Anda di halaman 1dari 40

INTEGRASI API MENGGUNAKAN REACT JS PADA PROJECT K-

PARTNER E-SOURCING DAN P2P

Laporan Enrichment Program

oleh

Valencia 2440053030

Computer Science Program


Computer Science Study Program
School of Computer Science

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2023
INTEGRASI API MENGGUNAKAN REACT JS PADA PROJECT K-
PARTNER E-SOURCING DAN P2P

Laporan Enrichment Program

diajukan sebagai salah satu syarat


untuk kelulusan matakuliah Enrichment Program

oleh

Valencia 244053030

Computer Science Program


Computer Science Study Program
School of Computer Science

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2023
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Halaman ini TIDAK perlu dibuat, karena akan di-generate secara otomatis oleh
sistem (website learning plan: https://enrichment.apps.binus.ac.id/) ketika Final
Report Anda sudah berstatus “All Approved” (sudah di approved oleh Site
Supervisor dan Faculty Supervisor)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Final Report Enrichment
Progam berjudul "INTEGRASI API MENGGUNAKAN REACT JS PADA
PROJECT K-PARTNER E-SOURCING DAN P2P" Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Enrichment Program di
Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Universitas Bina
Nusantara.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

memberikan bantuan, saran, petunjuk serta kesempatan yang telah diberikan selama

proses pembuatan proposal skripsi ini, khususnya kepada:

1. Ibu Dr. Nelly, S. Kom., M.M., CSCA., selaku Rektor Universitas Bina

Nusantara,

2. Bapak Dr. Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom., selaku Dean of School of

Computer Science, Universitas Bina Nusantara,

3. Bapak Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., M.T.I., selaku Head of Computer

Science Department, Universitas Bina Nusantara,

4. Ibu Irene Anindaputri Iswanto, S.Kom., M.Sc.Eng, selaku Head of Computer

Science Program – Kemanggisan,

5. Ibu Jurikve V. Moniaga, S.Kom., M.T. selaku Enrichment Program Manager

6. Ibu Dr. Ir. Yulyani Arifin, S.Kom., M.M., IPP., selaku Faculty Supervisor,

7. Kakak Emir Haikal selaku Site Supervisor sertma Mentor selama program

magang.

8. Kakak Gregorius Narindra selaku mentor PT Kalbe Farma,


9. Seluruh rekan kerja, peserta magang, para staff, dan semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan program magang

ini,

10. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang turut

memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan

dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran

yang diberikan oleh pembaca sebagai saran untuk pengembangan kedepannya. Penulis

berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Jakarta, 21 Agustus 2023

Valencia
DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................... iii


KATA PENGANTAR .............................................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................... Error! Bookmark not defined.i
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Profil Perusahaan/Institusi/Komunitas ........................................................ 1
1.2. Posisi dan Peran Mahasiswa ....................................................................... 1
BAB 2 LAPORAN KEGIATAN .............................................................................. 5
2.1. Proses Bisnis .............................................................................................. 5
2.2. Kegiatan yang Dilakukan Sesuai Learning Plan ......................................... 5
2.3. Penuntasan Tugas dan Penanganan Masalah ............................................... 9
BAB 3 KESIMPULAN........................................................................................... 15
REFERENSI........................................................................................................... 17
LAMPIRAN ........................................................................................................... 19
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Profil Perusahaan/Institusi/Komunitas


PT. Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan multinasional yang bergerak
di bidang kesehatan dan farmasi. Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan
farmasi terdepan di Indonesia. Melalui proses pertumbuhan organik dan
penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi
menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui empat kelompok divisi,
diantaranya divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi nutrisi, serta divisi
distribusi dan logistik. Keempat divisi tersebut mengelola portfolio obat resep
dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk minuman energi dan nutrisi,
dan usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh
Indonesia.
PT. Kalbe Farma Tbk didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6
bersaudara dengan melakukan usaha dimulai di sebuah garasi di kawasan Jakarta
Utara dan lingkup kerjanya hanya di kawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk
saat itu dipimpin oleh Dr. Boenjamin Setiawan dan F. Bing Aryanto serta
didukung oleh keempat saudara lainnya. Kegigihan dan ketekunan dalam
menjalankan usahannya Kalbe bertumbuh baik sehingga pada akhirnya memiliki
pabrik di kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada tahun 1971. Pendirian pabrik
baru mengakibatkan daerah aktivitasnya mulai Burkeman yang sebelumnya
hanya di Jakarta mulai merambah ke daerah–daerah lainnya di Indonesia. Secara
bertahap, PT Kalbe Farma Tbk membuka cabang-cabang di daerah dan dalam
10 tahun sejak berdirinya, PT Kalbe Farma telah mencakup seluruh wilayah
Indonesia.
Dari sisi produk, PT Kalbe Farma Tbk terus mengembangkan line
produknya sehingga menjadi salah satu perusahaan farmasi yang diperhitungkan
di Indonesia, baik untuk kategori obat yang diresepkan (Ethical) atau obat yang
dijual bebas (OTC/Over the Counter). Di tengah maraknya persaingan dengan
perusahaan sejenis lainnya, PT Kalbe Farma Tbk melakukan terobosan dengan
mendiferensiasikan diri dalam beberapa hal. Untuk produk-produk yang
diluncurkan, PT Kalbe Farma Tbk selalu meluncurkan produk-produk yang
invotif dan relatif memiliki diferensiasi dibandingkan para kompetitor. Dari sisi
pemasaran, pada saat itu PT Kalbe Farma Tbk melakukan terobosan dengan
memelopori pola-pola pemasaran yang dilakukan perusahaan multinasional
yang sekarang dikenal dengan nama medical representative. Terobosan lain yang
memperlihatkan visi kuat PT Kalbe Farma Tbk terhadap kualitas sekaligus untuk
meraih kepercayaan asing adalah dengan melakukan kerja sama strategis dengan
beberapa perusahaan multinasional khususnya perusahaan-perusahaan dari
negara Jepang.

1.1. Visi, Misi, dan Motto PT Kalbe Farma Tbk


Berikut merupakan visi, misi, dan motto dari perusahaan PT. Kalbe
Farma Tbk (PT Kalbe Farma Tbk, 2020) yaitu:
1.1.1. Visi
“To be the best Indonesian global healthcare company driven
by innovation, strong brands, and excellent management.” Visi tersebut
berarti “Menjadi perusahaan perawatan kesehatan Indonesia terbaik
yang digerakkan oleh inovasi, merek yang kuat, dan manajemen yang
sangat baik.”
1.1.2. Misi
“To improve health for a better life.” Misi tersebut berarti
“Meningkatkan kesehatan demi kehidupan yang lebih baik.”
1.1.3. Motto
“The scientific pursuit of health for a better life.” Motto tersebut
berarti Pengejaran ilmiah kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.

