Anda di halaman 1dari 3

UAS FILASAFAT POSMODERN

Nama : Muhammad Arya Mahesa


NIM : 1211010077
Kelas : AFI 4B

__________________________________________________________________

Soal.
1. Apakah yang dimaksud dengan Dekonstruksi dalam pemikiran Derrida?
Jelaskan dengan disertai contoh penerapannya.
2. Apakah yang dimaksud dengan relasi kuasa dalam pemikiran Foucault?
Jelaskan dan kaitkan dengan ilmu pengetahuan!
3. Apakah yang dimaksud dengan liquid postmodernism dalam pemikiran
Bauman?
4. Apakah yang dimaksud dengan pandangan anti-essensialisme dalam
pemikiran Rorty? Jelaskan disertai dengan contoh!
5. Bagaimana Lyotard memetakan kondisi posmodern? Jelaskan disertai
dengan contoh!

Jawaban

1. Dekonstruksi ialah sesuatu yang bukan seperti yang dipikirkan orang


banyak, pengalaman akan yang tak mungkin, cara berpikir untuk
menggoyang apa yang sudah dianggap mapan, apa yang membuat
identitas bukan merupakan identitas, dan masa depan yang masih belum
ada itu sendiri sebagai contoh
Kadang aku jengkel, apapun yang kita lakukan, yang juga dilakukan laki-laki,
kita yang dicap jelek. Laki-laki tidur bergantian dengan banyak cewek akan dicap
jagoan, Arjuna. Tetapi perempuan yang tidur bergantian dengan banyak laki-laki,
akan dibilang piala bergilir, pelacur. Apapun yang kita lakukan selalu dianggap
objek, bahkan oleh sesama perempuan”

2. Relasi kuasa bermaksud menjelaskan bahwa kekuasaan merupakan satu


dimensi dari relasi. Di mana ada relasi, di sana ada kekuasaan dan
kekuasaan selalu teraktualisasi lewat pengetahuan, karena pengetahuan
selalu punya efek kuasa. Sebagai penerrapan nya dalam ilmu pengetahuan
ialah ketika pemerintah mengatur kurikulum pendidikan

3. Liquid Modernity menjelaskan bahwa masyarakat diatur oleh keinginan,


bukan lagi kebutuhan yang membuat individu membeli produk mahal
untuk menunjukan posisi sosial di depan orang lain. Dalam modernitas ini,
manusia dibebaskan sehingga membuat individu tersebut kehilangan
individualismenya yang berada dalam keterasingan yang tidak terelakkan

4. mengembalikan manusia pada kesadaran awalnya, bahwa

mereka adalah mahluk yang kontingen dan terbatas. Dengan

argumen ini, Rorty sebenarnya ingin mengkritik konsepsi

manusia di dalam filsafat Cartesian yang menekankan faktor

keutuhan diri dan kodrat manusia yang bersifat tetap. Cara

pandang Cartesian terhadap manusia hanyalah salah satu cara

pandang yang bersanding dengan berbagai cara pandang

lainnya. Tidak ada analisis apapun yang mampu memahami

dan mengkonseptualisasi keutuhan kodrat manusia secara

penuh. Dalam hal ini, Rorty memang sangat dipengaruhi oleh

pemikiran Nietzsche dan Freud. Memang, di dalam berbagai

tulisannya, Nietzsche dan Freud sudah mengakhiri semua

usaha filosofis untuk merumuskan kodrat esensial manusia


5. Lyotard mendefinisikan postmodern sebagai ketidak percayaan pada narasi
besar modernisme. Terdapat dua narasi besar yang cukup berpengaruh dan
dipakai untuk melegitimasi ilmu pengetahuan. Dua metanarasi tersebut
adalah emansipasi subyek (lebih bersifat politis) dan dialektika roh (lebih
bersifat filosofis-spekulatif).

Anda mungkin juga menyukai