Anda di halaman 1dari 49

DATA PENDAMPINGAN PENGAWAS DAN SEKOLAH BINAAN

Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd. Nama Korwas Drs. Sukisno, M.Pd.
NIP 19660605 199403 1 012 NIP. 19670220 199203 1 005
Pangkat / Gol. / TMT Pembina Utama Muda / IV.c / 01-April-2019
Jabatan Pengawas Ahli Madya
Pedampingan Tahun 2023
Tempat, Tanggal Perencanaan Pringsewu, 10 Juli 2023
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

No. NPSN Nama Sekolah Nama Kepala Sekolah NIP / NIY Tempat Kegiatan Tanggal Kegiatan Metode Pendampingan

1 10809751 SMKN 1 Pugung Aprial Mutamsir, S.Pd. 19680406 200501 1 009 Pugung 28-29 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
2 10811246 SMK Nurul Falah Pugung Wahidun, S.Kom - Gunung Tiga - Fascilitating dan Consulting
3 10805029 SMKN1 Talangpadang Jamnur Hardy, S.Pd, MM. 19721118 200501 1 004 Talangpadang 11-13 Juli 2023 Fascilitating
4 10804874 SMKS Muhammadiyah Gisting Muhammad Wahidin, S.T. - Gisting Bawah 20-21 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
5 10811848 SMKS Muhammadiyah Saipi Samba, S.Kom. - Kotaagung 18 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
6 10804876 SMKS Erlangga Kotaagung Lydia Susan P. Moniung, S.Pd. - Kotaagung Timur 14 Juli 2023 Fascilitating dan Consulting
7 SMK 7 Kepala Sekolah 7
8 SMK 8 Kepala Sekolah 8
9 SMK 9 Kepala Sekolah 9
10 SMK 10 Kepala Sekolah 10

Pringsewu, 10 Juli 2023


Penyusun.

Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19660605 199403 1 012
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKN 1 Pugung


Nama Kepala Sekolah Aprial Mutamsir, S.Pd.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang
menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengajar. 46,52, dengan trend Turun 9%
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 54,49, dengan trend Tidak berubah
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 46,03, dengan trend Turun 4%
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang diampu oleh guru tamu atau instruktur
kejuruan dari dunia kerja, meliputi pengaturan jadwal, jumlah jam, dan cakupan
kompetensi/konsentrasi keahlian yang ada di SMK. 37,51, dengan trend Tidak
Tersedia (indikator ini baru tersedia tahun 2023)

2. Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKN 1 Pugung dilakukan melalui Fascilitating dan
Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan


Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan


Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 1
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.

3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKN 1 Pugung
diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam


pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 2
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang
tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.

2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , sumber daya yang diperlukan dalam
kegiatan ini diantaranya adalah:

1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,


disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI
DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , yang perlu diperhatikan:

1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional


sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 3
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Tindak Lanjut Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN

- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan


Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman
penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP
No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.

Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 4
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMK Nurul Falah Pugung


Nama Kepala Sekolah Wahidun, S.Kom
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang
menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 53,68, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik
mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 44,05, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik
mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian terhadap isu-isu global,
serta dukungan terhadap kesetaraan gender, agama, dan budaya. 49,99, dengan
trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai
85%)
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 100, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang
selaras dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial, kewirausahaan dan supervisi
pembelajaran) dalam penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan sekolah
berbasis dunia kerja. 55,52, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru
tersedia tahun 2023)

2. Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMK Nurul Falah Pugung dilakukan melalui Fascilitating
dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 1


5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan
Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.

3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMK Nurul Falah Pugung
diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 2


3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam
pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif
terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang
tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.

2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, sumber daya yang diperlukan
dalam kegiatan ini diantaranya adalah:

1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,


disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).

3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu


kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI
DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, yang perlu
dicermati:

1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional


sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 3


5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum
Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Tindak Lanjut Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, diantaranya adalah:
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada
kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN

-
Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan
Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022
tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian
Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
-
Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
-
Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.

Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 4


RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKN1 Talangpadang


Nama Kepala Sekolah Jamnur Hardy, S.Pd, MM.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating


Bentuk Kegiatan In House Trainning
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang
menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 43,49, dengan trend Turun 14%
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
Nilai komposit kesesuaian kualifikasi dan kompetensi guru dan tenaga
kependidikan serta tingkat internalisasi budaya kerja oleh guru dan tenaga
kependidikan. 47,52, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru tersedia
tahun 2023)
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan
mengevaluasi teks informasional (non-fiksi). 70,25, dengan trend Naik 7%

D.1.3 Metode pembelajaran


Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 61,52, dengan trend Naik 14%
A.3.3 Kreativitas
Kesenangan dan pengalaman menghasilkan hal yang baru dan berguna. 61,66,
dengan trend Naik 15%
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 51,34, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

2. Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKN1 Talangpadang dilakukan melalui Fascilitating
dalam bentuk In House Trainning ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 1
5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan
Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dalam bentuk In House Trainning di SMKN1 Talangpadang
diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 2
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam
pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang
tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , sumber daya yang diperlukan
dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI
DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , yang perlu
diperhatikan:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.
4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum
Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 3
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Tindak Lanjut Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , diantaranya adalah:
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada
kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN

- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan


Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman
penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP
No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.

Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 4
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKS Muhammadiyah Gisting


Nama Kepala Sekolah Muhammad Wahidin, S.T.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang
menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 53,93, dengan trend Naik 3%
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengajar. 51,12, dengan trend Naik 4%
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian terhadap isu-isu global,
serta dukungan terhadap kesetaraan gender, agama, dan budaya. 51,99, dengan
trend Turun 1%
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa
Sikap menerima dan menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah 58,
dengan trend Naik 11%

2. Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas terhadap Kepala Sekolah:


1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan
lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan


Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan


Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 1
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.

3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKS Muhammadiyah
Gisting diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam


pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 2
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif
terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting diharapkan sekolah
dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Kurikulum yang tertuang
dalam bentuk KOSP.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).

3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu


kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI
DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, yang perlu
dicermati:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 3
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.
2. Tindak Lanjut Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN

- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan


Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman
penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP
No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.

Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN


Hal. 4
RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKS Muhammadiyah Kotaagung


Nama Kepala Sekolah Saipi Samba, S.Kom.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang
menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 59,41, dengan trend Naik 10%
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 46,77, dengan trend Tidak Tersedia (Satdik tidak mengikuti
AN tahun lalu)
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 39,22, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang
selaras dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial, kewirausahaan dan supervisi
pembelajaran) dalam penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan sekolah
berbasis dunia kerja. 61,38, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru
tersedia tahun 2023)

2. Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Muhammadiyah Kotaagung dilakukan melalui
Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.
2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan


Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 1


5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan
Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKS Muhammadiyah
Kotaagung diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 2


3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam
pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.

3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-


model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung diharapkan sekolah
dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran
yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:

1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,


disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).

3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu


kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI
DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, yang
perlu cermati:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 3


5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum
Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Tindak Lanjut Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN

- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan


Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman
penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP
No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.

Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 4


RENCANA PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKS Erlangga Kotaagung Timur


Nama Kepala Sekolah Lydia Susan P. Moniung, S.Pd.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pringsewu, 10 Juli 2023
A. PENDAHULUAN URAIAN
1. Latar Belakang Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi yang
menjadi akar masalah dan perlu untuk dibenahi diantaranya sebagai berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 48,12, dengan trend Turun 7%
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 44,57, dengan trend Tidak berubah
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 53,06, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

2. Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Erlangga Kotaagung Timur dilakukan melalui
Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan


Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 1


7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.

3. Ruang Lingkup 1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

B. AKTIFITAS KINERJA URAIAN


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKS Erlangga
Kotaagung Timur diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam


pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif
terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 3


3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur diharapkan sekolah
dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran
yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur, sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:

1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,


disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
C. REKOMENDASI
DAN TINDAK LANJUT
1. Rekomendasi Rekomendasi dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur, yang
perlu diperhatikan:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum
Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 4


10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Tindak Lanjut Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur, diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN

- Softfile dan Hardcopy Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan


Mendkbudristek No. 165 Tahun 2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang
pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai
Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.
- Lembar Kerja Bantu Penyusunan KOSP, ATP, Modul Ajar.
- Pedoman Penyusunan Dokumen KOSP.

