panel daya,
r-1
dan sistemgrounding lengkap aksesoris terpasang; dan
(d) pelaksanaan testing and commissioning.
mo
4 perhitungan anggaran biaya pekerjaan renovasi arsitektur/eksterior,
-no
lainnya;
7l perhitungan biaya pengerjaan dan pemaszrngan kanopi dan fasad
na
bangunan;
lya
pelengkap;
3) pengadaan dan pemasangan jaringan local area network (LAN)
htt
SK No 174420 A
l
.htm
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESTA
- 2410 -
-te
23
4l pengadaErn dan pemasangan jaringan komunikasi dan
telekomunikasi; dan
-20
5) analisa satuan pekerjaan (bahan dan upah).
un
5. kategori renovasi fasilitas layanan Perpustakaan
ah
a. renovasi pekerjaan kategori berat:
-t
1) pekerjaan arsitektur/eksterior:
15
a) perubahan dan penambahan fasad dan kanopi;
or-
b) pekerjaan pelapisan/finishing baru dinding dan lantai; dan
c) perbaikan rangka dan penutup
om
atap.
2l pekerjaan interior:
s-n
b) interior standar;
rpr
d) aksesoris.
3)
/02
terpasang.
ww
a. pekerjaan arsitektur/eksterior:
1) perbaikan pelapisan dinding plesteran
/
dan
ps:
finbhing/pengecatan;
htt
SK No 174421 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 24tr -
-te
23
3)perbaikan penutup atap.
-20
b. pekerjaan interior:
1) interior standar;
un
2l interior desain khusus;
ah
3) artwork/elemen estetik khusus; dan
-t
4l aksesoris.
15
c. pekerjaan mekanikal dan elektrikal standar:
or-
1) perbaikan dan pemasangan ulang instalasi penerangan yang lama;
om
2l pengadaan dan pemasangan ftxtures lampu baru lengkap aksesoris
terpasang;
s-n
telekomunikasi.
20
a. pekerjaan arsitektur/eksterior:
1) pekerjaan pengecatan ulang dinding, pintu dan jendela; dan
.co
b. pekerjaan interior:
a
uly
4l aksesoris.
c. pekerjaan elektrikal standar:
.
ww
terpasang;
4l
htt
SK No 17M22 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2472 -
-te
23
5) perbaikan dan pemasangan ulang panel penerangan, panel daya
dan sistem "grounding" yang lama lengkap aksesoris terpasang;
0
n-2
q pengadaan dan pemasangan jaringan local area network (LAN) dan
akses internet; dan
hu
V pengadaan dan pemasangan jaringan komunikasi dan
-ta
telekomunikasi.
d. pekerjaan mekanikal standar:
15
1) pekerjaan perbaikan instalasi air bersih, air buangan dan air kotor
serta penggantian unit pompa; dan
or-
q pekerjaan penambahan dan perbaikan instalasi tata udara.
om
4. Pengadaan Perabot Layanan Perpustakaan Umum Provinsi,
s-n
Kabupaten/Kota
e
3. karpet lantai;
20
4. kursi baca;
m/
5. lemari katalog;
.co
8. lemari tanam;
lya
SK No 1744;23 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2473 -
-te
23
19. rak audio visual;
-20
20. rak buku;
21. rak display;
un
22. rak majalah;
ah
23. rak multimedia;
-t
24. rak peta;
15
25. rak surat kabar;
26. sofa tamu; or-
om
27. sound sgstemuntuk story telling/layanan; dan
28. troli buku.
s-n
Ilabupaten/Kota
Pengadaan TIK Layanan Perpustakaan Umum provinsi, kabupaten/kota
20
meliputi komponen alat pengolah data, alat penyimpan data, alat jaringan, dan
m/
1. komputer;
2.
a
4. LCD Proyektor;
5. layar (Screen);
ain
6. seruer PC;
.
ww
9. barcode reader;
/
ps:
L2. UPS;
SK No 174424 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2474 -
-te
23
f3. Kabel Netunrk;
0
14. Route4 darr
n-2
f5. Modem.
6. Pengembangan Bahan Perpustakaan
hu
Format media bahan perpustakaan terdiri dari bahan perpustakaan tercetak
-ta
dan terekam. Jenis bahan perpustakaan tercetak terdiri dari buku, media cetak
15
terbitan berkala, dan bahan kartografi. Jenis bahan Perpustakaan terekam
terdiri dari analog dan digital. Jenis bahan perpustakaan terekam analog
or-
meliputi audio, visual, dan audio visual. Jenis bahan perpustakaan terekam
digital meliputi buku elektronik, media terbitan berkala elektronik, bahan
om
kartografi elektronik, musik digital, dan film digital.
s-n
tersebut terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang disesuaikan dengan kebutuhan
23
unsur pornografi, serta buku-buku lain yang dilarang oleh peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku ;
mu
Belanja Daerah;
4. pengadaaan bahan perpustakaan harus dilengkapi dengan daftar judul;
.
ww
dan
5. jumlah eksemplar minimal 2 dan maksimal 4 eksemplar per judul.
//w
ps:
htt
SK No 174425 A
lm
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2475 -
-te
23
2.2.8. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
-20
1. Jenis pelaporan
Pelaporan DAK Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah meliputi:
n
a. realisasi penyerapan dana;
hu
b. capaian keluaran kegiatan;
-ta
c. kemajuan pelaksanaan teknis kegiatan per triwulan; dan
5
r-1
d. capaian hasil jangka pendek.
2. Format laporan
mo
Pelaporan DAK Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah menggunakan format
no
SK No 174426 A
m l
g. ht
tan
- t en
0 23
PRES IDEN
n- 2
REPUBLIK INDONESIA
u
- 24t6 -
5 - tah
Pen5rusunan laporan sebagaimana dimaksud pada butir 1.c menggunakan format sebagai r - 1 berikut:
m o
- no KEMAJUAN PETAKSANAAN KEGIATAN
DANA ATOKASI KHUSUS (DAK) FISIK PENUGASAN
e s
SU BBIDANG PERPUSTAKAAN TAHUN ANGGARAN
r
rp
: [Diisi Dengan Nama Provinsi]
/0 2
PAGU
2 3 MEXAN]SME PEIAKSANAAN REALISASI
o m o
l(ontrak dalam
10
Volume
t2
Deviasi
t4
c
1 2 3 5 7 8 9 11 13
a .
a n
u l y
a m
ai n
w .
w
: / /w
t ps
ht
SK No 053293 C
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2477 -
-te
23
Keterangan Kolom :
1. Nomor urut;
-20
2. Rincian menu kegiatan DAK diuraikan berurutan sesuai dengan yang diperoleh;
un
3. Nilai pagu sesuai RK yang ditandatangani;
4.
ah
Satuan target;
5. Nilai rupiah yang tertuang dalam dokumen pengadaan;
5-t
6. Satuan target;
r-1
7. Nilai rupiah yang tertuang dalam dokumen kontrak pengadaan;
8. Tanggal akhir pekerjaan yang tertuang pada kontrak;
mo
9. Realisasi keuangan dalam rupiah yang telah direalisasikan kepada penyedia;
no
lO. Persentase realisasi keuangan dalam rupiah yang telah direalisasikan kepada penyedia
dibandingkan dengan nilai kontrak;
es-
14. Menerangkan deviasi plus (lebih) atau minus (kurang) dibandingkan dengan rencana;
dan
/02
15. Menguraikan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan meliputi upaya percepatan,
kendala, dan lain-lain.
23
20
Catatan :
m/
SK No 174427 A
m l
.h t
ng
nta
3- te
0 2
PRES IDEN
n -2
REPUBLIK INDONESIA
hu
- 24L8 -
-t a
-1 5
2.2.9. Capaian Hasil Jangka Pendek
m
1. Laporan Capaian hasil jangka pendek memuat sejumlah aspek dengan rincian sebagai berikut:
or
- n o
re s Sasaran
erp
Bidang/ Menu Indikator Indikator/ Cara
Target Satuan Kendala
Subbidang Kegiatan Capaian Penerima Perhitungan
2 /p Manfaat*
3 /0
Perpustakaan Pengembangan Peningkatan 10
0 2 Persen Masyarakat Membandingkan Permasalahan
Daerah Layanan
Perpustakaan
jumlah
masyarakat / 2
(sepuluh) yang
memanfaatkan
jumlah
kunjungan
yang dihadapi
dalam mencapai
Daerah yang o m layanan pemustaka secara target capaian
a .
memanfaatkan
c perpustakaan langsung dan jangka pendek
an
layanan umum provinsi dalam jaringan
ul y
perpustakaan dan pada periode
w .a dengan Januari –
Mei Tahun 2024
: / /ww
t ps
ht
SK No 053294C
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2419 -
-te
23
2. Data dukung capaian hasil jangka pendek adalah laporan rekapituliasi
masyarakat yang memanfaatkan layanan perpustakaan untuk periode
-20
pengukuran. data dukung capaian hasil jangka pendek, dengan format
sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
un
Jumlah Masyarakat Yang
ah
Memanfaatkan Layanan Persentase
5-t
No. Bulan Perpustakaan Peningkatan
((4t - (30/(3t
r-1
Tahun 2o.23 Tahun 2o24
mo
(u t2t (31 (4t (sl
no
1 Januari
es-
2 Februari
rpr
3 Maret
/pe
4 April
/02
5 Mei
23
Jumlah
20
3. Format data capaian hasil jangka pendek sebagaimana tercantum pada tabel
m/
berikut:
.co
Hasil
Menu Kegiatan/Rincian Menu Jangka
Subbidang Kendala
na
Kegiatan
Pendek
a
uly
o/o
Perpustakaan Pengembangan Layanan
Daerah Perpustakaan Daerah
m
na
Provinsi dan/atau
ww
KabupatenlKota
Perluasan Gedung Fasilitas
://w
Kabupaten/Kota
htt
SK No 174428 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2420 -
-te
23
Hasil
Menu Kegiatan/Rincian Menu
-20
Subbidang Jangka Kendala
Kegiatan
Pendek
un
Renovasi Gedung Fasilitas
ah
Layanan Perpustakaan Umum
5-t
Provinsi dan/atau
Kabupaten/Kota
r-1
Pengadaan Perabot Layanan mo
Perpustakaan Umum Provinsi
dan/ atau Kabupaten/ Kota
no
SK No 174429 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 242t -
-te
23
3. BIDANG XESEHATAN
-20
3.1. Subbidang DAK Fisik Penugasan Bidang Kesehatan
l. Subbidang penguatan penurunan angka kematian ibu, bayi dan intervensi
un
stunting;
ah
2. Subbidang pengendalian penyakit; dan
5-t
3. Subbidang penguatan sistem kesehatan.
berikut:
1. Mendukung 8 area reformasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dalam
es-
1. Tujuan
a. Tujuan umum
na
b. Tujuan khusus
na
SK No 1744304
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2422 -
-te
23
b. puskesmas dengan jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring
puskesmas;
0
n-2
c. rumah sakit daerah provinsi, dan kabupaten/kota;
d. instalasi farmasi kabupaten/kota; dan
hu
e. laboratorium kesehatan daerah provinsi, dan kabupaten/kota.
-ta
15
3.1.3. Ruang Lingkup Kegiatan
3.1.3.1. Deskripsi Menu dan Rincian Kegiatan
or-
Penggunaan DAK Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023 diarahkan
om
untuk kegiatan:
s-n
2) USG 2 dimensi.
/02
1) sarana (pembangunan/renovasi);
m/
3)alat UTD
d. penyediaan alat surveilans gizi, yaitu alat antropometri.
na
penyakit, meliputi:
mu
a. IVA kit;
b. uaccine refrigerator;
a
ain
c. sanitarian kit;
d.
.
1) sarana;
htt
2l prasarana; dan
SK No I7M3I A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK TNDONESIA
- 2423 -
-te
23
3) alat kesehatan.
b.
-20
penguatan layanan primer, meliputi:
1) peningkatan puskesmas pembantu (pustu);
un
2l sarana;
ah
3) prasarana;
5-t
4) alat kesehatan; dan
r-1
5) alat laboratorium puskesmas.
c. pengembangan puskesmas pembantu, yaitu penyediaan:
mo
1) sarana dan prasarana;
no
HB meter.
d. pembangunan Rumah Sakit (RS) pratarna, yaitu penyediaan:
/pe
1) sarana;
/02
2l prasarana; dan
3) alat kesehatan.
23
penyediaan:
m/
1) sarana; dan
.co
2) alat kesehatan.
f. pemenuhan layanan unggulan - layanan kanker, yaitu penyediaan:
na
1) sarana; dan
a
uly
2) alat kesehatan.
g. pemenuhan layanan unggulan - layanan stroke, yaitu penyediaan:
m
1) sarana; dan
na
2) alat kesehatan.
.ai
1) sarana;
://w
2l prasarana; dan
3) alat kesehatan.
ps
1) sarana;
SK No 1744324
l
m
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 242+ -
-te
23
2) pras€rrana; dan
3)
-20
alat kesehatan.
j. penyediaan sarana dan prasarana instalasi farmasi kabupaten/kota,
n
meliputi:
hu
1) sarana; dan
-ta
2l prasarana.
5
r-1
3.1.4. Kriteria Lokasi Prioritas mo
1. Subbidang Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Intervensi
Stunting
no
rincian menu:
1) penyediaan alat kegawatdaruratan maternal neonatal hanya untuk
rpr
memiliki alat USG tetapi tersedia listrik dan tenaga dokter, yaitu
.co
Pada:
a) kabupaten/kota lokus AKI tahun 2023 sesuai Keputusan
na
SK No 17M33 A
l
m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESTA
- 2425 -
e
3-t
c. Menu Unit Transfusi Darah (UTD) hanya untuk rumah sakit
02
kabupaten/kota yang belum memiliki UTD dengan kriteria tambahan
memiliki komitmen menyediakan SDM dan biaya operasional setelah UTD
n-2
terbangun.
d.
hu
Menu penyediaan alat surveilans gizi, dengan rincian menu penyediaan
alat antropometri hanya untuk puskesmas dengan posyandu di
-ta
wilayahnya yang belum memiliki alat antropometri sesuai standar di 12
provinsi prioritas stunting.
15
2. Subbidang Pengendalian Penyakit
r-
mo
Menu peralatan pengendalian penyakit, meliputi rincian menu:
a. penyediaan IVA kit hanya untuk kabupaten/kota yang puskesmasnya
-no
belum memenuhi standar ketersediaan alat IVA kit dan tersedia tenaga
kesehatan yang mampu laksana sesuai kompetensinya untuk melakukan
res
memiliki u accine refrig erator atau sudah memiliki u accine refrig erator tapi
dengan kondisi:1) tidak sesuai standar Performance Quality and Safety
2/p
stunting; dan
uly
SK No 17434 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2426 -
-te
23
2l sinkronisasi data dasar puskesmas (pusdatin, Desember 2O2l) dan
laporan dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota dari L7L
0
kecamatan tanpa puskesmas terwakili;
n-2
3) memperhatikan kepadatan penduduk; dan
hu
4) memperhatikan faktor keamanan daerah yang dibuktikan dengan
surat jaminan keamanan dari kepala daerah/kepolisian.
-ta
b. Menu penguatan layanan primer, meliputi rincian menu:
15
1) peningkatan puskesmas pembantu (pustu) hanya untuk kecamatan
or-
di kawasan pariwisata dan destinasi pariwisata super prioritas yang
beban pelayanan kesehatannya membutuhkan peningkatan
om
kapasitas pustu di wilayahnya, serta daerah terdampak bencana;
2)
s-n
dengan kriteria:
a) puskesmas di kawasan pariwisata dan destinasi pariwisata
/pe
super prioritas;
/02
tertinggi;
ww
SK No 17435 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2427 -
-te
23
a) puskesmas di kabupaten/kota yang belum memenuhi standar
ketersediaan alat posbindu kit/lansia kit; dan
0
n-2
b) puskesmas di kabupaten/kota yang memiliki desa/kelurahan
yang telah mampu melakukan kegiatan deteksi dini pada
hu
posbindu maupun posyandu lansia dan memiliki tenaga kader
terlatih posbindu ataupun terlatih posyandu lansia.
-ta
4l penyediaan HB meter di puskesmas pembantu/poskesdes/polindes
15
yang belum memenuhi standar ketersediaan alat HB meter di
provinsi lokus stunting.
or-
d. Menu pembangunan rumah sakit pratama, meliputi rincian menu
om
penyediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan untuk kabupaten/kota
yang sudah menyatakan kesiapan dalam pemenuhan tenaga kesehatan
s-n
ketersediaan TT);
/pe
layanan;
2) penyediaan alat kesehatan untuk rumah sakit milik daerah yang
mu
menu meliputi:
htt
SK No 17M36 A
l
tm
.h
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2428 -
-te
23
1) penyediaan sarana untuk rumah sakit milik daerah yang ditunjuk
sebagai jejaring layanan unggulan kanker dan belum memenuhi
-20
sarana pelayanan kanker sesuai stratifikasi layanan;
2) penyediaan alat kesehatan untuk rumah sakit milik daerah yang
un
ditunjuk sebagai jejaring layanan unggulan kanker dan belum
ah
memenuhi alat kesehatan pelayanan kanker sesuai stratifikasi
layanan; dan
-t
15
3) penunjukan rumah sakit pengembangan jejaring stratifikasi layanan
prioritas kanker tahun 2023 berdasarkan pemetaan sarana dan alat
or-
kesehatan sesuai aplikasi ASPAK, dan/atau usulan dinas
kesehatan/ organisasi profesi/ rumah sakit pengampu.
om
g. Menu pemenuhan layanan unggulan - layanan stroke, dengan rincian
s-n
menu meliputi:
1) penyediaan sarana untuk rumah sakit milik daerah yang ditunjuk
e
sakit milik daerah yang belum memenuhi sarana, prasarana dan alat
a
SK No 17437 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2429 -
-te
23
mempertemukan antara minimal setingkat menteri dan kepala
daerah (Rakorgub perencanaan, dsb).
-20
1 Menu peningkatan labkesda menuju standar BSL-2, dengan rincian
menu penyediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan yang
un
diprioritaskan untuk provinsi dan kabupaten/kota yang belum memiliki
ah
labkesda dengan kemampuan standar BSL-2.
5-t
J Menu penyediaan sarana dan prasarana instalasi farmasi
kabupaten/kota, dengan rincian menu:
r-1
1) penyediaan sarana untuk instalasi farmasi kabupaten/kota yang
mo
belum memiliki luas bangunan yang ideal (berdasarkan penilaian
manajemen pengelolaan obat dan BMHP sesuai standar); dan
no
standar.
/pe
1) Ketentuan umum
.co
dengan kondisi;
uly
2l Ketentuan teknis
a) Babg suction
ps
SK No 174438 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2430 -
-te
23
(21 catu daya: 22OVA,SOHz atau DC maks 24Y;
(3)
-20
max airJlow:> 15 LPM;
(41 suction bottle minimal 1O00ml; dan
un
(5) dilengkapi: kateter suction, selang suction, manometer, botol
ah
suction dilengkapi dengan pengaman tumpahan.
b)
-t
Infant T piece resuscitator + PEEP
15
(1) salah satu alat elektromedik yang digunakan untuk
mempertahankan tekanan positif pada saluran napas
or-
neonatus, yang dikendalikan secara elektronik, dan
om
ditenagai oleh kompresor udara dan menggunakan 02;
(21 mobile dan portable yang dilengkapi batre durasi minimal
s-n
(5) T-connector;
uly
d) Laringkoskopneonatus
/
SK No 174439 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 243L -
-te
(3)
23
blade macintosh ukuran 0 (neonatus) dan ukuran 1 (bayi),
dilengkapi dengan daun lurus;
0
n-2
(4) terbuat dari stainless steel;
(5) memiliki garansi purna jual, petunjuk pemakaian, suku
hu
cadang, portable dalam kemasan tempat yang mudah
dibawa dan berbahan kuat; dan
-ta
(6) memiliki merk yang terstandarisasi.
15
e) Infant radiant wanrner
or-
(1) kontrol temperatur: udara/kulit: adjustable (step 0,1"C);
om
(2) pengontrol temperatur: dapat dikontrol oleh udara dalam
chamber atau temperatur kulit bayi dilengkapi dengan inlet
s-n
oksigen;
(3) level kebisingan chamben minimal 60 dBA;
e
rpr
(4) level alarm suara pada jarak 3 m: 5O-65 dBA (dapat diatur);
(5) sudut kemiringan matras untuk pemeliharaan: + 135
/pe
derajat;
/02
pengaturan); dan
htt
SK No 1744r';0 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2432 -
-te
23
0 Resusitator manual neonates dan sungkup adalah balon
resusitator yang terbuat dari bahan silicon dan dilengkapi
-20
dengan:
(1) PEEP ualue dengan berbagai ukuran (5cm H20 dan 7,5cm
un
H20) masing-masing 1 buah;
ah
(21 dua port masukan udara dan oksigen; dan
5-t
(3) dilengkapi dengan:
r-1
(a) selang endotrachea;
(b) 3 face mask silbon untuk bayi yang berbentuk bulat
mo
(ukuran 0-0- 1);
no
(c) airways;
es-
(1) digital;
na
SK No 1744/1 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
n
- 2433 -
-te
23
i) Doppler
(1) fetal doppler;
-20
(21 catu daya baterai;
un
(3) frekuensi ultrasonic: minimal2 MhZ
ah
(4) intensitas ultrasonic < lO mW/C;
5-t
(5) rentang denyut jantung: 50 - 24O BPM;
r-1
(6) sensitivitas: 10-12 minggu kehamilan;
(71 dimensi: pocket tApe; mo
(8) dilengkapispeaker;
no
k) Stand lamp
(1) jenis: lampu periksa LED;
mu
U Stetoskop dewasa
s:/
SK No 174442A
l
tm
.h
ng
nta
FRESIDEN
REPUEUK IN DONESIA
- 243+
-te
23
(4) ear piece bahan silikon;
(5)
-20
mempunyai membrane cadangan;
(6) dimensi:
un
(a) diameter membran minimal 3,5-4,5cm;
ah
(b) panjang keseluruhan minimal 73O mm; dan
-t
(c) memiliki Y fihe yang fleksibel.
15
(7) memiliki merk yang terstandarisasi.
m) Timbangan dewasa or-
om
(1) beban maksimal: 150 kg; dan
(21 sub divisi putaran berat: 0,5 kg.
s-n
b. USG 2 dimensi
e
1)
rpr
Ketentuan umum
a) memiliki tenaga dokter;
/pe
dengan kondisi;
e)
m/
terjangkau; dan
ps:
SK No 174443 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESI/I
- 2435 -
-te
23
(21 layanan perbaikan selama 2 tahun sejak barang diterima di
lokasi;
0
n-2
(3) setelah habis masa berlaku garansi, penyedia menjamin
ketersediaan suku cadang minimal 5 tahun berikutnya;
hu
(4) penyedia akan mengunjungi jika suku cadang tidak
-ta
terjangkau pengguna;
(5) pihak puskesmas dapat menghubungi bantuan instalasi
15
melalui nomor telepon yang tertera di kartu garansi;
or-
(6) jika ada USG yang perlu dilakukan service:
om
(a) barang yang perlu dilakukan serube dikirim ke kantor
distributor atau teknisi datang ke puskesmas;
s-n
2) Ketentuan teknis
23
(3) memiliki port ou@uf untuk transfer file (USB dan LAN) ke
Personal Computer (PQ.
.
ww
SK No 174444 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2436 -
-te
23
h) dedbated setting obstetri untuk optimalisasi gambar dan aplikasi
pengukuran;
-20
i) paket pengukuran minimal: B-Mode GS, CRL, BPD, HC, AC, FL,
gestational age, expected date of deliuery dan M-Mode: Den5rut
un
Jantung Janin (DJJ) per menit;
ah
j) probe standar konveks 3.5 MHz, disarankan multi frekuensi (3-5
5-t
MHzl;
k) probe linear high-resolutbn, real-time, linear-array, broad-
r-1
brandwidth tranducer operating at a center frequencg of at least
mo b optimal;
12 MHz (preferablg higher). Other tgpe of probe
1) minimal mendukung 2 probe dengan 2 port atau jika memiliki
no
selama 90 menit;
q) dilengkapi tutorial function dan video tutorial penggunaan USG;
20
(1) troli tempat USG: mobile trolleg 3 level untuk tempat USG
dan stabilizer, custer lock; dan
m
v (+ /-too/o),50 Hz.
