TP1-Business Mathematics - Debora Carolina
TP1-Business Mathematics - Debora Carolina
Week 2, Sesi 3
1. Jelaskan perbedaan bilangan rasional dan bilangan irasional! Apakah akar (√) selalu
merupakan bilangan irasional? jelaskan jawaban anda! (Score 20)
𝑝
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan 𝑞 dimana p dan q
adalah bilangan bulat. dan q tidak sama dengan 0 (nol). Artinya, bilangan rasional adalah
bilangan yang dapat diwakili sebagai perbandingan dua bilangan bulat.
3 5
Contoh : 4 , − 2 dan 7.
Bilangan Irasional: adalah bilangan yang tidak dapat diwakili sebagai pecahan dari dua
bilangan bulat. Artinya, bilangan ini tidak dapat ditulis dalam bentuk pecahan sederhana dan
memiliki ekspansi desimal yang tidak berulang dan tidak berakhir. Contoh bilangan irasional
termasuk √2, 𝜋, 𝑑𝑎𝑛 bilangan konstanta е.
Akar (√) dan Bilangan Irasional:
Tidak semua akar (√) adalah bilangan irasional, tetapi beberapa akar adalah irasional.
Misalnya, √2 adalah bilangan irasional karena tidak dapat diwakili sebagai pecahan dari dua
bilangan bulat. Namun, terdapat akar lain seperti √4 yang sebenarnya adalah bilangan
rasional (dalam hal ini, √4 = 2)
Jadi, sementara beberapa akar adalah irasional, tidak semua akar demikian.
3. PT “Siranda” memproduksi skin care dengan mengeluarkan biaya tetap sebesar 5 juta rupiah.
Biaya variable per transaksi yang dikeluarkan adalah 80 ribu rupiah. Harga produk per unit
adalah 100 ribu rupiah.
a. Berapa keuntungan yang dapat diperoleh saat produksi mencapai 1.000 unit?
(Score 50)
Keuntungan per unit dapat dihitung sebagai selisih antara harga jual per unit dan biaya total
per unit, di mana biaya total per unit adalah jumlah dari biaya tetap per unit dan biaya variabel
per unit.
VC = 80.000
FC = 5.000.000
R = 100.000
Q = 1000
Biaya variabel per unit = Biaya variabel per transaksi = 80 ribu rupiah
Biaya total per unit = Biaya tetap per unit + Biaya variabel per unit
C = FC + VC
Keuntungan per unit (Profit)= Harga jual per unit - Biaya total per unit
P per unit = R – C
Jadi, keuntungan yang dapat diperoleh saat produksi mencapai 1.000 unit adalah 15 juta
rupiah.
b. Harga jual yang diinginkan untuk mendapatkan keuntungan 30 persen dari total pendapatan:
Keuntungan yang diinginkan (p) = 30 persen dari total pendapatan = 0,3 × total pendapatan
Kita sudah tahu bahwa keuntungan per unit adalah 15 ribu rupiah, dan jumlah unit adalah 1.000
unit.
Keuntungan yang diinginkan = 30% × total pendapatan = 0,3 × 100 juta rupiah = 30 juta rupiah
Kita ingin mencari harga jual per unit yang menghasilkan keuntungan sebesar 30 juta rupiah.
Keuntungan per unit = Harga jual per unit - Biaya total per unit
Harga jual per unit = Keuntungan per unit + Biaya total per unit
Harga jual per unit = 15 ribu rupiah + 85 ribu rupiah = 100 ribu rupiah
Jadi, harga jual yang dapat ditetapkan saat produksi sebanyak 1.000unit agar perusahaan
memperoleh keuntungan sebesar 30 persen dari total pendapatannya adalah 100 ribu rupiah per
unit.
LN 2, Application and More Algebra , URL LN2- Application & More Algebra.pdf