Mengetahui, Pringsewu, 10 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

RENCANA-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Hal. 5


LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKN 1 Pugung


Nama Kepala Sekolah Aprial Mutamsir, S.Pd.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.
Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting
Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Pugung, 28-29 Juli 2023

SITUASI Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi sebagai
berikut:
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengajar. 46,52, dengan trend Turun 9%
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 54,49, dengan trend Tidak berubah
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 46,03, dengan trend Turun 4%
D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK
Tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang diampu oleh guru tamu atau instruktur
kejuruan dari dunia kerja, meliputi pengaturan jadwal, jumlah jam, dan cakupan
kompetensi/konsentrasi keahlian yang ada di SMK. 37,51, dengan trend Tidak
Tersedia (indikator ini baru tersedia tahun 2023)

TANTANGAN
1. Tantangan sebagai Tujuan Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKN 1 Pugung dilakukan melalui Fascilitating dan
Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan


Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan


Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 1


6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
2. Ruang Lingkup Adapun lingkup Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

AKSI
1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang dilakukan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP,
reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan melalui
Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKN 1 Pugung diantaranya
adalah:

1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini


adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam


pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan, diantaranya:

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 2


1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang
tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , sumber daya yang diperlukan dalam
kegiatan ini diantaranya adalah:

1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,


disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
REFLEKSI
1. Refleksi Refleksi atau simpulan dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw
Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , yang perlu
disikapi diantaranya:

1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional


sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 3


8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.
2. Dampak Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung , diantaranya adalah:
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada
kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN FOTO
DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Mengetahui, Pugung, 28-29 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 4


LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMK Nurul Falah Pugung


Nama Kepala Sekolah Wahidun, S.Kom
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan In House Training
Tempat dan Tanggal Kegiatan Gunung Tiga, -

SITUASI Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi sebagai
berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 53,68, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik
mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 44,05, dengan trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik
mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai 85%)
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian terhadap isu-isu global,
serta dukungan terhadap kesetaraan gender, agama, dan budaya. 49,99, dengan
trend Tidak Tersedia (partisipasi Satdik mengikuti AN tahun lalu tidak mencapai
85%)
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 100, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang
selaras dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial, kewirausahaan dan supervisi
pembelajaran) dalam penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan sekolah
berbasis dunia kerja. 55,52, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru
tersedia tahun 2023)

TANTANGAN
1. Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMK Nurul Falah Pugung dilakukan melalui Fascilitating
dan Consulting dalam bentuk In House Training ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan


Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 1


5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan
Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.

2. Ruang Lingkup Adapun lingkup Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah :


1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

AKSI
1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk In House Training di SMK Nurul Falah
Pugung diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 2


3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam
pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN 1 Pugung diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang
tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, sumber daya yang diperlukan
dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).

2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
REFLEKSI
1. Refleksi Refleksi atau simpulan dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw
Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMK Nurul Falah Pugung, yang
perlu diperhatikan:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 3


6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Dampak Berikut adalah beberapa dampak harapan setelah kegiatan Pendampingan Pengawas
dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di
SMK Nurul Falah Pugung, diantaranya adalah:
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada
kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.

LAMPIRAN FOTO
DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Mengetahui, Gunung Tiga, -


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 4


LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKN1 Talangpadang


Nama Kepala Sekolah Jamnur Hardy, S.Pd, MM.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating


Bentuk Kegiatan Workshop / In House Trainning (IHT)
Tempat dan Tanggal Kegiatan Talangpadang, 11-13 Juli 2023

SITUASI Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi sebagai
berikut:
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 43,49, dengan trend Turun 14%
D.17.4 Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
Nilai komposit kesesuaian kualifikasi dan kompetensi guru dan tenaga
kependidikan serta tingkat internalisasi budaya kerja oleh guru dan tenaga
kependidikan. 47,52, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru tersedia
tahun 2023)
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan
mengevaluasi teks informasional (non-fiksi). 70,25, dengan trend Naik 7%