.ai
lokus kegiatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) tahun 2023. Alat kesehatan rumah sakit mampu PONEK meliputi
alat kesehatan di ruang NICU, PICU, ruang operasi, UGD, dan ruang bersalin
ps
SK No 17445 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2437 -
-te
23
a. Ketentuan umum
1)
0
mengutamakan produk alat kesehatan dalam negeri;
n-2
2l mengusulkan alat kesehatan untuk mendukung PONEK di rumah
sakit kabupaten/kota yang masuk ke dalam lokus penurLlnan AKI
hu
dan AKB berdasarkan analisis dan justifikasi kebutuhan pelayanan
yang telah disetujui oleh tenaga kesehatan pengguna
-ta
serta
memperhatikan beban utilitas peralatan;
15
3) mengisi data inventarisasi alat kesehatan pada ASPAK dengan
or-
lengkap, dan dilakukan validasi oleh dinas kesehatan setempat;
4) melakukan pemeliharaan, pengujian, dan kalibrasi alat kesehatan
om
yang telah diadakan tahun sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan
dokumen anggaran pemeliharaan bersumber APBD / BLUD, sertifikat
s-n
b. Ketentuan teknis
m/
2) perawat; dan
lya
3) bidan.
mu
dan akses pelayanan darah yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor
7 Tahun 20ll tentang Pelayanan Darah, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
83 Tahun 2Ol4 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan
//w
a. Ketentuan umum
htt
SK No 174446 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA
- 2438 -
-te
23
2) pembangunan UTD pada rumah sakit dilaksanakan apabila rumah
sakit belum memiliki UTD atau bangunan/gedung yang tidak sesuai
-20
dengan standar;
3) renovasi gedung/bangunan UTD dilaksanakan pada rumah sakit
un
yang telah memiliki gedung/bangunan UTD tersendiri tetapi telah
ah
mengalami kerusakan sedan g/ berat;
5-t
4) bangunan dan peralatan UTD diutamakan terpisah dari unit
pelayanan laboratorium medik;
r-1
5) pelayanan darah harus bersifat nirlaba, sehingga UTD tidak boleh
mo
dijadikan sumber pendapatan asli daerah (PAD) atau profit center di
rumah sakit;
no
Transfusi Darah.
b.
/02
Ketentuan teknis
1) ketentuan terkait teknis bangunan, peralatan dan bahan habis pakai
23
dan
ww
SK No 174447 A
lm
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2439 -
-te
23
4. Penyediaan alat surveilans gizi, yaitu alat antropometri
0
a. Ketentuan umum
n-2
1) sasaran penerima alat antropometri adalah puskesmas dengan
posyandu di wilayahnya yang belum memiliki alat antropometri
hu
sesuai standar di L2 provinsi prioritas stunttng;
-ta
2) penyediaan alat antropometri untuk setiap puskesmas dilakukan
oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dengan memperhatikan
15
ketersediaan alat antropometri di puskesmas (menyesuaikan jumlah
or-
posyandu di wilayah kerja puskesmas);
3) pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota menyediakan biaya
om
distribusi alat antropometri dari kabupaten/kota sampai ke
puskesmas; dan
s-n
b. Ketentuan teknis
/pe
1
b) I unit alat ukur berat badan injak digital (standing wetght);
m/
e) 1 unit alat ukur lingkar lengan atas dan lingkar kepala; dan
lya
a. IVA kit
ain
1) Ketentuan umum
.
ww
a) sasaran deteksi dini kanker leher rahim adalah wanita usia 30-
50 tahun yang pernah berhubungan seksual;
//w
kabupaten/kota;
SK No 1744484
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2440 -
-te
23
d) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota yang
menyatakan bahwa puskesmas memiliki tenaga yang
0
berkompeten melaksanakan deteksi dini kanker leher rahim;
n-2
e) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota yang
hu
menyatakan kesanggupan memenuhi biaya pemeliharaan dan
operasional bersumber APBD;
-ta
0 TOR dan RAB (TOR memuat analisa kebutuhan dengan data
15
rekapitulasi FKTP dan jumlah SDM yang kompeten dalam
deteksi dini kanker leher rahim) yang ditandatangani minimal
or-
oleh kepala bidang P2P dinas kesehatan kabupaten/kota;
om
g) data inventarisasi jumlah puskesmas yang memiliki alat IVA kit
tahun 2O|8-2O2O;
s-n
kabupaten/kota; dan
k) daftar rencana distribusi
23
2) Ketentuan teknis
20
dan form deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim.
lya
b. Vaccine refrigerator
Penyediaan perbekalan kesehatan pendukung imunisasi di puskesmas
mu
1) Ketentuan umum
//w
SK No 17449 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA
- 2441 -
-te
23
(3) kapasitas penyimpan masih kurang berdasarkan jumlah
penduduk dan atau jumlah sasaran imunisasi;
-20
b) teregistrasi dalam PQS WHO;
un
c) memiliki bukaan model top opening (buka atas);
ah
d) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
tentang kesanggupan memenuhi biaya pemeliharaan dan
-t
operasional bersumber APBD;
15
e) TOR dan RAB (TOR memuat penjelasan latar belakang usulan
or-
uaccine refrigerator dikaitkan dengan program imunisasi) yang
ditandatangani minimal oleh kepala bidang P2P dinas kesehatan
om
kabupaten/kota;
s-n
2l Ketentuan teknis
20
c) jika sumber energi listrik tersedia 24 jam namun tidak stabil atau
sering terjadi pemadaman, maka uaccine refrigerator dapat
am
c. Sanitarian kit
1) Ketentuan umum
/w
SK No 174r'.50 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2442 -
-te
23
b) penyediaan sanitaian kit dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota;
-20
c) sanitarian kit terdiri dari alat pengukur kualitas udara, alat
pengujian kualitas air, dan alat pengujian kualitas pangan, serta
un
peralatan pendukung;
ah
d) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
-t
tentang kebutuhan sanitaian kit yang ada di puskesmas;
15
e) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
tentang rencana distribusi/penempatan sanitarian kit di
puskesmas; or-
om
0 surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
tentang inventarisasi sanitarian kit di puskesmas yang disertai
s-n
2) Ketentuan teknis
uly
SK No 174451 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA
- 2443 -
-te
23
partikulat di udara untuk mengukur partikulat di udara
Qtartbulate matterlPM) dengan standar baku mutu: PM2,5
-20
35 pgr/m3 dalam 24 jam, PM10 kurang sama dengan 70
pgr/m3 dalam 24 jam; dan alat ukur kebisingan; dan
un
(21 parameter biologis, terdiri dari alat pengukur jumlah kuman
ah
di udara untuk mengukur jumlah kuman di udara.
5-t
b) Alat pengujian kualitas pangan
Parameter mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan
r-1
Nomor 942 Ta}:un 2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene
mo
Sanitasi Makanan Jajanan, Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1098 Tahun 2OO3 tentang Hygiene Sanitasi Rumah
no
kekeruhan;
htt
SK No 17452 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELTK INDONESIA
- 2444 -
-te
23
O,01 rng/\, Fluorida 1,5 mg/l, Nitrit (NO2) 3rng/1, Nitrat
(NO3) 5Omg/1, Sianida O,O7 mg/I, Aluminium O,2 mg/I, Besi
-20
0,3 mg/[, Kesadahan 5O0mg/1, Klorida 25O mgll, Mangan
O,4 mg/\, pH digital, Seng 3 mg/|, Sulfat 25O mg/L Tembaga
un
2 mg/|, Amonia 1,5 mg/l, Sisaklor 5 mg/l, dan Total krom;
ah
(3) parameter mikrobiologi berupa alat pengukur parameter
mikrobiologi air yang dapat memeriksa keberadaan bakteri
5-t
dalam air, minimal E. colidan Coliform; dan
r-1
(4) Peralatan photom.eter yaleg dapat mengukur kualitas kimia
dan mikrobiologi pada media pangan dan air.
mo
d) Peralatan pendukung terdiri dari peralatan pengukuran
mikrobiologi berupa inkubator dan colong counter digital,
no
d. Hematologg analgzer
1)
23
Ketentuan umum
a) memiliki tenaga ahli teknologi laboratorium medis (ATLM);
20
puskesmas;
na
Masyarakat;
htt
SK No 174453 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2445 -
-te
23
b) kemampuan pemeriksaan laboratorium di puskesmas terkait
hematologi, yaitu: hemoglobin, hematokrit, hitung eritrosit,
-20
hitung trombosit, hitung lekosit, dan hitung jenis lekosit;
c) mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri dan memiliki
n
hu
izin edar dari Kementerian Kesehatan;
d) terdapat petunjuk penggunaan dalam bahasa Indonesia yang
-ta
mudah dipahami; dan
5
e) dapat digunakan minimal 5 tahun.
r-1
e. Alat kimia darah mo
1) Ketentuan umum
no
i?..iliix,lT*ffi 11ilS?1T.T'hatandifasilitaspelavanan
na
puskesmas;
mu
(5) TOR dan RAB (TOR memuat analisa kebutuhan dengan data
ps:
l'"xx'#leLJSH'.,*T* .i3,Ll'jffr'I..tli:1x1""*""'
htt
SK No 1744544
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2446 -
-te
23
dari pihak penyedia; dan
(71 spesifikasi alat yang di tanda tangani kepala dinas
-20
kesehatan kabupaten/ kota.
un
2lKetentuan teknis
ah
a) prinsip kerja alat kimia darah adalah melewatkan cahaya pada
sampel yang direaksikan dengan reagen tertentu yang
-t
ditempatkan dalam kuvet dengan panjang gelombang tertentu;
15
b) sebagian dari cahaya diserap dan sisanya akan dilewatkan, nilai
or-
absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan
konsentrasi larutan di dalam kr-rvet;
om
c) alat kimia darah yang dimaksud adalah photometer yang
memiliki komponen-komponen sumber cahaya yaitu lampu
s-n
a. Ketentuan umum
.co
SK No 17M55 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUELTK INDONESIA
- 2447 -
-te
23
5) untuk prasara.na dan alat kesehatan non e-katdog, disertakan paling
sedikit 2 produk pembanding harga/spesifikasi yang sudah memiliki
-20
izin edar;
6) tersedianya kesanggupan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk
un
memenuhi biaya pemeliharaan serta kalibrasi alat kesehatan, SDM,
ah
dan biaya operasional; dan
5-t
7l memprioritaskan pengadaan alat kesehatan untuk memenuhi
standar alat kesehatan puskesmas yang mengacu pada Peraturan
r-1
Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2Ol9 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. mo
b. Ketentuan teknis
no
1) Sarana
es-
puskesmas;
uly
kabupaten/kota; dan
.ai
Kesehatan.
2l Prasarana
ps
SK No 174/'56 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2448 -
-te
23
3)Alat kesehatan
a) penyediaan alat kesehatan puskesmas di kecamatan tanpa
0
n-2
puskemas meliputi: set pemeriksaan umum; set gawat darurat;
set persalinan; set paska persalinan; set sterilisasi; set rawat
hu
inap; dan set laboratorium; dan
b) penyediaan alat kesehatan dilakukan dengan mengutamakan
-ta
produksi dalam negeri.
15
2. Penguatan layanan primer, meliputi:
a. Peningkatan puskesmas pembantu (pustu)
or-
Pembangunan pustu menjadi puskesmas beserta sarana pendukung
om
lainnya.
s-n
1) Ketentuan umum
a) pembangunan puskesmas baru harus dilengkapi dengan telaah
e
rpr
SK No 174457 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA
- 2449 -
-te
23
maka biaya pembangunan puskesmas menggunakan dokumen
tersebut;
0
n-2
h) tersedia lahan sesuai dengan persyaratan; dan
i) setiap pembangunan gedung puskesmas harus memperhatikan
hu
Pedoman Pembangunan dan Peningkatan Fungsi Bangunan
-ta
Puskesmas yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan.
15
2l Ketentuan teknis
or-
a) untuk pembangunan puskesmas perlu diperhatikan antara lain
ketersediaan infrastruktur pendukung (akses jalan, sumber air
om
bersih, jaringan listrik) ;
b) tersedianya sertifikat kepemilikan tanah atau dokumen
s-n
puskesmas;
rpr
kabupaten/kota.
b. Pembangunan puskemas termasuk sarana pendukung lainnya
23
1) Ketentuan umum
20
edar'
SK No 174458 A
ml
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2450 -
-te
23
e) tersedianya kesanggupan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk memenuhi biaya pemeliharaan serta kalibrasi alat
-20
kesehatan, SDM, dan biaya operasional; dan
memprioritaskan pengadaan alat kesehatan untuk memenuhi
un
0
standar alat kesehatan puskesmas yang mengacu pada
ah
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5-t
2l Ketentuan teknis
r-1
a) Sarana mo
Pembangunan sarana/bangunan puskemas termasuk
penyediaan rumah dinas dan sarana pendukung lainnya:
no
bagi puskesmas;
(5) mempunyai lahan siap bangun sudah dilakukan perataan,
na
b) Prasarana
(1) penyediaan prasarana puskemas meliputi prasarana
://w
SK No 174459 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 245t -
-te
23
c) Alat kesehatan
(1)
-20
penyediaan alat kesehatan puskesmas meliputi: set gawat
darurat; set KlA, KB; set paska persalinan, set sterilisasi;
un
dan set rawat inap; dan
(21 penyediaan alat kesehatan dilakukan dengan
ah
mengutamakan produksi dalam negeri.
5-t
c Alat laboratorium puskesmas
r-1
1) Ketentuan umum
a) memiliki tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) yang
mo
ditugaskan di puskesmas lokus; dan
no
2) Ketentuan teknis
.ai
alat berikut:
(1) elektrometer yang berfungsi untuk pemeriksaan RDT, gula
htt
SK No 17M60 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2452 -
-te
23
Al hemositometer set yang berfungsi untuk menghitung
konsentrasi sel darah, terdiri atas chamber yang terlihat 9
0
kotak besar, dimana pada tiap kotak besarnya terdapat 25
n-2
kotak kecil;
(3)
hu
lemari es reagen yang berfungsi untuk menyimpan reagen;
(4) pembendung/torniquet yang berfungsi
-ta
sebagai
pengencang/membendung aliran darah yang digunakan
15
pada lengan atau kaki;
(5)
or-
pipet series (pipet mikro 5-50, 100-200, 5O0-1.000 ul) yang
berfungsi untuk mengambil dan memindahkan cairan atau
om
larutan dalam jumlah tertentu (sedikit), umumnya
berbentuk seperti sedotan yang terbuat dari kaca atau
s-n
1) Ketentuan umum
a) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota yang
//w
SK No 174461 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK TNDONESIA
- 2453 -
-te
23
b) telaah yang memuat penjelasan dan analisis kebutuhan
pelayanan kesehatan dasar serta kebutuhan pembangunan
0
puskesmas pembantu yang ditandangani oleh kepala dinas
n-2
kesehatan kabupaten/kota dan diketahui oleh kepala dinas
kesehatan provinsi;
hu
c) surat penetapan lokus penerima sarana dan prasarana
-ta
puskesmas pembantu melalui DAK fisik tahun 2023 dengan
keputusan ketetapan oleh kepala daerah; dan
15
d) surat pernyataan komitmen kepala daerah yang memuat:
or-
(1) komitmen untuk tidak mengalihfungsikan bangunan;
om
(21 komitmen penyediaan tenaga kesehatan di sarana tersebut;
dan
s-n
sarana tersebut.
rpr
2l Ketentuan teknis
/pe
pematangan tanah;
.co
Kementerian Kesehatan.
ps:
htt
SK No 174/,62 A
tml
g.h
n
nta
FRESIDEN
REPUBUK TNDONESIA
- 2454 -
-te
23
b. Peralatan puskesmas pembantu
1)
-20
Ketentuan umum
a) telaah yang memuat penjelasan dan analisis kebutuhan
un
pelayanan kesehatan dasar serta kebutuhan alat kesehatan
puskesmas pembantu yang ditandatangani oleh kepala dinas
ah
kesehatan kabupaten/kota dan diketahui oleh kepala dinas
5-t
kesehatan provinsi;
b) surat kepala dinas kesehatan kabupaten/kota tentang
r-1
penetapan lokus penerima peralatan puskesmas pembantu
mo
melalui DAK Fisik tahun 2023;
c) surat pernyataan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota yang
no
merkuri;
rpr
Masyarakat;
e) penyediaan alat kesehatan dilakukan oleh dinas kesehatan
/02
kabupaten/kota;
23
2) Ketentuan teknis
.ai
length boardl;
SK No 17463 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2455 -
-te
23
(b) tensimeter;
(c)
0
dopple4
n-2
(d) gunting benang dan uerband;
(e)
hu
klem kasa, kelly/koche4
(0 tempat tidur periksa;
-ta
(g) palu refleks;
15
(h) pinset anatomis, bedah;
(i) silinder korentang; or-
om
(,) spekulum vagina;
(k) stand lamp;
s-n
0) stetoskop;
e
rpr
(o) termometer;
/02
tenaculum;
ain
(ee) nierbekqr;
htt
SK No 17M64 A
l
m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2456 -
-te
23
(gg) pemegang scalpel;
0
(hh) klem U; dan
n-2
(ii)klem mosquito.
(21 Set Imunisasi
hu
(a) Vaksin carrier
-ta
(3) Set Laboratorium
15
(a) AIat RDT (Hb, Gula Darah)
i. Hb Meter or-
om
ii. Alat RDT (Gula Darah dan Kolesterol)
(b) Tes Celup Glucoprotein urine
s-n
dan
d) komponen set peralatan puskesmas pembantu disesuaikan
23
c Posbindu/lansia kit
m/
Posbindu/lansia kit ialah paket alat dan bahan yang digunakan untuk
skrining/deteksi dini faktor risiko PTM pada kelompok usia produktif dan
.co
berikut:
mu
kesehatan lansia;
.
SK No 174d,65 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK TNDONESIA
- 2457 -
-te
23
(4) inventarisasi jumlah posbindu/lansia kit tahun 2019 s.d.
2022;
0
n-2
(5) laporan pelaksanaan deteksi dini 1 tahun terakhir fiumlah
sasaran dan hasil deteksi dini);
hu
(6) referensi harga (lampirkan e-katalog), pembelanjaan melalui
-ta
e-katalog; dan
n daftar rencana distribusi.
15
2l Ketentuan teknis
or-
a) posbindu/lansia kit harus dilengkapi dengan bahan medis habis
pakai sebanyak 2OO pemeriksaan sebagai stimulan dan
om
digunakan oleh kader yang terlatih atau kader yang telah
mengikuti kegiatan orientasi posbindu di bawah pembinaan
s-n
lansia;
rpr
untuk kolesterol;
na
(8) strip uji gula darah untuk 200 tes (strip disesuaikan dengan
mu
(9) strip uji kolesterol untuk 2O0 tes (strip disesuaikan dengan
ain
kolesterol);
ww
(10) strip uji asam urat untuk 200 tes (strip disesuaikan dengan
alat pengukur/tes darah portabel/ rapid diagnostb test
//w
asam urat);
ps:
SK No 174/;66 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2458 -
-te
23
(14) kaca mulut;
0
(15) meteran kain/met line (pengukur lingkar pinggang);
n-2
(16) pengukur tinggi badan (microtoise);
(I7) tas ransel kit;
hu
(18) alkohol swab 200 buah;
-ta
(19) blood lancet/jarum lancet; dan
15
QO) kotak penyimpan jarum bekas/sa/etg box ukuran 5 liter.
d. HB meter or-
om
1) Ketentuan umum
Daerah mengumpulkan data dukung yang dibutuhkan, sebagai
s-n
berikut :
e
b)::ixlffi '?i:'*"$Ti,t'J[,if*ffi::iil,il".J*:r,11,'Ji*
23
daerah;
m/
2) Ketentuan teknis
mu
Kesehatan.
htt
SK No 17M67 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2459 -
-te
23
a. Sarana
1)
0
Ketentuan umum
n-2
a) adanya rekomendasi dari dinas kesehatan provinsi berupa:
(1) jarak lokasi pembangunan rumah sakit kelas D pratama
hu
lebih dari 3 jam menuju rumah sakit terdekat;
-ta
(21 rasio tempat tidur dibandingkan dengan jumlah penduduk
15
belum memenuhi rasio 1:1000; dan
(3) merupakan Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan
(DrPK); or-
om
b) adanya kajian analisis kebutuhan Rumah Sakit Kelas D
Pratama yang ditandatangani oleh kepala dinas kesehatan
s-n
kabupaten/kota;
c) pembangunan rumah sakit kelas D pratama tidak
e
rpr
tingkat pertama;
m/
pratama;
j) pemenuhan sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti
.
ww
SK No 174/,68 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2460 -
-te
23
2l Ketentuan teknis
a)
0
luas lahan untuk membangun bangunan Rumah Sakit Kelas D
n-2
Pratama 30 TT dengan memperhatikan ketersediaan lahan
tambahan untuk potensi pengembangan rumah sakit;
hu
b) bangunan Rumah Sakit Kelas D Pratama dianjurkan 1 (satu)
lantai, bila diperlukan maksimal 2 (dua) lantai dengan luas
-ta
bangunan 3.000 m2 dengan memperhatikan ketersediaan
15
anggaran;
c) usulan sarana harus melampirkan analisis komponen
or-
biaya
pembangunan dari dinas setempat yang membidangi pekerjaan
om
umum;
d) sangat direkomendasikan telah melampirkan dokumen
s-n
b. Prasarana
1)
m/
Ketentuan umum
a) mengutamakan produk prasarana dalam negeri;
.co
2l Ketentuan teknis
a) prasarana yang mendukung operasional sarana bangunan
htt
SK No 174/,69 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
R,EPUBUK INDONESIA
- 246t -
-te
23
bangunan merupakan komponen nonstandar dari
pembangunan sarana;
0
n-2
b) prasarana air bersih Rumah Sakit Kelas D Pratama merupakan
prasarana terpisah dari sarana bangunan utama, dapat bempa
hu
supply air bersih dan instalasi pengolahan air bersih:
(1) supplg air bersih terdiri dari sumur bor, bak penampungan
-ta
air, pompa atau menara air, dan jaringan perpipaan dari
15
supplg air bersih;
or-
(2) instalasi pengolahan air bersih untuk toilet dan kebutuhan
umum termasuk instalasi air bersih hasil daur ulang air
om
olahan yang berasal dari IPAL, maka air bersih yang telah
diolah harus memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan
s-n
Minum;
/02
Pemandian Umum;
na
SK No 17M70 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2462 -
-te
23
CSSD, maka air yang telah diolah harus memenuhi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun
-20
2Ol7 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk
n
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus
hu
per Aqua dan Pemandian Umum; dan
-ta
iii. air untuk laboratorium, maka air yang telah diolah
harus memenuhi Feraturan Menteri Kesehatan
5
Nomor 7 Tahun 2OL9 tentang Kesehatan
r-1
Lingkungan Rumah Sakit pada Halaman 16- 18
mo
tentang Standar Baku Mutu Kualitas Air untuk
Laboratorium.
no
sebagai berikut:
m/
SK No 174/-71 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESTDEN
REPUBUK TNDONESIA
- 2463 -
-te
23
lv. teknologi IPAL yang dipilih harus mudah dalam
pengoperasian dan pemeliharaannya;
-20
v. mudah mencari suku cadangnya;
un
vi. penyediaan IPAL disesuaikan dengan kapasitas
listrik di rumah sakit;
ah
vii. IPAL dapat digunakan untuk pengolahan air
-t
limbah dengan konsentrasi rendah maupun
15
konsentrasi tinggi;
or-
viii. lumpur yang dihasilkan IPAL sedikit;
om
ix. IPAL tahan terhadap fluktuasi jumlah air limbah
maupun fluktuasi konsentrasi;
s-n
Walikota;
/
SK No 174472 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2464 -
-te
23
Gubernur/Bupati/Walikotasebelum pekerjaan
pembangunan dimulai;
0
n-2
vii. membuat surat pernyataan kesanggupan
membiayai uji laboratorium lingkungan terhadap
air limbah di inlet dan outlet IPAL yang
hu
ditandatangani oleh direktur rumah sakit sesuai
-ta
ketentuan yang berlaku dan melaporkannya ke
dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota
15
dengan tembusan kepada
viii. or-
Gubernur/ Bupati / Walikota;
membuat surat pernyataan kesanggupan menjaga
om
agar effluen air limbah yang keluar dari instalasi
tersebut memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan
s-n
pembangunan dimulai;
ix. rencana peletakkan IPAL agar memperhatikan
.co
keamanan; dan
lya
SK No 174473 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2465 -
-te
23
Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelaya.nan Kesehatan
0
pasal 17 - 2L. Persyaratan dibagi menjadi pernyaratan
n-2
umum dan persyaratan teknis sebagai berikut:
(a)
hu
Persyaratan umum
i. fungsi instalasi pengolahan limbah E}3 medis
-ta
noninsinerator adalah melakukan proses sterilisasi
15
dan penghancuran terhadap limbah 83 medis padat
(infeksius) di dalam I chamber, melakukan konversi
or-
limbah El3 medis padat (infeksius) menjadi limbah
non-B3 berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan
om
Hidup dan Kehutanan Nomor P.56/MenLHK-
Setjen/2ol5 tentang Tata Cara dan Persyaratan
s-n
hidup di daerah;
SK No 174474 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESTA
- 2466 -
-te
23
vii. air buangan dari proses pengolahan limbah 83
padat (infeksius) dialirkan ke IPAL RS, dan IPAL RS
-20
sudah memiliki izin dari dinas lingkungan hidup
daerah setempat;
n
viii.
hu
rumah sakit wajib memiliki TPS limbah E}3 yang
telah terdaftar dan sudah memiliki izin dari dinas
-ta
lingkungan hidup daerah setempat;
5
ix. penyedia alat wajib melakukan pelatihan
r-1
pengoperasian dan pemeliharaan alat bagi petugas
operator di fasyankes;
mo
x. penyedia alat wajib memberikan Standar
no
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Minimal
Pemeliharaan (SMP) alat pengolah limbah 83 dalam
es-
Bahasa Indonesia;
xi. garansi alat adalah minimal I (satu)
rpr
tahun
terhitung sejak tanggal instalasi alat; dan
/pe
i. efisiensipengolahan;
.co
penimbunan akhir;
ww
pengolahan;
htt
SK No 174475 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 2467 -
-te
xii. persyaratan yang diatur dalam
23
peraturan
perundang-undangan.