Gambar 0.1 PT Kalbe Farma, Tbk


1.2. Posisi dan Peran Mahasiswa
Posisi dan peran mahasiswi yang bersangkutan di PT. Kalbe Farma, Tbk
adalah sebagai Frontend Developer Intern. Posisi penulis langsung dimentori
oleh dua orang yaitu Emir Haikal yang biasa dipanggil Kak Emir yang sekaligus
menjadi site supervisor dan Gregorius Narindra yang biasa dipanggil Kak
Rindra. Peran yang dijalani sebagai intern di Kalbe Farma yaitu ikut
berkontribusi pada proyek-proyek Kalbe Farma baik yang belum, sedang,
hingga akan berjalan kedepannya. Di mana bahasa pemograman yang digunakan
yaitu React JS dan Next JS untuk pengembangan proyek di Kalbe Farma.

Gambar 0.2 Struktur Organisasi PT Kalbe Farma, Tbk


BAB 2
LAPORAN KEGIATAN

2.1. Proses Bisnis


PT. Kalbe Farma, Tbk bergerak di dalam industri pengolahan,
pengembangan, perdagangan produk kesehatan konsumen, aktivitas
profesional, dan usaha-usaha yang menunjang sektor farmasi. PT. Kalbe
Farma, Tbk memproduksi obat-obatan, suplemen, nutrisi dan layanan
kesehatan. Kalbe bekerja untuk tetap menjadi yang terdepan dan relevan
dengan tren yang ada, melalui keterlibatannya yang aktif di berbagai kegiatan
usaha e-commerce, Kalbe melayani pesatnya pertumbuhan konsumen cerdas
digital di Indonesia. Sejak tahun 2014, Kalbe juga mengoperasikan pabrik
produksi untuk obatobatan kanker yang pertama di Indonesia, yang dapat
memproduksi hingga 55 juta produk tablet dan injeksi pertahunnya.
PT Kalbe telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai
pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak
hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-
produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan
keluarga seperti Promag. Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen, dan Extra Joss.
Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja
internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar
internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan
yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam
bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker. Berikut
merupakan struktur perusahaan PT Kalbe Farma

2.2. Kegiatan yang Dilakukan Sesuai Learning Plan


2.2.1. Project
Selama kegiatan magang berlangsung penulis ditugaskan ke dua
project yaitu K-Partner E-Sourcing dan K-Partner P2P.
a) Bulan I
Project yang dikerjakan pada bulan pertama sebagai intern di
Kalbe Farma yaitu memiliki tugas untuk belajar beberapa hal,
diantaranya React JS, Next JS, REST API, integrasi frontend dengan
API, GIT, dan postman. Selain itu, sebagai intern juga ditugaskan
untuk membuat mini project yang berdasarkan apa yang telah
dipelajari. Mini project yang dikembangkan secara berkelompok.
Satu kelompok terdiri dari empat orang, project yang kami
kembangkan yaitu website yang dikenal “Cal News”.
Cal News sendiri merupakan website yang dibuat mengenai
news kesehatan untuk Kalbe, pengembangan website ini sendiri
terinspirasi dari website Kalbe yang telah ada. Namun, pada website
yang kami kembangkan ini memiliki fokus utama pada news. Mini
project ini sendiri dipresentasikan pada minggu ke-3 kepada kedua
mentor sebagai progress pembelajaran.
b) Bulan II
Project yang dikerjakan pada bulan pertama sebagai intern di
Kalbe Farma yaitu K-Partner E-Sourcing.
c) Bulan III
Project yang dikerjakan pada bulan pertama sebagai intern di
Kalbe Farma yaitu K-Partner E-Sourcing.
d) Bulan IV
Project yang dikerjakan pada bulan pertama sebagai intern di
Kalbe Farma yaitu K-Partner E-Sourcing.
e) Bulan V
Project yang dikerjakan pada bulan Juni pada minggu pertama
hingga ketiga sebagai intern di Kalbe Farma yaitu K-Partner E-
Sourcing. Kemudian pada minggu ketiga hingga keempat dilanjutkan
proyek baru yaitu HSE Inspection.
f) Bulan VI
Project yang dikerjakan pada bulan Juni pada minggu pertama
hingga ketiga sebagai intern di Kalbe Farma yaitu K-Partner E-
Sourcing.
g) Bulan VII
Project yang dikerjakan pada bulan Agustus pada minggu
pertama hingga ketiga sebagai intern di Kalbe Farma yaitu K-Partner
E-Sourcing, sedangkan minggu keempat hingga kelima penulis mulai
masuk ke task baru yaitu project K-Parnter P2P.
2.2.2. Technical Competency (TC)
Adapun beberapa teknikal kompetensi yang dibutuhkan ketika
melakukan kegiatan intern di PT. Kalbe Farma, Tbk. Diantaranya ability
in developing or coding solution based on application design, ability in
analyzing the user requirements, dan ability in designing solution
according to requirement gathering. Ability in developing or coding
solution based on application design merupakan kemampuan untuk
mengaplikasikan informasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan
pengguna. Ability in analyzing the user requirements merupakan
kemampuan untuk menganalisa, dan mengevaluasi informasi yang
menentukan keberhasilan siste,. Sedangkan, ability in designing solution
according to requirement gathering merupakan kemampuan merancang
solusi berdasarkan persyaratan yang telah dikumpulkan merupakan
kemampuan dalam menentukan sebuah solusi untuk memenuhi
permintaan dari pengguna.
a) Bulan I
i. Ability in developing or coding solution based on application
design
Setiap aplikasi dirancang sesuai dengan kebutuhan
pengguna (user requirements). PT Kalbe Farma Tbk
menggunakan black box testing pada saat melakukan unit test
pada project yang sedang dikembangkan yaitu dengan melakukan
testing dari sisi sebagai pengguna (user).
ii. Ability in analyzing the user requirements.
Kemampuan menganalisa kebutuhan pengguna
merupakan salah satu bagian dari sistem informasi dan
merupakan tahapan yang penting karena menentukan
keberhasilan sistem interaktif. Fitur-fitur yang akan
dikembangkan harus relevan dan terperinci.
iii. Ability in designing solution according to requirement gathering
Kemampuan merancang solusi berdasarkan persyaratan
yang telah dikumpulkan merupakan kemampuan dalam
menentukan sebuah solusi untuk memenuhi permintaan dari
pengguna. Dengan adanya kemampuan ini maka akan
memungkinkan user untuk mencapai tujuannya di mana user
akan mencoba untuk memahami sistem yang ada.
b) Bulan II
i. Ability in developing or coding solution based on application
design
PT Kalbe Farma Tbk menggunakan black box testing
pada saat melakukan unit test pada project yang sedang
dikembangkan yaitu dengan melakukan testing dari sisi sebagai
pengguna (user).
ii. Ability in analyzing the user requirements.
Fitur-fitur yang akan dikembangkan harus relevan dan
terperinci sesuai dengan kebutuhan user.
iii. Ability in designing solution according to requirement gathering
Merancang solusi berdasarkan persyaratan atas dasar
permintaan pengguna.
c) Bulan III
i. Ability in developing or coding solution based on application
design