D.1.3 Metode pembelajaran


Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 61,52, dengan trend Naik 14%
A.3.3 Kreativitas
Kesenangan dan pengalaman menghasilkan hal yang baru dan berguna. 61,66,
dengan trend Naik 15%
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 51,34, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

TANTANGAN
1. Tujuan yang ingin dicapai Adapun Tujuan Pendampingan sebagai tantangan dalam kegiatan ini, yang akan dilakukan
diantaranya:
1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan
lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 1


5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan
Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
2. Ruang Lingkup Adapun lingkup Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

AKSI
1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dalam bentuk Workshop / In House Trainning (IHT) di SMKN1
Talangpadang diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 2


3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam
pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam Workshop
/ In House Trainning (IHT) di SMKN1 Talangpadang diharapkan sekolah dapat
menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang
tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , sumber daya yang diperlukan
dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
REFLEKSI
1. Refleksi Kesimpulan hasil Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKN1 Talangpadang , yang perlu
diperhatikan diantaranya:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum
Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 3


6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Dampak Berikut adalah beberapa dampak setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam
Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di
SMKN1 Talangpadang , diantaranya adalah:
1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada
kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN FOTO
DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Mengetahui, Talangpadang, 11-13 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 4


LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKS Muhammadiyah Gisting


Nama Kepala Sekolah Muhammad Wahidin, S.T.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan In House Training / Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Gisting Bawah, 20-21 Juli 2023

SITUASI Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi sebagai
berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 53,93, dengan trend Naik 3%
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Aktivitas belajar guru yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengajar. 51,12, dengan trend Naik 4%
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarikan terhadap budaya yang berbeda, kepedulian terhadap isu-isu global,
serta dukungan terhadap kesetaraan gender, agama, dan budaya. 51,99, dengan
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa
Sikap menerima dan menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah 58,
dengan trend Naik 11%

TANTANGAN
1. Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Muhammadiyah Gisting dilakukan melalui
Fascilitating dan Consulting dalam bentuk In House Training / Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.
4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan


Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 1


6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
2. Ruang Lingkup Adapun lingkup Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah :
1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

AKSI
1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk In House Training / Workshop di SMKS
Muhammadiyah Gisting diantaranya adalah:
1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini
adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam


pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:

1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip


dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 2


2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif
terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting diharapkan sekolah
dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Kurikulum Sekolah yang
tertuang dalam bentuk KOSP.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
REFLEKSI
1. Refleksi Refleksi atau simpulan dari Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw
Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting,
yang dapat perlu dicermati adalah :
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum
Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.

8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 3


10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Dampak Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Gisting, diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
yang telah dilakukan dalam pertemuan intern selanjutnya.
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN FOTO
DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Mengetahui, Gisting Bawah, 20-21 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 4


LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKS Muhammadiyah Kotaagung


Nama Kepala Sekolah Saipi Samba, S.Kom.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan In House Training / Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Kotaagung, 18 Juli 2023

SITUASI Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi sebagai
berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 59,41, dengan trend Naik 10%
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 46,77, dengan trend Tidak Tersedia (Satdik tidak mengikuti
AN tahun lalu)
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 39,22, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

D.17.5 Kepemimpinan kepala SMK dalam mengelola SMK sebagai pembelajaran yang
selaras dengan dunia kerja
Efektivitas kepemimpinan kepala SMK (manajerial, kewirausahaan dan supervisi
pembelajaran) dalam penguatan kerja sama, inovasi, dan pengelolaan sekolah
berbasis dunia kerja. 61,38, dengan trend Tidak Tersedia (indikator ini baru
tersedia tahun 2023)

TANTANGAN
1. Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Muhammadiyah Kotaagung dilakukan melalui
Fascilitating dan Consulting dalam bentuk In House Training / Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.
3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

2. Ruang Lingkup Adapun lingkup Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah :


1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 1


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

AKSI
1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk In House Training / Workshop di SMKS
Muhammadiyah Kotaagung diantaranya adalah:

1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini


adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.
3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam
pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:
1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.
2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif
terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung diharapkan sekolah
dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran
yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.