-20
(3) Freezer f Cold Storage
un
Freezer/ Cold Storage untuk menyimpan limbah 83 medis.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2OL9
ah
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dan Peraturan
-t
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
15
P.56/MenLHK-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
or-
dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Pasal
10, bahwa penyelenggara€rn pengamanan lirhbah 83 medis
om
harus dilaksanakan dan dikelola. Lamanya penyimpanan
limbah 83 untuk jenis limbah dengan karakteristik
s-n
termasuk RAB.
ain
SK No 17476 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2468 -
-te
23
d) Prasarana listrik
0
Lingkup prasarana listrik adalah sebagai berikut:
n-2
(1) generator set adalah perangkat untuk memberikan suplai
daya listrik pengganti/alternatif untuk alat-alat yang
hu
membutuhkan listrik sebagai sumber pouer-nya, saat listrik
-ta
PLN padam; dan
(21 Unintentptible Power Supply (UPS) adalah perangkat yang
15
biasanya menggunakan baterai backup sebagai catudaya
or-
alternatif untuk dapat memberikan suplai daya tidak
terganggu untuk perangkat peralatan/elektronik yang
om
terpasang yang fungsinya untuk memberikan suplai listrik
ketika tegangan utama PLN tidak berfungsi atau terjadi
s-n
terjamin.
rpr
standar;
0 Untuk prasarana non e-katalog disertakan paling sedikit 2
23
c Alat kesehatan
1) Ketentuan umum
a
ain
SK No 17M77 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESII\
- 2469 -
-te
23
d) kesanggupan penyediaan biaya pemeliharaan, kalibrasi dan
operasional alat yang dibuktikan dengan surat pernyataan oleh
0
kepala daerah;
n-2
e) pengajuan usulan melampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
hu
RAB yang menjelaskan justifikasi kebutuhan alat kesehatan
(gambaran kondisi eksisting dibandingkan dengan gambaran
-ta
kebutuhan pelayanan); dan
15
0 pemerintah daerah menyediakan BMHP untuk kebutuhan
operasional alat kesehatan dimaksud.
2)
Ketentuan teknis or-
om
a) alat kesehatan tidak diperbolehkan mengandung merkuri;
b) melaksanakan proses perizinan (konstruksi, pemanfaatan
s-n
standar;
d) untuk alat kesehatan non e-katalog, disertakan paling sedikit 2
23
a. Sarana
ain
SK No 174478 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA
- 2470 -
-te
23
b) merupakan rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular sesuai
kriteria teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan;
0
n-2
c) mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan;
hu
d) tersedianya sumber daya manusia dengan stratifikasi layanan
-ta
ruang operasi yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari
kepala daerah terkait pemenuhan SDM untuk anggaran DAK
15
tahun 2023;
e)
or-
terdapat rencana strategis rumah sakit yang mencakup rencana
pentahapan pemenuhan sumber daya manusia, sarana,
om
prasarana dan alat kesehatan;
0 kesanggupan penyediaan biaya pemeliharaan dan operasional
s-n
rumah sakit;
h) melampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan RAB yang
/02
sarana pelayanan;
m/
renovasi;
j) pemerintah daerah menyediakan fasilitas meubelair dan
na
dimaksud;
k) mengisi data terkini di aplikasi rumah sakit online
mu
dengan
lengkap, dan telah dilakukan validasi oleh dinas kesehatan
a
provinsi; dan
ain
2l Ketentuan teknis
a) rasio jumlah ruang operasi rumah sakit dapat mengacu kepada
//w
umum;
SK No 17M79 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUT INDONESIA
- 247r -
-te
23
c) apabila lingkup kegiatan pembangunan adalah
renovasi/rehabilitasi, maka melampirkan hasil analisis tingkat
-20
kerusakan bangunan dari dinas setempat yang membidangi
pekerjaan umum;
un
d) melampirkan studi kelayakan (feasibility study) atau kajian
ah
pembangunan sarana, dan master plan rumah sakit yang masih
berlaku (highlight sarana ruang operasi yang diusulkan);
-t
15
e) sangat direkomendasikan melampirkan dokumen perencanaan
pembangunan sarana (DED); dan
0 or-
acuan normatif pembangunan sarana rrlang operasi mengacu
om
pada:
(1) Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang
s-n
dan Lingkungan.
m/
b. Alat kesehatan
.co
Kesehatan;
/
ps:
SK No 174480A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESIA
- 2472 -
-te
23
pernyataan dari kepala daerah terkait pemenuhan SDM untuk
anggarErn DAK tahun 2023;
-20
0 terdapat rencana strategis rumah sakit yang mencakup rencana
pentahapan pemenuhan sumber daya manusia, sarana,
un
prasarana dan alat kesehatan;
ah
g) terdapat rencana operasional rumah sakit dalam
-t
penyelenggaraan layanan kardiovaskular yang mencakup
15
pemenuhan sumber daya manusia, sara.na, prasarana dan alat
kesehatan;
h) or-
tersedianya sarana dan prasarana (listrik, tata udara, dan
om
pemeliharaan alat) yang mendukung operasional alat
kardiovaskular serta jumlah kasus yang memadai untuk
s-n
kepala daerah;
j) melampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan RAB yang
/02
alat kesehatan;
k) pemerintah daerah menyediakan BMHP untuk kebutuhan
m/
provinsi;
a
Ketentuan teknis
a) pemenuhan alat kesehatan layanan kardiovaskular sesuai
/
ps:
SK No 174481 A
ml
.ht
ng
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2473 -
-te
23
(dokter/perawat yang akan/sedang mengikuti pelatihan) di
pelayanan kardiovaskular;
-20
b)
alat kesehatan tidak diperbolehkan mengandung merkuri;
un
c)
penyediaan alat kesehatan mengutamakan peralatan kesehatan
yang tercantum dalam e-katalog dengan persyaratan sesuai
ah
dengan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai standar;
5-t
d) untuk alat kesehatan non e-katalog, disertakan paling sedikit 2
produk pembanding harga/spesifikasi yang sudah memiliki izin
r-1
edar; dan mo
e) acuan normatif penyediaan alat kesehatan layanan
kardiovaskular mengacu pada:
no
Sarana
Pembangunan sarana layanan unggulan kanker meliputi ruang bunker
20
1) Ketentuan umum
lya
Kesehatan;
ww
SK No 174482 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESTA
- 2474 -
-te
23
e) terdapat rencana strategis yang mencakup rencana pentahapan
pemenuhan sumber daya manusia, sarana, prasarana dan alat
-20
kesehatan;
0 terdapat rencana operasional rumah sakit dalam
un
penyelenggaraan layanan kanker yang mencakup pemenuhan
ah
sumber daya manusia, sarana, prasarana dan alat kesehatan;
-t
g) kesanggupan penyediaan biaya pemeliharaan dan operasional
15
gedung yang dibuktikan dengan surat pernyataan oleh kepala
daerah;
or-
h) melampirkan sertifikat kepemilikan tanah atau dokumen
om
kepemilikan tanah lainnya yang sah yang diperuntukkan bagi
rumah sakit;
s-n
dan
(3) jadwal pelaksanaan kegiatan pembangunan, mulai dari
20
konstruksi.
j) pemerintah daerah menyediakan fasilitas meubelair dan
.co
dimaksud;
k) mengisi data terkini di aplikasi rumah sakit online dengan
a
uly
2) Ketentuan teknis
.
ww
umum;
b) melampirkan studi kelayakan (feasibility study) atau kajian
/
ps:
SK No 17M83 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2475 -
-te
23
c) sangat direkomendasikan melampirkan dokumen perencanaan
pembangunan sarana (DED);
0
n-2
d) pembangunan sarana bunker harus mengacu pada
peraturan/pedoman mengenai pembangunan sarana dan
hu
prasarana rumah sakit (prototype) yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan
-ta
;
15
clear) di lokasi rumah sakit dengan luas lahan minimal (nett)
1.0OOm2 di luar kebutuhan jarak antar bangunan dan akses
or-
kendaraan, dengan panjang salah satu sisi minimal 30 meter;
om
0 menyediakan prasarana listrik utama (PLN dengan kapasitas
minimal 2O0 KVA) dan listrik cadangan (genset) minimal 200
s-n
KVA;
g) melaksanakan proses perizinan (konstruksi bunker,
e
berlaku;
h) acuan normatif pembangunan sarana bunker komplek
/02
b. Alat kesehatan
ain
1) Ketentuan umum
ps:
SK No 174/,84 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2476 -
-te
23
c) merupakan rumah sakit jejaring rujukan kanker sesuai kriteria
teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan;
-20
d) mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan
n
Kesehatan;
hu
e) tersedianya sumber daya manusia dengan stratifikasi layanan
kanker pada tahun 2023 yang dibuktikan dengan surat
-ta
pernyataan dari kepala daerah terkait pemenuhan SDM untuk
5
anggaran DAK tahun 2023;
r-1
0 terdapat rencana strategis rumah sakit yang mencakup rencana
pentahapan pemenuhan sumber daya manusia, sarana,
mo
prasara.na dan alat kesehatan;
no
daerah;
i) kesanggupan penyediaan biaya pemeliharaan, kalibrasi dan
23
kepala daerah;
j) melampirkan
m/
alat kesehatan;
lya
kesehatan
provinsi;
.ai
SK No 174/.85 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2477 -
-te
23
2) Ketentuan teknis
a) pemenuhan alat kesehatan layanan kanker sesuai stratifikasi RS
-20
layanan prioritas kanker dan sesuai ketersediaan sumber daya
un
manusia dokter spesialis/subspesialis serta tenaga kesehatan
lainnya (dokter/ perawat yang akan / sedang mengikuti pelatihan)
ah
di pelayanan kanker;
-t
b) peralatan dengan teknologi tinggi/canggrh dan memiliki nilai
15
investasi tinggi, harus dibuat kajian kebutuhan (need
assesment), serta kesiapan sarana dan prasarana rumah sakit;
c) or-
alat kesehatan tidak diperbolehkan mengandung merkuri;
om
d)
penyediaan alat kesehatan mengutamakan peralatan kesehatan
yang tercantum dalam e-katalog dengan persyaratan sesuai
s-n
mengacu pada:
(1) Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang
23
a. Sarana
a
uly
1) Ketentuan umum
a) memiliki izin operasional rumah sakit yang masih berlaku;
/w
Kesehatan;
SK No 174/.86 A
l
m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2478 -
-te
23
d) tersedianya sumber daya manusia (dokter spesialis/subspesialis
dan tenaga kesehatan lainnya) untuk pelayanan CT Scan atau
-20
Cathlab yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari kepala
daerah terkait pemenuhan SDM untuk anggaran DAK tahun
n
2023;
hu
e) terdapat rencana strategis rumah sakit yang mencakup rencana
-ta
pentahapan pemenuhan sumber daya manusia, sarana,
prasarana dan alat kesehatan;
5
r-1
0 terdapat rencana operasional rumah sakit dalam
penyelenggaraan layanan stroke yang mencakup pemenuhan
mo
sumber daya manusia, sarana, prasara,na dan alat kesehatan;
g)
no
daerah;
h) melampirkan sertifikat kepemilikan tanah atau dokumen
rpr
rumah sakit;
i) melampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan RAB yang
/02
sarana pelayanan;
j) pemerintah daerah menyediakan fasilitas meubelair, dan
m/
dimaksud;
k) mengisi data terkini di aplikasi rumah sakit online dengan
na
provinsi; dan
1) mengisi data pada ASPAK dengan lengkap, dan dilakukan
mu
Ketentuan teknis
a) melampirkan analisis komponen biaya pembangunan yang
.ai
umum;
b) melampirkan studi kelayakan (feasibility study) atau kajian
//w
diusulkan);
c) sangat direkomendasikan melampirkan dokumen perencanaan
htt
SK No 174487 A
tml
g.h
n
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2479 -
-te
23
d) melaksanakan proses perizinan (konstruksi, pemanfaatan
radiasi dan penyelenggaraan pelayanan CT Scan/Cathlab) sesuai
-20
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e) pembangunan di lokasi awal (eksisting) dimungkinkan antara
un
lain jika kondisi bangunan awal (eksisting) rusak berat yang
ah
disebabkan antara lain oleh umur bangunan dan bencana alam.
Dalam pelaksanaannya jika diperlukan pengapusan bangunan
5-t
(demolish) harus memperhatikan tata cara penghapusan
r-1
bangunan sesuai ketentuan yang berlaku;
0 apabila melakukan renovasi di gedung layanan CT
mo
Scan/Cathlab, maka rumah sakit hanrs menyediakan sarana
pengganti sementara untuk memenuhi pelayanan rumah sakit
no
b. Alat kesehatan
uly
yaitu CT Scan64, CT Scanl28, Cathlab, dan MRI 1,5 Tesla. Khusus untuk
alat Cathlab (Digital Substraction Arqbgraphg) dan CT Scan dapat
na
1) Ketentuan umum
a) mengutamakan produk alat kesehatan dalam negeri;
/w
SK No 174488 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2480 -
-te
23
d) mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan;
0
n-2
e) tersedianya sumber daya manusia dengan stratifikasi layanan
stroke atau layanana kardiovaslmlar pada tahun 2023 yang
hu
dibuktikan dengan surat pernyataan dari kepala daerah terkait
pemenuhan SDM untuk anggaran DAK tahun 2023;
-ta
0 terdapat rencana strategis rumah sakit yang mencakup rencana
15
pentahapan pemenuhan sumber daya manusia, sarana,
prasarana dan alat kesehatan;
or-
g) terdapat rencana operasional rumah sakit dalam
om
penyelenggaraan layanan stroke yang mencakup pemenuhan
sumber daya manusia, sarana, prasarana dan alat kesehatan;
s-n
alat kesehatan;
k) pemerintah daerah menyediakan BMHP untuk kebutuhan
na
provinsi;
m)
a
SK No 174489 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUELTK TNDONESIA
- 2481 -
-te
23
2) Ketentuan teknis
a) pemenuhan alat kesehatan layanan stroke sesuai stratifikasi
-20
rumah sakit layanan prioritas dan sesuai sumber daya manusia
dokter spesialis/subspesialis serta tenaga kesehatan lainnya
un
(dokter/perawat yang akan/sed€rng mengikuti pelatihan) sesuai
ah
kebutuhan layanan prioritas ;
-t
b) peralatan dengan teknologi tinggi/canggrh dan memiliki nilai
15
investasi tinggi, harus dibuat kajian kebutuhan (need
assesment), serta kesiapan sarana dan prasarana rumah sakit;
or-
c) khusus alat Cathlab yang direkomendasikan memiliki modul
om
pelayanan jantung dan modul pelayanan stroke, sehingga dapat
digunakan untuk layanan unggulan kardiovaskular dan/atau
s-n
edar; dan
m/
a. Sarana
/w
SK No 174490 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2482 -
-te
23
1) pembangunan ruang baru;
2)
0
renovasi berupa perbaikan asset tetap yang rusak atau mengganti,
n-2
baik dengan maksud meningkatkan kualitas atau kapasitas; dan
3) rehabilitasi berupa perbaikan aset tetap yang rusak sebagian dengan
hu
tanpa meningkatkan kualitas dan atau kapasitas dengan maksud
-ta
dapat digunakan sesuai dengan kondisi semula.
a) Ketentuan umum
15
(1) memiliki izin operasional rumah sakit yang masih berlaku;
or-
(21 menyiapkan sumber daya manusia rumah sakit sesuai
om
standar yang berlaku;
(3) menyediakan sarana pengganti sementara untuk memenuhi
s-n
(4) mengisi data pada rumah sakit online dengan lengkap dan
telah dilakukan validasi oleh dinas kesehatan provinsi;
/pe
b) Ketentuan teknis
(1) melampirkan analisis komponen biaya pembangunan yang
//w
SK No 174r'91 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2483 -
-te
23
masih berlaku (h@hlight sarana nrang layanan yang
diusulkan);
-20
(3) apabila lingkup kegiatan pembangunan adalah
renovasi/rehabilitasi, maka melampirkan hasil analisis
n
hu
tingkat kerusakan bangunan dari dinas setempat yang
membidangi pekerjaan umum;
-ta
(4) sangat direkomendasikan melampirkan dokumen
5
perencanaan pembangunan sarana (DED) ;
r-1
(5) pembangunan baru ruang rawat inap diutamakan kelas III
untuk pencapaian stand.ar pemenuhan tempat tidur
mo
perawatan minimal 3oyo sesuai dengan ketentuan
no
peraturan perundangan;
(6) habilitasi dan renovasi dilakukan pada
es-
sampai berat;
(71 pembangunan di lokasi awal (eksisting) dimungkinkan
/pe
berlaku;
(8) apabila melakukan renovasi di gedung layanan lama, maka
m/
Sektor Kesehatan;
ps:
SK No 17492 A
l
m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2484 -
-te
23
(c) Peraturan Menteri PU yang mengatur tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; dan
-20
(d) Peraturan Menteri PU yang mengatur tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada
n
hu
Bangunan Gedung dan Lingkungan.
b.
-ta
Prasarana
Penyediaan prasarana rumah sakit meliputi prasarana air bersih,
5
Instalasi Pengolah Limbah (IPL), dan prasarana listrik.
r-1
1) Ketentuan umum mo
a) mengutamakan produk prasarana dalam negeri;
no
provinsi; dan
f) mengisi data inventarisasi prasarana pada ASPAK dengan
.co
sarana;
.ai
pompa atau menara air, dan jaringan perpipaan dari supply air
bersih;
ps:
umum termasuk instalasi air bersih hasil daur ulang air olahan
SK No 174r';93 A
ml
t
ng.h
nta
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 2485 -
-te
23
yang berasal dari IPAL, maka air bersih yang telah diolah harus
memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2Ol7
-20
tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
un
Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum serta
ah
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang
Persyaratan Air Minum;
5-t
e) instalasi pengolahan air bersih digolongkan menjadi:
r-1
(1) Water Treatment Plant (WTP), alat pengolah air yang
kualitasnya belum memenuhi standar Peraturan Menteri
mo
Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Balnr
Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan
no
(b) air untuk unit hemodialisis, maka air yang telah diolah
uly
SK No 174r';94 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2486 -
-te
23
7 Tahun 2OL9 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit pada halaman 16-18 tentang Standar Baku Mutu
0
Kualitas Air untuk Laboratorium.
n-2
0 Instalasi pengolahan limbah
hu
Menu Instalasi Pengolahan Limbah (IPL) hanya diperuntukkan
khusus penyediaan IPL baru (bukan untuk kegiatan perbaikan,
-ta
pemeliharaan maupun rehabilitasi), yang meliputi Instalasi
15
Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Limbah E}3
medis noninsinerator, freezer/ cold storage, dan Tempat
or-
Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(TPS Limbah 83):
om
(1) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit, ruang
s-n
sekitarnya;
lya
SK No 17495 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2487 -
-te
23
viii. lumpur yang dihasilkan IPAL sedikit;
ix. IPAL tahan terhadap fluktuasi jumlah air limbah
-20
maupun fluktuasi konsentrasi;
un
x. harus dipasang alat pengukur debit pada inlet dan
outlet IPAL untuk mengetahui debit harian limbah
ah
yang dihasilkan; dan
-t
xi. harus menyediakan dana untuk tenaga operator
15
dan biaya operasional lainnya.
(b) persyaratan teknis
i.
or-
om
memilih teknologi IPAL yang telah terverifikasi dan
teregistrasi sebagai Teknologi Ramah Lingkungan
di Kementerian Lingkungan Hidup dan
s-n
Kehutanan;
e
pembangunan dimulai;
vii. membuat surat pernyataan kesanggupan
/w
SK No 17M96 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
- 2488 -
-te
23
dengan tembusan kepada
Gubernur/ Bupati / Walikota;
0
n-2
viii. membuat surat pernyataan kesanggupan menjaga
agar effluen air limbah yang keluar dari instalasi
hu
tersebut memenuhi Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2OL+ tentang
-ta
Baku Mutu Air Limbah; Lampiran XLIV poin B:
Baku Mutu Air Limbah Bagr Usaha dan/atau
15
Kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (yang air
or-
limbahnya mengandung 83) dan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
om
68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik atau peraturan daerah setempat, yang
s-n
keamanan; dan
x. semua air limbah rumah sakit dialirkan ke IPAL,
23
sebagai berikut:
(a) persyaratan umum
ps:
SK No 174r'97 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K TNDONESIA
- 2489 -
-te
23
sterilisasi dan penghancuran terhadap limbah 83
medis padat (infeksius) di dalam I chamber,
-20
mengkonversi limbah 83 medis padat (infeksius)
menjadi limbah non 83 berdasarkan Peraturan
n
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
hu
P.56/MenLHK-Setjen/2OLS tentang Tata Cara
dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
-ta
Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
5
Pelayanan Kesehatan pada Pasal 20 Ayat7 danS;
r-1
11 teknologi instalasi pengolahan limbah 83 medis
mo
noninsinerator telah terverifikasi dan teregistrasi
sebagai teknologi ramah lingkungan di
no
vl11
telah terdaftar dan sudah memiliki izin dari dinas
htt
SK No 174498 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2490 -
-te
23
ix. penyedia alat wajib melakukan pelatihan
pengoperasian dan pemeliharaan alat bagi
0
petugas operator di fasyankes;
n-2
x. penyedia alat wajib memberikan Standar
hu
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Minimal
Pemeliharaan (SMP) alat pengolah limbah E}3
-ta
dalam bahasa Indonesia;
15
xi. garansi alat adalah minimal 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal instalasi alat; dan
or-
xii. garansi purna jual alat adalah minimal 5 (lima)
om
tahun terhitung sejak tanggal instalasi alat.
(b) Persyaratan teknis
s-n
lingkungan;
iii. reduksi volume dan masa (berat);
23
operasional (operator) ;
mu
pengolahan
xi. akseptabilitas dari masyarakat sekitar; dan
.
ww
SK No 174r';99 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 249L -
-te
23
P.56/MenLHK-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
-20
dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada pasal
lO, bahwa penyelenggaraan pengamanan limbah 83 medis
un
harus dilaksanakan dan dikelola. Lamanya penyimpanan
limbah 83 untuk jenis limbah dengan karakteristik
ah
infeksius, benda tajam dan patologis di rumah sakit
5-t
sebelum dilakukan pengangkutan limbah 83, pengolahan
limbah 83, dan/atau penimbunan limbah 83, harus
r-1
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
mo
(a) llimbah medis kategori infeksius, patologis, benda
tajam harus disimpan pada Freezer/ Cold Storage di
no
7 (tujuh) hari;
(c) tersedia ruangan yang cukup untuk penempatan
23
s)
Lingkup prasarana listrik sebagai berikut:
htt
SK No 174500 A
l m
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2492 -
-te
23
pengganti/alternatif untuk alat-alat yang membutuhkan
listrik sebagai sumber powernya, saat listrik PLN padam;
0
n-2
l2l uninteruptible Power Supply (UPS) adalah perangkat yang
biasanya menggunakan baterai backup sebagai catudaya
hu
alternatif untuk dapat memberikan suplai daya tidak
terganggu untuk perangkat peralatan/elektronik yang
-ta
terpasang yang fungsinya untuk memberikan suplai listrik
ketika tegangan utama PLN tidak berfungsi atau terjadi
15
pemadaman listrik tiba tiba. UPS dipasang pada daerah
or-
pelayanan tertentu yang keandalan listriknya harus
terjamin;
om
(3) perbaikan instalasi jaringan listrik adalah memperbaiki
jaringan listrik panel tegangan rendah ke seluruh panel unit
s-n
sesuai standar;
.co
pada:
mu
c. Alat kesehatan
ps:
1) Ketentuan umum
a) mengsutamakan produk alat kesehatan dalam negeri;
htt
SK No 174501 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2493 -
-te
23
c) memiliki sumber daya manusia kesehatan yang memiliki
kompetensi (tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya) dalam
-20
mengoperasionalkan alat;
d) mengusulkan alat kesehatan untuk mendukung pelayanan yang
un
ada di rumah sakit berdasarkan analisis dan justifikasi
ah
kebutuhan pelayanan yang telah disetujui oleh tenaga kesehatan
pengguna serta memperhatikan beban utilitas peralatan;
-t
15
e) kesanggupan penyediaan biaya pemeliharaan, kalibrasi dan
operasional alat yang dibuktikan dengan surat pernyataan oleh
kepala daerah;
or-
om
0 melampirkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan RAB yang
menjelaskan justifikasi kebutuhan alat kesehatan (gambaran
s-n
alat kesehatan;
rpr
2l Ketentuan teknis
am
d)
ps:
SK No 174502 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
- 2494 -
-te
23
e) untuk alat kesehatan non e-katalog, disertakan paling sedikit 2
produk pembanding harga/ spesifikasi yang sudah memiliki izin
0
edar; dan
n-2
0 acuan normatif penyediaan alat kesehatan yang mendukung
hu
penguatan layanan rujukan mengacu pada:
(1) peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang
-ta
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
15
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan; dan
or-
(21 peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang
Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan
om
Kesehatan Rumah Sakit.