Pada bulan April, penulis mengembangkan kemampuan


ini dalam developing project E-Sourcing. Proyek ini
menggunakan React JS sebagai bahasa pemorgraman utama
dalam mengembangkan aplikasi tersebut. Dengan menggunakan
React JS, maka mempermudah developer dalam menulis kode
dan dapat meningkatkan performa aplikasi. Tidak hanya itu,
penulis menggunakan tools berupa GitLab yang menyediakan
akses remote ke Git repositories, sehingga dapat mengelola siklus
pengembangan software ketika terdapat penambahan, perubahan,
hingga penghapusan kode.

ii. Ability in analyzing the user requirements


Penulis juga mendapatkan dan mengembankgan
kemampuan menganalisa terhadap kebutuhan pengguna, dalam
proyek ini penggunanya merupakan supplier dari Kalbe. Penulis
memposisikan diri ketika penulis merupakan supplier yaitu
dengan memikirkan dan menganalisis kebutuhan apa saja yang
diperlukan atau mungkin dilakukan ketika ketika sedang
mengakses web tersebut, contohnya fitur yang diperlukan hingga
tombol yang memungkian untuk diakses. Namun, tidak lepas dari
itu, penulis tetap mengikuti arahan QA dan URS yang telah
diberikan sesuai dengan standar. Untuk mendukung hal ini,
dilakukannya user acceptance testing (UAT).

iii. Ability in designing solution according to requirement gathering

Penulis juga mengembangkan kemampuan ini dengan


cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan ketika
mengembangkan suatu proyek. Kemampuan ini digunakan ketika
terdapat design review dalam pembuatan web, sehingga ketika
terdapat kendala, para pengembang aplikasi dapat memikirkan
solusi dan dapat menyelesaikan permasalahan yang didapatkan.

d) Bulan IV
i. Ability in developing or coding solution based on application
design
Pada bulan Mei, penulis mengembangkan kemampuan ini
dalam proses melanjutkan pengembangan project untuk aplikasi
E-Sourcing. Proyek ini menggunakan React JS sebagai bahasa
pemorgraman utama dalam mengembangkan aplikasi tersebut.
Dengan menggunakan React JS, maka mempermudah developer
dalam menulis kode dan dapat meningkatkan performa aplikasi.
Tidak hanya itu, penulis menggunakan tools berupa GitLab yang
menyediakan akses remote ke Git repositories, sehingga dapat
mengelola siklus pengembangan software ketika terdapat
penambahan, perubahan, hingga penghapusan kode. Tidak hanya
itu, penulis juga menggunakan tools lainnya yaitu Postman untuk
menguji API yaitu dengan mengirimin permintaan API ke REST
API. Dengan adanya tools ini, maka penulis dapat memeriksa
data-data yang di return pada API tersebut.
ii. Ability in analyzing the user requirements.
Penulis juga mendapatkan dan mengembangkan
kemampuan menganalisa terhadap kebutuhan pengguna. Dalam
task yang dikerjakan bulan ini, pengguna dari task ini merupakan
reviewer dari Kalbe. Penulis memposisikan diri ketika penulis
merupakan reviewer yaitu dengan memikirkan dan menganalisis
kebutuhan apa saja yang diperlukan atau mungkin dilakukan
ketika ketika sedang mengakses web tersebut, contohnya fitur
yang diperlukan hingga tombol yang memungkian untuk diakses.
Namun, tidak lepas dari itu, penulis tetap mengikuti arahan QA
dan URS yang telah diberikan sesuai dengan standar. Untuk
mendukung hal ini, dilakukannya user acceptance testing (UAT).

iii. Ability in designing solution according to requirement gathering


Penulis juga mengembangkan kemampuan ini dengan
cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan ketika
mengembangkan suatu proyek. Kemampuan ini digunakan ketika
terdapat design review dalam pembuatan web, sehingga ketika
terdapat kendala, para pengembang aplikasi dapat memikirkan
solusi dan dapat menyelesaikan permasalahan yang didapatkan.

e) Bulan V
i. Ability in developing or coding solution based on application
design
Pada bulan Juni, penulis mengembangkan kemampuan ini
dalam proses melanjutkan pengembangan project untuk aplikasi
E-Sourcing. Proyek ini menggunakan React JS sebagai bahasa
pemorgraman utama dalam mengembangkan aplikasi tersebut.
Dengan menggunakan React JS, maka mempermudah developer
dalam menulis kode dan dapat meningkatkan performa aplikasi.
Penggunaan React JS ini berfungsi dalam meningkatkan
kemampuan dalam menulis kode yaitu dengan menginterasikan
suatu API.

Tidak hanya itu, penulis menggunakan tools berupa


GitLab yang menyediakan akses remote ke Git repositories,
sehingga dapat mengelola siklus pengembangan software ketika
terdapat penambahan, perubahan, hingga penghapusan kode.
Tidak hanya itu, penulis juga menggunakan tools lainnya yaitu
Postman untuk menguji API yaitu dengan mengirimin
permintaan API ke REST API. Dengan adanya tools ini, maka
penulis dapat memeriksa data-data yang di return pada API
tersebut. Selain itu, penulis juga menggunakan figma untuk
melihat alur dari design proyek Kalbe selanjutnya.

ii. Ability in analyzing the user requirements.


Penulis juga mendapatkan dan mengembangkan
kemampuan menganalisa terhadap kebutuhan pengguna. Dalam
task yang dikerjakan bulan ini, pengguna dari task ini merupakan
reviewer dari Kalbe. Penulis memposisikan diri ketika penulis
merupakan reviewer yaitu dengan memikirkan dan menganalisis
kebutuhan apa saja yang diperlukan atau mungkin dilakukan
ketika ketika sedang mengakses web tersebut, contohnya fitur
yang diperlukan hingga tombol yang memungkian untuk diakses.
Namun, tidak lepas dari itu, penulis tetap mengikuti arahan QA
dan URS yang telah diberikan sesuai dengan standar. Untuk
mendukung hal ini, dilakukannya user acceptance testing (UAT).
Selain itu, penulis juga meningkatkan kemampuan dalam
menganalisi kebutuhan user pada proyek yang akan
dikembangkan selanjutnya, penulis memahami alur proyek
dengan membaca inspection dan juga URS yang telah diberikan
oleh mentor.

iii. Ability in designing solution according to requirement gathering


Penulis juga mengembangkan kemampuan ini dengan
cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan ketika
mengembangkan suatu proyek. Kemampuan ini digunakan ketika
terdapat design review dalam pembuatan web, sehingga ketika
terdapat kendala, para pengembang aplikasi dapat memikirkan
solusi dan dapat menyelesaikan permasalahan yang didapatkan.
Dalam mempelajari alur atau flow proyek baru yang akan
dikembangkan, ketika penulis memiliki kendala atau kurang
memahami flow, penulis berusaha atau mencoba mengerti
terlebih dahulu kegunaan dan fungsi dari fitur tersebut dengan
membaca URS desain figma, dan inspection yang telah diberikan.

f) Bulan VI
i. Ability in developing or coding solution based on application
design
Pada bulan Juni, penulis mengembangkan kemampuan ini
dalam proses melanjutkan pengembangan project untuk aplikasi
E-Sourcing. Proyek ini menggunakan React JS sebagai bahasa
pemorgraman utama dalam mengembangkan aplikasi tersebut.
Dengan menggunakan React JS, maka mempermudah developer
dalam menulis kode dan dapat meningkatkan performa aplikasi.
Penggunaan React JS ini berfungsi dalam meningkatkan
kemampuan dalam menulis kode yaitu dengan menginterasikan
suatu API.

