Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD ARYA EKA PUTRA

NIM : 20301086
KELAS : V/C MANAJEMEN

PENGARUH HARGA,IKLAN PRODUK DAN KEMASAN TERHADAP MINAT


BELI ROKOK SAMPOERNA A MILD
(Study Kasus Di Lingkungan Mahasiswa Undikma)

Presentase Penduduk Yang Mengkonsumsi Rokok Dua Tahun Terakhir (2015-2020)

(sumber: databoks.katadata.co.id)

Berdasarkan kata data media network menunjukan, jumlah yang mengkonsumsi rokok
masyarsakat Indonesia sebanyak 322 miliar batang pada 2020. Jumlah ini menurun di
banding tahun sebelumnya yang mencapai 356,5 miliar batang.Konsumsi rokok menurun
akibat harga rokok yang naik pada 2020. Selain itu, kontraksi pertumbuhan ekonomi juga
mempengaruhi angka konsumsi rokok nasional sepanjang tahun lalu.Secara tren, jumlah
konsumsi rokok masyarakat Indonesia cenderung meski angkanya sempat melonjak tinggi
pada 2019. Tercatat, jumlah konsumsi rokok naik di bandingkan tahun sebelumnya yang
sebanyak 331,9 miliar batang.Dalam enam tahun terakhir, konsumsi rokok terendah tercatat
pada 2018. Sementara konsumsi rokok tertinggi pada 2019.
(sumber: Tobaco Industry Watch)

Berdasarkan data dari Tobacco Industry Watch Volume penjualan rokok di indonesia tercatat
sebanyak 276,3 miliar batang pada 2020. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 32,5%
penjualan rokok di kuasai oleh Sampoerna A Mild. Gudang Garam berada di posisi kedua
dengan perolehan pangsa pasar mencapai 27,5%. Setelahnya ada Djarum yang memiliki
pangsa pasar sebesar 18,7%. British American Tobacco (BAT) memiliki pangsa pasar
sebesar 8% lalu, pangsa pasar Nojorono mencapai 3% sementara, produsen rokok lainnya
memiliki pangsa pasar sebesar 10,3%

A. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka masalah sebagai berikut :
1. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli rokok Sampoerna A Mild ?

2. Apakah iklan produk berpengaruh terhadap minat beli rokok Sampoerna A Mild?

3. Apakah kemasan berpengaruh terhadap minat beli rokok Sampoerna A Mild?

4. Apakah harga,iklan produk dan kemasan berpengaruh terhadap minat beli rokok
Sampoerna A Mild?

B. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap minat beli rokok Sampoerna A
Mild

2. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh iklan produk terhdap minat rokok Sampoerna
A Mild

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemasan rokok terhadap minat beli rokok
Sampoerna A Mild.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, iklan produk, dan kemasan terhadap
minat beli rokok Sampoerna A Mild

C. Review hasil penelitian terdahulu

Grafiyana Dan Arnis Gisella (2015), Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk
mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh persepsi label peringatan bergambar pada
kemasan rokok terhadap minat merokok mahasiswa laki-laki perokok UIN Maliki Malang, 2)
untuk mengetahui tingkat minat merokok pada mahasiswa laki-laki perokok UIN Maliki
Malang.

Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan yaitu angket


persepsi terbuka dan skala minat merokok yang disebarkan pada 206 subjek penelitian.
Angket persepsi terbuka terdiri dari 5 aitem dan skala minat merokok terdiri dari 36 aitem.
Analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment dan regresi linier sederhana.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi diperoleh dengan presentase tinggi
26,2%, sedang 32%, dan rendah 41,7%. Sedangkan untuk minat merokok diperoleh dengan
presentase tinggi 30,6%, sedang 65,5%, dan rendah 3,9%. Hasil korelasi variabel adalah r =
-,245 dengan p = 0,000 dan analisis regresi adalah 6%. Artinya hipotesis dalam penelitian ini
diterima. Terdapat korelasi negatif antara persepsi label peringatan bergambar terhadap minat
merokok mahasiswa laki-laki perokok UIN Maliki Malang. Semakin tinggi tingkat persepsi
label peringatan bergambar maka semakin rendah tingkat minat merokok dan sebaliknya
sebesar. Pengaruh persepsi label peringatan bergambar terhadap minat merokok sebesar 6%
sedangkan 84% lainnya dipengaruhi faktor lain seperti teman, lingkungan, kecanduan, dan
kesenangan.

Abdurrohman et.al (2019), Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana


dampak Peringatan Kesehatan Terhadap Iklan Rokok dan Peringatan Kesehatan Pada Paket
Rokok, bersama Risiko Persepsi Terhadap Minat Membeli Konsumen Rokok U-Mild di
Samarinda. Penelitian dilakukan di Kota Samarinda, dan responden sebanyak 60 orang.
Penelitian ini menggunakan kuesioner dan dibagikan kepada 60 responden. Hasil kuesioner
dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Dari tabulasi data kuesioner, hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pengaruh peringatan kesehatan terhadap iklan rokok U-Mild dan
peringatan kesehatan pada kemasan rokok U-Mild memiliki pengaruh negatif dan signifikan
terhadap minat beli konsumen rokok U-Mild di Kota Samarinda. Sedangkan untuk variabel
pengaruh risiko yang dirasakan memiliki pengaruh positif dan signifikan, hasilnya tidak
relevan dengan hipotesis yang telah dibuat. Berdasarkan nilai koefisien hasil penelitian,
bahwa ketiga variabel bebas dalam penelitian ini mempengaruhi minat beli konsumen sebesar
62,20%.

D. Hipotesis

Adapun hipotesis yang harus dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

H1 : Diduga terdapat pengaruh Harga terhadap minat beli rokok Sampoerna A mild

H2 : Diduga terdapat pengaruh Iklan produk terhadap Minat beli rokok Sampoerna A Mild
H3 : Diduga terdapat pengaruh Kemasan rokok terhadap minat beli rokok Sampoerna A
Mild
H4 : Diduga terdapat pengaruh Harga, iklan produk, dan kemasan terhadap minat beli rokok
Sampoerna A Mild

E. Kerangka konseptual
H1

Harga

X1

H2
Minat Beli
Iklan Produk
Y
X2
H3

Kemasan

X3

H4

Anda mungkin juga menyukai