9. Peningkatan labkesda menuju standar BSL-2
s-n
a. Sarana
e
2) Ketentuan khusus
mu
(ccrv);
htt
SK No 174503 A
tml
ng.h
FRESTDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2495 -
-te
23
h) ruangan laboratorium BSL-2 yang cukup luas untuk bekerja dan
terpisah dengan area publik dalam gedung;
-20
i) pemisahan ruanga.n infeksius dan non-infeksius dengan
diberikan label di setiap pintu ruangan;
un
j) memiliki jendela yang tertutup rapat;
ah
k) aliran udara searah dengan frlter udara pada exhaust/HvAc
5-t
system (disarankan);
r-1
1) memiliki penerangan yang cukup dan lampu tidak menggantung;
m) memiliki lantai yang kuat, tahan air, dan tidak ada celah /nat
mo
disarankan dilapis vinil/epoxy serta tidak ada sudut antara
lantai dan dinding;
no
laboratorium;
/02
t)
an
b. Prasarana
.ai
a) Ketentuan umum
Lingkup prasarana listrik labkesda terdiri dari:
/w
SK No 174504A.
tml
g.h
n
PRESIDEH
nta
REPLIBLIK TNDONESIA
- 2496 -
-te
23
membutuhkan listrik sebagai sumber powernya, saat suplai
listrik PLN terganggu/padam; dan
-20
Ql Uninteruptible Power Supply (UPS)
un
UPS adalah perangkat yang berfungsi untuk memberikan
suplai listrik ketika tegangan utama (PLN) tidak berfungsi
ah
atau terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba, UPS
5-t
dipasang pada alat kesehatan tertentu yang keandalan
listriknya harus terjamin.
r-1
b) Ketentuan teknis prasarana listrik labkesda
mo
(1) labkesda tersebut belum mempunyai enerry alternatif
(genset/UPS) atau kapasitas genset dan UPS nya belum
no
dengan
mempertimbangkan kebutuhan genset/UPS labkesda, serta
/02
(6) penyedia jasa atau labkesda wajib mengunrs izin- izin yang
.co
diperlukan.
2) instalasi pengolahan limbah labkesda
a
an
a) Ketentuan umum
uly
KM/WC, air wastafel, air dari dapur, air dari ruang cuci, d11).
IPAL harus memiliki izin pembuang€rn limbah cair dari dinas
/w
dikabupaten/kota;
p
SK No 174505 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REFUBLIK INDONESIA
- 2497 -
-te
23
TPS limbah 83 adalah rLl€mgan yang digunakan untuk
penyimpanan sementara limbah 83 di labkesda sebelum
0
dilakukan pengangkutan atau pengolahan limbah. TPS
n-2
limbah 83 harus memiliki izin penyimpanan limbah E}3 dari
dinas yang menangani terkait lingkungan hidup di
hu
kabupaten/kota; dan
-ta
(3) Freezer/ cold storage
15
Freezerf cold storage adalah tempat/wadah yang digunakan
untuk menyimpan limbah medis infeksius, patologis, dan
or-
benda tajam pada temperatur sama dengan atau lebih kecil
dari 00C (nol derajat celcius) sebelum dilakukan
om
pengangkutan limbah atau pengolahan limbah, sehingga
limbah tersebut dapat disimpan sampai dengan 90
s-n
bersih di labkesda;
(0 effluent air limbah yang keluar dari instalasi tersebut
a
SK No 174506 A
l m
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2498 -
-te
23
0) IPAL harus mempunyai alat pengukur debit pada
influent dan efftuent IPAL untuk mengetahui debit
0
harian limbah yang dihasilkan.
n-2
(21 Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah E}3
hu
(a) labkesda tersebut belum mempunyai TPS limbah 83;
-ta
(b) pemerintah daerah wajib menyediakan biaya
operasional dan pemeliharaan prasarana TPS limbah
15
E}3;
or-
(c) perhitungan terhadap luasan pembangunan TPS
limbah El3 dilalnrkan berdasarkan analisis kebutuhan
om
terhadap timbulan limbah 83 dan pertimbangan biaya
operasional;
s-n
dengan
pintu, ventilasi yang cukup, sistem penghawaan
/02
limbah El3;
SK No 174507 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESTA
- 2499 -
-te
23
(k) TPS dilakukan pembersihan secara periodik dan
limbah hasil pembersihan disalurkan ke jaringan pipa
-20
pengumpul air limbah dan atau unit pengolah air
limbah (IPAL).
un
0) bangunan TPS dilengkapi dengan stop kontak untuk
ah
freezerfcold storage;
5-t
(m) TPS limbah E}3 harus memiliki izin yang diperlukan
dari dinas terkait; dan
r-1
(n) tata cara pengolahan limbah 83 mengacu pada
mo
peraturan perundangan yang berlaku.
(3) freezer/ cold storage
no
storage;
(b) pemerintah daerah wajib menyediakan biaya
rpr
limbah E}3;
a
uly
dalamnya; dan
na
a) Ketentuan umum
://w
SK No 174508 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2500 -
-te
23
Ql Instalasi pengolahan air bersih
0
nstalasi pengolahan air bersih adalah pengadaan instalasi
n-2
untuk mengolah air yang dihasilkan oleh instalasi suplai air
bersih sehingga tercapai baku mutu air bersih sesuai
hu
peraturan yang berlakelainu, selain itu dapat menghasilkan
air yang digunakan untuk pemeriksaan khusus di
-ta
laboratorium (pengolahan air reuerse osmosis).
15
b) Ketentuan teknis
(1) labkesda tersebut belum mempunyai prasarana air bersih
or-
atau prasarana air bersih belum mencukupi kebutuhan;
om
l2l pemerintah daerah wajib menyediakan biaya operasional
dan pemeliharaan prsarana air bersih;
s-n
tahun;
(5) penyedia jasa wajib melakukan pelatihan pengoperasian
23
labkesda; dan
.co
c Alat kesehatan
1) pemanfaatan DAK Fisik untuk penyediaan alat
mu
kesehatan
laboratorium digunakan untuk labkesda yang belum memiliki alat,
a
SK No 174509 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2501 -
-te
23
10. Penyediaan sarana dan prasarana Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK)
a.
-20
Ketentuan umum
1) pengadaan sarana dan prasarana IFK disesuaikan dengan
un
kebutuhan yang mengacu pada standar sarana dan prasarana di
instalasi farmasi kabupaten/ kota yang dikeluarkan oleh Kementerian
ah
Kesehatan;
5-t
2) pemerintah kabupaten/kota harus menyediakan biaya pemeliharaan
sarana dan prasarana instalasi farmasi yang bersumber APBD,
r-1
dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh
mo
kepala daerah;
3) pemerintah kabupaten/kota tidak diperbolehkan mengalihfungsikan
no
kepala daerah;
rpr
b. Ketentuan teknis
1) sarana
.co
rehabilitasi IFK;
a
SK No 174510 A
l
.htm
ng
FRESTDEN
nta
REPUELIK INDONESIA
- 2502 -
-te
23
kabupaten /kota yang dibuktikan dengan sertifikat kepemilikan
lahan atau dokumen kepemilikan lahan lainnya yang sah;
-20
e) rehabilitasi IFK diperuntukkan bagi instalasi farmasi yang
mengalami kerusakan berat (tebih dari 7O%) berdasarkan
un
rekomendasi dari dinas yang membidangi pekerjaan umum, luas
ah
penyimpanan yang tidak mencukupi sehingga perlu dilakukan
perluasan di lahan yang sama dengan instalasi farmasi yang
-t
sudah ada dan belum memenuhi standar pengelolaan obat dan
15
BMHP; dan
or-
f) untuk rehabilitasi IFK lahan dan bangunan instalasi
sudah merupakan aset pemerintah daerah yang dibuktikan
farmasi
om
dengan dokumen kepemilikan aset.
s-n
2l prasarana
a) peralatan penyimpanan: pallet plastik sebaiknya berbahan HDPE
e
rpr
freezer vaksin;
b) perlengkapan penunjang: Generator set (Genset), AC, tangga,
/02
- 6 kg; dan
a
dua
dilengkapi dengan box perlengkapan distribusi yang terpasang
secara pernanen dan terdapat tulisan "Kendaraan Operasional
am
cc.
.
ww
dengan penetapan rincian, lokasi, dan target keluaran kegiatan DAK Fisik
/
SK No l745ll A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUELIK INDONESIA
- 2503 -
-te
23
3. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
-20
;
un
akuntabilitas dan transparansi; dan
ah
5. Pemerintah daerah bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan
5-t
kegiatan DAK Fisik Bidang Kesehatan.
r-1
3.L.7. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan mo
Outcome Output
no
es-
standar di RS PONEK.
/02
balita stunting
2. Menyediakan alat HB meter di puskesmas.
.co
pengendalian penyakit
2. Meningkatkan ketersediaan alat pencegahan
dan pengendalian penyakit menular dan tidak
mu
menular.
na
di puskesmas.
ww
SK No 174512 A
ml
.ht
ng
FRESIDEH
nta
REPUBL|K INDONESIA
- 2504 -
-te
23
3. Mengembangkan puskesms pembantu di
-20
tingkat desa.
4. Meningkatkan SPA RS daerah sesuai standar
un
di wilayah spesifik.
ah
5. Meningkatkan ketersediaan layanan unggulan
5-t
RS menuju center of excellence
r-1
a. RS Layanan Kardiovaskular'
b. RS Layanan Kanker; dan
mo
c. RS Layanan Stroke.
no
SK No 174513 A
m l
g . ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN -2
REPUELIK INDONESIA
h un
- 2505 -
5 - ta
o r -1
9.1.t. Capalatr Har Jangt, Pctrlct
om
- n
es
Batas waktu penyampaian capaian jangka pendek limtrBdiate out@mel dari DAK Fisik Bidang Kesehatan paling lambat 30 Juni 2024
r
serta disampaikan melalui sistem informasi perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi.
p
m Menu Indikator Target p e r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan
Rincian Menu
Keglatan 2 / Satuan Sasaran
IndlLator Perhitungan
Capaian
/ 0
3lbu, Bayi, dan Intenrensi Stunting
I. Subbidang Penguatan Penurunan Angka Kematian 0 2
a. Penguatan Alat Persentasem
/
alat
2 Persen Puskesmas Persentase alat Jumlah alat
layanan . co
kegawatdarurat kegawatdarurat
lOOo/o
kegawatdaruratan kegawatdaruratan
maternal an maternal a
annmaternal maternal neonatal maternal neonatal
neonatal di neonatal a
lysiap digunakan
neonatal yang yang disediakan bersumber DAK Fisik
puskesmas
m u melalui DAK Fisik TA 2023 yang siap
: / / w Kriteria siap
digunakan terdiri
bersumber DAK Fisik
TA 2023 yans
t p s
h t
SK No 053295C
m l
.h t
ng
nta
- t e
2 3
PRES IDEN - 2 0
n
hu
REPUBLIK INDONESIA
- 2506 -
- t a
NE] Menu Rincian Menu Indikator Target Satuaa Sasaran o-15
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capaian
o m
Indikator Perhltungan
s - n dari: disediakan dikali
r e ro0.
erp 1. Diletakkan di
ruangan
2 /p pelayanan
3 / 0 kegawatdaruratan
0 2 matneo;
/ 2 2. Terdapat SDM
.c om yang akan
mengoperasikan;
a
ly an dan
3. Tersedia
u
i am
n
prasarana
pendukung seperti
.a t listrik, dll.
w
wUSG 2 dimensi Persentase ibu Persen Ibu hamil Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil
: // w hamil yang
lOOo/o
yang mendapatkan yang mendapatkan
3 / 0 disediakan melalui
DAK Fisik Tahun
puskesmas penerima
USG 2 dimensi
0 2 2023. bersumber DAK Fisik
o m 2. Terdapat SDM
a. c yang akan
an mengoperasikan;
uly dan
m 3. Tersedia
.a ina prasarana
pendukung seperti
w w listrik, d11.
:/ / w
t p s
ht
SK No 053298 C
m l
g . ht
ta n
t e n
3 -
0 2
PRE S DEN -2
un
I
REPUBLIK INDONESIA
- 2509 - ta h
5 -
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasarano -1
r Definisi Operasional Tata Cara
Keglatan Keglatan Capalan
o m
Indlkator Perhltungan
s - n
c Unit
Transfusi
1) Sarana Persentase
(pengembang s/P/A UTD
IOOYI Persen
p r eUTD Persentase S/P/A
yang telah
Jumlah S/P/A UTD
yang sudah tersedia
Darah an/renovasi) yang telah er dimanfaatkan dari melalui DAK Fisik
(urD) dimanfaatkan
2 / p seluruh S/PlAyang dan telah
2)UTD mobile
3/ 0 sudah tersedia dimanfaatkan dibagi
3)Alat UTD
0 2 melalui DAK Fisik jumlah seluruh
/ 2 UTD di tahun SIPIA UTD yang
u l y dihitung
a m menggunakan unit
/0 2/p sudah
dioperasionalkan
2 3 untuk pelayanan
/ 20 darah di kab/kota.
Persentasem
d Penyediaan Alat
alat antropometri c o
balita .yang
lOOo/o Persen balita Persentase balita
yang dipantau
Jumlah balita yang
dipantau
surveilans n a
dipantau pertumbuhannya pertumbuhannya
grzi
l ya
pertumbuhanny menggunakan alat menggunakan alat
m u a menggunakan antropometri antropometri
n a alat bersumber DAK Fisik bersumber DAK Fisik
. ai antropometri tahun 2023. TA 2023 dibagi
jumlah balita yang
w w bersumber DAK
Fisik 2023 melakukan
: / / w Mekanisme kunjungan ke
ht
SK No 053300 C
ml
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN
n -2
REPUBLIK INDONESIA
h u
- 25L7 -
- ta
-1 5
m Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o r Dellnisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Keglatan Capalan
o m
Indlkator Perhltungan
s - n pertumbuhan balita
r e menggunakan alat
e rp antropometri
3 / 0 peraturan
perundangan
0 2 berlaku.
m /2
.c o
n a
ly a
m u
a
.ain
w w
:/ /w
tp s
ht
SK No 053301 C
ml
g . ht
ta n
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN
n -2
REPUBLIK INDONESIA
h u
- 25L2 -
-ta
-1 5
I[o Menu Rlncian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o r Definisi Operasional Tata Cara
Keglatan Kegiatan Capalan
o m
Indlkator Perhltungan
II. Subbidang Pengendalian Penyakit s - n
rp re
a Peralatan
pengendali
IVA Kit Persentase
wanita yang
lOOo/o e
Persen
/p
Penduduk
wanita
Persentase penduduk
wanita yang
Jumlah penduduk
wanita yang
an mendapatkan
3/02 mendapatkan mendapatkan
penyakit pelayanan
0 2 pelayanan pelayanan
pemeriksaan
/ 2 pemeriksaan IVA
menggunakan IVA kit
pemeriksaan IVA
menggunakan IVA kit
IVA
o m
a
IVA Kit.c
menggunakan bersumber DAK Fisik
2023 di wilayah
bersumber DAK Fisik
2023 dibagi jumlah
an
bersumber DAK puskesmas. target sasaran
u ly
Fisik 2023 di pemeriksaan IVA di
ain
dikali 1O0.
w .
wYaccine Persentase IOOVo Persen Puskesmas uaccine refrigerator Jumlah uaccine
ht
SK No 053302 C
m l
.h t
ng
nta
- t e
2 3
PRE OEN - 2 0
S I
n
hu
REPUBLIK INDONESIA
- 2513 -
- t a
m Menu Rlncian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o -15
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Keglatan Capalan
o m
Indlkator Perhltungan
telah
s - n 2023 telah jumlah uaccine
dimanfaatkan r e dimanfaatkan untuk refrigeratoryang
untuk
erp penyimpanan vaksin disediakan dikali
2/p
penyimpanan sesuai standar di 100.
vaksin sesuai
standar 3 /0 puskesmas.
2
Sanitarian kit Persentase / 20 lOOo/o Persen Puskesmas Sanitarian kit yang Jumlah sanitarian kit
sanitarian m
kit
.c o
yang telah
telah dimanfaatkan
adalah sanitarian kit
bersumber DAK Fisik
2023 yang telah
a
n kegiatan
dimanfaatkan yang telah dimanfaatkan dibagi
ly a
untuk dioperasionalkan oleh jumlah seluruh
mu pengukuran sanitarian /tenaga sanitarian kit yang
ww lingkungan
sesuai standar
Kesehatan
lingkungan dengan
: // w menyelenggarakan
t p s pensukuran kualitas
h t
SK No 053303 C
m l
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN -2
REPUELIK INDONESIA
h un
- 2514 -
5 - ta
No Menu Rlncian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definisl Operasional Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capalan
o m
Indikator
s - n kesehatan lingkungan
r e minimal satu jenis
erp media (kualitas
2 /p udara/kualitas
/ 0 pangan/kualitas air).
23 Persen
Hematologg
analgzer
Persentase alat
hematologg / 20 LOOYo Puskesmas Persentase alat
hematology analgzer
Jumlah hematology
analyzer bersumber
o m
analgzer yang yang disediakan DAK Fisik TA 2023
a. c
dimanfaatkan melalui DAK Fisik yang dimanfaatkan
n
untuk
a Tahun 2023 yang dibagi jumlah alat
l ypemeriksaan
u darah sesuai
telah dimanfaatkan. hematology analyzer
bersumber DAK Fisik
am standar TA 2023 yang
a i n Pemanfaatan disediakan dikali
w. lrcmatology analgzer 100.
ww untuk pemeriksaan
: / / hematologi darah
ht
SK No 053304 C
m l
.h t
n g
n t a
- t e
23
PRES IDEN -2 0
REPUELIK INDONESIA
un
- 2515 -
t a h
5 -
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Deflaisi Operaslonal Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capalan
o m
Indikator Perhltungan
s - n dilakukan oleh tenaga
r e Ahli Teknologi
erp Laboratorium Medis
2 /p (ATLM) di puskemas.
m u standar
na Pemanfaatan alat
tt ps
sesuai standar yang
h
SK No 053305 C
m l
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN -2
REPUBLIK INDONESIA
h un
- 2516 -
5 -ta
M] Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o -1
r Definisi Operasional Tata Cara
Keglatan Kegiatan Capalan
o m
Indikator Perhltungan
s - n dilakukan oleh tenaga
r e Ahli Teknologi
erp Laboratorium Medis
2 /p (ATLM) di puskemas.
/ 0
III. Subbidang Penguatan Sistem Kesehatan
23
a. Penyediaan 1) Sarana Persentase / 20 lOOo/o Persen Kabupaten Puskesmas baru yang Jumlah puskesmas
puskesmasm siap digunakan dan baru yang siap
puskesmas
di
2)Prasarana
.c o
yang siap
baru
dioperasionalkan digunakan dibagi
kecamatan 3)Alat n a
digunakan untuk pelayanan jumlah seluruh
tanpa kesehatan
ly a kesehatan primer puskesmas baru
puskesmas
m u sesuai standar. yang sudah tersedia
: / / w dioperasionalkan
tp s dengan kriteria:
ht
SK No 053306 C
m l
.h t
ng
n t a
- t e
2 3
PRE S IDE N
-2 0
REPUELIK INDONESIA
un
- 2517 -
ta h
5 -
No Menu Rlncian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Deflnisi Operasiond Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capaian
o m
Indikator Perhltungan
s - n 1) Bangunan telah
r e tersedia termasuk
e rp prasarana
/p jaringan listrik
3 /02 gedung
puskesmas,
0 2 perpipaan air
/ 2 bersih dan air
o m kotor dalam
a .c gedung puskemas
an yang sudah
u ly dipasang sesuai
dengan alur dan
a m zonasi pelayanan
. ain sesuai dengan
w w prototype
bangunan
p s ://w puskemas;
htt
SK No 053307 C
m l
.h t
ng
n t a
- t e
2 3
PRE S DEN -2 0
I
REPUBLIK INDONESIA
un
- 2518 -
ta h
5 -
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definisi Operasional Tata Cara
Keglatan Kegiatan Capaian
o m
Indikator Perhitungan
s - n 2) Alkes ditempatkan
r e di rrrangan
e rp pelayanan dan
2/p siap
3 / 0 dioperasionalkan;
0 2 3) Tersedia SDM
m /2 terkait;
4) Memiliki izin
.c o operasional; dan
n a
lya 5) Puskesmas baru
telah melakukan
m u proses registrasi
i n a di Kemenkes.
.a
ww
b Penguatan 1)Peningkatan Persentase IOOVo Persen Puskesmas Persentase S/P/A Jumlah S/P/A
layanan puskesmas s/P/A puskemas yang telah puskesmas yang siap
primer//w pembantu puskesmas yang digunakan dibagi
p s : disediakan dan siap
dizunakan untuk iumlah seluruh
htt
SK No 053308 C
m l
.h t
ng
n t a
- t e
2 3
PRES IDEN
-2 0
REPUBLIK INDONESIA
un
- 2519 -
ta h
5 -
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o -1
r Definisi Operasional Tata Cara
Keglataa Kegiatan Capaian
o m
Indikator Perhltungan
(pustu) siap digunakan
s - n pelayanan kesehatan S/P/A yang sudah
2)Sarana
rp re sesuai standar. tersedia melalui DAK
Fisik 2023 dikali 100.
3)Prasarana
/p e
4)Alat
/ 0 2
kesehatan
23
5)Alat /2 0
laboratorium
o m
puskesmas
.c
a
a n
prasarana ulypuskesmas
c Pengemban l)Sarana dan Persentase lOOo/o Persen Desa Persentase Jumlah
gan puskesmas pembantu sarana/prasarana
puskesmas
a
2)Peralatan m pembantu yang yang telah dan peralatan
pembantu
a in
puskesmas
.
telah
dimanfaatkan
dimanfaatkan
sarana/prasarana
puskesmas
pembantu yang telah
w wpembantu
dan peralatannya dimanfaatkan dibagi
: / / w untuk pelayanan
primer dan skrining
jumlah
sarana/prasarana
p s
htt
SK No 053309 C
m l
g.ht
ta n
- t en
2 3
PRES IDEN
-2 0
REPUBLIK INDONESIA
un
- 2520 -
t a h
5 -
No Menu Rincian Menu Indlkator Target Satuan Sasaran o -1
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capaian
o m
Indlkator Perhltungan
s- n pada kluster ibu dan peralatan
r e hamil, remaja dan puskesmas
e rp usia produktif dan pembantu yang
3/0
100.
3)Posbindu/ Persentase
02 LOOo/o Persen Penduduk Persentase penduduk Jumlah penduduk
lansia kit penduduk usia/2 usia usia produktif dan usia produktif dan
c om
produktif dan
lansia .yang
produktif
dan lansia
lansia yang
mendapatkan
lansia yang
mendapatkan
n a
mendapatkan pelayanan pelayanan
l y a
pelayanan skrining/deteksi dini skrining/deteksi dini
a mu skrining/deteksi
dini faktor risiko
faktor risiko PTM
menggunakan
faktor risiko PTM
dibagi jumlah target
a i n PTM posbindu/lansia kit sasaran penduduk
w w. menggunakan
posbindu/lansia
bersumber DAK Fisik
2023 di
usia produktif dan
lansia di
tt ps
DAK Fisik 2023 lansia/posyandu lansia/posyandu
h
SK No 053310 C
ml
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN
n -2
REPUBLIK INDONESIA
h u
- 252t -
- ta
-1 5
mt Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o r Definisi Operaslonal Tata Cara
Keglatan Kegiatan Capalan
o m
Indikator Perhltungan
di posbindu/ s - n terintegrasi. terintegrasi dikali
posyandu r e 100.
lansia/
posyandu /perp
terintegrasi.