Tidak hanya itu, penulis menggunakan tools berupa


GitLab yang menyediakan akses remote ke Git repositories,
sehingga dapat mengelola siklus pengembangan software ketika
terdapat penambahan, perubahan, hingga penghapusan kode.
Tidak hanya itu, penulis juga menggunakan tools lainnya yaitu
Postman untuk menguji API yaitu dengan mengirimin
permintaan API ke REST API. Dengan adanya tools ini, maka
penulis dapat memeriksa data-data yang di return pada API
tersebut. Selain itu, penulis juga menggunakan figma untuk
melihat alur dari design proyek Kalbe selanjutnya.

ii. Ability in analyzing the user requirements.


Penulis juga mendapatkan dan mengembangkan
kemampuan menganalisa terhadap kebutuhan pengguna. Dalam
task yang dikerjakan bulan ini, pengguna dari task ini merupakan
reviewer dari Kalbe. Penulis memposisikan diri ketika penulis
merupakan reviewer yaitu dengan memikirkan dan menganalisis
kebutuhan apa saja yang diperlukan atau mungkin dilakukan
ketika ketika sedang mengakses web tersebut, contohnya fitur
yang diperlukan hingga tombol yang memungkian untuk diakses.
Namun, tidak lepas dari itu, penulis tetap mengikuti arahan QA
dan URS yang telah diberikan sesuai dengan standar. Untuk
mendukung hal ini, dilakukannya user acceptance testing (UAT).
Selain itu, penulis juga meningkatkan kemampuan dalam
menganalisi kebutuhan user pada proyek yang akan
dikembangkan selanjutnya, penulis memahami alur proyek
dengan membaca inspection dan juga URS yang telah diberikan
oleh mentor.

iii. Ability in designing solution according to requirement


gathering
Penulis juga mengembangkan kemampuan ini dengan
cara mengumpulkan data-data yang dibutuhkan ketika
mengembangkan suatu proyek. Kemampuan ini digunakan ketika
terdapat design review dalam pembuatan web, sehingga ketika
terdapat kendala, para pengembang aplikasi dapat memikirkan
solusi dan dapat menyelesaikan permasalahan yang didapatkan.
Dalam mempelajari alur atau flow proyek baru yang akan
dikembangkan, ketika penulis memiliki kendala atau kurang
memahami flow, penulis berusaha atau mencoba mengerti
terlebih dahulu kegunaan dan fungsi dari fitur tersebut dengan
membaca URS desain figma, dan inspection yang telah diberikan.

g) Bulan VII

2.2.3. Employability and Entrepreneurial Skill (EES)


Adapun beberapa softskill kompetensi yang dibutuhkan ketika
melakukan kegiatan intern di PT. Kalbe Farma, Tbk. Diantaranya digital
and technology fluency, critical and creative thinking, dan growth
mindest. Digital and technology fluency merupakan kemampuan
bagaimana seseorang dapat menggunakan tools digital yang sesuai dalam
berekreasi dan mengaplikasikan ide-ide yang dimiliki. Critical and
creative thinking merupakan kemampuan dalam menganalisa dan
mengevaluasi informasi dalam membuat konsep maupun ide ketika
menghadapi suatu masalah. Sedangkan, Growth mindset merupakan
bagaimana cara berpikir seseorang yang memiliki prinsip bahwa orang
tersebut dapat berkembang dengan kemampuan yang dimiliki.
a) Bulan I
i. Digital and Technology Fluency
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini dalam
menggunakan tools yang digunakan baik yang sudah pernah
digunakan maupun belum pernah digunakan untuk
menyampaikan atau menyalurkan ide-ide, di mana dengan hal
tersebut dapat mengetahui kegunaan dan cara kerja tools atau
aplikasi tersebut lebih dalam.
ii. Critical and Creative Thinking
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
menemukan suatu bug atau error dalam pengembangan suatu
project yang sedang dikerjakan. Selain itu, penulis juga
meningkatkan kemampuan pemikiran kritis ketika ingin
menambahkan suatu fitur yang belum ada sebelumnya dengan
menganalisa apakah fitur tersebut layak dan cocok untuk
dikembangkan atau tidak.
iii. Growth Mindset
Penulis merasa memiliki pandangan bahwa kemampuan
saat ini dapat membuat perkembangan dan kemajuan
kedepannya.
b) Bulan II
i. Digital and Technology Fluency
Penulis mengetahui kegunaan dan cara kerja tools atau
aplikasi tersebut lebih dalam.
ii. Critical and Creative Thinking
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
menemukan suatu bug atau error dalam pengembangan suatu
project yang sedang dikerjakan. Selain itu, penulis juga
meningkatkan kemampuan pemikiran kritis ketika ingin
menambahkan suatu fitur yang belum ada sebelumnya
dengan menganalisa apakah fitur tersebut layak dan cocok
untuk dikembangkan atau tidak.
iii. Growth Mindset
penulis merasa memiliki pandangan bahwa kemampuan
saat ini dapat membuat perkembangan dan kemajuan
kedepannya.
c) Bulan III
i. Digital and Technology Fluency
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini dalam
menggunakan tools yang digunakan baik yang sudah pernah
digunakan maupun seperti visual studio code untuk menulis
kode terhadap task yang didapatkan, sedangkan untuk tools
yang belum pernah digunakan seperti gitlab dalam melakukan
kolaborasi atau penggabungan kode antar developer. Penulis
mempelajari tools yang belum pernah digunakan melalui
sumber internert, menanyakan kepada mentor, hingga
melakukan simulasi bersama rekan intern.
ii. Critical and Creative Thinking
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
menemukan suatu bug atau error dalam pengembangan suatu
project yang sedang dikerjakan. Selain itu, penulis juga
meningkatkan kemampuan pemikiran kritis ketika ingin
menambahkan suatu fitur yang belum ada sebelumnya
dengan menganalisa apakah fitur tersebut layak dan cocok
untuk dikembangkan atau tidak.
iii. Growth Mindset
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
penulis belum pernah menggunakan tools maupun framework
yang merupakan standar dari perusahaan, seperti visual studio
code dan integrasi API.
d) Bulan IV
i. Digital and Technology Fluency
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini dalam
menggunakan tools yang digunakan baik yang sudah pernah
digunakan maupun seperti visual studio code untuk menulis
kode terhadap task yang didapatkan, sedangkan untuk tools
yang belum pernah digunakan seperti gitlab dalam
melakukan kolaborasi atau penggabungan kode antar
developer. Penulis mempelajari tools yang belum pernah
digunakan melalui sumber internert, menanyakan kepada
mentor, hingga melakukan simulasi bersama rekan intern.
ii. Critical and Creative Thinking
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini
ketika menemukan suatu bug atau error dalam
pengembangan suatu project yang sedang dikerjakan. Selain
itu, penulis juga meningkatkan kemampuan pemikiran kritis
ketika ingin menambahkan suatu fitur yang belum ada
sebelumnya dengan menganalisa apakah fitur tersebut layak
dan cocok untuk dikembangkan atau tidak.
iii. Growth Mindset
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
penulis belum pernah menggunakan tools maupun framework
yang merupakan standar dari perusahaan, seperti visual studio
code, Postman, GitLab dan integrasi API.

