Anda di halaman 1dari 5

Nilai Kebhinekatunggalikaan dan Pancasila sebagai Wujud Identitas Manusia

Indonesia di SMAN 3 Kota Serang

Omi Rohmiyah
Mahasiswa PPG Prajabatan Sejarah Gelombang 1 Tahun 2023
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Abstrak:
Identitas manusia Indonesia merupakan sebuah jati diri yang menghayati nilai-nilai
kemanusiaan khas Indoesia, yang berarti penghayatan nilai-nilai budaya, jiwa, hasrat martabat,
sosialitas, relasionalitas, genuitas, dialogitas, dan berbagai tradisi yang mewarnai pengalaman
hidup manusia Indonesia dari generasi ke genarasi. Identitas ini terbentuk melalui relasi, dialog,
dan pengalam historis, yang bervariasi, mencakup keragaman agama, ras , suku, bahasa, tradisi,
mitos, simbolisme, serta kekayaan alam Indonesia. Hal ini tentu saja harus dilestarikan dan
dimaknai dalam kehidupan setiap mereka yang ada di dalamnya. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan menghayatinya melalui nilai-nilai kebhinekaan dan Pancasila.
Sekolah sebagai wadah dalam menciptakan dan tempat memberikan pemahaman tentu saja
menjadikan nilai tersebut sebagai pedoman dalam menciptakan proses pembelajaran yang
mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut.
Kata Kunci: Identitas Manusia Indonesia, Kebhinekatunggalikaan, Pancasila
PENDAHULUAN adanya perbedaan-perbedaan vertikal
Indonesia merupakan sebuah antara lapisan atas dan lapisan bawah yang
negara yang memiliki keberagaman yang cukup tajam.
cukup besar di dunia, hal ini dapat terlihat
Keragaman menjadi nilai
dari kondisi sosialkurtul maupun geografis.
kehidupan bangsa Indonesia yang sudah
Dapat diketahui beragamnya Indonesia
melekat dalam kehidupan sehingga
tediri dari etnis, budaya, agama, dan lain-
masyarakat mempunya satu ikatan yang
lain. Keragaman Masyarakat Indonesia
menjadi prinsip dalam berkehidupan yang
sangat rawan memicu konflik dan
dikenal dengan semboyang “Bhineka
perpecahan. Dalam Nasikun (2007, hlm.
Tungga Ika”. Yang bermakna bahwa
33) bahwa kemajemukan masyarakat
meskipun Indonesia sangat beragam dan
Indonesia paling tidak dapat dilihat dari dua
plural tetapi terkoneksi dalam satu kesatuan
cirinya yang unik, pertama secara
prinsip. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa
horizontal, ia ditandai oleh kenyataan
kemajemukan ini membawa berbagai
adanya kesatuan-kesatuan sosial
persoalan dan potensi konflik yang
berdasarkan perbedaan suku bangsa,
berujung pada perpecahan. Hal tersebut
agama, adat, serta perbedaan kedaerahan,
merupakan wujud nyata bahwa tidak
dan kedua secara vertikal ditandai oleh
mudah mempersatukan suatu keragaman
tanpa di dukung oleh kesadaran Masyarakat sejarah sosial dan kejiwaan dari program
multikultural (Lestari,2016, hlm.31). dalam diri kita dan memperbesar jarak
antara stimulus dan respons terhadap suatu
Selain itu sebagai bentuk
peristiwa. Imajinasi Kreatif (creative
implementasi sebuah Masyarakat
imagination), adalah kemampuan untuk
multikultural kita mengenal falsafah hidup
melihat jauh ke depan, menciptakan sesuatu
bangsa Indonesia yang dikenal dengan
dalam pikiran, dan mengatasi persoalan
Pancasila. Pancasila sendiri merupakan
secara bersinergi. Ini adalah karunia yang
pandangan hidup bangsa yang
mampu membuat kita dan orang lain
terkristalisasi nilai-nilai dan norma yang
tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.
diyakini kebenarannya, sehingga
Selain itu dapat membuat kita dapat
menimbulkan tekad untuk mewujudkan
membuat sasaran, merencanakan sesuatu,
melalui sikap, tingkah laku dan perbuatan
dan merumuskan pernyataan misi. Hal ini
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
juga menguatkan diri kita untuk tetap
dan bernegara. Dalam Harefa (2020, hlm.
menghidupi misi yang kita rumuskan
32) Masyarakat Indonesia yang terkandung
meskipun situasi dan kondisi sangat berat
dalam Pancasila adalah sebagai berikut:
dan menantang. Kehendak bebas
Sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa
(Independent will) adalah kemampuan kita
sudah menuntun kita pada dua ciri pokok
bertindak. Hal ini memberi kita kekuatan
manusia Indonesia itu, yakni beriman
untuk mengangkat paradigma, menulis
berdasarkan Kitab Sucinya masing-masing.