2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 2


3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.

REFLEKSI
1. Refleksi Kesimpulan hasil Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Muhammadiyah Kotaagung, yang
perlu dicermati:

1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional


sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.
8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Dampak Berikut adalah beberapa dampak setelah kegiatan Pendampingan Pengawas dalam
Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS
Muhammadiyah Kotaagung, diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 3


LAMPIRAN FOTO
DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Mengetahui, Kotaagung, 18 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 5


LAPORAN PENDAMPINGAN PENGAWAS SEKOLAH

Nama Satuan Pendidikan SMKS Erlangga Kotaagung Timur


Nama Kepala Sekolah Lydia Susan P. Moniung, S.Pd.
Nama Pengawas Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.
Judul Pendampingan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.

Metode Pendampingan Fascilitating dan Consulting


Bentuk Kegiatan Workshop
Tempat dan Tanggal Kegiatan Kotaagung Timur, 14 Juli 2023

SITUASI Hasil rekaman Rapor Pendidikan Versi-2.0 menunjukkan gambaran atau deskripsi sebagai
berikut:
D.1.3 Metode pembelajaran
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa. 48,12, dengan trend Turun 7%
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. 44,57, dengan trend Tidak berubah
A.4.2 Bekerja
Persentase lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan dalam satu tahun setelah
lulus. 53,06, dengan trend Tidak Tersedia (karena nilai tahun lalu tidak tersedia)

TANTANGAN
1. Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru.SMKS Erlangga Kotaagung Timur dilakukan melalui
Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop ini diantaranya:

1. Teridentifikasinya kebutuhan dan karakteristik sekolah, staf pengajar, dan


lingkungan sekolah. Hal ini meliputi analisis kondisi siswa, potensi lokal, fasilitas
dan sumber daya yang tersedia, serta tantangan yang dihadapi sekolah.

2. Tersusunnya Evaluasi terkait Visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai. Visi, misi,
dan tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang kurikulum yang berfokus
pada pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan.

3. Tersusunnya Struktur / Kerangka Kurikulum yang telah ditetapkan oleh


Kemendikbudristek. Kompetensi dasar, indikator pencapaian, dan komponen-
komponen kurikulum yang harus dicakup dalam kurikulum sekolah.

4. Tersusunnya Tujuan Pembelajaran yang terdiri dari Kompetensi inti dan


Kompetensi dasar: berdasarkan analisis standar kurikulum nasional, penetapan
kompetensi inti yang ingin dicapai oleh siswa, serta menetapkan kompetensi
dasar yang harus dipelajari oleh siswa dalam setiap mata pelajaran.

5. Tersusunnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) / Pengembangan silabus / dan


Modul Ajar (MA) / RPP. Setelah ATP / kompetensi inti dan kompetensi dasar
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan CP / silabus dan Modul
Ajar (MA) / Rencana Pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran. CP /
Silabus harus mencakup kompetensi dasar yang akan diajarkan, metode
pengajaran yang digunakan, sumber belajar yang diperlukan, serta evaluasi
pembelajaran yang akan dilakukan.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 1


6. Tersusunnya Peng-organisasian pembelajaran, penekanan pada pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, dalam penyusunan
KOSP, sekolah harus menyusun berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik,
termasuk penggunaan teknologi, eksperimen, proyek, kunjungan lapangan, dan
kolaborasi antar siswa.
7. Tersusunnya instrumen Penilaian / Evaluasi: Menyusun Penilaian atau Evaluasi
merupakan bagian penting dari pembelajaran. Sekolah perlu menyusun instrumen
evaluasi yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Instrumen
evaluasi dapat mencakup tes tertulis, tugas proyek, presentasi, dan observasi.

8. Tersusunnya program remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam


mencapai kompetensi tersebut, selain itu, sekolah juga dapat menyusun program
pengayaan bagi siswa yang memiliki potensi lebih dalam suatu bidang.

9. Tersusunnya deskripsi implementasi dalam proses pembelajaran yang tertuang


dalam Instrumen Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat melibatkan
guru, siswa, dan orang tua untuk memberikan masukan dan saran.

