NIM : 20301086
KELAS : V/C MANAJEMEN
(sumber: databoks.katadata.co.id)
Berdasarkan kata data media network menunjukan, jumlah yang mengkonsumsi rokok
masyarsakat Indonesia sebanyak 322 miliar batang pada 2020. Jumlah ini menurun di
banding tahun sebelumnya yang mencapai 356,5 miliar batang.Konsumsi rokok menurun
akibat harga rokok yang naik pada 2020. Selain itu, kontraksi pertumbuhan ekonomi juga
mempengaruhi angka konsumsi rokok nasional sepanjang tahun lalu.Secara tren, jumlah
konsumsi rokok masyarakat Indonesia cenderung meski angkanya sempat melonjak tinggi
pada 2019. Tercatat, jumlah konsumsi rokok naik di bandingkan tahun sebelumnya yang
sebanyak 331,9 miliar batang.Dalam enam tahun terakhir, konsumsi rokok terendah tercatat
pada 2018. Sementara konsumsi rokok tertinggi pada 2019.
(sumber: Tobaco Industry Watch)
Berdasarkan data dari Tobacco Industry Watch Volume penjualan rokok di indonesia tercatat
sebanyak 276,3 miliar batang pada 2020. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 32,5%
penjualan rokok di kuasai oleh Sampoerna A Mild. Gudang Garam berada di posisi kedua
dengan perolehan pangsa pasar mencapai 27,5%. Setelahnya ada Djarum yang memiliki
pangsa pasar sebesar 18,7%. British American Tobacco (BAT) memiliki pangsa pasar
sebesar 8% lalu, pangsa pasar Nojorono mencapai 3% sementara, produsen rokok lainnya
memiliki pangsa pasar sebesar 10,3%
A. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka masalah sebagai berikut :
1. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli rokok Sampoerna A Mild ?
2. Apakah iklan produk berpengaruh terhadap minat beli rokok Sampoerna A Mild?
4. Apakah harga,iklan produk dan kemasan berpengaruh terhadap minat beli rokok
Sampoerna A Mild?
B. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap minat beli rokok Sampoerna A
Mild
2. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh iklan produk terhdap minat rokok Sampoerna
A Mild
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemasan rokok terhadap minat beli rokok
Sampoerna A Mild.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, iklan produk, dan kemasan terhadap
minat beli rokok Sampoerna A Mild
Grafiyana Dan Arnis Gisella (2015), Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk
mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh persepsi label peringatan bergambar pada
kemasan rokok terhadap minat merokok mahasiswa laki-laki perokok UIN Maliki Malang, 2)
untuk mengetahui tingkat minat merokok pada mahasiswa laki-laki perokok UIN Maliki
Malang.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi diperoleh dengan presentase tinggi
26,2%, sedang 32%, dan rendah 41,7%. Sedangkan untuk minat merokok diperoleh dengan
presentase tinggi 30,6%, sedang 65,5%, dan rendah 3,9%. Hasil korelasi variabel adalah r =
-,245 dengan p = 0,000 dan analisis regresi adalah 6%. Artinya hipotesis dalam penelitian ini
diterima. Terdapat korelasi negatif antara persepsi label peringatan bergambar terhadap minat
merokok mahasiswa laki-laki perokok UIN Maliki Malang. Semakin tinggi tingkat persepsi
label peringatan bergambar maka semakin rendah tingkat minat merokok dan sebaliknya
sebesar. Pengaruh persepsi label peringatan bergambar terhadap minat merokok sebesar 6%
sedangkan 84% lainnya dipengaruhi faktor lain seperti teman, lingkungan, kecanduan, dan
kesenangan.
D. Hipotesis
H1 : Diduga terdapat pengaruh Harga terhadap minat beli rokok Sampoerna A mild
H2 : Diduga terdapat pengaruh Iklan produk terhadap Minat beli rokok Sampoerna A Mild
H3 : Diduga terdapat pengaruh Kemasan rokok terhadap minat beli rokok Sampoerna A
Mild
H4 : Diduga terdapat pengaruh Harga, iklan produk, dan kemasan terhadap minat beli rokok
Sampoerna A Mild
E. Kerangka konseptual
H1
Harga
X1
H2
Minat Beli
Iklan Produk
Y
X2
H3
Kemasan
X3
H4