Anda di halaman 1dari 5

SKRIP FILM DOKUMENTER

CANDI BIMA

Nama anggota:

1. Isma Nailal Muna

2. Kholish Rzkia Rahmawati

3. Kiki Sofiani

4. Lailatul Fitriyani

5. Luthfi Okta Rahmadhani

6. Nabila Marwa Sagina

7. Nafasati Aurelya Putri

8. Nurma Amelia

9. Okvita Fitriana

10. Ria Anjar Wangi

11. Rima Tri Nofita

12. Sastri Karunia Utami

13. Sindu Nafi Adha Adila

14. Sintia Wulan Agustina

15. Tiara Zuhrotun Ngaliah

16. Tika Ayu Yuliana

17. Zahra Rini Widiastuti

18. Zaskia Aulia Rahmadhani


SINOPSIS

Candi Bima merupakan salah satu bangunan suci yang menempati kawasan di dataran tinggi Dieng.

- - - - - - - SCRIPT- - - - - -

JUDUL: " CANDI BIMA"

CUT TO

EXT.BREAKING NEWS

CUT TO

EXT.CANDI BIMA, PAGI

Narasumber 1:

pertanyaan pertama:

CUT TO

EXT.SEKELILING CANDI

CUT TO

EXT.CANDI BIMA

Deskripsi: Kompleks Candi Dieng berlatar agama Hindu beraliran Siwa. Bangunan kuno ini diperkirakan
dibangun antara abad ke-7 sampai awal abad ke 9 Masehi. Sampai saat ini belum ditemukan informasi
tertulis tentang sejarah Candi Dieng. Namun, para ahli menduga bahwa kompleks candi ini dibangun
oleh wangsa Sanjaya. Salah satu Candi yang ada di Dieng yaitu Candi Bima. Candi Bima Dieng merupakan
salah satu candi terbesar yang ada di kawasan purbakala Dieng. Candi Bima Dieng terletak di Desa Dieng
Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. Candi ini memiliki struktur bangunan dan ukuran candi yang berbeda
dengan candi-candi Dieng lainnya. Dengan ketinggian 8 meter, Candi Bima memiliki bentuk yang agak
berbeda dengan candi-candi yang ada di Jawa Tengah pada umumnya. Dasar Candi Bima berbentuk
bujur sangkar dengan ukuran 4.55 m x 4.55 m. dengan penampil yang agak menonjol keluar menjadikan
denah dasar Candi Bima seolah-oleh berbentuk segi delapan. Bagian atapnya mirip dengan bentuk
Shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan. Bentuk atap candi terdiri atas 5 tingkat,
masing-masing tingkat mengikuti lekuk bentuk tubuhnya, makin ke atas makin mengecil.

CUT TO

EXT.POHON DAN BUNGA

CUT TO

EXT.CANDI BIMA
Arsitektur: Bagian yang menarik salah satunya yaitu desain arsitektur yang yang sangat keren. dimana
pada bagian atap bangunan ini mempunyai bentuk kerucut menyerupai piramida. Kemduian di bagian
keempat sisinya juga terdapat luabang kecil yang di perkirakan pijakan dalam penyusunan batuan di
atasnya.

Setiap tingkat dihiasi dengan pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu ialah arca setengah badan
yang nampak seolah-olah sedang menjenguk ke luar. Hiasan semacam ini terdapat juga di Candi Kalasan.
Puncak atap sudah hancur sehingga tidak diketahui bentuk aslinya. Penampil di bagian depan menjorok
sekitar 1,5 m, berfungsi sebagai bilik penampil menuju ruang utama dalam tubuh candi. Penampil di
ketiga sisi lainnya membentuk relung tempat meletakkan arca. Arca kudu di setiap sisi dinding yang
selalu menyimbolkan kemegahan dari salah satu candi terbesar di Dieng ini. Dahulu Candi Bima memiliki
24 arca kudu, yaitu sebuah arca yang berbentuk kepala manusia yang terletak di bilik jendela. Arca kudu
ini seberat 15 Kg dengan ketinggian 24 Cm, Lebar 20 Cm dan tebal 27 Cm. Sampai dengan saat ini arca
kudu yang terdapat di Candi Bima sekitar 13 Buah.

CUT TO

EXT.ARSITEKTUR CANDI BIMA

CUT TO

EXT.ARCA CANDI BIMA

CUT TO

EXT.CANDI BIMA, SIANG

Narasumber 2:

Pertanyaan kedua:

CUT TO

EXT.AKTIVITAS ORANG

CUT TO

EXT.CANDI BIMA, SORE

Mitos: Kegiatan lain yang bisa dilakukan jika datang ke Candi Bima ini adalah melihat atau mengikuti
upacara adat pradaksina. Dimana upacara yang satu ini umum dilakukan oleh penduduk sekitar
dengan cara memutari candi searah jarum jam, dan dilakukan sebanyak 3 kali. Biasanya upacara ini
akan dikerjakan saat mendekati hari raya Waisak. Dan akan dibuka untuk umum yang ingin
bergabung.

Dalam prosesi kegiatan upacara pradaksina ini biasanya akan diikuti dengan kegiatan menyalakan
lilin. Setekeh mehyaayakan lilin dan melantunkan berbagai do’a, aka kegiatan dilanjutkan oleh biksu
dan diikuti umat Budha dalam dua garis mengitari candi seperti yang dijelaskan di atas. Selama
mengitari, mereka semua bakal menghayati ajaran yang di berikan oleh sang Buddha pada destinasi
ini.

CUT TO

EXT.DIENG

FADE OUT

CREDIT.

Produser : •Sindu Nafi Adha Adila

Sutradara : •Sastri Karunia Utami

•Ria Anjar Wangi

Assistant Sutradara : •Nafasati Aurelya Putri

•Kholis Rzkia Rahmawati

•Okvita Fitriana

Penulis Naskah : •Rima Tri Nofita

•Zaskia Aulia Rahmadhani

•Nurma Amelia

Cameraman : •Tiara Zuhrotun Ngaliah

•Kiki Sofiani

•Nabila Marwa Sagina

•Sintia Wulan Agustina

•Isma Nailal FitrianaMuna

Editor : •Tika Ayu Yuliana

•Zahra Rini Widiastuti

Artistic : •Luthfi Okta Rahmadhani .

Dapartemen suara : •Lailatul Fitriyani


TERIMAKASIH KEPADA

Tuhan Yang Maha Esa

SMK Negeri 1 Bawang

Pihak Narasumber

Seluruh pihak Dieng

Anda mungkin juga menyukai