10. Tersusunnya revisi dan penyempurnaan KOSP, secara berkelanjutan untuk


memastikan kurikulum tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan
siswa dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.
2. Ruang Lingkup
1. Muatan kurikulum sesuai dengan Keputusan Mendkbudristek No. 165 Tahun
2021, Kepmen No.262/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka.

2. Capaian Pembelajaran (CP) Sesuai Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022.


3 Secara spesifik memuat : Kompetensi keahlian yang relevan dengan dunia kerja,
Standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, Mata pelajaran yang
relevan dengan kompetensi keahlian, Pembelajaran praktis yang mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan, Pengembangan karakter siswa, Penggunaan
teknologi sebagai alat pembelajaran, Penilaian yang mencakup berbagai bentuk
penilaian, Keberlanjutan dan penyempurnaan melalui evaluasi dan umpan balik.

AKSI Adapun lingkup Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah :


1. Langkah-langkah Aksi Langkah Aksi yang diterapkan dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan
KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. yang dilakukan
melalui Fascilitating dan Consulting dalam bentuk Workshop di SMKS Erlangga
Kotaagung Timur diantaranya adalah:

1. Penyampaian Awal Pendampingan: Langkah pertama dalam pendampingan ini


adalah memastikan sekolah menyiapkan dokumen awal yang diperlukan
diantaranya Identifikasi kebutuhan dan tujuan sekolah, memastikan adanya
keterlibatan pihak terkait dalam penyusunan dokumen, draft rencana kerja dan
Desain awal Kurikulum Operasional, semua dokumen terkait dengan kegiatan
awal pendampingan.
2. Pelaksanaan Pendampingan: Langkah kedua dalam pendampingan ini adalah
memberi kesempatan Kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
berdiskusi secara berkelompok dalam tim atau kelompok yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan, pendampingan ini bertujuan untuk membantu kepala
sekolah dan tim memahami, menemutunjukkan dan menyusun poin-poin pentng
dalam penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang nantinya akan
diterapkan, sebagai acuan untuk pelaksanaan program kegiatan pembelajaran di
sekolah.

3. Evaluasi dan Refleksi Hasil Pendampingan: Langkah terakhir dalam


pendampingan ini adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap hasil
penyusunan. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dalam tim yang ada di sekolah
dengan pendampingan pengawas. Hasil kerja tim dalam penyusunan dokumen
divalidasi oleh pengawas disertai umpan balik positif untuk menguatkan agar
realisitis dan dapat diimplementasikan kurikulum yang telah disusun.

Dalam langkah-langkah aksi kinerja pendampingan ini, pengawas juga menerapkan


kemampuan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan , diantaranya:

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 2


1. Kemampuan Pengetahuan: Kemampuan untuk memahami konsep dan prinsip
dasar yang terkait dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Selama
pendampingan, kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum diberikan
pemahaman KOSP secara terstruktur dan sistematis.

2. Kemampuan Sikap: Kemampuan untuk mengembangkan sikap yang positif


terhadap KOSP sebagai bentuk Rencana Pembelajaran sesuai Fase yang ada di
sekolah, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa kedepannya.
3. Kemampuan Keterampilan: Kemampuan untuk memilih dan menyusun model-
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kebutuhan
peserta didik. Perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi akar masalah dalam
proses pembelajaran.
Dengan menerapkan kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur diharapkan sekolah
dapat menindaklanjuti pada tahap selanjutnya yakni Penyusunan Perangkat Pembelajaran
yang tertuang dalam bentuk Modul Ajar dan Bahan Ajar.
2. Sumber Daya Dalam Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan
Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur, sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Materi Pendampingan, berupa materi yang berkaitan dengan Dokumen KOSP,
disiapkan secara lengkap dan terstruktur. materi berupa Dokumen Kurikulum
lama sebagai pembanding, draft Dokumen KOSP dalam bentuk hardcopy dan
softcopy (file).
2. Media / alat : LCD projector, papan tulis, dan akses internet (jika diperlukan).
3. Pengawas sebagai Narasumber sekaligus sebagai pendamping yang membantu
kepala sekolah dan Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan Kurikulum
Operasi Satuan Pendidikan.
REFLEKSI
1. Refleksi Kesimpulan hasil Pendampingan Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi
Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur, yang
perlu diperhatikan diantaranya:
1. Menyesuaikan dengan Standar Kompetensi: Pastikan Kurikulum Operasional
sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Hal ini penting agar siswa memperoleh keterampilan dan
pengetahuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja.
2. Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik: Pertimbangkan karakteristik, minat, dan
kebutuhan peserta didik. Sesuaikan kurikulum agar mampu mengakomodasi
keberagaman siswa dan memungkinkan mereka berkembang secara optimal.

3. Memperkuat Pembelajaran Praktis: Berikan penekanan pada pembelajaran praktis


yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan dalam konteks nyata. Sediakan kesempatan magang, proyek, atau
kerja lapangan yang relevan dengan kompetensi keahlian.

4. Pengembangan Karakter: Sisipkan pengembangan karakter dalam Kurikulum


Operasional. Selain keterampilan teknis, penting untuk membangun sikap positif,
kepemimpinan, kerjasama, dan etika yang baik dalam siswa.

5. Penggunaan Teknologi: Integrasikan penggunaan teknologi dalam Kurikulum


Operasional. Sediakan pelatihan dan akses ke perangkat dan perangkat lunak
terkini untuk meningkatkan keterampilan digital siswa dan mempersiapkan
mereka menghadapi perkembangan teknologi.
6. Mendukung Literasi Multidisiplin: Fasilitasi pengembangan literasi multidisiplin
dalam Kurikulum Operasional. Dorong siswa untuk mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
7. Menerapkan Pendekatan Diferensiasi: Pertimbangkan penggunaan pendekatan
diferensiasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sesuaikan metode, materi, dan
penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individual siswa untuk
memfasilitasi perkembangan optimal mereka.

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 3


8. Melibatkan Pihak Terkait: Libatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan Kurikulum
Operasional. Dapatkan masukan, umpan balik, dan dukungan mereka untuk
memastikan kesesuaian dan penerimaan kurikulum.
9. Evaluasi dan Perbaikan Berkala: Selalu lakukan evaluasi terhadap Kurikulum
Operasional dan perbaikan berkala. Tinjau kemajuan siswa, efektivitas
pembelajaran, dan masukan dari pihak terkait untuk meningkatkan kurikulum
seiring waktu.
10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Buat Kurikulum Operasional yang fleksibel dan
dapat diadaptasi mengingat perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kurikulum
harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam bidang pekerjaan
dan kebutuhan peserta didik.

2. Dampak Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditindaklanjuti setelah kegiatan Pendampingan
Pengawas dalam Penyusunan KOSP, reviuw Visi-Misi Sekolah dan Perangkat
Pembelajaran Guru. di SMKS Erlangga Kotaagung Timur, diantaranya adalah:

1. Pengawas sekolah melakukan pendampingan pada tahap selanjutnya pada


kegiatan Pendampingan Pengawas Sekolah dalam validasi KOSP dan Perangkat
Pembelajaran guru.
2. Kepala sekolah dan Tim Manajemen Mutu Sekolah dapat mengadakan refleksi
secara mandiri setelah pertemuan awal dalam kegiatan Reviuw Dokumen KOSP
3. Pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan Pengawas Pembina jika ada
permasalahan baik yang sifatnya incidental ataupun permanen, untuk dicarikan
solusi penyelesaiannya.
4. Pendampingan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur
efektivitas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan oleh pengawas pembina.
Hal ini dapat membantu kepala sekolah dan manajemen untuk mengetahui sejauh
mana pendampingan tersebut memberikan dampak positif pada kualitas atau
mutu sekolah.
LAMPIRAN FOTO
DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Mengetahui, Kotaagung Timur, 14 Juli 2023


Korwas Pengawas Pembina,

Drs. Sukisno, M.Pd. Drs. Gembong Sumadiyono, M.Pd.


NIP. 19670220 199203 1 005 NIP. 19660605 199403 1 012

LAP-PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KOSP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Halaman 4

Anda mungkin juga menyukai