/0 2
2 3
4)Hb Meter Persentase
remaja putri / 20 IOOYI Persen Remaja
putri
Persentase remaja
putri yang
Jumlah remaja putri
yang mendapatkan
yang
o m mendapatkan pelayanan skrining/
.c
mendapatkan
a pelayanan skrining/ pemeriksaan darah
n
pelayanan
a pemeriksaan darah dibagi jumlah target
lyskrining/
u pemeriksaan
menggunakan Hb
Meter bersumber
sasaran remaja putri
yang akan dilakukan
am darah DAK Fisik 2023. skrining di wilayah
.ain menggunakan posyandu dikali 100.
w w Hb Meter
bersumber DAK Skrining atau
REPUELIK INDONESIA
- 2522 - ta h
5 -
M! Menu Rincian Menu Indikator Target Satuaa Sasaran o-1
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Keglatan Capaian
o m
Indikator Perhitungaa
s - n menggunakan Hb
r e meter dapat
erp dilakukan secara
2 /p mobile dalam bentuk
/ 0 penjaringan.
u l y rujukan sesuai
standar.
rumah sakit
pratama yang
a m sudah tersedia
i n
w .a S/P/A RS Pratama
melalui DAK Fisik
2023 dikali 100.
: / / digunakan memenuhi
t p s kriteria:
h t
SK No 053312 C
m l
.h t
n g
n t a
- t e
23
PRES IDEN
-2 0
REPUBLIK INDONESIA
un
- 2523 -
t a h
5 -
M Menu Rinclan Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capalan
o m
Indlkator
s - n 1) RS Pratama telah
r e memiliki izin
erp operasional;
2 /p 2) RS Pratama telah
3 / 0 melakukan proses
0 2 registrasi di
/2 Kemenkes; dan
om 3) SDM tersedia.
a. c
e. Pemenuha 1) Sarana n
Persentase
a lOOo/o Persen RS Daerah Persentase Jumlah sarana/alat
n layanan
unggulan-
2l Alat l ysarana/alat
u Kesehatan
sarana/alat
kesehatan layanan
kesehatan layanan
kardiovaskular yang
layanan m
kesehatan
a layanan. kardiovaskular yang sudah tersedia
kardiovask
ai n kardiovaskular telah tersedia dan melalui DAK Fisik
ular
w . yang siap siap digunakan 2023 yang siap
tt ps
sarana/alat
h
SK No 053313 C
m l
.h t
ng
n t a
- t e
2 3
PRES IDEN
-2 0
REPUELIK INDONESIA
un
- 2524 -
ta h
5 -
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Keglatan Capalan
o m
Indikator Perhitungan
s - n kardiovaskular sesuai kesehatan layanan
r e standar. kardiovaskular yang
e rp sudah tersedia
3 / 0 Siap digunakan
memenuhi kriteria:
2023 dikali 100.
0 2
m /2 1) Tersedia SDM
sesuai standar;
m u untuk pelayanan;
i n a 3) Untuk alkes
w.a diletakkan di
ruangan
w w pelayanan sesuai
: / / peruntukkan
ps setiap ienis
htt
SK No 053314 C
m l
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN -2
REPUELIK INDONESIA
h un
- 2525 -
5 - ta
ilr] Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Deflnisi Operasional Tata Cara
Keglatan Kegiatan Capaian
o m
Indlkator Perhltungan
s - n komponen alat
r e dan siap
erp dioperasionalkan
/p
2 Persen
f. Pemenuha 1) Sarana Persentase
0
lOOo/o
/ RS Daerah Persentase .Jumlah sarana/alat
n layanan 2)Alat sarana/alat
23 sarana/alat kesehatan layanan
unggulan-
layanan
kesehatan kesehatan
/ 20
layanan kanker
kesehatan layanan
kanker yang telah
kanker yang sudah
tersedia melalui DAK
kanker
o
yang siap m tersedia dan siap Fisik 2023 yang siap
a. c
digunakan digunakan untuk digunakan dibagi
an layanan unggulan jumlah seluruh
u ly kanker sesuai
standar.
sarana/alat
kesehatan layanan
a m kanker yang sudah
a i n tersedia melalui DAK
w. Siap digunakan Fisik 2023 dikali 100.
ww memenuhi kriteria:
: / /
tp s
ht
SK No 053315 C
m l
g. ht
tan
- t en
0 23
PRES IDEN
n- 2
REPUBLIK INDONESTA u
- 2526 -
5- tah
No Menu Rincian Menu Iadikator Target Satuan Sasaran o -1
r Definisi Operasional Tata Cara
Keglatan Kegiatan Capalan
o m
Indikator Perhltungan
s - n 1) Tersedia SDM
r e sesuai standar;
e rp 2) Untuk sarana siap
2 /p dimanfaatkan dan
3 / 0 dioperasionalkan
0 2 untuk pelayanan;
m /2 3) Untuk alkes
. c o diletakkan di
ruang€ul
na pelayanan sesuai
l y a peruntukkan
m u setiap jenis
i n a komponen alat
a dan siap
ww. dioperasionalkan.
:// w
t ps
ht
SK No 053316 C
m l
g. ht
tan
- t en
0 23
PRES IDEN
n- 2
REPUBLIK INDONESIA
u
- 2527 -
5- tah
i\tt Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capalan
o m
Indlkator Perhltungan
s - nDaerah Persentase
o
b. Pemenuha
n layanan
1) Sarana Persentase
sarana/alat
IOOYo Persen
p r eRS
sarana/alat
Jumlah sarana/alat
Kesehatan layanan
unggulan-
2lAlat
Kesehatan e r kesehatan layanan stroke yang sudah
layanan
kesehatan
layanan stroke
2/ p stroke yang telah tersedia melalui DAK
stroke yang siap
3 /0 tersedia dan siap Fisik 2023 yang siap
digunakan 2 digunakan untuk digunakan dibagi
l y a Siap digunakan
memenuhi kriteria:
tersedia melalui DAK
i n a 1) Tersedia SDM
sesuai standar;
. a
w w 2) Untuk sarana siap
dimanfaatkan dan
: / /w
ps
htt
SK No 053317 C
m l
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN -2
REPUBLIK INDONESIA
h un
- 2528 -
5 - ta
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definlsi Operasional Tata Cara
Keglatan Keglatan Capalan
o m
Indikator
s - n dioperasionalkan
r e untuk pelayanan;
erp 3) Untuk alkes
2 /p diletakkan di
3/ 0 ruangarl
0 2 pelayanan sesuai
/ 2 peruntukkan
o m setiap jenis
a. c komponen alat
dan siap
an dioperasionalkan.
uly
h. Penguatan 1) Sarana
a m Persentase lOOo/o Persen RS Daerah Persentase S/P/A RS Jumlah S/P/A RS
layanan
i n
2)Prasarana
a
s/P/A di RS yang telah tersedia yang sudah tersedia
rujukan
w .
3)Alat
yang telah
tersedia dan
dan siap digunakan
untuk pelayanan
melalui DAK Fisik
2023 yang siap
SK No 053318 C
m l
g .ht
tan
t e n
3 -
0 2
PRES IDEN -2
REPUBLIK INDONESIA
h un
- 2529 -
5 - ta
No Menu Rlncian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-1
r Definisi Operasiond Tata Cara
Kegiatan Keglatan Capalan
o m
Indlkator
s - n tersedia melalui DAK
rp re Siap digunakan
Fisik 2023 dikali 100.
/p e memenuhi kriteria:
/ 0 2 1) Tersedia SDM
23 sesuai standar;
i n a ruang€rn
pelayanan sesuai
.a peruntukkan
ww setiap jenis
: / / w komponen alat
tp s
ht
SK No 053319 C
ml
g. ht
ntan
- te
0 23
PRES IDEN
n - 2
REPUBLIK INDONESIA u
- 2530 -
- t ah
NE] Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasaran o-15
r Definisi Operasional Tata Cara
Keglatan Keglatan Capaian
o m
Indlkator Perhitungan
s -n dan siap
pr e dioperasionalkan.
e r
1 Peningkata 1) Sarana Persentase lOOo/o
2 /pPersen Labkesda S/P/A labkesda yang Jumlah S/P/A
n labkesda
menuju
2)Prasarana S/P/A labkesda
yang tersedia 3 / 0 telah tersedia melalui
DAK Fisik memenuhi
labkesda yang sudah
tersedia memenuhi
standar 3)Alat memenuhi 0 2 standar laboratorium standar Biosafetg
BSL-2 kesehatan standar
m /2 BSL-2 dan telah Level 2 dan telah
o
Bbsafety Level
c
dimanfaatkan. dimanfaatkan dibagi
n a.
2 dan telah
dimanfaatkan
jumlah seluruh
S/P/A labkesda yang
y a S/P/A labkesda yang
ul
sudah tersedia
sudah dimanfaatkan melalui DAK Fisik
a m adalah S/P/A yang 2023 dikali 100.
a i n sudah
w w. dioperasionalkan
untuk pemeriksaan
:// w laboratorium standar
tp s BSL-2.
ht
SK No 053320 C
m l
g.ht
ta n
te n
3 -
0 2
PRES IDEN
n -2
REPUELIK INDONESIA
h u
- 253r -
-t a
-1 5
No Menu Rincian Menu Indikator Target Satuan Sasarano r Delinisi Operasional Tata Cara
Kegiatan Kegiatan Capaian
o m
Indikator Perhitungan
s - n
J Penyediaan
sarana dan
l) Sarana Persentase
sarana/prasara
lOOo/o Persen
p r e Instalasi
Farmasi
sarana atau
prasarana instalasi
Jumlah
sarana/prasarana
prasarana
2) Prasarana
na instalasi e r Kab/Kota farmasi instalasi farmasi
instalasi farmasi
2/ p kabupaten/kota yang kabupaten/kota yang
farmasi kabupaten/kota
3/0 telah disediakan dan sudah dimanfaatkan
kabupaten yang telah 2 dimanfaatkan dalam dibagi jumlah
/kota dimanfaatkan
/ 20 manajemen seluruh
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2532 -
-te
23
3.2 SUBBIDANG KELUARGA BERENCANA
-20
3.2.1 Arah Kebijakan
1. Kebijakan Tahun 2023
un
a. Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan remaja, calon
ah
pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil dan melahirkan melalui
-t
pemenuhan standar sarana prasarana dan alat kesehatan (SPA) di
Rumah Sakit Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal
15
Emergensi
Komprehensif (PONEK) dan Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri
penunjangnya; or-
Neonatal Emergensi Dasar (PONED) serta akses pelayanan
om
b. Mempercepat penurunan prevalensi balita stunting melalui optimalisasi
s-n
intervensi spesifik dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan balita, penguatan
pendampingan keluarga sasaran beresiko stunting, serta penguatan
surveilans gizi, edukasi dan pengasuhan yang difokuskan pada
e
rpr
intervensi spesifik dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan balita serta
penguatan surveilans gizi, edukasi dan pengasuhan.
/w /
ps:
htt
SK No l745l4A
lm
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESTA
- 2533 -
e
3-t
3.2.2 Tujuan dan Sasaran
02
l. Ttrjuan
n-2
Secara umum DAK Fisik Subbidang Keluarga Berencana (KB) diberikan
untuk mendukung Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
hu
Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dalam rangka tercapainya TFR 2,21
pada tahun 2022 menjadi 2,19 pada tahun 2023, meningkatkan angka
-ta
prevalensi kontrasepsi modern (mCPRl, 62,54 persen pada 2022 menjadi
15
62,84 persen pada 2023, menurunkan angka kelahiran menurut umur atau
Age Specific Fertilitg Rate (ASFR), 21 kelahiran per 1000 wanita Usia Subur
r-
pada kelompok usia antara 15- 19 tahun 2022 menjadi 20 kelahiran per 1000
mo
wanita Usia Subur pada kelompok usia antara 15-f9 tahun 2023, dan
menurunkan kebutuhan KB modern yang tidak terpenuhi (unmet needl 8
-no
dan
c. penyediaan Sarana Prasarana Pendataan dan Pen5ruluhan KB bagi balai
20
SK No 174515 A
l
tm
.h
ng
FRESIDEN
nta
REPUELIK TNDONESIA
- 2534 -
-te
23
9.2.4 Ruang Lingkup Kegiatan
3.2.4.1 Diskripsi Menu dan Rincian Keglatan
-20
1. Sarana prasarana pelayanan KB dengan kegiatan:
un
a. Pengadaan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) kit
ah
1) Pengertian:
-t
VTP Kit adalah kebutuhan set vasektomi tanpa pisau yang digunakan
15
untuk operasi VTP sesuai standar WHO dengan menggunakan
or-
metode "Li".
2l Kriteria Sasaran:
om
Penyediaan sarana penunjang pelayanan KB yaitu Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (faskes) dan jaringan/jejaringnya yang
s-n
manajemen BKKBN.
rpr
VTP Kit atau yang sudah memiliki sarana tersebut tetapi dalam
20
b.
uly
2l
ww
Kriteria Sasaran:
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan KB metode operasi wanita
/w
SK No 174516A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
NEPUEUK INDONESIA
- 2535 -
-te
23
3) Standar pemenuhan kebutuhan:
a) setiap rumah sakit yang memiliki nomor registrasi BKKBN
-20
minimal mendapatkan 1 (satu) set minilaparotomi/tubektomi
serta wajib menjaga kualitasnya; dan
un
b) di wilayah kerja rumah sakit terdapat permintaan untuk
ah
pelayanan kontrasepsi MOW yang dituangkan sebagai target
5-t
Perkiraan, Permintaan Masyarakat (PPM) MOW.
4) Persyaratan pengusulan minilaparotomi/tubektomi set:
r-1
a) menyertakan surat pernyataan Pimpinan Rumah Sakit terkait:
mo
(1) rumah sakit yang sudah memiliki
minilaparotomi/tubektomi set tetapi dalam kondisi
no
1) Pengertian:
.co
2l Kriteria Sasaran:
m
BKKBN.
.ai
menjaga kualitasnya;
b) di wilayah kerja rumah sakit terdapat demand untuk pelayanan
ps
SK No 174517 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
FEPUBUK INDONESIA
- 2536 -
-te
23
c)
setiap rumah sakit memiliki tirl: prouid.er terlatih LOTAL terdiri
I orang dokter obgyn,2 orang perawat dan dokter Anestesi
dari
-20
yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan laparoskopi.
4) Persyaratan pengusulan laparoskopi:
n
hu
a) menyertakan surat pernyataan Pimpinan Rumah Sakit, terkait:
-ta
(1) rumah sakit yang sudah memiliki laparoskopi tetapi dalam
kondisi rusak/tidak layak pakai jika akan mengajukan
5
kembali usulan penyediaan laparoskopi;
r-1
(21 penyediaan akses gas CO2; dan mo
(3) penyediaan dana pemeliharaan.
no
kompeten; dan
d) setiap rumah sakit yang mendapatkan laparoskopi set wajib
23
(Alokon)
1) Pengertian:
.co
2l Kriteria sasaran:
mu
(oPD KB)
.ai
SK No 174518 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2537 -
-te
23
d) alih fungsi gudang alokon tidak disarankan untuk
memanfaatkan bangunan di lantai 2 dan seterusnya; dan
-20
e) apabila diperlukan untuk pengamanan, pendanaan DAK dapat
digunakan untuk penambahan pagar, teralis pintu dan/atau
un
jendela.
ah
e. Pengadaan implant remoualkit
5-t
1) Pengertian:
r-1
Sarana penunjang pelayanan kontrasepsi implant remoual set
diperuntukkan bagi tenaga kesehatan untuk mencabut/ melepas
mo
obat kontrasepsi implan/Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
2) Kriteria sasaran:
no
kit;
23
dan
c) setiap fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringan/jejaring wajib
na
2l Kriteria sasaran:
Fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah memiliki nomor kode
://w
SK No 174519 A
l
tm
.h
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2538 -
-te
23
b) fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringan/jejaring yang belum
memiliki sarana penunjang pelayanan KB berupa IUD Kit atau
-20
yang sudah memiliki sarana tersebut tetapi dalam kondisi
rusak/tidak layak pakai yang dibuktikan dengan surat
un
keterangan dari pimpinan flasilitas pelayanan kesehatan; dan
ah
c) setiap fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringan/jejaring wajib
menjaga lmalitas IUD Kit.
-t
15
2. Percepatan penurunan stunting dengan kegiatan:
a.
or-
Pengadaan kendaraan roda empat atau lebih antar-jemput calon akseptor
1) Pengertian:
om
Kendaraan antar-jemput peserta kb adalah kendaraan bermotor roda
4 atau lebih yang difungsikan sebagai alat transportasi untuk
s-n
2l Kriteria sasaran:
23
dan pemeliharaan.
.co
KB.
uly
1) Pengertian:
Pengadaan sepeda motor bagr Petugas Bangga Kencana di lini
ain
SK No 174520 A
lm
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUBUK INOONESIA
- 2539 -
e
3-t
2l IGiteria sasaran:
02
Sasaran yang mendapatkan sepeda motor adalah OPD KB
n-2
kabupaten/kota dengan menghitung berapa jumlah Pen5ruluh
KB/Petugas Lapangan KB Non ASN/Kepala UPT KB Tingkat
hu
Kecamatan/Pengendali Petugas KB yaitu:
a)
-ta
Penyuluh KB
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) adalah Aparatur Sipil
15
Negara dalam Jabatan Fungsional Tertentu yang diberi tugas,
r-
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan,
mo
penggerakan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
-no
Keluarga
Berencana.
res
Kecamatan.
htt
SK No 174521 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2540 -
-te
23
3) Standar pemenuhan kebutuhan :
a)
-20
prioritas diberikan kepada Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)
dan/atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non
ASN berupa 1 (satu) unit Kendaraan bermotor roda dua;
un
b) apabila kendaraan bermotor roda dua sudah terpenuhi kepada
ah
selumh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan/atau Petugas
-t
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non ASN, maka
15
Kendaraan bermotor roda dua dapat diberikan kepada Kepala
UPT KB tingkat Kecamatan/Pengendali Petugas Lapangan
or-
Keluarga Berencana sejumlah 1 (satu) unit; dan
om
c) OPD KB kabupaten/kota wajib menyediakan dana operasional
dan pemeliharaannya.
s-n
Pengertian:
rpr
stunting
2l Kriteria sasaran:
20
wilayah perairan.
na
b)
setiap OPD KB kabupaten/kota hanya mendapatkan satu unit
kendaraan antar-jemput peserta KB.
ain
1) Pengertian:
Balai penyuluhan KB adalah bangunan yang terletak di wilayah
/w
SK No 174522 A
l
tm
.h
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESI'\
- 25+r -
-te
23
Masyarakat Pedesaan/Perkotaan dan mitra kerja) dalam operasional
Program Bangga Kencana Tingkat kecamatan.
-20
2l Kriteria sasaran:
un
a) kecamatan yang telah memiliki Kepala UPT/Koordinator KB
Kecamatan;
ah
b) kecamatan yang belum memiliki kantor Kepala UPT/Koordinator
-t
KB Kecamatan;
15
c) kecamatan yang siap menyediakan sebidang tanah untuk
or-
pembangunan Balai Pen5ruluhan KB dengan status tanah
jelas/Sertifikat Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan sesuai
om
ketentuan masing-masing daerah dan tidak dalam sengketa atau
tidak dalam proses peradilan; dan
s-n
kecamatan.
rpr
3. Tim Pengendali DAK Fisik Subbidang KB tingkat Rrsat adalah tim yang
bertugas melakukan pengendalian dan pengawasan penggunaan DAK Fisik
/w
4. Tim Pengendali DAK Fisik Subbidang KB tingkat Provinsi adalah tim yang
ps:
SK No 174523 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBL|K INDONESTA
- 25+2 -
-te
23
5. Tahapan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Subbidang KB TA 2023 sebagai
berikut:
-20
a Tahapan pelaksanaan kegiatan
un
1) Tahap perencanaan:
ah
BKKBN, Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian terkait
melakukan pertemuan para pihak untuk membahas usulan program
-t
dan kegiatan DAK Subbidang KB, OPD KB kabupaten dan kota
15
mengusulkan DAK Subbidang KB melalui aplikasi KRISNA Bappenas
or-
berdasarkan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, kemudian
dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi usulan DAK fisik Subbidang
om
KB.
2l Tahap pelaksanaan:
s-n
dan
0 pemantauan dan evaluasi oleh komponen terkait di masing-
ps:
SK No 174524 A
lm
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2543 -
e
3-t
3.2.5.2 Ketentuan Teknis
02
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan DAK Subbidang KB Tahun Aggaran
n-2
2023 berpedoman pada spesifikasi teknis sebagaimana berikut:
1. Pengadaan sarana dan prasarna pelayanan KB
hu
a. Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) kit
-ta
1) Spesifikasi Umum
15
Kebutuhan alat kesehatan VTP Kit harus memiliki Nomor Ijin Edar
r-
(NIE) dari Kementerian Kesehatan RI dan harus disediakan dalam 1
(satu) paket dengan rincian sebagai berikut:
mo
Jumlah Minimal
-no
No Jenis Peralatan
Peralatan
res
1 Alat kesehatan
erp
b
daun lengkung 145", bagian ujung runcing dan
23
-15cm
m
2l Spesifikasi khusus
ps:
SK No 174525 A
ml
.ht
ng
nta
if:JEFfIiITN
REPUBUK INDONESIA
- 2544 -
-te
23
perundang-undangan yang berlaku dari Kementerian Kesehatan RI
dan informasi tambahan dari BKKBN sebagai berikut:
-20
a) setiap jenis alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lain VTP
kit dibungkus dengan plastik transparan serta dimasukkan ke
un
dalam tas;
ah
b) seluruh jenis alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lain VTP
5-t
kit yang telah dimasukkan ke dalam tas, kemudian dimasukkan
ke dalam karton (boi dengan ketebalan karton menyesuaikan
r-1
dengan jenis dan berat produk agar dapat terjamin keamanan,
mutu, dan manfaat produk; mo
c) pada setiap boxharus terdapat tulisan nama produk; dan
no
d) KB rA
:i5;iff ifi ",-,i:I[,T][i1;."rt:,ffiffJlbidang
es-
b. IUD kit
rpr
1) Spesifikasi umum
/pe
Jumlah Minimal
No. Jenis Peralatan Peralatan
Ket
20
m/
1 Alat kesehatan
.co
AKDR/IUD (disesuaikan
lya
c.
(Klem Pemegang Kasa), dengan
ww
SK No 174526 A
l m
.ht
ng
nta
PRESTDEN
REPUBUK INDONESIA
- 2545 -
-te
23
f. Scissor Operating Mayor curued 1 (satu) buah
(Gunting Operasi
0
Mayo
n-2
Lengkung), dengan ukuran
panjang 77 cm/ 6-7"
hu
o
b. ruD Remaual Hook (Pengait 1 (satu) buah
-ta
pencabut AKDR/IUD), dengan
ukuran 32 cm /L2.5
15
h. Allig ator Ekstraktor AKDR/ IUD 1 (satu) buah
1) Spesifikasi khusus
23
merah.
c. Implant removal kit
//w
1) Spesifikasi umum
ps:
Kebutuhan implart reroual kit yang memiliki Nomor Ijin Edar (NIE)
dari Kementerian Kesehatan RI dengan rincian sebagai berikut:
htt
SK No 174527 A
l m
.ht
ng
nta
PRESIDEN
REPUBUK INDONESTA
- 2546 -
-te
23
No Jenis Peralatan
Jumlah Minimal
0
Peralatan
n-2
1 Alat kesehatan
hu
a Bak instrumen tertutup yang dapat menyimpan 1 (satu) buah
-ta
seluruh alat Implan Remoual
15
b Pinset anatomis, dengan ukuran panjang 13-18 1 (satu) buah
cmf 5-7"
c. or-
Gagang pisau (Scalpel Handlel, dengan ukuran 1 (satu) buah
om
panjang L2-13 cm/ 5- 6"
s-n
2l
20
Spesifikasi khusus
Dalam spesifikasi khusus dilakukan pengepakan/pelabelan/
m/
1) Spesilikasi umum
SK No 174528 A
ml
.ht
ng
nta
PRESIDEN
-te
23
a) Alat kesehatan
-20
Kebutuhan laparoskopi dengan kamera dan monitor yang
memiliki Nomor Ijin Edar (NIE) dari Kementerian Kesehatan dan
un
harus disediakan dalam 1 (satu) set dengan rincian sebagai
berikut:
ah
Jumlah Minimal
5-t
No. Jenis Peralatan
Peralatan
r-1
1 Veress Needle Reu,sable; dengan ukuran I (satu) buah
1O-13 cm
mo
2 Veress Needle Reusable; dengan ukuran I (satu) buah
no
lebih dari 13 cm
es-
1Somm.
