OLEH :
● Definisi postmodernisme
● Asumsi dasar dari tokoh-tokoh penggagas
posmodernisme
● Teori postmodernisme menggugat modernitas
dan mempertanyakan teori positivisme
● Kritik terhadap posmodernisme
DEFINISI
Postmodernisme itu sendiri memiliki banyak definisi yang di usung oleh para
ahli, salah satunya adalah seperti Louis Leahy yang berpendapat bahwa
postmodernisme adalah suatu pergerakan ide yang menggantikan ide-ide zaman
modern (Leahy, 1985: 271) dimana postmodernisme menganggap bahwa kebenaran
itu tidak bersifat mutlak tetapi bersifat relatif serta tidak objektif melainkan
subjektif.
Prinsip postmodernisme adalah meleburnya batas wilayah dan pembedaan antar
budaya tinggi dengan budaya rendah, antara penampilan dan kenyataan, antara
simbol dan realitas, antara universal dan peripheral dan segala oposisi biner lainnya
yangselama ini dijunjung tinggi oleh teori sosial dan filsafat konvensional. Jadi
postmodern secara umum adalah proses dediferensiasi dan munculnya peleburan di
segala bidang. Postmodernisme merupakan intensifikasi(perluasan konsep) yang
dinamis, yang merupakan upaya terus menerus untuk mencari
kebaruan,eksperimentasi dan revolusi kehidupan, yang menentang dan tidak percaya
padasegala bentuk narasi besar(meta naratif), dan penolakannya terhadap filsafat
metafisis,filsafat sejarah, dan segala bentuk pemikiran totalitas, dan lain-lain
(Muhlisin, 2013:4)
Gugatan terhadap Modernitas
Pemikir postmodernisme merasa jengah terhadap modernisme
yang dianggap telah memanipulasi pemikiran masyarakat
sekarang. Munculnya kehidupan yang modern menjadikan
manusia dipaksa untuk dapat berinteraksi dengan kehidupan yang
serba impersonal, rasional, dan komersial. Akhirnya, manusia-
manusia modern kehilangan hakikat kemanusiaannya untuk saling
tenggang rasa, bekerja sama, berjiwa sosial. Hal inilah yang
menjadikan manusia-manusia sekarang terperangkap pada
karakter hilangnya kepekaan sosial, selalu ingin mengeksploitasi
sesama, dan egosentrik.
Pierre Bourdieu dengan Konsep Trilogi