e) Bulan V
i. Digital and Technology Fluency
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini dalam
menggunakan tools yang digunakan baik yang sudah pernah
digunakan maupun seperti visual studio code untuk menulis
kode terhadap task yang didapatkan, figma untuk mendesain
suatu aplikasi berupa prototype yang dibuat baik secara lo-fi
maupun hi-fi, dan draw.io yang digunakan untuk membuatu
suatu diagram UML yang berguna sebagai informasi flow
terhadap aplikasi yang akan dibuat. Sedangkan untuk tools
yang belum pernah digunakan seperti gitlab dalam
melakukan kolaborasi atau penggabungan kode antar
developer. Penulis mempelajari tools yang belum pernah
digunakan melalui sumber internet, menanyakan kepada
mentor, hingga melakukan simulasi bersama rekan intern.
ii. Critical and Creative Thinking
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini
ketika menemukan suatu bug atau error dalam
pengembangan suatu project yang sedang dikerjakan. Selain
itu, penulis juga meningkatkan kemampuan pemikiran kritis
ketika ingin menambahkan suatu fitur yang belum ada
sebelumnya dengan menganalisa apakah fitur tersebut layak
dan cocok untuk dikembangkan atau tidak.
iii. Growth Mindset
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
penulis belum pernah menggunakan tools maupun framework
yang merupakan standar dari perusahaan, seperti visual studio
code, Postman, GitLab dan integrasi API.

f) Bulan VI
i. Digital and Technology Fluency
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini dalam
menggunakan tools yang digunakan baik yang sudah pernah
digunakan maupun seperti visual studio code untuk menulis
kode terhadap task yang didapatkan, figma untuk mendesain
suatu aplikasi berupa prototype yang dibuat baik secara lo-fi
maupun hi-fi, dan draw.io yang digunakan untuk membuatu
suatu diagram UML yang berguna sebagai informasi flow
terhadap aplikasi yang akan dibuat. Sedangkan untuk tools
yang belum pernah digunakan seperti gitlab dalam
melakukan kolaborasi atau penggabungan kode antar
developer. Penulis mempelajari tools yang belum pernah
digunakan melalui sumber internet, menanyakan kepada
mentor, hingga melakukan simulasi bersama rekan intern.
ii. Critical and Creative Thinking
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini
ketika menemukan suatu bug atau error dalam
pengembangan suatu project yang sedang dikerjakan. Selain
itu, penulis juga meningkatkan kemampuan pemikiran kritis
ketika ingin menambahkan suatu fitur yang belum ada
sebelumnya dengan menganalisa apakah fitur tersebut layak
dan cocok untuk dikembangkan atau tidak.
iii. Growth Mindset
Penulis merasakan peningkatan kemampuan ini ketika
penulis belum pernah menggunakan tools maupun framework
yang merupakan standar dari perusahaan, seperti visual studio
code, Postman, GitLab dan integrasi API.

g) Bulan VII

2.3. Penuntasan Tugas dan Penanganan Masalah


Selama kegiatan magang berlangsung, masalah yang dialami oleh
penulis yaitu pada bulan pertama penulis masih belum familiar dengan React JS,
namun hal ini diselesaikan dengan mentor memberikan modul pembelajaran
menggunakan Udemy agar para peserta magang dapat belajar dan memahami
React JS. Dengan mempelajari materi React JS, penulis mulai mengerti dan
memahami bahasa pemograman tersbebut. Hal ini berguna sebagai bekal penulis
ketika diberikan project yaitu K-Partner E-Sourcing.

2.3.1. Bulan Pertama (Februari 2023)


2.3.1.1. Minggu Keempat
Kegiatan internship pada minggu pertama dimulai pada
minggu ke-4 bulan februari tepatnya pada tanggal 20 Februari
2023. Kedua mentor meminta untuk mempelajari 6 hal,
diantaranya diantranya React JS, Next JS, REST API, integrasi
frontend dengan API, GIT, dan postman. Keenam hal yang
dipelajari memiliki pengertian, fungsi ,dan kegunaan sebagai
berikut:
i. Next JS
Next.js adalah salah satu framework full-stack yang
berfungsi sebagai framework front-end maupun back-
end. Next.js merupakan sebuah framework React yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis
Javascript. Sebagai kerangka kerja, Next.js dapat
digunakan untuk membuat situs jejaring yang ramah
pengguna dan bisa dikembangkan dengan cepat.
ii. React JS
React.js atau React adalah library JavaScript
populer buatan Facebook yang digunakan dalam
proses pengembangan aplikasi mobile dan web. React
berisi kumpulan snippet kode JavaScript (disebut
‘komponen’) yang bisa digunakan berulang kali untuk
mendesain antarmuka pengguna.
iii. REST API
REST adalah singkatan dari Representational
State Transfer dan merupakan salah satu tipe arsitektur
software. REST mewakili serangkaian batasan yang
harus diikuti saat mengembangkan aplikasi di internet.
Suatu API akan disebut sebagai RESTful API
apabila mampu memenuhi ketentuan dan batasan yang
ditetapkan oleh gaya arsitektur REST ini. Kriteria
tersebut ditujukan untuk menstandarkan proses
komunikasi antar berbagai platform dan
menjadikannya lebih fleksibel. Hal ini pun
mempermudah komunikasi antara perangkat dan
pengguna.
iv. Integrasi Frontend dengan API
Integrasi API adalah komponen perangkat lunak
yang secara otomatis memperbarui data antara klien
dan server. Korporasi juga dapat menggunakannya
untuk mengotomatisasi berbagai fungsi sistem secara
efisien.
v. Git
Git adalah salah satu sistem pengontrol versi
(Version Control System) pada proyek perangkat lunak
yang diciptakan oleh Linus Torvalds. Pengontrol versi
bertugas mencatat setiap perubahan pada file proyek
yang dikerjakan oleh banyak orang maupun sendiri.
Git dikenal juga dengan distributed revision control
(VCS terdistribusi), artinya penyimpanan database Git
tidak hanya berada dalam satu tempat saja.
vi. Postman
Postman adalah aplikasi komputer yang digunakan
untuk pengujian API. Postman mengirim permintaan
API ke server web dan menerima respons. Tidak ada
pekerjaan tambahan atau pengaturan kerangka kerja
yang diperlukan saat mengirim dan menerima
permintaan di Postman.
Keenam hal ini dipelajari melalui udemy dengan
menggunakan akun yang telah disediakan oleh Kalbe Farma
sendiri. Selain itu, mentor meminta untuk membuat mini
project secara berkelompok beranggotakan empat orang yang
akan dipresentasikan pada minggu ke-3 yang terhitung sejak
pertama kali melakukan kegiatan magang. Maka dari itu,
penulis dan tim secara parallel membuat mini project
sekaligus belajar keenam hal tersebut yang merupakan standar
dari Kalbe Farma.
2.3.1.2. Minggu Kelima
Sama seperti minggu pertama kegiatan magang
berlangsung, penulis dan tim tetap mengembangkan mini
project bernama Cal News sekaligus mempelajari keenam hal
yang merupakan standard. Pada minggu ini, sudah ditemukan
beberapa bug atau error yang terjadi ketika menggembangkan
website, namun tidak menutup kemungkinan tim kami untuk
menyelesaikan dan mencari solusi dari error tersebut.
Penyelesaian kami dalam memecahkan masalah tersebut
diantaranya bertanya kepada mentor, mencari referensi pada
internet, atau mencoba debugging secara mandiri. Selain itu,
hari ke hari, penulis dan tim terus menciptakan ide dan inovasi
baru untuk fitur yang akan kami kembangkan kedepannya.