ulang skrip hidup, bertindak sesuai dengan
Ini merupakan hal terpenting. Dan ada yang
keyakinan dan bukan karena emosi dan
sama pentingnya adalah perwujudan dari
situasi sekitar yang memaksa. Hati nurani
keimanan tersebut. Kemudian sila kedua,
(conscience) menguhungkan kita dengan
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Yang
kearifan selama berabad-abad dan kearifan
didalamnya terdapat kesadaran diri (Self
hati itu senditi. Ini adalah pemandu internal
awareness), daya imajinasi kreatif (creative
yang membuat kita mampu merasakan
imagination), kehendak bebas
tindakan atau merenungkan apakah
(Independent will), dan hati nurani yang
perbuatan tertentu bertentangan dengan
berfungsi (conscience). Kesadaran diri
keyakinan, hukum alam, dan hukum tuhan.
adalah kemampuan menajaga jarak dengan
Hati nurani memberikan semacam sebuah
diri dan memeriksa pikiran, motivasi,
misi hidup. Selanjutnya, sila Persatuan
sejarah, kebiasaan, serta kecenderungan. Ini
Indonesia melahirkan dua kata kunci, yaitu
memungkinkan kita menjadi sadar akan
manusia Indonesia yang dibesarkan di
negeri ini menerima fakta bahwa Negara namun tidak membeda-bedakan tiap
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) peserta didik, guru menghargai peserta
sebagai bentuk negara dan Presidensial didik yang beragama non muslim untuk
sebagai bentuk pemerintahannya sudah tidak mengenakan kerudung. Setiap hari
final. Segala sikap dan pendapat serta ada pembiasaan dengan mengaji di awal
perbuatan yang tidak sejalan dengan itu pembelajaran, bagi mereka yang non
harus dibenahi. Kemudian, sila Kerakyatan muslim cukup mendengarkan saja. Selain
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan itu terdapat perbedaan kelas sosial peserta
dalam Permusyawaratan Perwakilan didik. Namun tidak ada membeda-bedakan
memberikan arahan bahwa manusia dari kalangan mana peserta didik berasal.
Indonesia mendahulukan pengambilan Apabila ada peserta didik yang melanggara
keputusan penting terkait kepentingan aturan atau berbuat kesalahan kepada guru,
rakyat dan menghindarkan diri dari hukuman tetap berjalan sesuai dengan
kecenderungan mencari solusi gampang semestinya tidak pengecualian apapun.
lewat mekanisme pemungatan suara. Selain itu terdapat juga perbedaan baik
Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi seluruh suku dan bahasa namun tidak
Rakyat Indonesia memberikan arahan memunculkan kesenjangan apapun. Proses
bahwa sikap dan perilaku manusia pembelajaran pun menggunakan Bahasa
Indonesia adalah memiliki kepedulian Indonesia sebagai bahasa nasional dan alat
sosial lewat kebiasaan gotong royong, komunikasi sehari-hari peserta didik di
untuk dapat meminimalisasi kesenjangan sekolah. Dan terakhir karakteristik peserta
sosial. didik pun sangat beragam setiap peserta
didik memiliki gaya belajar berbeda-beda,
PEMBAHASAN
minatdan bakat yang berbeda. Untuk itu
Dalam unit kecil kehidupan seperti
guru menyesuaikan dengan kampuan dan
sekolah kebhinekatunggalikaan tersebut
minat belajar dari peserta didik.Walaupun
dapat dilihat dan melakat dalam tingkah
banyak sekali perbedaan yang ditemui
laku dalam berkehidupan sehari-hari.
ketika berada di lingkungan sekolah tidak
Seperti halnya suasana di SMAN 3 Kota
menghilangkanrasa persamaan kita
Serang. Banyak perbedaan dan keragaman
sebagaibangsa Indonesia yang memang
dalam interaksi antar warga sekolah.
sangat beragam.
Seperti terdapat keragaman agama yang
dimiliki oleh peserta didik diantaranya Nilai kebhinekaan sendiri tercermin
Agama Islam, Kristen,Budha, Katolik juga dalam ruang-ruang kelas yang ada di
SMAN 3 Kota serang. Tanda dan simbol kondisikan selayaknya seperti sedang
yang ada di lingkungan sekolah dan proses suasana pemilu. Setiap paslon memaparkan
pembelajaran tentang penghargaan dan visi dan misinya kepada khalayak dan KPU
penghayatan terhadap dan Bawaslu sebagai panitia penanggung
kebhinekatunggalikaan adalah setiap ruang jawab keberlangsungan pemilu tersebut.