/02
- llmm.
m/
SK No 174529 A
l m
.ht
ng
PRESIDEI{
nta
REPUBLIK INDONESIA
- 2548 -
-te
23
No. Jenis Peralatan
Jumlah Minimal
0
Peralatan
n-2
l4 Accessons for Insufflntor I (satu ) pc High
Pressure CO2 gas connector, terdiri dari;
hu
-ta
a. silicone Tubing set, Sterilizable; 1 (satu) buah
15
b. Uniuersal Wrench; I (satu) buah
Jumlah Minimal
na
No Jenis Peralatan
Peralatan
lya
1 (satu) unit
Camera Control Unit;
a
1 (satu) unit
c. Monitor Standfor LCD Monito4 dan I (satu) buah
.
ww
d. Endoscopy trolley.
1 (satu) unit
2) Spesifikasi khusus
//w
a) Pengepakan/Pelabelan/Penandaan
ps:
SK No 174530 A
l m
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
- 2549 -
-te
23
Kesehatan RI dan informasi tambahan dari BKKBN sebagai
berikut:
0
n-2
(1) setiap jenis alat dan non alat kesehatan Laparoskopi
dibungkus dengan plastik transparan;
hu
(21 seluruh jenis alat dan non alat kesehatan Laparoskopi
-ta
dimasukkan ke dalam karton lboi dengan ketebalan karton
menyesuaikan dengan jenis dan berat produk agar dapat
15
terjamin keamanan, mutu, dan manfaat produk, serta
dibungkus plastik transparan sehingga kedap air;
or-
(3) pada setiap boxhants terdapat tulisan nama produk;
om
(41 pada setiap box tercantum tulisan DAK Subbidang KB
Tahun Anggaran 2023 dan Tidak diperjualbelikan; dan
s-n
e Minilaparotomi/Tubektomi set
.co
1) Spesifikasi umum
Kebutuhan alat kesehatan minilaparotomi/tubektomi set yang
na
Jumlah Minimal
No. Jenis Peralatan
Peralatan
a
ain
1 Alat kesehatan
.
a.
menyimpan seluruh alat minilaparotomi
//w
SK No 174531 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
- 2550 -
-te
23
Jumlah Minimal
No. Jenis Peralatan
0
Peralatan
n-2
d Tenacullum, dengan ukuran panjang 25,5 1 (satu) buah
cm (10"-l0l/4"1
hu
I
-ta
e Sonde Uterus, dengan ukuran panjang (satu) buah
32-33 cm (12,5"-13")
15
f. Penjepit Duk, dengan ukuran panjang 1O 4 (empat) buah
- 1l cm, (4- 4 3/8"1
or-
om
g. Pegangan Scalpel,12,5-13 cm, no.3 1 (satu) buah
h.
s-n
k.
20
13-15 cm (5"-6")
lya
14-15 cm (5,5"-6")
ain
SK No 174532 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESIA
- 255L -
-te
23
2) Spesifikasi khusus
0
Dalam spesifikasi khusus dilakukan dengan melakukan pengepakan.
n-2
pelabelan/penandaan kemasan minilaparotomi/tubektomi set
mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku dari
hu
Kementerian Kesehatan dan informasi tambahan dari BKKBN
sebagai berikut:
-ta
a) setiap jenis alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lain
15
minilaparotomi/tubektomi set dibungkus dengan plastik
transparan;
or-
b) selunrh jenis alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lain
om
minilaparotomi/tubektomi set dimasukkan ke dalam karton
(boi dengan ketebalan karton menyesuaikan dengan jenis dan
s-n
c)
rpr
pelayanan kontrasepsi;
4)
.
b) gudang alokon;
htt
SK No 174533 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REFUBLIK INDONESIA
- 2552 -
-te
23
d) alamat;
e) tercantum tulisan "DAK Fisik Subbidang KB T.A ...... (tahun
0
n-2
berjalan)";
0 bahan dasar: disesuaikan dengan kebutuhan daerah; dan
hu
g) lokasi: bagian yang mudah dilihat oleh masyarakat.
-ta
7l Konstruksi pagar bisa menggunakan besi holloulbatako/bata/beton
15
bertulang. Tinggr pagar minimum l2O cm, tebal pagar minimum 15
cm (untuk batako, bata dan beton), dibangun mengelilingi bangunan.
8)
or-
Pintu gerbang lebar minimum 1.5 m berbahan besi;
om
jika diperlukan penjagaan demi keamanan dapat dibuat pos jaga;
9) Persyaratan lingkunga.n:
s-n
roda 4 (empat);
b) gudang alokon sebaiknya dibangun di area yang terdapat
/pe
suntik
7 Thermahggrometer minimal 1 buah; dengan kemampuan
//w
kelambaban
htt
SK No 174534 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESIA
- 2553 -
-te
23
9 Tempat sampah besar minimal 1 buah
0
n-2
10. Alat pemadam kebakaran minimal 1 buah kapasitas 6 Kg, berisi
(Fire Extinguisher) Dry Chemical Powder
hu
11. Troli pengangkut barang minimal 1 buah
-ta
t2. Tangga aluminium minimal 1 buah ukuran tinggi lebih
15
dari 2 m
pengaman
m/
10. Pada kaca belakang mobil sebelah atas terdapat stiker "BERENCANA
ITU KEREN" dengan ukuran proporsional dan tertulis "DAK Sub
htt
SK No 174535 A
lm
.ht
ng
nta
PRESIDEX
REPUEUK TNDONESIA
- 2554 -
-te
23
Bidang KB TA. ......', Logo BKKBN, Logo Kabupaten dan Kota pada sisi
belakang dengan cat metalik air brush
0
n-2
11. Pada sisi depan mobil terdapat slogan dan logo BKKBN dan
menggunakan cat metalik air brush dengan ukuran proporsional.
hu
Pada bagian kaca atas tertulis "KENDARAAN ANTAR JEMPUT
PESERTA KB" berbahan stiker
-ta
L2. Pada bagian mobil di dekat pintu depan sisi kanan-kiri terdapat logo
15
BKKBN (sesuai warna asli), slogan serta logo program BKKBN (warna
or-
biru) dengan ukuran proporsional dengan cat metalik air brush
2)
om
Mobil mini bus
Spesifikasi
s-n
6.
b. Pemecah kaca darurat
.co
putih
a
ain
sisi belakang
htt
SK No 175986 A
lm
.ht
ng
nta
FRESIDEN
REPUELIK INDONESTA
- 2555 -
-te
23
10 Pada sisi depan mobil terdapat slogan dan logo BKKBN dan
0
menggunakan cat air brushdengan ukuran proporsional. Pada bagian
n-2
kaca atas tertulis "KENDARAAN ANTAR JEMPUT PESERTA KB"
berbahan stiker
hu
11 Pada bagian mobil di dekat pintu depan sisi kanan-kiri terdapat logo
-ta
BKKBN (sesuai warna asli), slogan serta logo program BKKBN (warna
biru) dengan ukuran proporsional
15
3) Mobil mini bus sistem penggerak 4 roda (4WD)
Spesilikasi or-
om
1 Jumlah seat 7 seat
s-n
4wdlAWD
ww
JEMPUT PESERTA
menggunakan cat metalik air brush dengan ukuran proporsional.
ps:
11. Pada kaca belakang mobil sebelah atas terdapat stiker "BERENCANA
ITU KEREN" dengan ukuran proporsional dan tertulis "DAK Sub
htt
SK No 175987 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
- 2556 -
-te
23
Bidang KB TA. ......", Logo BKKBN, Logo Kabupaten dan Kota pada
sisi belakang dengan cat metalik air brush
0
n-2
r2 Pada sisi depan mobil terdapat slogan dan logo BKKBN dan
menggunakan cat metalik air brush dengan ukuran proporsional.
hu
Pada bagian kaca atas tertulis "KENDARAAN ANTAR JEMPUT
PESERTA KB" berbahan stiker
-ta
Pada bagian mobil di dekat pintu depan sisi kanan-kiri terdapat logo
15
13
BKKBN (sesuai warna asli), slogan serta logo program BKKBN (warna
or-
biru) dengan ukuran proporsional dengan cat metalik air brush
Spesifikasi
rpr
4 Warna Biru
m/
Spesifikasi
//w
SK No 1745384
lm
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
- 2557 -
-te
23
3 Bahan Disarankan menggunakart fibergla.ss yang tahan
0
bocor
n-2
4 Kekuatan Minimum 280 Hp (speed boafl, minimum 100 Hp
mesin (kapal motor), minimum 25 Hp (perahu motor)
hu
a.
-ta
5 Aksesori Peralatan labuh dan tambat: jangkar, tali
jangkar, tali tambat, boLd.er stcel
15
b. Peralatan keselamatan: hfe jaclcet fumlah
disesuaikan dengan penumpang dan awak
or-
kapal) perlengkapan pertolongan pertama, alat
pemadam api ringan dan peralatan keselamatan
om
lainnya yang sesuai dengan ketentuan
keselamatan transportasi air
s-n
compass
d. Perlengkapxr deck; dilengkapi dengan standard
/pe
tool kit
e. Cat dan desain logo samping: warna biru
/02
slogan)
.co
Spesifikasi
(1) Luas bangunan: minimal 10 m x 5 m (50 mz1. Jika tidak
mu
SK No 174539 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUELIK INDONESIA
- 2558 -
-te
23
(3) bahan bangunan berkualitas tinggi;
-20
(41 Identitas balai penyuluhan KB meliputi:
(a) balai penyuluhan KB;
un
(b) kecamatan;
ah
(c) jalan;
5-t
(d) kabupaten dan kota;
r-1
(e) provinsi;
(0 Logo BKKBN: Sesuai logo asli;
mo
(g) Logo kabupaten: Sesuai logo asli;
no
cat genting);
23
SK No 174540 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBLIK TNDONESIA
- 2559 -
-te
23
(71 Pembuatan Pagar Balai Penyuluhan KB :
-20
kantor camat tidak perlu dilengkapi dengan pagar;
un
(b) balai penyuluhan KB yang dibangun di luar area camat
atau area lainnya dapat dilengkapi dengan pagar
ah
dengan mempertimbangkan kondisi luas lahan dimana
5-t
batai penyuluhan KB dibangun;
(c) konstruksi pagar bisa menggunakan besi hollow,
r-1
batako, bata atau beton bertulang;
mo
(d) tinggi pagar minimum 120 cm, tebal pagar minimum
15 cm (untuk batako, bata dan beton);
-no
besi.
b) Rehabilitasi (pengembangan) balai penyuluhan KB
2/p
Spesifikasi
/0
(c) toilet;
.co
Spesifikasi
(1) kursi dan meja rapat disediakan sesuai kebutuhan;
/
ps:
SK No 174541 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPTIELIK INDONESTA
- 2560 -
-te
23
(4) Exhaust fan: (minimal 4 buah) dipasang kanan, kiri dan
belakang dan plafon bangunan;
-20
(5) Kipas angin dan/atau AC : (maksimal 3 buah dipasang di
ruang rapat dan nrang ke{a) ketersediaan disesuaikan
un
dengan kondisi daerah;
ah
(6) Rak : (minimal I buah);
5-t
17) White board : (minimal 1 buah);
r-1
(8) Meja rapat : (minimal 2 buah);
(9) Tempat sampah : (minimal 2 buah);
mo
(10) Generator set: 5-10 kva;
no
(13) dispenseri
/pe
SK No 174542 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
- 256L -
-te
23
sebagaimana tertuang dalam aplikasi KRISNA DAK, pemerintah daerah
dapat melaksanakan pengadaan barang jasa; dan
-20
2. Pelaksanaan pengadaan barang jasa sebagaimana dimaksud pada angka 1
un
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ah
3.2.7 Penilaian Kinerja Pelaksanaan Kegiatan
5-t
1. Laporan realisasi penggunaan keuangan DAK Fisik Sub Bidang KB
r-1
Pemerintah daerah kabupaten/kota menyampaikan laporan realisasi
mo
penggunaan keuangan DAK Fisik Subbidang KB melalui sistem aplikasi
Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan kepada Kepala Badan
no
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional secara berkala setiap 3
(tiga) bulan melalui aplikasi Sistem pelaporan, perencanaan, monitoring dan
es-
SK No 174543 A
lm
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEL|K INDONESIA
- 2562 -
-te
23
4. Capaian Hasil Jangka Pendek dapat digambarkan sebagaimana dalam tabel
berikut:
0
n-2
Sasaran
Menu/Rinci Indikator Target Indikator/ Cara
Subbidang Satuan
hu
an Kegiatan Capaian (%) Penerima Perhitungan
Manfaat
-ta
Keluarga Sarana Persentase 100 Peserta Kabupaten Jumlah PUS
15
Berencana Pelayana peserta KB KB dan kota yang
n KB/ MKJP yang penerima menggunaka
Pengada
an
terlayani
or- DAK Fisik n
kontrasepsi
om
Vasekto MKJP yang
mi Tanpa terlayani di
Pisau fasyankes
s-n
target
rpr
dibandingka
n dengan
m/
target
.co
Laparoskopi kontrasepsi
Dengan MKJP yang
mu
dibandingka
ain
n dengan
target
.
ww
SK No 1745444
ml
.ht
ng
nta
REPUBUK TNDONESIA
- 2563 -
-te
23
Kontrasepsi n dengan
(ALOKON) target
-20
Keluarga Sarana Persentase 100 Peserta Kabupaten Jumlah PUS
un
Berencana Pelayanan peserta KB KB dan kota yang
KB/Pengad MKJP yang penerima menggunaka
ah
aan Implan terlayani DAK Fisik n
Removal Kit kontrasepsi
5-t
MKJP yang
terlayani di
r-1
fasyankes
dibandingka
n dengan
mo
target
-no
MKJP yang
terlayani di
2/p
fasyankes
dibandingka
n dengan
/0
target
23
Antar 100
Peserta KB
lya
Kendaraan KB penggerakan
.ai
Peserta KB
/
ps:
SK No 174545 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBL|K INDONESIA
- 2564 -
-te
23
Air (Speed minimal 12 dalam 1
boat/Kapal kal/ tahun tahun dikali
-20
Motor/Pera 100
hu Motor)
Jemput
un
Antar
ah
Peserta KB
5-t
Keluarga Pembangun Jumlah 100 Persen Kabupaten Jumlah
Berencana ar]/ cakupan dan kota cakupan
r-1
Rehab/Kele pelaporan penerima laporan
ngkapan SIGA yang DAK Fisik bulanan di
Balai lengkap setiap Balai
mo
Penyuluhan setiap Penyuluhan
KB bulan KB.
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
a na
muly
na
.ai
ww
://w
ps
htt
SK No 174546A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBL|K INDONESIA
- 2565 -
-te
23
4. BIDANG PERUMAIIAN DAN PERMUKIMAN
-20
4.1 Arah Kebijakan
un
Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Perumahan dan Permukiman
dilaksanakan untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan
ah
Infrastruktur di Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu, dengan
5-t
arah kebijakan yaitu untuk meningkatkan akses masyarakat secara bertahap
terhadap perumahan dan permukiman layak dan aman yang terjangkau,
r-1
terutama memperbaiki kehidupan masyarakat di permukiman kumuh dalam
rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
mo
4.2 Sasaran & Target
-no
terintegrasi untuk mencapai 100% akses air minum ,9oo/o akses sanitasi layak
23
dan lOOo/o akses sampah yang terkelola dengan baik di perkotaan (8O%
penanganan dan 2O pengurangan)).
20
kumuh.
3. Penyediaan infrastruktur dasar permukiman sebagai bagian
/w
dari
penang€rnan tujuh indikator permukiman kumuh.
/
ps:
htt
SK No 174547 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESTA
- 2566 -
-te
23
4.3.1 Deskripsi Menu dan Rincian Kegiatan
I
-20
Tabel 5- Deskripsi Menu dan Rincian Kegiatan Bidang Penrmahan dan
Permukiman
Subbidang Menu Kegiatan Rincian Menu Kegiatan
un
Perumahan dan Pengentasan a Pembangunan Baru Rumah
ah
Permukiman Permukiman Swadaya;
5-t
Tematik Kumuh Terpadu a Peningkatan Kualitas Rumah
r-1
Pengentasan melalui Swadaya;
Permukiman Peremajaan, a
mo
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Kumuh Terpadu Pemugaran, Rumah Swadaya; dan
-no
Pembangunan Lingkungan.
Perumahan
erp
Baru
2/p
1. Kriteria Eligibilitas
m/
Tanah;
mu
dilaksanakan;
Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi
.ai
4)
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, yang luasan
ww
dan
htt
SK No 174548 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESIA
- 2567 -
-te
23
6) Pokja yang menangani Permukiman, Air Minum, dan Sanitasi/Tim
Koordinasi Sejenis: Bidang Perumahan dan Permukiman (Pokja PKP)
0
maupun Air Minum dan Sanitasi (Pokja AMPL).
n-2
b. Kesiapan Penerima Program dan Keterlibatan Masyarakat
hu
Kesiapan Calon Penerima Bantuan: Bukti sosialisasi kepada masyarakat
calon penerima bantuan serta bukti persetujuan mengikuti program dan
-ta
Surat Keputusan Calon Penerima Bantuan dari Kepala Daerah.
15
c. Lahan/Pertanahan
1)
or-
Dokumen pernyataan status kesesuaian dan kesiapan lahan: SK
Penetapan Lokasi (Penlok), Berita Acara Kesepakatan Warga untuk
om
Konsolidasi Lahan/ Relokasi;
2) Kesesuaian lahan sebagai zot'r,a permukiman: Surat Pernyataan
s-n
badan air.
2. Iftiteria Persyaratan Lainnya
23
c. Rencana Kegiatan
.
ww
t) Konsep DED dan Konsep RAB: Air Minum, Air Limbah, Persampahan,
Perumahan, Jalan dan Drainase Lingkungan;
//w
SK No 174549 A
ml
.ht
ng
PRESIDEH
nta
REPUBLIK INDONESIA
- 2568 -
-te
23
+1 Timeline Rencana Penanganan L,okasi Pada 2022-2023: Timeline rencana
penanganan.
-20
d. Rencana Konstruksi
un
1) Rencana Pelaksanaan Konstruksi: Konsep Tahapan Pelaksanaan
Konstruksi; dan
ah
2) Rencana Monitoring: Konsep Rencana Monitoring Pelaksanaan
5-t
Konstruksi.
r-1
e. Rencana Pasca Konstruksi
l) Rencana Serah Terima Aset: Air Minum, Air Limbah, Persampahan,
mo
Jalan dan Drainase Lingkungan; dan
no
f. Inovasi
rpr
Immediate Outcomel.
m/
Manfaat
.ai
SK No 174550 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REFUBLIK INDONESIA
- 2569 -
-te
23
No Rincian Menu Kegiatan Kriteria Penerima Bantuan/Penerima
-20
Manfaat
rusak dan sebagian komponen non struktural
un
rusak)
ah
5-t
r-1
mo
2 Peningkatan Kualitas MBR yang memiliki satu-satunya rumah
no
Rumah Swadaya dengan kerusakan sedang (sebagian komponen
struktural rrsak atau sebagian komponen non
es-
struktural rusak)
rpr
Bantuan
a
Swadaya
ps
Kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Dalam hal ini IKK
SK No 174551 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBL|K TNDONESIA
- 2570 -
-te
23
kurang dari l0O maka dioptimalkan sesuai dengan nilai bantuan stimulan
secara nasional.
-20
4.4 Tata Cara Pelaksanaan
un
4.4.L Penyedla (Kontraktual)
1. Persiapan dan Perencanaan
ah
5-t
Perencanaan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Bidang Perumahan dan
Permukiman yang dilakukan melalui penyedia (kontraktual) diawali dengan
r-1
Pemilihan dan Penetapan L,okasi Kegiatan yang didukung oleh surat
pernyataan kesiapan lahan, Pen5rusunan Detail Engineeing Design (DED),
mo
Spesifikasi Teknis serta Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan membentuk
panitia pengadaan
no
2. Pelaksanaan
es-
perundang-undangan.
/pe
4.4.2 Swakelola
1. Persiapan dan Perencanaan
/02
2. Pelaksanaan
m/
SK No 174552 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REFUBUK TNDONESIA
- 257r -
-te
23
e. Perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan untuk pengendalian dan
pengawasan,
0
n-2
2. Kegiatan penunjang desain perencanaan tidak dapat digunakan dalam DAK
Fisik Bidang Perumahan, karena merupakan kewajiban pemerintah daerah
hu
dalam proses penJrusunannya.
3. Pemerintah daerah wajib mengalokasikan sebagian dari dana penunjang
-ta
untuk kegiatan jasa pendamping/fasilitator non-aparatur sipil negara (poin
15
lc) sebagai fasilitator yang bertugas untuk mengintegrasikan seluruh
kegiatan DAK Tematik pengentasan pennukiman kumuh terpadu (bidang air
or-
minum, bidang sanitasi, dan bidang perumahan dan permukiman).
om
4. Pemerintah daerah yang tidak menggunakan alokasi DAK Fisik Bidang
Perumahan dan Permukiman untuk kegiatan penunjang, wajib mengalokasi
s-n
a.
Jasa pendamping/fasilitator non-aparatur sipil negara untuk kegiatan
rpr
l. Penyedia (Kontraktual)
20
2. Swakelola
.co
Kawasan Permukiman
htt
SK No 174553 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
EEPUEUK INDONESTA
- 2572 -
-te
23
No Judul Nomor Penerbit
-20
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Pemmahan Ra}ryat tentang
un
2 Pencegahan dan Peningkatan 14lPRT/M l2Or8 Kementerian PUPR
ah
Kualitas Terhadap Perumahan
5-t
Kumuh dan Permukiman Kumuh
r-1
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Ralryat tentang mo
Pedoman Pen5rusunan Perkiraan
3 o1IPRT/M /2022 Kementerian PUPR
no
Keselamatan Konstruksi
23
Khusus
na
6 Kementerian PUPR
uly
Permukiman
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
m
SK No 174554A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REFUELIK INDONESIA
- 2573 -
-te
23
4.7 PelaporanPelaksanaanKegiatan
4.7.1 Pelaporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan
-20
1. Pemerintah daerah penerima alokasi DAK Fisik Bidang Pemmahan dan
un
Permukiman menJrusun laporan kemajuan pelaksarraan yang terdiri dari:
a.
ah
Realisasi penyerapan dana
b.
5-t
Capaian keluaran kegiatan
c. Pelaksanaan teknis/kegiatan
r-1
d. Capaian hasil jangka pendek mo
2. Laporan sebagaimana dimaksud pada poin 1 a, b, c disampaikan kepada
Kementerian PUPR melalui sistem eMonitoring DAK PUPR setiap bulan,
no
output
Pembangunan Baru, jumlah rumah jumlah
.co
rumah
Peningkatan Kualitas, terbangun (unit) terbangun/ditingkatkan kualitasnya
na
tangga (unit)
ww
SK No 174555 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
RET'UBUK INDONESIA
n
- 2574 -
-te
23
Kegiatan Indikator Indikator irmtnediate outcomc
-20
output
terbangun kualitas drainase, pengaliran
un
(meter) drainase) yang dimanfaatkan (meter)
ah
2. Kinerja pelaksanaan Bidang Perumahan dan Permukiman dalam tematik
5-t
pengentasan permukiman kumuh terpadu, ditargetkan dapat menyelesaikan
secara tuntas permasalahan perumahan dan permukiman di kawasan
r-1
kumuh, sesuai dengan usulan proposal pemerintah daerah yang telah
disepakati bersama dengan pemerintah pusat.