2.3.2. Bulan Kedua (Maret 2023)


2.3.2.1. Minggu Pertama
Minggu Pertama Kegiatan internship pada minggu
pertama bulan Maret masih berlangsungnya pembelarajan 6 hal,
diantaranya diantranya React JS, Next JS, REST API, integrasi
frontend dengan API, GIT, dan postman. Diikuti dengan
pengembangan mini project masing-masing kelompok.
2.3.2.2. Minggu Kedua
Minggu Kedua Sama seperti minggu pertama bulan
Maret, kegiatan intership masih dalam tahap pembelajaran
sekaligus mengembangkan mini project. Pada hari terakhir
minggu kedua, seluruh kelompok mengerjakan quiz sebagai
salah satu standar sejauh mana para intern mengerti
kemampuan dalam mengembangkan project. Pada minggu ini
juga, penulis diarahkan salah satu project bersama salah satu
rekan internship yaitu project Kpartner E-Sourcing. Mentor
yang mendampingi dalam project ini yaitu Kak Rindra.
2.3.2.3. Minggu Ketiga
Minggu Ketiga Pada minggu ketiga, penulis sudah
turut serta dalam pengembangan project Kalbe Farma. Namun
belum mengerjakan task secara langsung, melainkan masih
dalam tahap pembelajaran code dan flow dari project tersebut.
Di mana penulis dibagikan 5 task yang harus dikerjakan.
Ketika penulis belum teralu paham terkait project ini, maka
penulis akan langsung melakukan meeting bersama mentor
yaitu Kak Rindra.
2.3.2.4. Minggu Keempat
Minggu Keempat Pada minggu keempat, penulis sudah
turut serta dalam pengembangan project Kalbe Farma. Di
mana penulis dibagikan 5 task yang harus dikerjakan, ketika
menemukan kesulitan, maka penulis akan langsung
melakukan meeting bersama mentor yaitu Kak Rindra. Selain
itu, pada tanggal 21 Maret 2023, penulis menghadiri meeting
progress bersama Kak Michelle selaku HRD Kalbe Farma
melalui zoom meetings.
2.3.2.5. Minggu Kelima
Minggu Kelima Sama dengan minggu keempat,
penulis sudah turut serta dalam pengembangan project Kalbe
Farma dengan menegerjakan task yang diberikan, ketika
terdapat kesulitan, maka penulis akan langsung melakukan
meeting bersama mentor yaitu Kak Rindra.

2.3.3. Bulan Ketiga (April 2023)


2.3.3.1. Minggu Pertama
Minggu pertama bulan April, penulis masih turut serta
dalam pengembangan project Kalbe Farma dengan
menegerjakan task yang diberikan yaitu integrasi form close
project yang terdiri dari Integrasi Form Close Project (category
NEW - status OPEN) dan Integrasi Form Close Project
(category NEW). Penulis mengerjakan task ini secara parallel
karena dua task ini saling berhubungan dan berkaitan. Selain
itu, pada hari Selasa, 4 April 2023 penulis mengikuti weekly
meeting untuk membahas progess pengembangan web.
2.3.3.2. Minggu Kedua
Sama seperti minggu pertama bulan April, penulis
masih mengerjakan kedua task yang diberikan. Ketika terdapat
kendala dalam pengerjaan, penulis akan memahami flow dan
melihat atau membaca URS terlebih dahulu. Namun, jika
dirasa masih tidak tertarik, maka penulis langsung
berkonsultasi dengan mentor melalui Google Meeting ataupun
Microsoft Teams. Selasa, 11 April 2023 penulis mengikuti
weekly meeting untuk membahas progess pengembangan web.
Gambar 2.1 Hasil Pengerjaan Task Minggu Kedua

Gambar 2.2 Hasil Pengerjaan Task Minggu Kedua


2.3.3.3. Minggu Ketiga
Minggu ketiga masih sama seperti minggu
sebelumnya, yaitu mengerjakan task yang belum dikerjaan.
Ketia penulis merasa beberapa kendala dalam flow dan alur
pemahaman, maka langsung dikonsultasikan. Task yang
dikerjakan sudah done (berhasil di deploy) dan telah di cek
oleh tim QA, namun masih terdapat revisi untuk bug fixing
maka dari itu penulis memperbaiki bug tersebut terlebih
dahulu, kemudian melakukan deploy lagi setelah merge
request. Selain itu, pada hari Selasa, 18 April 2023 penulis
mengikuti weekly meeting untuk membahas progess
pengembangan web.

Gambar 2.3 Notes dari QA terhadap Task yang Dibuat


2.3.3.4. Minggu Keempat
Pada minggu keempat, penulis menyelesaikan task
yang diberikan sesuai dengan mandays yang telah ditentukan.
Semua hal akan di report baik secara meeting maupun melalui
pesan (private chat). Dan ketika task yang dikerjakan sudah
done (berhasil di deploy) dan telah di cek oleh tim QA. Tim
QA akan memberikan feedback berupa list bug fixing untuk
diperbaiki oleh tim developer. Sedangkan, jika tidak terdapat
bug, maka status akan dirubah menjadi finished

Gambar 2.4 Hasil Status Pengerjaan Task Telah Selesai

Gambar 2.5 Bug yang Ditemukan QA terhadap Task yang Dibuat

2.3.4. Bulan Keempat (Mei 2023)


2.3.4.1. Minggu Pertama
Minggu pertama bulan May, penulis masih turut serta
dalam pengembangan project Kalbe Farma dengan
menegerjakan task yang diberikan yaitu pada bagian PM
Develop Review (PM Dev) yang terdiri dari Integrasi Form
PM Develop Review dan Integrasi View Detail. Penulis
mengerjakan task ini secara parallel karena dua task ini saling
berhubungan dan berkaitan. Selain itu, pada hari Selasa, 2 Mei
2023 penulis mengikuti weekly meeting untuk membahas
progess pengembangan web.
2.3.4.2. Minggu Kedua
Sama seperti minggu pertama bulan Mei, penulis
masih mengerjakan kedua task yang diberikan. Penulis selalu
membaca flow dan URS untuk menghindari kesalahan dan
kekurangan saat menulis kode. Namun, jika pada URS dan
flow masih kurang jelas, maka penulis langsung berkonsultasi
dengan mentor melalui Google Meeting ataupun Microsoft
Teams. Penulis juga menanyakan kepada PIC PM Review
langsung ketika merasa ada kebingungan. Pada hari Selasa, 9
Mei 2023 penulis mengikuti weekly meeting untuk membahas
progess pengembangan web.