kelas memasang foto Garuda Pancasila Peserta didik juga di beri kesempatan untuk
beserta teks Pancasila di dinding dan juga memperdebatkan setiap visi dan misi yang
foto presiden dan wakil presiden. Hal ini telah di buat. Setiap peserta didik
memperlihatkan bahwa salah satu wujud diperboleh kan untuk mempertanyakan atau
nyata sekolah menjunjung tinggi lambing menyanggah setiap argument yang di
negara yang digunakan sebagai tuntunan lontarkan oleh calon ketua. Meskipun
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. terdapat perbedaan pendapat di beberapa
segmen namun tidak ada yang memicu
SMAN 3 Kota Serang dengan
permusuhan setiap peserta didik
penerapan Kurikulum Merdeka berupaya
memperdebatkan argumen dengan kritis
untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila
namun tetap menghargai pendapat yang
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
lain. Hal ini sebagai wujud aktualisasi dari
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia,
sila ke empat Pancasila yaitu Kerakyatan
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
yang dipimpin oleh hikmat dan
royong dan berkebhinekaan global sebagai
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
penerapan nilai-nilai kebangsaan terhadap
perwakilan, seperti yang telah di bahas
peserta didik. Salah satu implementasinya
bahwa sila keempat mencerminkan
adalah P5 yang mengusung demokrasi kita,
manusia Indonesia mendahulukan
dimana siswa-siswa SMAN 3 Kota Serang
pengambilan keputusan penting terkait
diberikan kesempatan untuk
kepentingan rakyat dan menghindarkan diri
mengaktualisasikan langsung seperti apa
dari kecenderungan mencari solusi
bentuk demokrasi sebagai wujud
gampang lewat mekanisme pemungatan
pembelajaran akan bentuk pemerintahan
suara.
bangsa Indonesia dalam memilih
pemimpinnya. Peserta didik di arahkan Selain itu kebiasaan-kebiasaan baik
untuk membentuk panitia-panitia seperti seperti memberikan apresiasi kepada setiap
KPU, Bawaslu, dan memilih calon ketua kelas yang menjaga kelasnya dengan baik
osis beserta tim sukses di setiap kelas mulai yang dibuktikan dengan kebersihan kelas
dari kelas 11.1-11.13. Pembelajaran di yang selalu terjaga. Mendorong peserta
didik untuk bergotong royong satu sama KESIMPULAN
lain dalam menjaga apa yang menjadi Manusia Indonesia yang multikultural
bagian dari diri mereka yang perlu dijaga membutuhkan acuan pedoman dan
dan dirawat. Hal ini menunjukan dan pegangan untuk dapat tetap bertahan dan
mencoba untuk mengamalkan sila kelima terhindar dari konflik pecah-belah. Karena
yaitu keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Masyarakat multikultural sangat rentan
Aktualisasi dari sila ke satu yaitu mengalami hal tersebut. Untuk itu nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa pun tercermin kebhinekaan dan Pancasila sebagai falsafah
dalam kebiasaan peserta didik untuk sangat tepat digunakan untuk menjaga
melakukan ibadah-ibadah di dalam sekolah kedamaian dan pemahaman kepada
seperti yang muslim akan pergi ke mushola Masyarakat Indonesia akan nilai-nilai
ketika adzan zuhur berkumandang, ataupun perbedaan dan kebersamaan dalam satu
peserta didik beragama Kristen akan waktu yang perlu dimaknai sebagai
diberikan izin ketika mereka akan kekayaan bangsa yang harus dilestarikan.
melakukan ibadah pada jam pelajaran Sehingga terbentuklah manusia Indonesia
namun dilakukan di luar sekolah, pihak yang diharapkan dapat mencintai
sekolah tidak mempersulit siswa tersebut negaranya dengan penuh kesadaran. SMAN
untuk melakukan ibadah. Hal ini 3 Kota Serang sebagai Lembaga pendidikan
menunjukan pencerminan sila kesatu yang di dalamnya juga tidak terlepas dari
bahwa beriman berdasarkan Kitab Sucinya keberagaman peserta didik mencoba dan
masing-masing. Kemudian peserta didik di mengaplikasikan nilai-nilai kebhinekaan
SMAN 3 Kota Serang diberi kesempatan dan Pancasila dalam proses pembelajaran.
untuk melakukan tes mengenai minat, bakat
REFERENSI
dan di dorong untuk melanjutkan
Harefa, Andrias. (2020). Membesarkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Manusia Indonesia.Jakarta: PT
yaitu Universitas. Hal ini perwujudan dari Gramedia Pustaka Utama

manusia Indonesia yang memiliki nilai- Lestari, G. (2016). Bhinnekha tunggal ika:
Khasanah multikultural indonesia
nilai akan kesadaran diri (Self awareness), di tengah kehidupan
daya imajinasi kreatif (creative SARA. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Pancasila Dan
imagination), kehendak bebas Kewarganegaraan, 28(1).
(Independent will), dan hati nurani yang Nasikun. (2007). Sistem Sosial Indonesia.
berfungsi (conscience). Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai