Anda di halaman 1dari 4

Coretan ppt

1. Latar belakang
Fenomena ideal : Kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan dan kurang

memperhatikan kebersihan lingkungan seperti kebiasaan menggantung baju, kebiasaan

tidur siang, kebiasaan membersihkan TPA, kebiasaan membersihkan halaman rumah, dan

juga partisipasi masyarakat khususnya dalam rangka pembersihan sarang nyamuk, maka

akan menimbulkan resiko terjadinya transmisi penularan penyakit DBD di dalam


(Dewi Prasetyani et al., 2015)
masyarakat.

Kebiasaan ini akan menjadi lebih buruk dimana masyarakat sulit mendapatkan air bersih,

sehingga mereka cenderung untuk menyimpan air dalam tandon bak air, karena TPA

tersebut sering tidak dicuci dan dibersihkan secara rutin pada akhirnya menjadi potensial

sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti.

Fenomena actual: Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling merupakan salah satu

wilayah Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung yang endemis terjadinya penyakit DBD.

Sebagaimana ditunjukan dalam kurun waktu tahun 2022 Puskesmas Rawat Inap

Kemiling menjadi daerah tertinggi pertama terjadinya penyakit DBD di Kota Bandar

Lampung dengan jumlah kasus 218.

Kelurahan Sumberejo : 83 %

Kelurahan Sumberejo Sejahtera : 84 %

Kelurahan Kemiling Permai : 87%

Kelurahan Kemiling Raya : 82%

Masalah yang menarik untuk diteliti : Berdasarkan Data yang diperoleh dari Puskesmas

Rawat Inap Kemiling mengenai Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun 2022 yaitu
mencapai 84 %, sedangkan batas Toleransi terhadap ABJ yang ditentukan oleh Depkes RI

95%.

Alasan pemilihan masalah : Oleh karna itu Peneliti merasa tertarik untuk melakukan

Penelitian mengenai Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan

Kejadian DBD di Puskesmas kemiling Merujuk Data yang ada di tahun 2022

2. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Angka Bebas Jentik di lingkungan rumah di Wilayah

Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kelurahan Sumberejo Sejahtera.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui angka House Index (HI) di Kelurahan Sumberejo Sejahtera Wilayah

Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling

b. Mengetahui angka Container Index (CI) di Kelurahan Sumberejo Sejahtera Wilayah

Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling

c. Mengetahui angka Breteu Index (BI) di Kelurahan Sum berSejahtera Wilayah Kerja

Puskesmas Rawat Inap Kemiling

d. Mengetahui Angka Bebas Jentik (ABJ) di Kelurahan Sumberejo Sejahtera Wilayah

Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling

3. Teori

4. Posisi penelitian

5. Kerangka berpikir

6. Metode penelitian :
a. Jenis penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif yang

Menggambarkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Kelurahan Sumberejo

Sejahtera Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Tahun 2024.

Penelitian ini dilakukan di kelurahan Sumberejo Sejahtera Wilayah Kerja

Puskesmas Rawat Inap kemiling Tahun 2024. Ada dua jenis pengumpulan

data dalam penelitian ini:

 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara Langsung dari

pengamatan dan ceklist terhadap Angka Bebas Jentik (ABJ) di

kelurahan Sumberejo Sejahtera wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap

Kemiling.

 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskesmas Rawat Inap

Kemiling untuk menunjang penelitian meliputi gambaran umum

puskesmas dan data dari kelurahan tentang kependudukan yang

menunjang penelitian ini.

b. Populasi dan sampel :

 Populasi

Populasi penelitian ini adalah Rumah Masyarakat yang Positif Jentik

Nyamuk tahun 2024 yang ada di Kelurahan Sumberejo Sejahtera

Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling dengan Jumlah 2.030

KK.

 Sampel
Objek yang diteliti merupakan sejumlah populasi yang di anggap

positif jentik nyamuk dan dianggap mewakili seluruh populasi.

c. Analisis data

 Pengolahan data dilakukan dengan cara:

1. Pemeriksaan data (editing) Tahap ini memiliki tujuan untuk

melakukan pengecekan dan perbaikan isi formulir atau instrument

2. Coding adalah kegiatan mengubah data berbentuk Huruf merubah

menjadi berbentuk angka atau hilangan

3. Entering adalah memindahkan data darikesioner ke master table

4. Cleaning adalah proses memperbaika atau menghapus kesalahan,

ketidakkonsistenan, dan keakuratan pengumpulan data

 Analisis data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariate,

Data yang terkumpul diolah kemudian dianalisi dalam bentuk tabel

frekuensi untuk Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga kumpulan data

tersebut menjadi informasi yang berguna.

Anda mungkin juga menyukai