Gambar 2.6 Flow untuk Task PM Review

Gambar 2.7 Hasil Diskusi dengan PIC PM Review


2.3.4.3. Minggu Ketiga
Minggu ketiga masih sama seperti minggu
sebelumnya, yaitu mengerjakan task yang belum dikerjaan.
Penulis sempat mengalami kendala dalam pengerjaan, solusi
yang dilakukan yaitu penulis membaca kembali flow dan
membaca URS lagi. Namun, untuk memahami flow dan
membaca URS saja tidak dirasa cukup, maka dari itu, penulis
melalukan meeting melalui JitSI Meet pada hari Jumat, 19 Mei
2023 bersama dengan tim QA dan PIC yang memegang PM
Review yaitu Nindy (QA) dan Pak Yudha (PIC PM Review).
Setelah menghadiri meeting, penulis langsung melanjutkan
task tersebut karena telah memahami flow.
Gambar 2.8 Snippet terhadap Task yang Dikerjakan
2.3.4.4. Minggu Keempat
Pada minggu keempat, penulis telah menyelesaikan
task yang dan melakukan merge request untuk di deploy.
Namun pada minggu keempat ini, runner Kalbe mengalami
error, sehingga proses deploy selalu failed. Penulis melakukan
konfirmasi kepada developer yang bertugas men-deploy
project. PIC meminta untuk melakukan beberapa command,
yaitu git stash, git pull, git merge origin/feature/OCP, git stash
pop. Namun, setelah penulis menajalankan command tersebut,
hasil yang didapatkan masih sama. Maka dari itu, penulis
menunggu untuk melakukan MR ulang pada keesokan
harinya.

Gambar 2.9 Runner Error

Gambar 2.10 Failed Jobs dari Runner Kalbe


2.3.4.5. Minggu Kelima
Pada minggu kelima, runner sudah tidak mengalami
masalah dan task yang dikerjakan sudah done (berhasil di
deploy) dan telah di cek oleh tim QA, namun masih terdapat
revisi untuk bug fixing maka dari itu penulis memperbaiki bug
tersebut terlebih dahulu, kemudian melakukan deploy lagi
setelah merge request untuk di cek kembali oleh tim QA.

Gambar 2.11 Tim QA Dapat Membuka Hasil Deploy

Gambar 2.12 Feedback dari QA terhadap Task yang Dibuat


2.3.5. Bulan Kelima (Juni 2023)
2.3.5.1. Minggu Pertama
Minggu pertama bulan Juni, penulis masih turut serta
dalam pengembangan project Kalbe Farma dengan
melanjutkan task yang belum memiliki status finished yaitu
task PM Develop Review (PM Dev) yang terdiri dari Integrasi
Form PM Develop Review dan Integrasi View Detail. Pada
minggu ini penulis telah selesai mengerjakan task, namun dari
tim QA masih terdapat permintaan, sehinggga penulis
menyelesaikan permintaan tersebut.

Gambar 2.13 Feedback QA terhadap task yang telah dibuat


2.3.5.2. Minggu Kedua
Sama seperti minggu pertama bulan Juni, penulis
masih menyelesaikan bug fix dari tim QA. Untuk task dari
Integrasi Form PM Develop Review telah selesai atau
memiliki status finished. Sedangkan untuk task Integrasi View
Detail setelah dicek kembali oleh tim QA, masih terdapat
beberapa permintaan ataupun feedback yang diterima, maka
dari itu penulis segera menyelesaikan permintaan tersebut.
Namun, penulis mengalami kendala yaitu tidak memahami
maksud dari tim QA, maka dari itu penulis dan PIC QA yang
bersangkutan langsung melakukan diskusi melalui Google
Meet sekaligus dengan PIC BE PM Develop Review untuk
memperjelas komunikasi dan maksud dari alur task tersebut,
diskusi ini dilakukan pada hari Senin, 5 Juni 2023 dan Jumat,
9 Juni 2023. Setelah mengerti maksud dari alur, maka penulis
melanjutkan pengerjaan bug fixing dari tim QA. Selain itu,
pada hari Selasa, 6 Juni 2023, penulis mengikuti weekly
meeting untuk meng-update progress.

Gambar 2.14 Feedback QA terhadap task yang telah dibuat


2.3.5.3. Minggu Ketiga
Minggu ketiga masih sama seperti minggu
sebelumnya, yaitu melengkapi atau melanjutkan bug terhadap
task Integrasi View Detail yang dibuat. Pada minggu ini,
penulis masih memiliki kendala dalam status reject pada sisi
FE, sedangkan pada sisi BE sudah tidak mengalami kendala.
Pada hal ini, penulis mengalami kendala yaitu adanya error
415. Namun, hal ini diselesaikan dengan melakukan meeting
melalui Google Meet pada hari Kamis, 15 Juni 2023 dengan
tim QA secara langsung dan Mas Adek, Mas Adek merupakan
salah satu karyawan di Kalbe Farma yang juga memiliki task
serupa pada PM Review untuk role creator. Dalam meeting
ini, penulis sangat merasa terbantu dengan adanya bantuan dari
Mas Adek, di mana Mas Adek memeriksa atau melihat
codingan penulis dan memberikan saran dalam pengerjaan
tugas ini. Sehingga, pada keesokan harinya yaitu Jumat, 16
Juni 2023, penulis mengerjakan atau memperbaiki bug
tersebut dengan mengikuti saran dari Mas Adek. Kemudian,
setelah menyelesaikan task tersebut, penulis melakukan merge
request untuk melakukan tahap deployment berikutnya.

Gambar 2.15 Informasi dari QA terhadap task yang telah dibuat

Gambar 2.16 Informasi dari QA terhadap task yang telah dibuat


2.3.5.4. Minggu Keempat
Pada hari pertama di minggu keempat, penulis
memdapatkan informasi dari tim QA bahwa task Integrasi
View Detail telah selesai dan memliki statsus Finished.
Kemudian, mentor memberikan proyek baru yaitu HSE
Inspection, namun pada minggu ini, mentor memberikan
desain figma, URS, serta diagram (draw.io) untuk mempelajari
alur dan flow terhadap aplikasi yang akan dibuat selanjutnya.
Selain itu, pada hari Selasa, 20 Juni 2023, penulis juga
mengikuti kegiatan weekly meeting untuk meng-update
progress terhadap task yang telah dibuat.

Gambar 2.17 Snippet terhadap hasil task yang telah dibuat


2.3.5.5. Minggu Kelima
Pada minggu kelima, penulis melanjuti dalam
memahami flow dan alur dari kegunaan masing-masing fitur
aplikasi HSE Inspection. Pada minggu kelima ini, penulis
membaca URS terhadap tiap fitur yang akan dibuat,
memahami alur pada desain hi-fi di aplikasi Figma, serta
memahami flow setiap fitur yang diberikan dalam bentuk
diagram pada aplikasi draw.io. Ketika penulis merasa kurang
paham terhadap flow yang sudah tertulis pada diagram dan
URS, penulis langsung menanyakan kepada mentor atas flow
yang memang kurang dimengerti dan dipahami. Pada hari
Selasa, 27 Juni 2023, penulis juga mengikuti kegiatan weekly
meeting untuk meng-update progress terhadap task yang telah
dibuat.