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
/w
s:/
p
htt
SK No 174556A.
m l
g.ht
ta n
te n
3 -
0 2
PRES IDEN
n -2
REPUBLIK INDONESIA
h u
- 2575 -
- t a
-1 5
4.8 CaPehn Hasll J.ngt. Pcrdal
o r
m
Pemerintah daerah diminta melaporkan capaian hasil jangle pendek untuk kebutuhan pemantauan dan eva.luasi pelaksanaan DAK
o
- n
Fisik daIr menjadi input kebijakar darl pengalokasian tahun selanjutnya. Detail indikator dan tata cara perhitungan capaian hasil
jangka p€ndek dapat dilihat di tabel berikut:
pr es
e r Sasaran
Bidang/
Subbidang
Menu/Rincian
Kegiatan
Indikator Capaian*
2/ p Target Satuan
Indikator/
Penerima
Cara Perhitungan
w w Bobot 50 %
p s ://w
ht t
SK No 053322C
m l
.h t
ng
n ta
- t e
23
PRES IDEN -2 0
REPUBLIK INDONESIA
u n
- 2576 -
ta h
5 -
r - 1 Sasaran
Bidang/ Menu/Rincian o Indikator/
om
Indikator Capaian* Target Satuan Cara Perhitungan
Subbidang Kegiatan Penerima
a . c (m)] x 100%
nta
REPIJBL|K INDONESIA
- 2577 -
-te
23
5. SUBBIDANG INDUSTRI I(ECIL DAN MENENGAH
0
5.1. Arah Kebijakan
n-2
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2OL4 tentang
Perindustrian pasal 14 ayat (3) hurrf d, pengembangan perwilayahan industri
hu
dilakukan antara lain melalui pengembang€rn Sentra Industri Kecil dan
-ta
Menengah (IKM). Berdasarkan kondisi saat ini, banyak potensi di daerah yang
dapat digunakan untuk penumbuhan IKM yang belum dimanfaatkan. Di
15
samping itu, pada beberapa daerah sudah tumbuh sejumlah IKM dalam kondisi
or-
tersebar, sehingga pembinaan yang dilakukan kurang efektif. Oleh karena itu,
perlu dilakukan Pembangunan Sentra IKM baik untuk merelokasi IKM yang
om
tersebar maupun menempatkan IKM baru sehingga dapat dilakukan
pengembangan dan penumbuhan IKM secara efisien khususnya untuk
s-n
global.
lya
Sesuai dengan arah kebijakan DAK Fisik Tahun 2023, DAK Fisik Bidang IKM
termasuk dalam kategori penugasan Tematik 1: Penguatan Destinasi Pariwisata
mu
Prioritas (DPP). Daerah yang berada di dalam atau sekitar lokasi DPP tersebut
menjadi Lokasi Prioritas DAK Fisik Tahun 2023 yang diharapkan dapat
a
produk hasil sentra IKM yang potensial dan memiliki daya tarik untuk untuk
pasar yang lebih luas.
.
ww
5.2.
//w
SK No 174557 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
- 2578 -
-te
23
2. Untuk meningkatkan penyebaran dan pemerataan serta nilai tambah dan
daya saing Sentra IKM.
-20
3. Untuk meningkatkan produktivitas, kualitas produk, jangkauan pasar dan
kemitraan industri kecil dan menengah pada Destinasi Pariwisata Prioritas
un
dalam mendukung peningkatan nilai tambah industri, penguatan rantai
ah
pasok kawasan industri prioritas dan pengembangan ekonomi lokal.
5-t
5.2.2. Sasaran
1.
r-1
Pembangunan Sentra IKM
a. Sasaran Output: mo
Sentra IKM baru yang terbangun dan beroperasi di Kabupaten/Kota
no
b. Sasaran Outcome:
es-
a. Sasaran Output:
/02
b. Sasaran Outcome:
m/
tempat tinggal dan dikelola oleh suatu lembaga pengelola dan berada di
SK No 174558 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBTJK INDONESIA
n
- 2579 -
-te
23
dalam Kawasan Peruntukan Industri (KPI) atau yang direncanakan sebagai
KPI.
-20
2. Revitalisasi Sentra IKM
un
Revitalisasi Sentra IKM merupakan kegiatan pembangunan maupun
perbaikan fisik gedung, pengadaan mesin peralatan dan sarana penunjang
ah
untuk meningkatkan sarana dan prasarana pada sentra IKM yang telah
5-t
ada/ terbentuk secara alami.
r-1
5.4. Kriteria Lokasi Prioritas mo
Berdasarkan arah kebijakan DAK Fisik Tahun 2023, terdapat 84
kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai lokasi prioritas DAK Penugasan
no
pengembangan Pariwisata;
3. Mempertimbangkan Major Project Destinasi Pariwisata Prioritas;
/02
2022.
mu
Kegiatan (RK) pada aplikasi KRISNA yang telah disepakati oleh Dinas
ww
SK No 174559 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUEUK INDONESIA
n
- 2580 -
-te
23
3. DAK Fisik Bidang IKM dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan
penunjang maksimal sebesar 5%o dari Pagu Anggaran DAK Fisik antara lain
-20
untuk:
a. Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual;
un
b. Biaya tender, tidak termasuk honor pejabat pengadaan barang dan
ah
jasa/unit layanan pengadaan dan pengelola keuangan;
5-t
c. Honorarium pendamping/ fasilitator nonaparatur sipil negara kegiatan
DAK Fisik yang dilakukan secara swakelola;
r-1
d. Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual;
mo
e. Penyelenggaraan rapat koordinasi di Pemerintah Daerah; dan/ atau
no
4. Dalam pelaksanaan kegiatan yang dibiayai oleh DAK Bidang Fisik IKM,
rpr
1. Ruang lingkup
lya
2. Ketentuan khusus
ww
dan berlokasi yang sesuai KPI atau yang direncanakan sebagai KPI dan
p
SK No 174560 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
EEPUBL|K INDONESIA
- 2581 -
-te
23
dokumen legalitas kepemilikan lahan oleh Pemda serta mempunyai
infrastruktur penunjang menuju lokasi sentra fialan dan listrik).
-20
b. Memiliki Pola Pengembangan Sentra IKM yang di dalamnya paling sedikit
un
memuat:
1) Analisis Kelembagaan Sentra IKM
ah
2l Analisis Kelayakan Sentra IKM
5-t
3) Rencana dan Strategi Pengembangan Sentra IKM
r-1
+l Rencana Tapak (siteplan) termasuk tahapan pengembangannya
mo
5) Keterkaitan Dengan RPIK fika sudah memiliki RPIK)
6) Business Plan/Proses Bisnis Sentra IKM
no
lokasi sentra
/02
atau IKM yang baru berdiri untuk direlokasi dan mendapatkan manfaat
sentra IKM.
m/
keberlanjutan sentra.
na
3.
.ai
SK No 174561 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REIPUBUK INDONESTA
- 2582 -
-te
23
dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian kebutuhan sentra dan
karasteristik IKM.
-20
Ruang/Area Produksi IKM merupakan suatu ruangf area yang
dimanfaatkan oleh pelaku sentra IKM untuk melakukan sebagian
un
proses produksi (contoh: pembangunan area penjemuran hasil olahan
ah
laut, pembangunan area pencelupan/pewarnaan batik, dsb).
5-t
Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) merupakan unit yang harus ada
pada Sentra yang menimbulkan pencemaran sesuai ketentuan OPD
r-1
yang menangani Lingkung€rn Hidup serta mendapat dukungan APBD
dalam operasional IPAL tersebut. mo
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) dapat dilakukan
no
apabila di dalam Sentra tersebut tidak tersedia sumber air bersih yang
mendukung proses produksi baik kuantitas maupun kualitas (air yang
es-
Pembangunan memperhatikan
kesesuaian kebutuhan sentra dan karasteristik IKM.
20
berbagai fungsi seperti, bahan baku & penolong, barang jadi, kemasan,
administrasi dan promosi yang dapat digunakan secara bersama antara
.co
IKM yang ada di dalam sentra. Oleh karena itu mesin /peralatan yang
terdapat di dalamnya adalah mesin/peralatan yang tidak mzrmpu
na
dimiliki oleh IKM atau tidak dapat dioperasionalkan oleh IKM ataupun
a
SK No 174562 A
l m
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REP!.JBUI( INDONESIA
- 2583 -
-te
23
Keliling dan Sarana Pengamanan, Jaringan Listrik dan Jaringan
Komunikasi.
0
n-2
Pembangunan Infrastruktur/Sarana Penunjang Sentra IKM
penggunaannya hanya untuk di dalam sentra dan merupakan sarana
hu
dan fasilitas yang terkait dan tidak terlepas dari kelengkapan proses
pembangunan Sentra IKM secara keseluruhan.
-ta
Pembangunan Jalan di dalam Sentra IKM hanya terbatas pada area di
15
dalam sentra IKM dan bukan merupakan jalan umum.
or-
Pembangunan Landscape, Pagar Keliling dan Sarana Pengamanan baru
dapat dilakukan apabila sarana prasarana yang berkaitan langsung
om
dengan produksi telah terpenuhi.
Jaringan Listrik dan Jaringan Komunikasi dapat dilakukan apabila di
s-n
1. Ruang lingkup
23
2. Ketentuan Khusus
na
dengan memuat:
1) Rencana strategis pengembangan sentra IKM
.
ww
3) Kelembagaan
4l Business Plan/Proses Bisnis Sentra IKM
ps:
SK No 174563 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBL|K INDONESIA
- 2584 -
-te
23
c. Memiliki paling sedikit 20 (dua puluh) IKM untuk Rrlau Jawa dan Bali,
paling sedikit 10 (sepuluh) IKM untuk Pulau Sumatera dan Kalimantan
0
serta paling sedikit 5 (lima) IKM untuk Pulau lainnya yang dilengkapi
n-2
dengan data IKM berupa: nama ikm, kontak, izin usaha, produk yang
dihasilkan, sertifikat yang dimiliki dan jumlah tenaga kerja, nilai
hu
investasi mesin/peralatan, jumlah tenaga kerja, dan kapasitas
-ta
produksi, serta nilai produksi dan nilai bahan baku per tahun dari
masing-masing IKM.
15
d. Pada pengusulan Revitalisasi Sentra IKM, sentra yang sudah tumbuh
or-
secara alami (sekumpulan IKM sudah melakukan aktivitas produksi di
unit produksi atau rumah masing-masing dengan komoditi yang sama
om
serta berada di dalam satu wilayah kecamatan) kemudian waiib
dilesalkan/disahkan oleh Kepala Daerah melalui SK Pembentukan/
s-n
ditujukan untuk suatu lokasi sentra yang terdiri dari satu jenis
komoditi oleh Kepala Daerah.
/pe
g. Dalam hal ini, Pemda menyiapkan surat pengesahan sentra IKM serta
pembentukan kelembagaan sentra dan unit pelayanan dalam bentuk
lya
DAK.
h. Memiliki Surat pernyataan dari Kepala Daerah untuk menyediakan
.
ww
SK No 174564A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESTA
- 2585 -
-te
23
Gedung/Sarana Produksi Bersama merupakan satu unit yang
dimanfaatkan oleh pelaku sentra IKM untuk melakukan seluruh proses
-20
produksi dari awal sampai akhir. Pembangunanf Revitalisasi unit
tersebut dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian kebutuhan
un
sentra dan karasteristik IKM.
ah
Ruang/Area Produksi IKM merupakan suatu ruang/area yang
dimanfaatkan oleh pelaku sentra IKM untuk melakukan sebagian
5-t
proses produksi (contoh: area penjemuran hasil olahan laut, area
r-1
pencelupan/pewarnaan batik, dsb).
Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) merupakan unit yang harus ada
mo
untuk Sentra yang menimbulkan pencemaran sesuai ketentuan OPD
yang menangani Lingkungan Hidup serta mendapat dukungan APBD
no
yaitu: Unit Bahan Baku & Penolong, Unit Barang Jadi, Unit Kemasan,
20
SK No 174565 A
l
tm
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
n
- 2586 -
-te
23
d Pembangunan Infrastruktur/Sarana Penunjang Sentra IKM
-20
Pembangunan Infrastruktur/Sarana Penunjang Sentra IKM terdiri
dari 5 komponen, yaitu: Jalan di dalam Sentra IKM, Landscape, Pagar
un
Keliling dan Sarana Pengamanan, Jaringan Listrik dan Jaringan
Komunikasi.
ah
Pembangunan Infrastruktur/Sarana Penunjang Sentra IKM
5-t
penggunaannya hanya untuk di dalam sentra dan merupakan sarana
dan fasilitas yang terkait dan tidak terlepas dari kelengkapan proses
r-1
pembangunan Sentra IKM secara keseluruhan.
mo
Pembangunan Jalan di dalam Sentra IKM hanya terbatas pada area di
dalam sentra IKM dan bukan merupakan jalan umum.
no
1. Kinerja pelaksanaan teknis adalah hasil pelaksanaan DAK Fisik Bidang IKM
yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan peraturan perundangan yang
/w
a. Indikator Output:
p
htt
SK No 174566A
ml
t
g.h
t an
FRESIDEN
REPTTBUK INDONESIA
en
- 2587 -
3-t
b. Indikator Outcome:
02
Sentra IKM yang telah beroperasional serta mampu meningkatkan
-2
kapasitas dan kualitas produksinya
un
2. Aspek kinerja yang diukur
ah
Laporan realisasi fisik dan keuangan pembangunan/pengadaan fisik
kegiatan yang masuk pada aplikasi Kementerian Keuangan, serta pelaporan
5-t
progress kegiatan yang dilampirkan bersama foto/dokumentasi kegiatan
r-1
DAK Fisik Bidang IKM yang diinput pada aplikasi monitoring dan evaluasi
DAK Fisik Bidang IKM Kementerian Perindustrian.
mo
3. Indikator kinerja
a. Pembangunan fisik dinilai dari realisasi keuangan sesuai dengan
-no
dan Jasa yang berlaku serta mengutamakan pemanfaatan sumber daya lokal
m/
Terkait.
am
1. Spesifikasi Umum
.
ww
SK No 174567 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESTA
- 2588 -
-te
23
Segala perizinan yang terkait dengan pembangunan fasilitas antara lain: Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
-20
(AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkunga.n Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), dilaksanakan sebelum dimulai
un
pembangunan, selanjutnya setelah bangunan selesai diperlukan Sertifikat
ah
Laik Fungsi (SLF), yang menjadi tanggung jawab daerah masing- masing.
2.
5-t
Spesifikasi Khusus
a. Pembangunan f Revitalisasi Sarana Produksi
r-1
Pembangunan / Revitalisasi Sarana Produksi terdiri dari 4 komponen,
mo
yaitu: Gedung/Sarana Produksi Bersama, Ruang/Area Produksi IKM,
IPAL serta IPAB. Kriteria teknis bangunan sarana produksi sentra IKM
no
dengan rumah tinggal atau berada di lahan yang sarna dengan tetap
uly
yang terpisah dari tempat tinggal yang sudah ada, ruang produksi
na
SK No 174568 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUI( INDONESTA
- 2589 -
-te
23
dan Unit Promosi. Kriteria teknis bangunan unit layanan sentra IKM
adalah sebagai berikut:
0
n-2
1) Unit layanan administrasi dan unit promosi tidak boleh memiliki
komposisi anggaran yang lebih besar dibanding sarana produksi.
hu
2l Khusus untuk unit layanan promosi, penggunaannya tidak dapat
-ta
berdiri sendiri karena hams diikuti dengan minimal pembangunan
sarana yang berkaitan dengan proses produksi yang disesuaikan
15
dengan anggaran yang tersedia. Pembangunan layanan promosi
dilakukan apabila sentra tersebut telah menghasilkan produksi
or-
yang berkualitas dan memiliki target pasar yang jelas.
om
c. Pengadaan Mesin dan Peralatan
Kriteria teknis pengadaan mesin dan peralatan sentra IKM adalah
s-n
sebagai berikut:
e
pemadaman listrik;
SK No 174569 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUELIK INDONESIA
- 2590 -
-te
23
4l Jaringan Komunikasi dapat berupa tower internet fiika daerah
belum terdapat akses internet yang memadai), akses local area
-20
network (LAN), pemasangan jaringan akses internet serta jaringan
telekomunikasi.
un
ah
5-t
r-1
mo
no
es-
rpr
/pe
/02
23
20
m/
.co
ana
uly
m
na
.ai
ww
://w
ps
htt
SK No 174570A
m l
.h t
ng
n ta
- t e
2 3
PRES IDEN -2 0
REPUBLIK INDONESIA u n
- 259t - ta h
5 -
r - 1
5.11. Capale! HasU J.trgke Pcndck m o
o
n Fisik Bidang Industri Kecil dan Menengah (IKM) paling
Batas waktu penyampaian capaian jangka pendek (irnme diate out orrtel dai -DAK
r
lambat 30 Juni 2024 serta disampaikan meLalui sistem informasi perencanaan
s
e dan penganggaran yang terintegrasi (KRISNA).
e rp
Bidang/ Menu/Rincian Kegiatan Indikator Target
2 /p Satuan Sasaran Indikator/ Cara Perhitungan
Subbidang
Industri Pembangunan Sentra
Capaian
Pemanfaatan 3
25 /0 persen
Penerima Manfaat*
Unit produksi dan/atau unit (Jumlah unit produksi dan/atau unit layanan yang
Kecil dan IKM Unit Produksi
0 2 layanan di sentra IKM yang dimanfaatkan Semester I 2024)/(Jumlah unit produksi
Menengah
(IKM) Layanan /
dan/atau Unit
2 dibangun menggunakan DAK dan/atau unit layanan yang dibangun) x 100%
andalam sentra
(Bobot: 30%)
u l
Revitalisasi Sentra IKM
y Peningkatan 10 persen Tenaga kerja IKM di dalam
(Jumlah tenaga kerja 15 Juni 2024 – Jumlah tenaga
a m Tenaga Kerja Sentra IKM
kerja 15 Juni 2023)/(Jumlah tenaga kerja 15 Juni 2023)
w .
Revitalisasi Sentra IKM Peingkatan
Kapasitas
10 persen Sentra IKM (Jumlah kapasitas produksi 15 Juni 2024 – Jumlah
kapasitas produksi 15 Juni 2023)/(Jumlah kapasitas
w Produksi Sentra produksi 15 Juni 2023) x 100%
t ps
ht
SK No 053324C
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUELIK INDONESTA
-te
- 2592 -
23
-20
6. BIDANG PERTANIAN
6.1 Subbidang Pengembangan Food. Estate dan Penguatan Kawasan
un
Sentra Produksi Pangan
ah
6.1.1 Arah Kebijakan
5-t
Kebijakan Pemanfaatan DAK Fisik Penugasan Pertanian diarahkan untuk
pembangunan/perbaikan sarana dan prasarana fisik dasar pembangunan
r-1
pertanian guna mendukung pencapaian sasaran pemantapan ketahanan
mo
pangan dan nilai tambah ekonomi komoditas pertanian.
no
6.1.2.1 Tujuan
rpr
6.1.2.2 Sasaran
20
2. Sasaran pelaksana DAK Fisik Bidang Pertanian yaitu perangkat daerah yang
na
Teknis Output
5.1.3.1
://w
SK No 175804A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESTA
-te
- 2593 -
23
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi yang
-20
mempunyai tugas melaksanakan produksi/perbanyakan benih sumber kelas
Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) serta penyebarluasan benih bermutu
un
varietas unggul .
ah
Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
menyelenggarakan fungsi :
5-t
1) pelaksanaan Produksi Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP);
r-1
2) penyebarluasan (penyaluran) Benih Dasar dan Benih Pokok kepada
mo
produsen benih;
3) pelaksanaan observasi penerapan teknologi perbenihan, baik teknologi
no
produksi atau perbanyakan benih sumber kelas Benih Dasar (BD) dan Benih
Pokok (BP) tanaman pangan dan hortikultura di wilayah kerjanya.
na
bangunan.
htt
SK No 175805 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
-te
- 2594 -
23
Tanaman Pangan dan Hortikultura termasuk Balai Perbenihan/Unit
0
Produksi Benih (UPB)/ Instalasi Benih/Kebun Benih Tanaman Pangan dan
n-2
Hortikultura milik Provinsi. Fungsi renovasi berkaitan dengan kegiatan
perbanyakan benih sumber agar bangunan lebih terpelihara dengan baik,
hu
lebih efisiensi dan berdaya guna serta menambah kenyamanan, keamanan
-ta
dan perlindungan untuk melakukan kegiatan di dalam ruang/bangunan
tersebut.
15
Renovasi UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura di lingkup
or-
UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura termasuk Balai
Perbenihan/Unit Produksi Benih (UPB)/Instalasi Benih/Kebun Benih
om
Tanaman Pangan dan Hortikultura milik Provinsi dengan rincian:
a. Gudang/Ruang Processing Benih
s-n
agar benih yang diproses terjamin mutunya, benih yang bersih, seragam,
tidak tercampur varietas lain serta memenuhi standar mutu yang
20
ditentukan.
m/
udara berjalan lancar agar gudang prosesing tidak lembab, serta bebas
dari gangguan hama gudang dan tikus (ruangan bersih, lubang ventilasi
na
SK No 175806A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN
nta
REPUELIK INDONESIA
-te
- 2595 -
3
02
Persyaratan gudang penyimpanan benih harus rapat, lantai padat
(terbuat dari semen/beton), lantai diberi alas ka5ru /palet, penempatan
n-2
benih tidak boleh menempel dinding, mempunyai ventilasi yang cukup
dan sirkulasi udara berjalan lancar agar gudang penyimpanan tidak
hu
lembab, serta bebas dari gangguan hama gudang dan tikus (ruangan
a
bersih, lubang ventilasi ditutup kawat kasa).
5-t
c. Gudang Alat Mesin
r-1
Gedung Alat Mesin Pertanian adalah bangunan untuk menyimpan alat-
alat mesin pertanian baik pra tanam sampai panen.
mo
Fungsi gudang alat mesin untuk menyimpan, memelihara, merawat dan
no
sampai panen.
rpr
Persyaratan gudang alat mesin harus rapat, lantai padat (terbuat dari
semen/beton), memiliki ventilasi yang cukup dan sirkulasi udara
/pe
berjalan lancar agar gudang sarana produksi tidak lembab, bebas dari
gangguan hama tikus (ruangan bersih).
mu
sekaligus tempat penjualan benih (kios benih) kepada petani atau para
//w
SK No 1758074
ml
t
g.h
tan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
en
3-t
- 2596 -
02
plastic/kaca/wadah, bisa di tempatkan pada para-para ka5ru ataupun di
n-2
dalam etalase kaca.
f. Green House/Screen House
hu
Green House/ Screen House adalah bangunan konstruksi yang dirancang
-ta
secara khusus dari rumah kaca atau plastic tembus cahaya, yang
berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan
15
agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki (terlindungi dari
organisme pengganggu tanaman) dalam pemeliharaan tanaman atau
or-
budidaya tanaman untuk berkembang secara optimal.
m
Fungsi Green House/ Screen house untuk tempat melakukan kegiatan
no
berpotensi ada angin ekstrem, dekat sumber air yang cukup, memiliki
drainase bagus, jauh dari sumber cemaran, tinggi bangunan
23
kondisi aseptik.
Fungsi Laboratorium Kultur Jaringan adalah tempat melakukan
na
penampungan limbah).
SK No 175808 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
-te
- 2597 -
23
2. Pembangunan Sumber-Sumber Air
-20
Pembangunan sumber-sumber air adalah kegiatan
un
membangun/ memperbaiki/ menambah/ melengkapi/ mengganti/ memperlua
s ketersediaan sumber-sumber yang diarahkan untuk membangun fasilitas
ah
sumber air melalui pembangunan irigasi air tanah (dangkal/dalam),
pembangunan embung dan rehabilitasi jaringan irigasi dalam kerangka
5-t
konservasi air dan antisipasi perubahan iklim untuk dimanfaatkan sebagai
suplesi air irigasi ke seluruh lahan produksi/perbanyakan benih di
r-1
lingkup UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura/Balai
mo
Perbenihan/Unit Produksi Benih (UPB)/ Instalasi Benih/Kebun Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura milik Provinsi.
no
dalam mempunyai kedalaman air lebih dari 60 meter atau dekat dengan
na
mengurangi kandungan air dalam benih sesuai dengan kadar air yang
ditentukan.
SK No 175809 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
R,EPUELIK INDONESIA
-te
- 2598 -
23
Pengeringan benih dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara alami
-20
dengan cara penjemuran dibawah sinar matahari (lantai jemur), dan
ventilasi secara alami. Pengeringan benih buatan dapat menggunakan alat-
un
alat tertentu dengan pengaturan suhu tertentu dengan alat W dryer atau
ah
box dryer.
W dryer/ box dryer adalah meningkatkan
Fungsi renovasi Lantai Jemur/
5-t
kuantitas dan kualitas pelayanan yang berkaitan dengan
r-1
penjemuran/pengeringan benih dengan maksud membatasi respirasi dan
timbulnya "hot spo{ selama penyimpanan, dan mencegah mikroorganisme
mo
sehingga benih dapat disimpan lama.