Gambar 2.18 Diagram Proyek HSE Inspection


2.3.6. Bulan Keenam (Juli)
2.3.6.1. Minggu Pertama
Minggu pertama bulan Juli, hari pertama dan kedua
penulis masih melanjuti dalam memahami flow dan alur dari
kegunaan masing-masing fitur aplikasi HSE Inspection. Pada
hari kedua tepatnya Selasa, 4 Juli 2023, penulis juga mengikuti
weekly meeting untuk membahas progress yang telah
dilakukan sampai saat ini. Pada hari ketiga di minggu pertama,
mentor penulis yaitu Kak Rindra memberikan task baru untuk
project e-sourcing yaitu mengisi list package yang digunakan
dalam project ini. Task ini dikerjakan dalam bentuk google
sheets untuk memudahkan pembagian tugas dan memudahkan
mentor ketika melakukan review. Pada minggu pertama,
penulis mengisi nama package dan versi terinstall dari
package yang digunakan.

Gambar 2.19 List package e-sourcing


2.3.6.2. Minggu Kedua
Sama seperti minggu pertama bulan Juli, penulis masih
mengerjakan task menulis list package untuk project E-
Sourcing. Pada minggu ini, penulis mengecek status
pemakaian atau yang biasa disebut dengan depcheck
(used/unused) dari tiap package yang ada. Penulis
menggunakan command ‘‘npm install -g depcheck” untuk
mempermudah penulis melihat status depcheck yang
digunakan saat ini. Selain itu, pada hari Selasa, 11 Juli 2023,
penulis juga mengikuti kegiatan weekly meeting untuk meng-
update progress terhadap task yang telah dibuat.

Gambar 2.20 Hasil npm install -g depcheck


2.3.6.3. Minggu Ketiga
Minggu ketiga masih sama seperti minggu sebelumnya
yaitu penulis masih mengerjakan task menulis list package
untuk project E-Sourcing. Pada minggu ini, penulis mengecek
status vulnerability dari tiap package yang digunakan saat ini.
Namun, penulis dan partner mengalami kendala ketika ingin
mengecek status vulnerability. Penulis dan partner melakukan
meeting untuk membahas hal ini dan hasil dari diskusi
menyatakan bahwa memang project ini tidak dapat dilakukan
pengecekan status vulnerability karena project ini
menggunakan server Kalbe sendiri. Selain itu, pada hari
Selasa, 18 Juli 2023, penulis juga mengikuti kegiatan weekly
meeting untuk meng-update progress terhadap task yang telah
dibuat.

Gambar 2.21 List package pada minggu ketiga bulan Juli


2.3.6.4. Minggu Keempat
Pada minggu keempat di bulan Juli, penulis melanjutkan
tugas list package. Pada minggu ini, penulis dan partner
melakukan meeting progress pada hari Selasa, 25 Juli 2023
melalui teams. Pada meeting ini, mentor menanyakan kendala
yang dihadapi atau ada kesulitan yang dialami ketika
mengerjakan tugas ini. Kemudian, mentor memberikan tugas
baru yaitu penulis dan partner mencoba upgrade tiap package
dan mencatat status atau hasil dari upgrading package tersebut.
Selain itu, pada hari Selasa, 25 Juli 2023, penulis juga
mengikuti kegiatan weekly meeting untuk meng-update
progress terhadap task yang telah dibuat dan HR memiliki
kegiatan monitoring pada hari tersebut. Maka, penulis
mengikuti kegiatan monitoring untuk membahas apa saja yang
telah dilakukan sampai saat ini hingga kendala yang dialami.

Gambar 2.22 Snippet update progress


2.3.7. Bulan Ketujuh (Agustus)
KESIMPULAN

Selama kurang lebih enam bulan penulis magang di PT Kalbe Farmba, Tbk,
penulis mengerjakan dua project yaitu K-Partner E-Sourcing dan K-Partner P2P. Dari
kedua project yang penulis kerjakan, penulis mendapatkan banyak pengalaman dan
pembelajaran baru menggunakan bahasa pemograman React JS beserta dengan
aplikasi yang awalnya penulis tidak pernah menggunakannya sama sekali. Selain itu,
kedua project yang dikerjakan ini membuat penulis juga mengasah softsklills selain
hardskill yaitu menambah kemampuan berpikir secara kristis untuk menangani setiap
masalah yang penulis hadapi. Tidak lupa, ketika penulis menemukan kesulitan, penulis
akan secara langsung menayakan kepada mentor maupun PIC yang bersangkutan
untuk melakukan meeting untuk penyelesaian masalah. Selain itu, pembelajaran yang
didapatkan yaitu bekerja sama dengan tim senior yang sudah terbentuk dan melatih
kemampuan dalam pengembangan program. Tidak hanya itu, selama proses magang
berlangsung, penulis mendapatkan pembelajaran yang telah sesuai dengan learning
plan dan technical competency.
REFERENSI

Abimanyu, I. (n.d.). 1 - testing - ability in analyzing the user requirements is a process


used to determine the needs. Studocu. Retrieved April 19, 2023, from
https://www.studocu.com/id/document/universitas-
binanusantara/informationsystem-and-management/1-testing/31659598
Apa Itu React? Pengertian dan Cara Kerja ReactJS. (2023, February 1). Hostinger.
Retrieved April 19, 2023, from https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-
react
Apa Itu RESTful API? Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya. (2022, December 7).
Hostinger. Retrieved April 19, 2023, from
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-restful-api
A. Profil Perusahaan PT Kalbe Farma | PDF. (n.d.). Scribd. Retrieved April 19, 2023,
from https://www.scribd.com/document/509127640/YY#
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Kalbe
didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara dengan. (n.d.).
Repository UIN Suska. Retrieved April 19, 2023, from
https://repository.uinsuska.ac.id/4151/5/BAB%20IV.pdf
Home. (n.d.). YouTube. Retrieved April 19, 2023, from

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/40451/18523216.pdf?seq

uenc e=1

Kalbe Farma Tbk_Billingual_31_Des_2015_Released.docx. (n.d.). Indonesia


Investments. Retrieved April 19, 2023, from
https://cdn.indonesia- investments.com/bedrijfsprofiel/478/Kalbe-Farma-
Annual-Report-2015-Indonesia-Investments.pdf
Requirement Analysis Templates & Techniques. (2022, April 30). Smartsheet.
Retrieved April 19, 2023, from
https://www.smartsheet.com/content/requirements-analysis
What is Requirements Analysis? - Definition from WhatIs.com. (n.d.). TechTarget.
Retrieved April 19, 2023, from
https://www.techtarget.com/searchsoftwarequality/definition/requirement
sanalysis

Anda mungkin juga menyukai