Persyaratan lantai jemur dibuat dari semen bertulang dengan permukaan
no
cembung dan licin, pada masing-masing sisi dibuat saluran air. Ketinggian
es-
permukaan lantai jemur lebih tinggi atau dari permukaan tanah sekitarnya
dan dibuat terpisah untuk mencegah pencampuran varietas lain.
rpr
/pe
loose panen, lebih efisien tenaga dan biaya produksi serta meningkatkan
hasil.
m
sealer.
a. Sarana Alat Mesin Produksi
ps
Alat yang digunakan untuk proses produksi benih mulai dari pengolahan
tanah, tanam, hingga alat panen.
htt
SK No 175810 A
ml
t
g.h
tan
FRESIDEN
REPUBUK INDONESIA
en
3-t
- 2599 -
02
Fungsi sarana alat mesin produksi untuk mempercepat proses
produksi/perbanyakan benih mulai dari (pengolahan tanah, tanam,
n-2
hingga panen) dengan rincian:
hu
1) Alat yang berfungsi sebagai alat pengolah tanah yaitu Mini traktor,
hand tractor, traktor roda empat, rotari, cultiuator, grader, alat
-ta
pembuat/pencacah kompos.
15
2) AIat yang berfungsi sebagai alat tanam yaitu transplanter,
Fungsi sarana alat mesin pengemasan benih yaitu benih siap salur
dikemas ke dalam kemasan plastik tertentu, ditutup dengan rapat,
ww
Syarat bahan kemasan yang digunakan harus kuat, tidak mudah sobek,
kedap udara dan air (plastik polyethylene setebal + O,2 mm).
ps:
htt
SK No 175811 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONESIA
-te
- 2600 -
23
d. Sarana alat penyimpanan benih curah dan pendukung
0
n-2
Sarana alat penyimpanan benih dan sarana pendukung adalah alat
untuk menyimpan benih bentuk curah (bulk materiat) ke dalam
hu
silo/wadah/drum yang disimpan dengan alat pengatur kelembaban
suhu tertentu yang konstan dengan antisipasi pembangkit daya listrik
-ta
dengan genset.
15
Fungsi alat penyimpanan benih dalam bentuk currah disimpan ke dalam
silo-silo/wadah/drum yang disusun sesuai ketentuan dengan kondisi
or-
pengatur kelembabab suhu tertentu tetap terkendali dan tetap konstant,
maka benih yang disimpan tetap dipertahankan kualitas mutu benih
om
sesuai standar mutu yang ditetapkan.
s-n
dan anti hama pengerat/tikus, bisa terbuat dari ka5ru, karung goni, batu
bata, semen, karbon hitam, ka5ru, serbuk gergaji atau berupa drum.
/02
23
proses
produksi benih (benih, pupuk, pestisida) hingga pengangkutan calon
m/
Alat yang berfungsi sebagai alat pengangkut benih yaitu kendaraan roda
mu
3 dan forklift.
a
ain
SK No 175812 A
l
tm
g.h
tan
PRESTDEN
REPUBLIK INDONESIA
n
-te
- 260r -
23
kultur jaringan secara aseptic sampai aklimatisasi dalam rangka penyediaan
-20
benih sumber mendukung pelayanan publik dalam jumlah besar dan cepat,
bibit seragam dan bebas hama penyakit.
un
Penyediaan Kelengkapan Alat Laboratorium Kultur Jaringan dengan rincian:
ah
autoclaue, enkas, mesin laminar air flou, lampu spritus, meja laminar dan
kursi kerja, rak inkubasi kultur jaringan, pinset, scalpel, pipet tetes,
5-t
timbangan analitic digital0,001 (3 digit) portable, taater di.stilator, pengaduk,
r-1
pompa pipet ukur/ ball pump karet, botol pemancar air 500 ml, atomiser 500
ml, botol media steril, botol kultur tahan autoclaua botol stok media, kotak
mo
plastik tempat botol stok media,tabung erlenmeger, petidr;sh, spatula, beker
glass, corong kaca, thermometer hggrometer, hot plate magnetic stirrer,
no
Jalan Produksi Lingkup Balai Benih adalah prasarana jalan di wilayah lahan
produksi /Iahan perbanyakan benih sumber di lingkup UPTD Balai
/02
penambahan/memperbaiki/merombak/menambah/memper-luas jalan
produksi lingkup Balai Benih TPH/UPTD Balai Perbenihan TPH/Instalasi
m/
TPH dan Sarana Pendukungnya adalah satuan kerja yang berada di bawah dan
htt
SK No 175813 A
l m
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESTA
-te
- 2602 -
23
Dalam melaksanakan tugasnya, UPTD Balai Pengawasan Sertifikasi Benih
0
n-2
Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSB-TPH)/Sub Laboratorium UPTD BPSB-
TPH / Wilayah Kerj a BPSB-TPH menyelenggarakan fungsi :
hu
1) Melakukan penilaian kultivar (varietas);
-ta
2) Melaksanakan sertifikasi benih;
3) Melaksanakan pengujian benih di laboratorium; dan
15
4) Melaksanakan pengawasan mutu dan peredaran benih.
or-
Fungsi renovasi UPTD Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
om
Hortikultura (BPSB-TPH)/Sub Laboratorium UPTD BPSB-TPH/Wilayah Kerja
BPSB-TPH milik Provinsi meliputi kegiatan
s-n
dan bersih, ruangan tidak lembab dan tidak gelap, ventilasi dibuat cukup,
bagi ruangan yang akan dilengkapi dengan AC, ventilasi dibuat seperti
ps:
SK No 175814 A
tml
g.h
tan
REPUBUK INDONESIA
en
3-t
- 2603 -
02
2. Ruang Sertifikasi Benih
n-2
Ruang Sertifikasi benih adalah ruang yang digunakan untuk melakukan
kegiatan sertifikasi benih meliputi serangkaian pemeriksaan dan atau
hu
pengujian dalam rangka penerbitan sertifikat benih.
-ta
Fungsi ruang sertifikasi benih sebagai tempat pengolahan, analisis,
pencatatan, dan penyimpanan data guna mendukung peningkatan kuantitas
15
dan kualitas pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan sertifikasi benih
mulai dari (pelayanan permohonan, pencatatan buku induk, penerimaan
or-
sampel, pemeriksaan lapangan, pengawasan panen, pemeriksaan alat panen,
pengambilan contoh benih, pengolahan benih, pengawasan pemasangan
m
label, hingga penyempurnaan penerapan sistem sertifikasi benih.
no
Persyaratan teknis ruang sertifikasi benih memiliki akses air yang mudah
es-
dan bersih, ruangan tidak lembab dan tidak gelap, ventilasi dibuat cukup,
bagi ruangan yang akan dilengkapi dengan AC, ventilasi dibuat seperti
rpr
yang mudah dan bersih, ruangan tidak lembab dan tidak gelap, ventilasi
dibuat cukup, bagi ruangan yang akan dilengkapi dengan AC, ventilasi
ps:
dibuat seperti jendela (dapat dibuka dan ditutup dan terdapat penerangan
yang cukup).
htt
SK No 175815 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBLIK INDONES]A
-te
- 260+ -
23
4. Ruang Laboratorium Benih
-20
Ruang Laboratorium benih adalah rLlang yang digunakan untuk pengujian
un
benih secara laboratoris (daya benih benih, viabilitas atau tumbuh, kadar air
dan kesehatan benih) yang terdiri dari ruang laboratorium basah, ru€rng
ah
laboratorium kering, ruang kemurnian, ruang perkecambahan suhu
5-t
terkendali, dan/atau ruang penerimaan contoh benih.
Fungsi ruang laboratorium benih untuk mendukung peningkatan kuantitas
r-1
dan kualitas pelayanan yang berkaitan dengan pengujian benih secara
laboratoris (kadar air, kemurnian, daya berkecambah, uji vigor, viabilitas,
mo
kesehatan benih, heterogenitas, pengembangan metode pengujian benih)
serta pengolahan data, analisis, pencatatan, dan penyimpanan data hasil
no
laboratorium.
es-
secara khusus dari rumah kaca atau plastik, yang digunakan untuk
.co
Persyaratan teknis Green House atau screen house lahan harus datar, atap
terbuat dari bahan yang tembus transmisi cahaya yang cukup, lokasi tidak
://w
berpotensi ada angin ekstrem, dekat sumber air yang cukup, memiliki
drainase bagus, jauh dari sumber cemaran, tinggi bangunan diperkirakan
ps
SK No 175816 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBLTK TNDONESIA
-te
- 2605 -
23
6. Ruang Penyimpanan Sampel Benih
-20
Ruang Penyimpanan sampel benih adalah tempat yang digunakan untuk
un
penyimpanan sampel benih, contoh kirim benih dalam rangka pengujian
benih serta sisa sampel benih hasil pengujian.
ah
Fungsi ruang penyimpanan sarnpel benih untuk menyimpan sampel benih
5-t
atau sisa sampel benih yang telah diuji guna mempertahankan jumlah
mikroorganisme yang terkandung dalam sampel seasli mungkin (seperti
r-1
saat pengambilan sampel) tanpa mengurangi atau menggandakannya
hingga siap dilakukan analisis pada sampel dalam rangka pengujian benih.
mo
Persyaratan teknis ruang penyimpanan sarnpel benih memiliki, ruangan
no
tidak lembab dan tidak gelap, ventilasi dibuat cukup, terdapat penerangan
dan daya yang cukup (bila diperlukan untuk cool storage).
es-
rpr
sertifikasi benih.
na
SK No 175817 A
ml
.ht
ng
FRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESIA
-te
- 2606 -
23
grinding milltekanan berskala, termocouple, millhuster, medicool, microscope
-20
stereo, microscope compound, autoclaue, thermohygrograph digital dengan
memorycard, digital inkubator, lemari inkubator, konduktivitimeter,
un
germinator elektrik/non elektrik, humidifier, luximeter, refrigrator/cool
ah
storage benih, AC, grinder, thermometer gun, autoclaue, meja kemurnian
lengkap dengan magnifier lamp, dan/atau genset, disesuaikan kebutuhan.
5-t
Pelaksanaan detail kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) sampai
r-1
dengan (h) disesuaikan dengan kebutuhan UPTD BPSB-TPH/Sub
Laboratorium UPTD BPSB-TPH/Wilayah Kerja BPSB-TPH masing-masing
mo
daerah.
no
a. Pembangunan/RenovasiLaboratorium
23
1) PembangunanLaboratorium
20
2l Renovasi Laboratorium
://w
SK No 175818 A
tml
g.h
tan
PRESIDEN
BLIK INDONESIA
en
3-t
- 2607 -
02
ruang pertemuan/sosialisasi/konsultasi), jalan lingkup LPHP,
n-2
pagar, ruang kepala/stal/kantor, mushola, gudang stok pestisida,
tempat penyimpanan stok APH, lahan parkir, ruIang hama
penyakit, ruang APH, ruang perbanyakan massal musuh alami,
hu
toilet, ruang genset, ruang penyimpanan koleksi dan mess
-ta
termasuk di dalamnya pengecatan dan perbaikan plafond serta
atap.
15
b Pengadaan Peralatan Laboratorium or-
m
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
no
ukur kadar air, chopper, toples kaca, laptop, freezer, microscope electron,
kamera digital, colony counter, laminar air flow stainles dengan HEPA
23
blender, PH sorl tester digital, PCR, cctv, PURP (alat penguji residu
.co
SK No 175819 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUBUK INDONESTA
-te
- 2608 -
23
2. Pembangunan/Renovasi dan Pengadaan Perdatan Laboratorium
-20
Pestisida
Laboratorium Pestisida adalah Laboratorium yang bertujuan untuk
un
melayani pengujian mutu produk tanaman, mutu pupuk dan mutu pestisida
ah
serta bahan lainnya untuk mendukung peningkatan produksi dan
5-t
keamanan pangan serat terjaganya kelestarian lingkungan.
Pembangunan/Renovasi dan Pengadaan Peralatan Laboratorium Pestisida
r-1
terdiri dari:
a.
mo
Pembangunan/Renovasi Laboratorium Pestisida
1) Pembangunan Laboratorium Pestisida
no
2l RenovasiLaboratoriumPestisida
.co
SK No 175820 A
ml
t
g.h
t an
PRESIDEN
NEPUEUK INDONESTA
en
3-t
- 2609 -
02
laboratoium, scrltbber dan digester, neraca analitik, UPS, refrigerator
nofrost, tempat penyimpanan bahan dan alat uji, oven, alat pengendali
-2
PH, PCR set, centifugal set, auto sampler homogenizer, alat
un
destilasi/destilation set hot plate and stirer, kalifisher titrator, muJfle
ah
furnace nitrogen euaporator, queencher extractiue tubes aoac method,
blower, blender, dispersiue SPE, NBYlA/food tes, cctv, Perangkat Uji
5-t
Pupuk Organik (PUPO) set, mesin giling, alat persiapan bahan uji, AC,
perangkat analisis, shaker, uacum filtration, titration set, uortex, alat
r-1
ekstraksi" dispensette dan rotary euaporator.
mo
Komponen Kegiatan (a) pembangunan/renovasi dan/atau (b) pengadaan
-no
dibutuhkan.
2/p
Tanaman (BPTI
Brigade Proteksi Tanaman (BPT) adalah sebuah lembaga yang mendukung
2
20
a. Pembangunan/RenovasiBPT
a
1)
uly
Pembangunan BPT
Pembangunan BPT terdiri dari pembangunan ruang persiapan
am
2l Renovasi BPT
/
SK No 175821 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
-te
- 2670 -
23
termasuk di dalamnya di dalamnya termasuk didalamnya
-20
pengecatan dan perbaikan plafond serta atap.
un
b. Pengadaan Peralatan BPT
ah
Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan BPT
5-t
antara lain; knapsack spraAer otomatis, mist blower, hand stacker,
power spraAer, fogger, gergaji mesin, bor mesin, backpack spraAer
r-1
(pompa punggung), pompa jinjing, selang isap, selang, nozzle, kantong
mo
air dan perlengkapan pengamanan petugas pemadam kebakaran, mesin
pemotong rumput, alat perlindungan diri (APD), alat pemadam api
no
ringan (APAR), pompa air diesel 3 inchi, alat pengendali OPT, drone dan
perlengkapannya, hand spraA er, spraA er, refrig erator nofro st, showcas e,
es-
dibutuhkan.
m/
.co
SK No 175822 A
l
tm
.h
ng
FRESIDEN
nta
REFUBL|K INDONESTA
-te
- 267L -
3
02
Spesifikasi Output pada Menu Kegiatan Renovasi UPTD/Balai dan Instalasi
Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak serta sarana pendukungnya adalah
n-2
sebagai berikut (disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan):
hu
1. Terdapat Ruang penyimpanan pakan dan tempat pengolah pakan yang
berfungsi untuk menyimpan pakan dan olahan pakan, yang meliputi: gudang
a
pakan dan bangunan pengolahan pakan dengan minimal ukuran total 100
5-t
m2.
r-1
2. Ruang bibit/benih yang berfungsi sebagai kandang ternak dan ruang uji
benih, yang meliputi: kandang, ruang laboratorium dan gang waA
mo
(disesuaikan dengan kondisi sarana dan prasarana yang perlu di renovasi).
no
teat dipping, black paddle, renet (potong kuku), dehorner (potong tanduk).
5. Peralatan IB merupakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
/02
melaksanakan proses IB, yang meliputi: Gun IB, termos straw, kontainer
lapang, container depo, cutter straw, plastik gloue, plastik sheet, gunting
23
water bath, pemanas , plat warm, meja rak straw dan kertas saring.
ps:
htt
SK No 175823 A
l
tm
g.h
tan
FRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
n
-te
- 26L2 -
23
6.L.3.2 DAK Fisik Bidang Pettanian Kewenangan Kabupaten/Kota
-20
6.1.3.2,1 Pembangunan Sumber-sumber Air dan Rehabilitasi lrigasi
un
Pertanian
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan air yang dialokasikan dalam DAK
ah
diarahkan untuk membangun fasilitas sumber air melalui pembangunan irigasi
5-t
air tanah (dangkal/dalam), pembangunan embung dan rehabilitasi jaringan
irigasi dalam kerangka konservasi air dan antisipasi perubahan iklim untuk
r-1
dimanfaatkan sebagai suplesi air irigasi.
mo
Sedangkan definisi dan/atau fungsi rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Irigasi Air Tanah Dangkal/Dalam
no
Kegiatan Irigasi Air Tanah merupakan pemanfaatan air tanah yang ada pada
es-
lapisan akuifer yang termasuk ke dalam daerah cekungan air tanah yang
dinaikkan ke permukaan untuk dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi.
rpr
Menurut kedalaman air, irigasi air tanah dibedakan menjadi dua jenis yaitu
irigasi air tanah dangkal dan dalam.
/pe
Irigasi air tanah dangkal mempunyai kedalaman air sampai dengan 60 meter
/02
dan irigasi air tanah dalam mempunyai kedalaman air lebih dari 60 meter.
Irigasi air tanah yang akan dibangun untuk mendukung komoditas tanaman
23
sebagai berikut:
m/
1 Ha.
Pembangunan irigasi air tanah dapat dilakukan berupa sumur gali (cara
.ai
diesel/bensin, motor listrik, tenaga surya, atau sumber energi yang lain.
SK No 175824 A
l
tm
g.h
tan
IIRESIDEN
REPUB|JK INDONESIA
n
-te
- 26L3 -
23
c. Rumah Pompa
-20
Rumah pompa berupa bangunan yang permanen dan cukup kuat untuk
un
menahan getaran mesin dengan pengaman€rn yang baik. Kekuatan dan
ukuran rumah pompa dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas
ah
pompa (kecil/besar).
5-t
d. Jaringan lrigasi Air Tanah (JIAT)
r-1
Jaringan lrigasi Air Tanah (JIAT) untuk mengalirkan air dari pompa ke
lahan usahatani terdiri dari saluran terbuka atau saluran tertutup,
mo
bangunan pengatur berupa pintu dan boks pembagi.
no
2. Pembangunan Embung
es-
memanen air hujan dan aliran permukaan (rain fall and run off haruestingl,
menampung aliran mata air dan limpasan saluran pembuang irigasi
/pe
dan sumber air lainnya. Bangunan embung yang dimanfaatkan sebagai air
irigasi suplementer pada musim kemarau untuk budidaya komoditas
20
kegiatan
perbaikan/penyempurnaan dan/atau peningkatan fungsi jaringan irigasi
s:/
SK No 175825 A
l
tm
.h
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
-te
- 26L+ -
3
02
Standar teknis rehabilitasi jaringan irigasi adalah sebagai berikut:
n-2
a. Luas lahan terdampak minimal 5O Ha dengan perincian sebagai berikut:
1) Apabila luasan Poktan/P3A kurang dari 50 Ha, dapat menggunakan
hu
potensi luasan Gapoktan/ GP3A.
a
2) Untuk Poktan/P3A/Gapoktan/GP3A yang memiliki potensi luas
5-t
lebih dari 50 Ha, alokasi kegiatan diperbolehkan lebih dari 1 unit
r-1
sesuai dengan ketentuan.
b. Mampu untuk meningkatkan IP pada lahan sawah dengan IP < 2 dan
mo
minimal dapat mempertahankan IP pada lahan sawah dengan lP > 2.
no
produksi pertanian.
/02
dan pasca panen serta pengangkutan sarana produksi dan hasil pertanian dari
/20
SK No 175826 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
RCPUBUTK INDONESIA
-te
- 2615 -
23
b. Peningkatan Jalan dengan ketentuan sebagai berikut:
-20
1) dimensi lebar badan jalan pertanian maksimal 2,5 meter dengan
panjang minimal 9O0 meter dan tinggi 15 cm dengan jenis kegiatan
un
adalah peningkatan menjadi pengerasan jalan dengan cor beton ;
ah
2) dimensi lebar badan jalan pertanian maksimal 2,5 meter dengan
5-t
panjang minimal 900 meter dan tinggi 15 cm dengan jenis kegiatan
adalah perkerasan jalan dengan pauing block; atau
r-1
3) dimensi lebar badan jalan pertanian maksimal 2,5 meter dengan
mo
panjang 9OO meter dan tinggi 15 cm dengan jenis kegiatan adalah
perkerasan jalan telfurd dan memakai Talud.
no
es-
1.a. dan 2.a.) atau peningkatan kapasitas Jalan Pertanian (butir 1.b. dan 2.b.)
tidak sama dengan ketentuan teknis diatas dikarenakan:
ps
SK No 175827 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
-te
- 2616 -
23
Maka pembangunan baru Jalan Pertanian atau peningkatan Jalan Pertanian
-20
dapat disesuaikan dengan kondisi-kondisi tersebut dengan melampirkan
RAB yang didukung dengan data SSH (Standar Satuan Harga) daerah
un
setempat.
ah
Spesifikasi dan dimensi komponen jalan pertanian (bahu jalan, badan jalan,
saluran drainase, gorong-gorong, jembatan dan lainnya) disesuaikan dengan
5-t
kebutuhan lapangan.
r-1
Spesifikasi dan dimensi komponen jalan pertanian (bahu jalan, badan jalan,
saluran drainase, gorong-gorong, jembatan dan lainnya) disesuaikan dengan
mo
kebutuhan lapangan.
no
Ruang Data dan Sistem Informasi adalah ruang untuk pelayanan data dan
informasi pertanian, yang berfungsi sebagai pengumpulan data dan informasi
na
SK No 175828 A
l m
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK TNDONESIA
-te
- 2617 -
23
dan/atau eksterior ruangan dengan ukuran minimal 12 m2. Desain ruangan
0
n-2
dapat menjadi satu kesatuan atau terbagi dalam beberapa rulangan.
3. Ruang Klinik Agribisnis
hu
Ruang klinik agribisnis adalah tempat pelayanan kepada petani dalam
-ta
konsultasi untuk mendapatkan solusi dan pemecahan masalah yang
dihadapi petani serta transfer teknologi kepada petani secara efektif dan
15
efisien, yang berfungsi sebagai tempat pelayanan jasa konsultasi untuk
melayani kebutuhan pengetahuan dan wawasan dalam pengembangan
or-
usaha agribisnis pelaku utama dan pelaku usaha.
om
Rincian Kegiatan ini untuk memperbaiki/ menambah/ merubah/ memperluas
ruang klinik agribisnis, baik interior dan/atau eksterior ruangan dengan
s-n
minimal 15 m2.
6. Sarana Keinformasian
a
ain
batk offline dan online dengan menggunakan perangkat keras dan atau lunak,
yang berfungsi untuk pengumpulan, verifikasi, validasi dan unggah data dan
informasi.
//w
DAK Fisik yaitu GPS, laptop, runningtext, kamera digital, kamera Go Pro, PC
all in one, LCD projector, smart TV monitor 43 inchi, wireless microphone
htt
sistem, wireless sound speaker, HDMI spliter, kabel HDMI 0,6 m, multimedia
sound speaker, UPS, USB extender, kabel HDMIS m, dan web camera.
SK No 175829 A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUELIK TNDONESIA
-te
- 2678 -
23
7. Alat Bantu Pen5ruluhan Pertanian
-20
Merupakan pengadaan alat bantu penyuluhan pertanian yang digunakan
untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan pen5ruluhan pertanian, yang
un
berfungsi untuk penyajian materi dan informasi penyuluhan pertanian baik
ah
secara konvensional atau modern.
5-t
Rincian peralatan alat bantu penyuluhan pertanian yang dapat dimanfaatkan
melalui DAK Fisik yaitu peralatan LCD mini projektor dan screen, perangkat
r-1
pengeras suara (wireless, megaphone/ microphone), drone, dan laptop.
mo
6.t.9.2.4 Renovasi hrskeswan dan Penyediaan Sarana Pendukungnya
no
luas lantai atau I PKI2O m2, listrik 50kVA, penerangan berupa lampu 5
na
Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan harus cukup untuk menampung barang-barang
ps
yang akan langsung digunakan. Bagian atas meja kerja dan lorong harus
selalu rapi. Tersedia rulang penyimpanan tambahan untuk jangka
htt
SK No 175830A
ml
.ht
ng
PRESIDEN
nta
REPUEUK INDONESIA
-te
- 26L9 -
23
cair, serta gas bertekanan tinggi secara aman. Fasilitas untuk
-20
penyimpanan termasuk jas dan barang-barang pribadi harus disediakan
di luar daerah kerja laboratorium.
un
Ruang penyimpanan memiliki tempat yang memadai untuk menyimpan:
ah
1) Peralatan yang terbuat dari gelas ataupun plastik.
5-t
2l Bahan-bahan media dan reagen yang dibutuhkan.
r-1
3) Sampel, dilengkapi dengan lemari kabinet berpintu dan berlaci
untuk mengurangi penumpukan debu serta memudahkan jika
mo
ruangan tersebut akan dibersihkan atau didisinfeksi.
b.
no
Ruang Pengujian
Pada Ruang Pengujian perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
es-
5). Ruangan terbuka diantara dan di bawah meja, bangku, kabinet, dan
peralatan harus dapat dijangkau untuk memudahkan pembersihan.
.co
d. Pintu Laboratorium
.ai
Minimal tersedia 2 buah pintu yang terdiri dari pintu masuk ke dalam
ruangan laboratorium dan pintu keluar yang dapat berupa pintu
ww
SK No 175831A